- Pupuk Organik Cair
- Suplemen Organik Cair
- GDM Black BosKenapa Harus GDM Black BOS?
Stimulan Bakteri
Merangsang Bakteri Apathogen lainnya untuk bekerja secara sinergi menghasilkan enzim, antibiotik, unsur hara makro & mikro, dll.
Booster Tanah
- Meningkatkan kualitas tanah.
- Lahan Sakit menjadi Sehat.
- Lahan Rusak menjadi Baik.
- Tanah Keras menjadi Gembur.
- Lahan Kurus menjadi Subur.
Bioremediasi Tanah
Memperbaiki tanah yang rusak dan terbukti mampu untuk mendegradasi polutan tanah, bekas tambang dan limbah minyak.
Menggemburkan Tanah
Membuka pori-pori tanah lebih cepat sehingga tanah yang keras menjadi lebih gembur dan subur.
Penawar Racun Dari Logam-Logam Berat
- Arsenik (As)
- Kadmium (Cd)
- Merkuri (Hg)
- Tembaga (Cu)
- Timbal (Pb)
Fermentasi Kompos
Mempercepat proses fermentasi kompos sehingga matang sempurna serta meningkatkan kualitas kompos
- GDM SAME Granule Bio OrganikKenapa Harus GDM SAME?
Nutrisi Tanaman
Unsur hara makro dan mikro yang terkandung didalamnya berfungsi sebagai pupuk untuk menutrisi tanaman serta memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah
Rumah Bagi Bakteri Alami
GDM SAME Granule Bio Organik berfungsi sebagai rumah bagi bekteri alami yang menguntungkan bagi tanaman, juga dapat mempercepat proses penguraian bahan organik dalam tanah.
Penghambat Pertumbuhan Jamur
Membuat perikanan & tanaman menjadi tahan terhadap berbagai penyakit
Penghasil Enzim, Hormone & Antibiotik Alami
Berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan, produktifitas dan imunitas, sehingga dapat meningkatkan resistensi terhadap berbagai penyakit.
Perekat Nutrisi Tanah
GDM SAME Granule Bio Organik befungsi sebagai perekat nutrisi tanah, agar kebutuhan nutrisi tanaman dapat selalu tercukupi, tidak mudah hilang dan penyerapan menjadi lebih optimal di berbagai fase pertumbuhan.
Menggemburkan Tanah
Membuka pori-pori tanah lebih cepat sehingga tanah yang keras menjadi lebih gembur dan subur.
- Pupuk Organik GranuleKenapa Harus Pupuk Organik Granule GDM?
Nutrisi Tanaman
Unsur hara makro dan mikro yang terkandung didalam Pupuk Organik Granule berfungsi untuk menutrisi segala jenis tanaman budidaya.
Slow Release Granule
GDM Pupuk Organik Granule Mudah diserap tanaman secara bertahap, teratur dan seimbang sehingga mempercepat proses pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Aman Bagi Tanaman dan Lingkungan
Pemakaian berlebihan dari Pupuk Organik Granule tidak menimbulkan efek samping yang merugikan bagi tanaman dan aman bagi lingkungan karena terbuat dari bahan 100% organik
Menggemburkan Tanah
Membuka pori-pori tanah lebih cepat sehingga tanah yang keras menjadi lebih gembur dan subur.
Perekat Nutrisi Tanah
GDM Pupuk Organik Granule befungsi sebagai perekat nutrisi tanah, agar kebutuhan nutrisi tanaman dapat selalu tercukupi, tidak mudah hilang dan penyerapan menjadi lebih optimal di berbagai fase pertumbuhan.
Memperkaya Plankton dan Produksi Perikanan
Memperbaiki C/N Ratio pada media air kolam atau tambak sehingga dapat meningkatkan kesuburan plankton dan produksi perikanan.
- Pelatihan GDM
Cara Menanam, Tips Perawatan, dan Peluang Usaha Kayu Putih yang Sangat Menjanjikan
Memiliki peluang yang cukup menjanjikan budidaya tanaman kayu putih ini dapat dulur coba. Terlebih cara menanam tanaman kayu putih juga tak begitu sulit, loh.
Sebagai orang Indonesia, tentu dulur sudah tak asing lagi dengan minyak kayu putih kan? Benda yang satu ini sudah menjadi andalan turun-temurun sejak zaman dulu.
Minyak kayu putih yang bila dibalurkan ke seluruh tubuh ini menimbulkan rasa hangat memang biasa digunakan setelah mandi untuk menghangatkan tubuh.
Selain itu, wanginya yang khas membuat minyak kayu putih juga sering berfungsi sebagai aromaterapi.
Bisa dibilang, hampir semua orang Indonesia pasti memiliki minyak kayu putih di rumahnya. Tak heran kalau permintaan pasar terhadap bahan baku minyak kayu putih juga cukup tinggi.
Mengenal Tanaman Kayu Putih
Sesuai dengan namanya, minyak kayu putih atau bahasa Inggrisnya cajuput oil, berasal dari tanaman kayu putih (Melaleuca leucadendra). Tanaman ini sangat mudah kita temukan di Indonesia, terutama di Indonesia Timur.
Kayu putih merupakan bagian dari keluarga jambu-jambuan dan merupakan tanaman yang aslinya berasal dari daerah tropis.
Banyak keunikan dari tanaman yang memang aslinya harum ini, di antaranya umurnya yang panjang, hingga bisa mencapai di atas 36 tahun.
Meskipun begitu, rata-rata usia produktif pohon hingga usia 19 tahun, sehingga saat pohon mencapai umur 19 tahun, sebaiknya dulur melakukan peremajaan.
Tanaman kayu putih juga cenderung mudah untuk dipelihara dan cocok di jenis tanah apa pun. Berbeda dengan banyak pohon yang memerlukan tanah subur, kayu putih justru bisa tumbuh di mana saja, termasuk di tanah yang kering maupun di daerah yang tergenang air.
Pohon kayu putih juga termasuk pohon yang bisa tumbuh sangat tinggi saat sudah dewasa, yaitu mencapai 40 m. Akarnya panjang dan lebar, kulitnya berlapis dan berserat, warnanya abu-abu.
Jika dulur berada di sekitar pohon kayu putih saat cuaca sedang panas, maka dulur bisa mencium harumnya aroma kayu putih walau dari kejauhan, lho!
Tanaman ini memiliki daun yang berbentuk pipih dan ada bulu-bulu pendek halus. Bunganya berbentuk tiga serangkai berwarna putih dan krem.
Manfaat Pohon Kayu Putih
Walaupun banyak orang lebih mengenal daun kayu putih yang disuling sebagai mahan utama minyak kayu putih, tetapi batangnya juga ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan kerajinan lho.
Nah, kalau untuk daunnya, selain beraroma sangat wangi dan dijadikan minyak kayu putih, berikut adalah beberapa kegunaan lainnya:
Dapat Membantu Mengusir Nyamuk
Daun kayu putih adalah sumber utama minyak atsiri yang mengandung eucalyptol. Seperti kita tahu, nyamuk sangat membenci eucalyptol. Oleh karena itu, minyak kayu putih sangat efektif mengusir nyamuk yang biasa mengincar kulit kita.
Selain itu, kalau kulit dulur bentol karena gigitan serangga, bisa juga lho diredakan dengan minyak kayu putih.
Dapat Membantu Melegakan Pernapasan
Saat dulur sedang sakit flu dan hidung tersumbat, maka cobalah menggunakan minyak kayu putih untuk membantu melegakan pernapasan.
Caranya, tuangkan sejumlah minyak kayu putih pada air panas, lalu hirup uapnya. Lakukan terus hingga hidung terasa lebih lega.
Mengobati Luka Kecil
Kandungan antiseptik yang terdapat pada minyak kayu putih, membuat minyak kayu putih juga efektif dalam mengobati dan mempercepat penyembuhan luka kecil yang berada di permukaan kulit dan letaknya tidak terlalu dalam.
Meredakan Gejala Flu
Gejala flu juga bisa diredakan oleh minyak kayu putih, lho. Coba dulur oleskan minyak kayu putih ke dada dan tenggorokan agar tubuh terasa lebih hangat.
Selain eucalyptus, dalam minyak kayu putih juga terkandung cineole yang berkhasiat untuk meredakan gejala flu seperti hidung tersumbat, sakit kepala, dan batuk.
Kaya Antioksidan
Selain disuling jadi minyak, daun kayu putih yang dikeringkan juga bisa dijadikan teh dan bermanfaat daun kering pohon kayu putih dapat diseduh menjadi teh yang sangat bermanfaat, karena mengandung flavonoid. Zat ini mempunyai sifat anti-inflamasi atau anti peradangan.
Mengurangi Nyeri
Tanaman eucalyptus juga mengandung senyawa limoneno yang memiliki sifat anti-inflamasi dan bermanfaat untuk membantu mengurangi rasa nyeri pada tubuh dulur.
Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi
Coba deh, dulur cek obat cairan kumur yang dulur miliki di rumah. Besar kemungkinan salah satu ingredients-nya adalah eucalyptus. Hal ini karena, daun kayu putih mengandung etanol dan macrocarpal C yang bisa menghindari terjadinya plak di gigi, juga gusi berdarah.
Peluang Usaha Budidaya Kayu Putih
Nah, melihat banyaknya manfaat dari kayu putih, serta pada dasarnya orang Indonesia yang memang sangat menyukai aromanya, ada banyak peluang usaha yang bisa dulur tekuni, lho.
Apalagi, ternyata pohon kayu putih memiliki peluang keuntungan yang besar, karena dalam sekali tanam saja, dulur bisa panen hingga 10 tahun lamanya.
Syarat Tumbuh Tanaman Kayu Putih
Tanaman kayu putih biasanya tumbuh pada lahan dengan ketinggian 5-400 ini tumbuh pada ketinggian antara 5 sampai dengan 400 mdpl, dalam zona iklim tropis.
Meskipun begitu, pada dasarnya menanam kayu putih juga cukup mudah dan dapat di mana saja kok. Termasuk di daerah rawa, tanah yang ada genangan air, tanah tandus, maupun tanah yang memiliki drainase buruk.
Kayu putih juga memiliki kemampuan beradaptasi di dataran tinggi maupun rendah, dan sangat tahan terhadap suhu panas. Hanya saja, kayu putih tak bisa bertahan di tanah yang memiliki kadar keasaman terlalu tinggi.
Teknik Budidaya Tanaman Kayu Putih
Nah, sekarang kita sampai ke bagian yang pasti sudah dulur tunggu-tunggu, yaitu bagaimana cara teknik budidaya dan menanam kayu putih.
Persemaian
Jadi, pada budidaya tanaman kayu putih, teknik pembibitannya bisa dulur lakukan dengan dua cara, yaitu secara generatif dan vegetatif. Mari kita bahas kedua cara ini.
Perbanyakan secara Generatif
Pada teknik pembibitan secara generatif, perbanyakan dilakukan dengan biji. Menggunakan biji yang telah dulur panen. Nah, untuk itulah sebaiknya dulur memilih biji yang berasal dari pohon indukan yang berkualitas bagus, agar nanti hasilnya pun berkualitas tinggi.
Ada tips untuk memilih biji yang bagus, di antaranya adalah memanen saat kayu putih berada di puncak pembuahan. Meskipun begitu, tidak ada waktu yang pasti kapan musim berbunga dan berbuah pohon kayu putih.
Hal ini karena waktu kedua musim tersebut sangat terpengaruh oleh faktor waktu dan lokasi. Artinya, musim berbunga dan berbuah di Jawa Barat bisa saja berbeda dengan di Kalimantan, misalnya.
Di daerah Jawa Tengah sendiri, biasanya puncak musim berbunga dan berbuah terjadi di sekitar bulan Februari, sedangkan masa panen biasanya terjadi pada bulan Juli hingga Agustus.
Biji kayu putih terbungkus pada wadah berbentuk kapsul, dan di setiap wadahnya ada sekitar 10-30 biji kayu putih.
Sebagai informasi, setiap 1 gr biji kayu putih bisa menghasilkan kurang lebih 5000 semai, lho! Banyak bukan?
Oh ya, karena bentuk biji kayu putih yang sangat lembut, sebaiknya saat dulur melakukan penaburan benih, campurlah biji-biji tersebut dengan pasir halus.
Pembibitan
Untuk proses pembibitan, dulur harus mempersiapkan beberapa hal dulu, yaitu:
- Siapkan bak tabur dengan ukuran sedang. Dulur bisa menggunakan bak plastik atau bak lainnya yang tersedia. Yang terpenting adalah sediakan drainase di bawah bak tabur tersebut.
- Siapkan pasir halus yang akan berfungsi sebagai media tabur. jangan lupa untuk mensterilkan pasir halus tersebut terlebih dahulu, caranya dengan menjemur pasir di bawah terik sinar matahari selama beberapa hari hingga kering.
- Campur benih dengan pasir halus yang sudah disterilkan tadi, agar penyebaran benih lebih merata.
- Siapkan bak tabur sesuai dengan banyaknya benih yang akan dulur tabur, sebab semua penyebaran benih harus Anda lakukan dalam bak-bak tersebut.
- Selama masa perkecambahan, dulu r bisa melakukan pemeliharaan dengan rutin menjaga suhu dan kelembaban dalam media tabur.
- Lakukan penyiraman dengan air steril setiap hari, pagi dan sore. Cara mensterilkan air adalah dengan memanaskan hingga mendidih, lalu setelah dingin campur dengan sedikit air agar tingkat keasaman air berkurang.
- Biasanya benih berkecambah dalam jangka waktu 5 hingga 21 hari.
- Nah, setelah lewat 1 minggu, dulur bisa memindahkan semaian ini ke dalam polybag. Jangan lupa, polybag sebelumnya harus diisi dulu dengan campuran top soil, pupuk kandang, serta pupuk organik mikro.
Penyapihan
Tahap selanjutnya adalah penyapihan. Jadi, penyapihan bibit adalah proses memindahkan bibit ke wadah baru. Nah, biasanya proses penyapihan ini bisa dibantu dengan menggunakan pinset, apalagi jika ukuran kecambahnya sangat kecil.
Dulur juga harus ingat untuk menempatkan bibit dalam sungkup plastik ya. Hal ini sangat penting untuk dulur lakukan agar bibit tetap berada dalam suhu dan kelembaban yang stabil. Tahap ini dilakukan dalam waktu 1 bulan.
Peliharaan
Lakukan penyiraman setiap pagi dengan sprayer. Sedangkan untuk penyiraman langsung ke media sapih, dulur bisa melakukan seminggu dua kali. Tujuannya adalah agar media sapih tetap basah dan tidak mengering.
Biasanya, setelah sebulan berlalu, pada masing-masing bibit akan muncul 4 pasang daun. Nah, sekarang dulur sudah bisa membuka sungkup, karena daya tahan bibit sudah semakin kuat.
Perbanyakan secara Vegetatif
Teknik perbanyakan kayu putih selanjutnya adalah teknik vegetatif. Ada beberapa cara perbanyakan vegetatif yang bisa dulur lakukan, di antaranya:
Stek Pucuk
Teknik perbanyakan kayu putih dengan stek pucuk biasanya dilakukan dengan memanfaatkan tunas-tunas muda.
Nah, karena pada dasarnya kemampuan bertunas tanaman kayu putih ini cukup bagus, maka relatif mudah untuk menumbuhkan tunas mudanya.
Biasanya, salah satu cara mempercepat pertumbuhan tunas muda adalah dengan melukai sedikit batang kayu putih. Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru.
Nah, setelah tumbuh, tunas muda nantinya dipotong sepanjang 10 cm. Selanjutnya, pangkal tunas diberi hormon IBA, dan ditanam pada bak plastik yang sudah berisi pasir halus, yang berfungsi sebagai media tanam.
Seperti biasa, dulur bisa menjaga kelembaban pangkal tunas ini dengan disiram setiap pagi dan sore menggunakan sprayer.
Kalau tunas muda ini sudah tumbuh menjadi lebih kokoh, secara bertahap dulur bisa membuka sungkup.
Grafting/Teknik Menyambung
Teknik selanjutnya yang termasuk dalam perbanyakan secara vegetatif adalah teknik menyambung atau grafting, caranya adalah dengan menyambungkan bagian bawah tanaman kayu putih (yang bisa disebut rootstock), dengan bagian atas pohon yang sudah tua (scion), yang biasanya berbentuk ranting.
Nah, agar kualitas hasil perbanyakan ini bagus, dulur harus memilih bibit semai pada rootstock yang berasal dari pohon yang sama dengan scion. Dulur bisa mengambil scion yang memiliki diameter 5-10cm, dan memiliki daun.
Pemilihan bibit dilakukan agar probabilitas keberhasilan teknik penyambungan ini menjadi lebih tinggi.
Pemeliharaan perbanyakan dengan teknik ini dilakukan dengan cara membuka plastik sungkup, lalu penyiraman secara teratur setiap hari.
Persiapan Lahan Budidaya
Untuk menyiapkan lahan budidaya sebagai lahan menanam kayu putih, dulur harus melakukan pembersihan terlebih dahulu. Bersihkan lahan dari sampah, gulma, dan rumput liar lainnya.
Pastikan juga lahan yang akan digunakan bebas dari rayap, karena serangan rayap adalah musuh terbesar tanaman kayu putih.
Saat pengolahan lahan, berikan pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik dengan dosis 150 kg per hektar. Nah, dulur bisa campurkan pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik ini dengan tanah lapisan atas.
GDM SaMe Granule Bio Organik merupakan pupuk organik yang mengandung bakteri premium yang berguna sekali untuk tanaman kayu putih. Selain itu, serta mengandung unsur hara lengkap yang tanaman kayu putih butuhkan.
Selain itu, penggunaan pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik juga bisa membuat kulitas tanah meningkat, sehingga tanaman kayu putih dapat terhindar dari busuk batang, aeromonas, busuk akar, dan macam-macam penyakit lainnya.
Setelah itu, buat lubang tanam dengan ukuran 30x30x30 cm, dan jarak antar lubang 3 meter. Berikan pupuk pada setiap lubang agar unsur hara pada tanah tersedia untuk menutrisi setiap tanaman.
Dulur dapat memberikan pupuk GDM Black BOS sebanyak 10 kg yang dicampur 1 gelas air mineral, lalu disemprotkan pada lubang tanam.
Pupuk ini mengandung bakteri premium yang bisa meningkatkan kualitas tanah tempat menanam kayu putih, lho! Kelebihan lainnya adalah mampu menurunkan unsur polutan tanah, seperti logam berat yang sangat berbahaya bagi tanaman.
Oh ya, dengan menggunakan GDM Black Bos, produksi hasil panen kayu putih dulur juga bisa meningkat lho!
Cara Menanam Kayu Putih
Banyak petani menggunakan sistem tumpangsari saat menanam kayu putih. Tumpang sari adalah cara menanam dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman pada satu lahan secara bersamaan.
Sistem ini banyak petani dan pekebun gunakan agar lahan bisa terpakai secara produktif dan maksimal hasilnya.
Yang perlu dulur ingat adalah, jenis-jenis tanaman tersebut harus saling mendukung keberadaannya, dan tidak malah mengganggu. Sehingga, dulur harus memilih jenis tanaman yang tepat.
Biasanya, tanaman yang dapat dulur pilih untuk mendampingi kayu putih pada sistem tumpangsari adalah palawija, dan baiknya dulur tanam dalam radius 0,5 meter dari tanaman kayu putih.
Saat proses menanam tanaman kayu putih, gunakan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan sebanyak 8 liter yang disemprot rata di tanaman.
Pemberian pupuk ini sangat penting karena dapat meningkatkan produktivitas tanaman kayu putih. Selain itu, pupuk ini juga bisa memperkuat batang dan mengatasi serangan rayap.
Pemeliharaan Tanaman Kayu Putih
Ada dua kegiatan pokok pemeliharaan tanaman kayu putih, yaitu penyulaman dan pemupukan.
Pemeliharaan sangat penting agar pertumbuhan kayu putih dapat maksimal. Selain itu, pemeliharaan juga bertujuan untuk menyingkirkan gangguan gulma dan hama yang biasa menyerang kayu putih.
Rayap adalah salah satu hama yang sering menyerang kayu putih. Cara efektif untuk memberantas rayap adalah dengan menaburi insektisida furadan di area sekitar tanaman.
Nah, sekarang kita akan belajar tentang penyulaman dan pemangkasan.
Penyulaman
Yang dimaksud dengan penyulaman adalah proses penggantian tanaman yang rusak, mati, dan tidak sehat dengan bibit yang masih baru dan sehat.
Tapi, teknik penyulaman ini tidak bisa dilakukan sembarang waktu, dan hanya bisa dilakukan saat usia tanaman minimal sudah 1 bulan, dengan rentang sampai 3 bulan. Hal ini dilakukan agar umur tanaman sulaman setara yang tidak berbeda jauh dengan tanaman asli.
Sebenarnya, apa sih tujuan penyulaman ini?
Jadi, penggantian tanaman dilakukan agar tanaman budidaya kayu putih milik dulur memiliki pertumbuhan yang sehat dan produktif.
Tanaman yang terkena penyakit dikhawatirkan bisa menyebar ke tanaman lain yang masih sehat, oleh karenanya harus segera diganti.
Selain itu, dengan melakukan penyulaman, dulur bisa memastikan bahwa lahan tanam yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal, dan menghasilkan produksi kayu putih yang maksimal pula.
Pemangkasan
Pemangkasan tanaman adalah proses membuang bagian-bagian tanaman yang terlalu rimbun atau tumbuh sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman.
Misalnya saja, pada pohon-pohon tertentu seperti kayu putih yang membutuhkan banyak sinar matahari, daun-daun yang terlalu rimbun perlu dipangkas secara berkala agar tidak menghalangi sinar matahari.
Selain itu, pemangkasan daun dan ranting kayu putih ini penting agar dulur lebih mudah mengetahui jika ada hama yang mengganggu, atau bila ada tanaman kayu putih yang terkena penyakit.
Satu tips pemangkasan yang bisa dulur lakukan adalah, selalu lakukan pemangkasan saat musim kemarau ya. Jangan lakukan pemangkasan saat musim hujan, karena nanti tanaman akan mudah terserang penyakit.
Oh ya, untuk menghindari penguapan pasca pemangkasan, dulur bisa menutup bekas pangkasan dengan cat.
Pengendalian Gulma
Yang dimaksud dengan gulma adalah tanaman yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pokok. Gulma yang biasanya tumbuh di sekitar tanaman budidaya.
Gulma ini juga merupakan pengganggu, karena keberadaannya bisa menjadi sarang hama dan bisa mengganggu pertumbuhan tanaman kayu putih.
Lalu bagaimana cara membasmi gulma?
Dulur bisa melakukan pembabatan gulma secara rutin, minimal setahun dua kali pada awal musim hujan, dan di akhir musim hujan. Meskipun begitu, tentu apabila dulur lakukan semakin sering pun semakin bagus.
Pengendalian gulma tidak boleh dulur abaikan agar tanaman budidaya kayu putih tetap bisa tumbuh dengan maksimal dan tidak berebut nutrisi dengan gulma.
Pendangiran
Yang dimaksud dengan pendangiran adalah proses penggemburan tanah di sekitar tanaman kayu putih. Tujuan pendangiran adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman agar lebih baik lagi, sekaligus juga akan memperbaiki struktur tanah.
Pemupukan
Kegiatan pemupukan tanaman kayu putih dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di antara tanaman. Nah, lalu pupuk apa yang tepat untuk digunakan dan berapa dosis yang harus diberikan? Berikut penjelasannya:
Pemupukan 0-3 Bulan Setelah Tanam
Saat tanaman kayu putih berumur 0 sampai 3 bulan, berikan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan dengan dosis berikut:
- Siapkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan sebanyak 8 liter per hektar lahan.
- Campurkan 500 ml Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan dengan +/- 16 liter air.
- Semprotkan secara merata di tanaman kayu putih, termasuk pada bagian belakang daun dan batang.
Pemupukan saat 6 Bulan setelah Tanam
Kemudian saat usia tanaman kayu 6 bulan, dulur bisa memberikan pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black BOS, dengan dosis berikut:
- Siapkan GDM SaMe Granule Bio Organik sebanyak 150 kg dan taburkan merata di sekitar pohon. Lakukan pemupukan pada tanaman kayu putih ini 3 bulan sekali.
- Dulur juga bisa memberikan pupuk GDM Black BOS sebanyak 10 kg untuk tiap hektar lahan tanam.
- Cara penggunaanya, campurkan 250 ml GDM Black BOS dengan +/- 16 liter air. Semprot ke sekitar akar tanaman, dan aplikasikan 3 bulan sekali.
Saat Usia Tanaman 3-12 Bulan setelah Tanam
Dulur bisa memberikan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan dengan dosis berikut ini:
- Siapkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan sebanyak 8 liter per 1 hektar lahan.
- Cara penggunaannya, campurkan 500 ml Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan dengan air sebanyak +/- 16 liter, lalu semprot rata di tanaman setiap dua minggu sekali.
Pemupukan saat Usisa 1-4 Tahun setelah Tanam
Jika tanaman kayu putih telah menginjak ukur 1-4 tahun, berikan pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black BOS dengan dosis berikut:
- Siapkan GDM SaMe Granule Bio Organik sebanyak 200 kg per hektar, lalu taburkan secara merata di sekitar pohon setiap 4 bulan sekali.
- Selain itu pupuk GDM Black Bos sebanyak 10 kg untuk tiap 1 hektar lahan budidaya kayu putih.
- Larutkan 500 ml GDM Black BOS dengan +/- 16 liter air. Kemudia taburkan di area perakaran tanaman kayu putih. Lakukan pemupukan ini setiap 2 minggu sekali.
Pemupukan Tanaman Usia 4 Tahun setelah Tanam
Saat usia tanaman sudah beranjak dewasa yaitu di atas 4 tahun, dulur bisa memberikan 3 jenis pupuk. Yang pertama adalah pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik sebanyak 200 kg dan taburkan merata di sekitar pohon setiap 6 bulan sekali.
Pupuk kedua adalah GDM Black Bos sebanyak 20 kg yang dapat dulur siram ke daerah perakaran setiap 6 bulan sekali. Terakhir Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Perkebunan sebanyak 20 liter per 1 hektar lahan.
Cara penggunaannya, yakni dengan mencampurkan yang 500 ml Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Perkebunan dengan air -/+ 16 liter. Kemudian semprotkan secara merata pada tanaman kayu putih setiap 2 minggu sekali.
Nah, itu tadi informasi lengkap tentang seluk-beluk budidaya dan cara menanam kayu putih yang ternyata sangat menjanjikan! Semoga info di atas bisa membantu para dulur yang berminat untuk budidaya kayu putih ya.
Jangan ragu untuk menggunakan berbagai produk GDM dalam persiapan menanam dan perawatan tanaman kayu putih. Dengan begitu hasil panen yang dulur peroleh pun dapat lebih maksimal.
Langsung klik tombol di bawah untuk memesan produk atau berkonsultasi dengan ahli pertanian dan perkebunan GDM. Siapapun bisa panen dengan GDM!