Perikanan

Sukses Budidaya Ikan Cakalang Menggunakan Suplemen Organik Alami, Begini Panduannya!

Pernahkah Anda mengonsumsi ikan cakalang di rumah? Ya, ikan ini cukup populer sebagai bahan masakan. Baik diolah sebagai makanan kaleng, daging olahan, hingga ikan kering.

Sama seperti ikan tuna dan tongkol, jenis ikan laut ini banyak tersebar di perairan Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga perairan Indonesia Timur Maluku, dan Makassar.

Jadi tidak heran, mengapa ikan ini banyak ditemukan dikonsumsi oleh masyarakat karena penyebarannya yang sangat luas hingga ke berbagai penjuru daerah di Indonesia.

Ikan cakalang mempunyai nilai komersial yang tinggi daripada jenis ikan laut lainnya. Meski begitu, permintaan pasar terhadap ikan ini juga cukup besar sehingga potensi budidaya ikan cakalang sangat menguntungkan.

cta budidaya ikan cakalang (3)

Peluang Usaha Budidaya Ikan Cakalangan

Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap ikan cakalang memang tinggi. Bahkan, kegiatan ekspor ikan ini juga berhasil mencapai ratusan ton hingga tahun 2023 saat ini. 

Salah satu negara menjadi sasaran ekspor ikan cakalang dari Indonesia adalah seperti Jepang yang mengekspor sekitar 200-300 ton setiap bulannya. Hingga saat ini, permintaan tersebut terus bertambah karena kebutuhan akan bahan baku ikan laut terus berlanjut.

Potensi ekspor ikan cakalang dari Indonesia terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pasar global. Oleh sebab itu, budidaya ikan cakalang tentunya bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi Anda yang ingin meraih keuntungan di sektor perikanan.

Karakteristik dan Syarat Hidup Ikan Cakalang

peluang usaha budidaya ikan cakalang

Sebelum memulai budidaya ikan, Anda perlu memahami bagaimana karakteristik dan syarat hidup dari jenis ikan itu sendiri. Dalam hal ini, Anda harus memahami betul seperti apa karakteristik dari ikan cakalang.

Nah, rata-rata pertumbuhan cakalang sekitar 60 – 100 cm dengan bobot lebih dari 18 kg. Namun sebagian besar nelayan yang menangkap cakalang, hanya mendapatkan ukuran sedang sekitar 50 cm.

Tubuh ikan ini memiliki bentuk memanjang dan membulat dengan daging yang tebal. Di tubuhnya terdiri dari 5 buah sirip pada bagian dada, perut, punggung, dan dubur. Warna ikan ini secara umum ialah abu-abu dengan sedikit gradasi keperakan di bagian perut dan bawah tubuhnya.

Karakteristik yang paling terlihat adalah ikan ini tidak memiliki sisik dan terdapat 4-6 garis-garis hitam memanjang ke samping badan. Sementara bagian punggungnya berwarna biru keunguan atau lebih gelap.

Cakalang adalah ikan perenang cepat yang habitatnya banyak terdapat di laut tropis dan subtropis. Mereka umumnya hidup di Samudra Hindia, Pasifik, dan Atlantik dengan hidup secara bergerombolan mencapai 50.000 ekor.

Teknik Budidaya Ikan Cakalang

Meski habitat cakalang aslinya laut, namun ikan ini banyak hidup di area lautan yang tidak terlalu dalam dan dekat dengan dasar laut sehingga teknik budidayanya memudahkan para nelayan di pesisir pantai. Untuk melakukan budidaya ikan laut satu ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Pemilihan Lokasi dan Media Budidaya

Langkah pertama adalah memilih lokasi dan media budidaya pada ikan cakalang. Biasanya media yang pembudidaya gunakan berupa keramba jaring apung yang diterapkan pada dasar beberapa meter dari bibir pantai.

Selain itu, alternatif lainnya bisa menggunakan kolam resirkulasi dengan sistem tertutup agar ikan tidak meloloskan diri dan mencemari lingkungan di sekitar. Hanya saja, sistem ini perlu menggunakan listrik yang bisa memakan biaya cukup besar.

Pemilihan Benih Ikan Cakalang

Proses selanjutnya adalah melakukan pemilihan benih ikan yang berkualitas. Dalam tahap ini, Anda perlu melakukan pemijahan dan penetasan telur pada ikan cakalang.

Pemijahan Ikan Cakalang

Proses pemijahan ikan cakalang bisa dilihat dari waktu kematangan indukan betina dan jantan sekitar bulan Maret dan Juni. Waktu pemijahan juga dapat dipengaruhi adanya perairan hangat dimana larva pada ikan cakalang akan ditemukan pada suhu air 24 °C.

Penetasan Telur Ikan Cakalang

Secara umum ikan cakalang bersifat heteroseksual dengan sifat telur ikan yang pelagis. Itu berarti, telur ini biasa menetas di daerah pekarangan dan menjadi larva yang perlu dirawat untuk menjadi benih berkualitas.

Penebaran Benih Ikan Cakalang

Sebagian besar budidaya ikan cakalang berlangsung di laut lepas. Sehingga belum banyak teknik pembenihan untuk menghasilkan panen ikan dalam jumlah banyak.

Namun, Anda bisa melakukan penebaran benih di dalam kolam dengan kualitas dan kondisi air yang baik. Sehingga, benih-benih yang ditebarkan ke dalam kolam dapat berkembang dengan normal.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Pemberian Pakan Ikan Cakalang

Untuk memastikan pertumbuhan ikan cakalang dengan baik, maka penting untuk memperhatikan pemberian pakannya secara berkala. Secara umum, ikan ini sama seperti jenis ikan laut lainnya yang hanya mengonsumsi makanan hidup.

Pemberian pakan ini bisa dilakukan dengan menebarkan ikan teri dan ikan sarden karena mengandung lemak yang tinggi. Setidaknya, Anda perlu memberikan sekitar 1.500 bibit ikan untuk setiap periodenya agar menghasilkan kualitas terbaik.

Pembersihan Keramba Jaring Apung (KJA)

budidaya ikan cakalang di keramba jaring apung kja

Lamanya penggunaan KJA tentu akan berpengaruh terhadap kondisi dan kualitasnya sehingga perlu dirawat dan dibersihkan secara berkala. Penggunaan jaring ini perlu mendapatkan pengawasan dan perawatan secara berkala untuk menjaga keamanan ikan dan kualitas air.

Sebaiknya, ganti jaring secara rutin minimal 2-4 minggu sekali, tergantung kondisi jaring dan perairan di sekitar. Untuk membersihkannya bisa menyemprotkannya dengan air bersih bertekanan tinggi.

Panen dan Pascapanen Ikan Cakalang

Proses panen adalah hal yang paling ditunggu dalam usaha budidaya ikan cakalang untuk dijual ke konsumen. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang wajib Anda perhatikan dalam tahap panen dan pascapanen ikan satu ini.

cta budidaya ikan cakalang (3)

Panen Ikan Cakalang

Untuk pemanenan ikan cakalang, Anda harus turun langsung ke dalam keramba jaring dan menangkap ikan ke dalam perahu kecil. Dengan cara tersebut, jumlah ikan yang ditampung juga akan sangat banyak.

Proses ini bisa Anda lakukan berulang-ulang hingga jumlah ikan di dalam keramba tersebut tinggal sedikit. Jika Anda ingin mengambil sisa-sisanya bisa menggunakan pancing rawa agar hasil panen tuntas selesai.

Perlakuan Pascapanen Ikan Cakalang

Agar nilai jual ikan cakalang tetap tinggi, maka Anda harus menyortir dan mengemas sebaik mungkin. Cara ini penting Anda lakukan agar ikan terjaga kualitasnya dan tetap segar setelah proses pemanenan.

Maka dari itu, pilihlah kemasan yang memadai agar ikan dapat terkirim dengan baik ke tangan konsumen. Khususnya untuk kebutuhan ekspor, Anda harus memenuhi beberapa syarat dan dokumen yang harus dilengkapi agar proses pengiriman berjalan lancar tanpa hambatan.

Penggunaan Probiotik Perikanan GDM untuk Tingkatkan Hasil Panen

suplemen organik cair GDM spesialis perikanan

Guna mendukung sektor perikanan lebih maju, penggunaan probiotik sangat membantu untuk meningkatkan hasil panen ikan cakalang secara signifikan. Mengingat kandungan dalam probiotik alami ini dapat membantu meningkatkan produktivitas ikan-ikan di laut.

Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan menjadi produk pilihan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan cakalang. Dengan mengandalkan suplemen ini, ikan bisa tumbuh lebih besar dan menghasilkan benih berkualitas.

Anda tak perlu ragu lagi, Lur. Sebab produk Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan sangat membantu kegiatan ekspor ikan cakalang lebih besar. Tunggu apa lagi? Segera konsultasikan kebutuhan budidaya ikan Anda dengan klik kolom di bawah ini!

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.