Kegiatan

Cara Budidaya Rumput Laut di Tambak Terlengkap untuk Pemula, Merapat Lur!

Tak cuma bisa dibudidayakan di keramba atau di pantai dangkal nih, Lur. Rumput laut juga bisa Anda budiayakan di tambak, loh. Namun tentunya dengan teknik dan perawatan khusus. Penasaran?

Rumput laut, tanaman dengan banyak sekali manfaat yang bisa diolah menjadi berbagai jenis produk ini amat tersohor di berbagai bidang. Mulai dari industri makanan dan minuman, obat-obatan, sampai dengan kosmetika.

Hal inilah yang membuat permintaan akan pasokan rumput laut, baik itu dalam bentuk mentah maupun olahan, cukup tinggi. Bahkan, komoditas perikanan satu ini sempat menjadi salah satu hasil panen dengan potensi ekspor menjanjikan, loh.

Nah, penasaran kan gimana peluang budidaya rumput laut ini? Simak penjelasannya ini Lur!

Peluang Usaha Rumput Laut

Tahukah dulur, bahwa saat ini Indonesia berhasil menjadi salah satu produsen rumput laut terbesar di dunia. Terutama rumput laut berjenis Eucheuma Cottonii dan Gracilaria. Untuk rumput laut jenis Cottoni bahkan mampu diproduksi hingga memenuhi 97,83% produksi rumput laut dunia loh, lur!

Permintaan pasar akan rumput laut yang tinggi, tersedianya asupan rumput laut yang berlimpah, tentu saja akan membawa peluang bisnis yang besar pula. 

Dengan hal ini dulur akan dengan mudah melakukan budidaya dan juga distribusinya dengan mudah tentunya. Sudah tertarikkah dulur untuk memulai budidaya rumput laut ini?

Teknik Budidaya Rumput Laut di Tambak

cara budidaya rumput laut

Agar budidaya rumput laut yang Anda lakukan dengan media kolam tambak berhasil, tentunya perlu adanya teknik budidaya yang benar dan tepat. Berikut ini langkah yang dapat dulur ikuti agar budidaya bisa terjadi dengan hasil yang maksimal.

Persiapan Lokasi

Langkah pertama tentu saja menyiapkan terlebih dahulu lokasi lahan budidayanya. Pilihlah lokasi budidaya yang sekiranya tidak mengganggu, atau bukan kawasan yang dimanfaatkan untuk tujuan lain. 

Misalnya kawasan untuk pemukiman, pembudidayaan ikan, industri, wisata, konservasi, dan lain sebagainya. Pastikan pula agar lokasi budidaya atau tambak memiliki kelayakan teknis lainnya, yakni sebagai berikut.

Perhatikan Kualitas Air

Dulur perlu memastikan agar lokasi budidaya atau tambak berada di daerah yang mengalami pasang surut. Hal ini bertujuan agar air dapat berganti secara gravitasi atau secara alami. Yang mana hal ini bisa mempermudah dulur dalam perawatan rutinnya. 

Pastikan juga lokasi budidaya tidak tercemar limbah apapun. Perairan perlu memiliki air yang jernih dengan tingkat kecerahan 40 – 60 cm. 

Kolam tambak untuk rumput laut perlu memiliki dasar dengan pasir berlumpur. Perlu dulur pastikan pula dekat dengan sumber air tawar. Hal ini penting untuk mempermudah penurunan salinitas sesuai yang dibutuhkan. 

Selanjutnya, dulur juga perlu memastikan salinitas atau kadar garam berada di antara 15 – 30 ppt dan maksimalnya pada salinitas 20 – 28 ppt. Pastikan pula suhu air berada di kisaran 20 – 28 oC dengan pH berkisaran di antara 6 – 9. 

Perhatikan Aksesibilitas

Budidaya rumput laut ini penting untuk Anda lakukan di lokasi yang mudah untuk Anda jangkau, juga tak menghambat proses kontrol perkembangan serta penjagaan.

Jangan lupa untuk mempersiapkan sarana serta prasarana yang cukup memadai di lokasi tambak budidaya. Hal ini tentu saja bertujuan untuk mempermudah perawatan serta penanganan saat panen juga pasca panen. Bahkan mempermudah untuk memasarkan hasil panen dari budidaya rumput laut nantinya. 

Dulur juga perlu memperhatikan agar lokasi budidaya rumput laut ini berdekatan dengan sumber bibit yang berkualitas.

Jika tidak berdekatan dengan lokasi penempatan sumber bibit, maka pastikan bibit dapat didatangkan dari daerah yang penanganan, pengangkutan, serta pengiriman bibirnya dilakukan dengan baik. Sehingga kualitas bibit akan tetap terjamin.

Persiapan Tambak Budidaya Rumput Laut

Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan tambak untuk media budidaya rumput laut. Pastikan bahwa lahan telah siap untuk dilakukan penanaman bibit rumput laut. Pastikan tiap petakan tambak memiliki pintu aliran air baik untuk pemasukan serta pengeluaran air. 

Hal ini penting agar sirkulasi air tetap terjaga. Apabila pergantian air tidak bisa dilakukan secara gravitasi atau secara alami mengandalkan pasang surutnya air, maka dulur bisa menggunakan pompa air untuk menjaga agar sirkulasi air terjadi dengan benar. 

Buatlah pematang yang memiliki ketinggian melebihi pasang tertinggi air laut dan sekiranya tiap akan tenggelam jika terjadi luapan atau banjir di sekitaran lokasi tambak. Tujuannya untuk menjaga agar rumput laut tidak rusak tatanannya.

Pastikan pematang tambak berdiri dengan tegak, kuat, dan rapi. Pematang harus bisa digunakan sebagai jalan sehingga akan memudahkan akses dulur untuk melakukan perawatan dan juga pemanenan. Pematang ini juga bisa dialihfungsikan sebagai tempat penjemuran hasil panen rumput laut Gracilaria

Pemupukan Tambak sebelum Penebaran Bibit

GDM Blackbos dan SaMe

Sebelum persiapan hingga penebaran bibit rumput laut, dulur perlu memberikan pupuk dan kapur dolomit untuk mempersiapkan tambak budidaya. Langkah ini perlu dulur lakukan di 10 hari sebelum proses penanaman bibit rumput laut.

Berikut cara pemupukannya:

  1. Siapkan GDM SaMe 15 kg per Ha tambak budidaya rumput laut. Lalu tebar merata ke dasar kolam saat pengeringan.
  2. Siapkan GDM Black BOS 2,5 kg per Ha tambak budidaya. Larutkan dengan air, dan semprot merata di dinding dan dasar tambak budidaya rumput laut.
  3. Sediakan kapur dolomit dan taburkan jika pH air kurang dari 6.
  4. Kemudian masukkan air setinggi 50-100 cm.

Bibit Rumput Laut

Setelah mempersiapkan lokasi dan kolam tambak, selanjutnya dulur perlu mempersiapkan bibit rumput laut dengan kualitas yang bagus. 

Ciri Bibit Rumput Laut Berkualitas

Berikut ini ciri-ciri rumput laut yang bisa dulur gunakan untuk menemukan bibit dengan kualitas yang bagus:

  • Rumput laut merupakan tumbuhan yang keseluruhan bagian tubuhnya tidak bisa dibedakan, oleh karenanya seluruh bagian tubuh dari rumput laut ini memiliki sebutan tersendiri yakni thallus. Dalam memastikan kualitas dari bibit rumput laut yang bagus, dulur perlu memastikan agar thallus dalam keadaan yang elastis dan memiliki banyak cabang.
  • Pastikan rumput laut memiliki pangkal yang lebih besar dibandingkan ujung cabangnya.
  • Ujung dari thallus harus memiliki bentuk lurus.
  • Memiliki bau segar, berwarna cerah, dan tidak memiliki bercak.
  • Perhatikan dengan baik agar bibit rumput laut benar—benar bebas dari hama, epifit atau tanaman pengganggu, serta terhindar dari kotoran. 
  • Apabila thallus dipotong maka akan terasa getas atau rapuh.
  • Dulur juga perlu memastikan agar bibit memiliki bentuk serta ukuran yang seragam. Hal ini akan mempermudah dulur jika ingin menyeleksinya.

Pembuatan Kebun Bibit

Pembuatan kebun bibit perlu dilakukan untuk memastikan dan menjamin stok atau ketersediaan bibit di tiap-tiap daerah. Dalam pembuatan kebun bibit ini mula-mulanya dilakukan dengan menyeleksi varietas. Penyeleksian ini bisa dulur lakukan dengan metode penanaman longline atau garis panjang.

Pengangkutan dan Penanganan Bibit

Jika memungkinkan, dulur perlu menggunakan bibit hasil budidaya sendiri atau bibit yang berasal dari lokasi terdekat. Hal ini dulur lakukan agar bibit mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan atau lokasi budidaya milik dulur. Sehingga waktu pengangkutan tidak akan memakan waktu yang lama, yakni kurang dari 4 jam. 

Saat melakukan pengangkutan, hindarkan bibit dari panas terik sinar matahari secara langsung. Jika sinar matahari sedang terik-teriknya, gunakan penutup untuk melindungi bibit rumput laut. 

Namun, jangan lupa untuk memberikan lubang agar penutup memiliki sirkulasi udara yang bagus. Usahakan pula agar bibit rumput laut selalu dalam keadaan basah. 

Bibit rumput laut tidak boleh terkena air tawar. Oleh karenanya hindari melakukan pengangkutan bibit saat hujan. Atau bisa dulur tutupi rumput laut menggunakan terpal untuk menghindari paparan air hujan yang tentunya air tawar.

Jika dulur hendak mengangkut bibit rumput laut yang berasal dari tambak terdekat atau tambak tetangga, maka dulur bisa melakukan pengangkutan dengan menggunakan karung atau nampan yang kemudian membawanya melalui saluran air atau kanal. 

Pastikan agar bibit rumput laut dalam kondisi yang senantiasa basah atau lembab dan juga memiliki sirkulasi udara yang baik. Dulur bisa menggunakan nampan yang memiliki lubang atau membuat lubang pada nampan dan atau karung. Pastikan pula agar bibit rumput laut tidak terkena tekanan berlebih. 

Sedangkan apabila bibit rumput laut yang digunakan berasal dari tempat yang jauh. Maka sebelum proses penebaran, dulur perlu melakukan pengadaptasian terlebih dauhulu. Yakni dengan cara merendam bibit rumput air laut dengan air tambak tempat budidaya nantinya.

Penanaman Rumput Laut

Setelah memastikan bahwa kolam tambak telah siap untuk ditanami dan juga bibit telah siap untuk ditanam, maka langkah selanjutnya tentu saja penanaman. 

Dulur perlu menggunakan bibit rumput laut yang memiliki kualitas bagus dan masih berusia muda. Dulur bisa memetik bibit dari rumpun atau thallus dengan ukuran kurang lebih 5 – 10 cm. 

Lakukan penebaran bibit rumput laut ke tambak secara merata di pagi ataupun sore hari. Di awal penanaman, lakukan penebaran dengan kepadatan bibit sebanyak 1 ton per hektar.

Perawatan atau Pemeliharaan

Dulur perlu melakukan perawatan rutin berkala dengan benar. Dulur perlu menjaga kebersihan kolam budidaya atau tambak dari tanaman pengganggu, hama, serta kotoran-kotoran yang ada. 

Sehingga rumput laut bisa tumbuh dengan maksimal. pastikan juga agar saluran atau pintu air tetap terjaga dan tak terhambat, sehingga sirkulasi airnya bisa terjadi dengan lancar. 

Pastikan pula kolam tambak tetap memiliki kedalaman air kurang lebih 30 – 50 cm untuk kurun waktu 4 minggu pertama agar cabang bisa tumbuh dengan lebih cepat. 

Di minggu ke- 5 – 7, dulur bisa mengatur ketinggian air di kedalaman sekitar 50 – 80 cm untuk memperlambat pertumbuhan cabang. Yang mana hal ini akan membantu meningkatkan pembentukan dari kandungan dalam rumput laut. 

Dulur juga perlu mengamati perkembangan rumput laut dengan memperhatikan laju pertumbuhan harian. Jika laju pertumbuhan harian berada di bawah 3% atau hasil panen basahnya hanya berada di kisaran 3,8 kali berat bibit awal saat penanaman, maka dulur bisa melakukan penanaman kedua menjadi 2 ton per hektarnya. 

Namun jika pertumbuhan hariannya lebih besar dari angka 4% atau hasil panen basahnya kurang lebih 6 kali lipat dari berat awal penanaman, maka berikutnya bisa dulur lakukan penebaran kurang lebih 3 – 4 ton per hektar.

Jangan lupa untuk melakukan pengawasan berkala, sehingga bisa melakukan pemisahan atau perataan jika terjadi penumpukan rumput laut. Penumpukan ini bisa mengakibatkan pembentukan gas Hydrogen Sulfide (H2S), yakni senyawa kimia berbentuk gas yang tidak memiliki warna. 

Penumpukan ini juga bisa menyebabkan pembusukan akar pada rumput laut yang tentu saja akan merugikan jika terjadi terus menerus.

Pengelolaan Kualitas Air

Saat musim kemarau, pastikan untuk melakukan pergantian dengan lebih sering. Hal ini bertujuan untuk menghindari kadar garam atau salinitas dalam air tambak terjaga dan agar tidak terlalu rendah. Yang mana bisa digunakan dengan metode resirkulasi.

Lakukan pemantauan teratur tiap tiga hari sekali untuk memantau salinitas, pH, kekeruhan, serta suhu atau temperatur. Pemantauan ini perlu dilakukan untuk memastikan kualitas air dan segala hal lainnya tetap terkontrol dengan baik.

Pemupukan Menggunakan Produk GDM

Untuk memaksimalkan hasil panen dan juga mencegah agar rumput laut tidak mudah tumbang saat terserang hama dan juga penyakit, dulur perlu menggunakan pemupukan dengan pupuk berkualitas. 

Gunakanlah Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan, sebab pupuk ini terbuat dari bahan organik berkualitas yang mampu memberi keuntungan yang berlipat ganda. 

pupuk untuk rumput laut

Pupuk GDM ini terbuat dari bahan organik ini tentunya aman untuk rumput laut dan juga lingkungan budidaya milik dulur. Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan ini memiliki kandungan mineral, bakteri apatogen, serta bahan terbaik lainnya yang tentunya amat penting untuk menjaga kesuburan dari lokasi budidaya rumput laut.

Produk GDM ini juga mampu membantu menguatkan daya tahan rumput laut dari penyakit-penyakit yang bisa menjangkit. Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan ini juga bisa membantu memperbanyak cabang, sehingga akan memudahkan percabangan pada bibit rumput laut loh, lur!

Cara Melakukan Pemupukan Rumput Laut
  1. Siapkan 2 kg GDM Black BOS dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebanyak 1 liter. Dosis ini untuk 1 hektar tambak budidaya rumput laut, sesuaikan dengan kebutuhan Anda, ya.
  2. Larutkan GDM Black BOS dan semprotkan secara merata di air tambak, ulangi tiap sebulan sekali.
  3. Larutkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, kemudian semprotkan secara merata di kolam. Ulangi pemupukan menggunakan produk ini tiap seminggu sekali.
tim ahli rumput laut

Penanggulangan Hama dan Penyakit

Langkah pencegahan dari serangan penyakit tentu saja dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Namun, jika tetap terjadi atau terlanjur terkena hama dan penyakit, dulur bisa menggunakan langkah-langkah berikut ini untuk menanggulanginya.

Mengatasi Serangan Kerang, Teritip, atau Siput

Jika terserang kerang atau teritip dan juga siput atau gastropoda, dulur bisa memungutinya secara manual saat mempersiapkan tambak. Untuk menghindari agar mereka bisa masuk tambak, bisa dengan memasang saringan di lubang keluar masuknya air. 

Pastikan pula tidak ada kebocoran atau lubang pada saringan. Jaga pula kualitas air dengan menjaga dan mengamati sirkulasinya secara rutin berkala.

Serangan Predator Rumput Laut

Jika terdapat ikan yang masuk, maka bisa dulur tangkap saja langsung. Untuk mencegahnya, gunakan juga saringan yang dipasang di lubang sirkulasi air. Pastikan tidak ada lubang agar tidak ada predator rumput laut yang bisa lolos masuk. 

Gunakan pula saponin ketika sedang mempersiapkan tambak. Saponin sendiri merupakan sejenis senyawa kimia yang mampu melindungi rumput laut dari serangan serangga dan predator lainnya.

Mengatasi Lumut 

Jika terdapat lumut seperti lumut sutra, dulur bisa sekalian memelihara bandeng dalam tambak. Meski jenis ikan lain dianggap sebagai predator, namun bandeng diketahui mampu memberi manfaat berlebih seperti membantu menumpas lumut yang ada.

Karena ikan bandeng ini dapat membantu memakan lumut-lumut yang ada di tambak. Selain itu, dulur juga bisa menambah kedalaman air sehingga penyebaran lumut bisa terbatas karena media penyebarannya semakin luas.

Mengatasi Penyakit Ice-ice

Jika terserang penyakit ice-ice yang dapat diketahui lewat adanya rumput laut yang thallusnya memutih dan patah sebab perubahan habitat yang ekstrim. Hal ini dapat kita atasi dengan melakukan pergantian atau resirkulasi air secara rutin.

Panen dan Pascapanen Rumput Laut

panen dan pascapanen budidaya rumput laut di tambak (1)
sumber Kominfo Jatim

Hal yang amat ditunggu setelah melakukan persiapan lokasi, tambak, pemilihan bibit, penanaman bibit, hingga perawatan rutin, adalah pemanenan. Berikut ini hal yang dapat dulur lakukan untuk melakukan pemanenan dengan benar serta penanganan pasca panennya.

Cara Melakukan Panen

Untuk mendapatkan kadar agar serta kadar gel yang maksimal dan kuat, dulur bisa melakukan pemanenan setelah 45 – 60 hari setelah penanaman. Lakukan pemanenan pada pagi hari agar proses penjemuran  bisa langsung dilakukan di hari yang sama. 

Pemanenan bisa langsung dulur lakukan dengan mengangkat rumput laut di dalam tambak. Dulur perlu untuk mencuci terlebih dahulu rumput laut tersebut dengan air tambak untuk selanjutnya ditaruh ke perahu untuk selanjutnya dibawa ke darat dan dijemur. Untuk menghindari penurunan kualitas hasil panen, jangan lakukan pemanenan saat hujan turun. 

Penanganan Pascapanen

Penanganan pascapanen ini meliputi proses pengeringan, penyortiran, dan pengiriman rumput laut ke pengepul/atau proses distribusi. Langsung simak penjelasannya.

Pengeringan

Setelah memanen rumput laut dari tambak, langkah selanjutnya adalah penjemuran atau pengeringan. Pengeringan ini biasanya dilakukan di pematang tambah atau bisa dilakukan di tempat yang dikhususkan sebagai lahan penjemuran atau pengeringan. 

Tentunya sebelum melakukan pengeringan ini, pastikan dulu bahwa tempatnya bersih. Dulur bisa memberikan alas seperti net atau jaring, anyaman bambu, dan barang lain yang bisa digunakan sebagai alas agar rumput laut tidak terkontak langsung dengan tanah. 

Pastikan pula agar lokasi terhindar dari binatang ternak atau hewan penganggu lainnya, untuk menjaga kualitas serta kuantitas dari rumput laut. Penjemuran ini biasa Dulur lakukan dalam kurun waktu 1,5 – 2 hari.

Jangan lupa untuk rutin membolak-balikkan rumput laut agar pengeringan bisa merata. Dulur bisa menggulung dan menyimpan rumput laut saat malam hari tiba. 

Hal ini bisa dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tak diiingkan, misalnya hujan di malam hari. Penjemuran bisa dilanjutkan di keesokan harinya.

Saat rumput laut ini mengering, biasanya akan terdapat bulir-bulir garam yang menempe. Dulur bisa membersihkannya saat proses pengeringan dengan mengibaskannya di atas alas ataupun saringan. Tingkat kekeringan rumput laut yang ideal biasanya berada di kisaran 13 – 15%. 

Sudah kering atau tidaknya ini bisa dulur ketahui dengan melakukan tes. Yakni saat diremas, rumput laut tidak akan lengket, tidak lembab, dan akan terasa kering di tangan. 

Penyortiran dan Pengemasan

Setelah dipastikan kering, bisa dilakukan penyortiran untuk menghilangkan atau mengurangi kotoran yang bisa saja ikut terbawa saat dipanen atau saat dijemur. Biasanya rumput laut kering ini dianggap dalam kondisi baik jika memiliki kandungan kotoran hanya sebanyak 2 – 4% saja.

Setelah kering dan selesai Anda sortir, rumput laut kering ini selanjutnya bisa dipak atau dibungkus dan disimpan. Simpan rumput laut kering ke dalam karung dengan berat sesuai permintaan pembeli atau pasar. 

Biasanya rumput laut kering ini dikemas ke dalam karung dengan satuan berat 50 kg, 75 kg, dan bahkan 100 kg. Setelahnya simpan di tempat yang bersih, kering, dan memiliki sirkulasi udara yang baik tentunya.

Pengiriman

Untuk pengiriman dan penjualannya sendiri bisa dulur pasarkan ke pedagang lokal atau bahkan ke pedagang besar yang biasa mengirimnya ke pasar internasional atau pasar ekspor. 

Dulur juga bisa menjualnya langsung ke pabrik-pabrik yang membutuhkan rumput laut kering, seperti pabrik agar-agar, pabrik makanan, pabrik obat, pabrik perawatan tubuh, dan lain sebagainya. 

Karena banyaknya khasiat serta tingginya permintaan pasar, tidak akan membuat dulur bingung mencari penadahnya kok! Setelahnya pun, dulur bisa menjalin kerja sama yang lebih luas juga nantinya. Wah menarik sekali, bukan?

Pasarkan Rumput Laut di GDM Agri

Bagi petani yang sudah berpengalaman, tentu mereka telah memiliki jaringan pengepul atau orang-orang yang membutuhkan stok rumput laut tersebut. Tapi bagaimana dengan petani pemula?

Tenang dulur, sekarang memasarkan hasil panen rumput laut bisa jadi lebih mudah dengan adanya lapak jual beli dari GDM Agri. Dalam lapak ini dulur dapat bertemu dengan calon konsumen yang memang ingin memperoleh hasil panen budidaya secara langsung dari petani.

Tak cuma rumput laut, dulur juga bisa menjual berbagai jenis hasil panen pertanian, peternakan, perkebunan, hingga perikanan. Apapun dapat dulur perjualbelikan di GDM Agri. Mau coba?

Begitulah dulur cara untuk membudidayakan rumput laut di tambak hingga langkah pasca panennya. Tertarik untuk menjajaki bisnis budidaya rumput laut? 

Atau tertarik untuk mulai menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan yang berkualitas? Dulur bisa langsung menghubungi kami lewat tombol di bawah ini untuk melakukan pemesanan dan atau konsultasi dengan tim ahli kami, ya!