Peternakan

Cara Memilih Bibit Ternak Babi yang Tepat dan Perawatannya, Bisa Hasilkan Bisnis Melimpah

memilih bibit babi

Bisnis ternak babi merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan keuntungan melimpah. Permintaan daging babi yang tinggi di pasaran, baik lokal maupun internasional, menjadi faktor utama potensi keuntungan ini. Namun, untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis ini, Dulur memerlukan pemilihan bibit ternak babi yang tepat dan perawatan yang optimal.

Memilih bibit ternak babi yang berkualitas merupakan langkah awal yang krusial. Kualitas bibit ternak babi akan menentukan kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas babi di masa depan. Dulur bisa memulai usaha ini dengan memperhatikan sejumlah hal ini dengan mempersiapkan beberapa faktor ini:

CTA bibit ternak babi 1

Keuntungan Pemilihan Bibit Ternak Babi yang Tepat

Meski budidaya babi kini terus meningkat, namun masyarakat ternyata menyukai usaha pembibitan usaha anakan atau pembibitan babi. Pada hal ini bisa mengurangi biaya produksi yang rendah bisa menghasilkan untung yang besar. Dilansir dari Bali Pos, sejumlah peternak babi mengaku bahwa menjual hasil dari pembibitan ternak bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 800 ribu per ekor anakan babi usai 35-40 hari. 

Saat ini untuk keuntungan yang diperoleh dari anakan babi dengan babi yang sudah dewasa pada proses penjualan relatif lebih untung untuk anakan babi. Agar anda bisa menghasilkan anak babi yang sehat dan berkembang dengan baik, maka Anda perlu untuk melakukan stimulasi pakan baik hingga adanya perkembangan babi dewasa. Berikut beberapa tips yang bisa Anda jadikan referensi untuk memulai usaha pembibitan anakan babi. 

Cara Membedakan Babi Jantan dan Betina 

Nah, Dulur ketika Anda sudah mengetahui keuntungan dari usaha pembibitan babi yang tepat, maka selanjutnya, pemilihan babi jantan dan betina yang berkualitas bisa menjadi langkah awal saat ingin membudidayakan babi jantan dan betina. 

Babi Jantan 

Babi jantan biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada betina. Mereka memiliki bentuk tubuh yang lebih panjang dan berotot. Salah satu ciri khas babi jantan adalah adanya benjolan atau tonjolan tulang di wilayah leher. Leher ganda ini dapat terlihat menonjol dan memberikan tampilan yang lebih kokoh. Memiliki alat kelamin yang lengkap menandakan organ reproduksi yang sehat.

Selain itu, babi jantan ternyata juga memiliki kepala yang lebih besar loh lur, jika dibandingkan dengan babi betina. Hidung dan moncong babi jantan juga bisa terlihat lebih besar dan kasar. Pastikan, Anda sudah tahu ciri khas babi jantan agar bisa menentukan bibit ternak babi yang tepat. 

Babi Betina 

Babi betina umumnya memiliki tubuh yang lebih kecil dan ramping dari pada dengan jantan. Mereka cenderung memiliki leher yang lebih halus dan tidak menonjol seperti pada babi jantan. Kepala babi betina biasanya lebih proporsional dengan tubuhnya dan tidak sebesar kepala babi jantan. Selain itu perlu di lihat dari jumlah putting yang di miliki betina karena melihat jumlah putting dapat menentukan bahwa calon indukan bisa memiliki jumlah anakan yang banyak.

Ketika betina hamil, perutnya akan terlihat membesar secara merata, memberikan tampilan yang bulat dan penuh. Babi betina yang berkualitas akan terlihat dengan ciri tubuhnya yang sehat, maka langkah awalnya Anda bisa menentukan bibit betina yang tepat. 

Cara Pemilihan Bibit Ternak Babi 

Setelah Dulur mengetahui perbedaan babi jantan dan betina, maka selanjutnya, Anda bisa mulai mencari cara terbaik untuk pemilihan bibit ternak babi yang berkualitas. Mulai dari melihat pada sisi indukannya hingga fisik anakan babi yang berkualitas. 

Kesehatan dan Riwayat Produktivitas Tinggi

Pilihlah indukan babi yang dalam kondisi sehat optimal dan memiliki catatan produktivitas yang tinggi. Pastikan mereka bebas dari penyakit dan memiliki keturunan yang unggul. Keturunan yang baik dapat menjadi indikator potensial produktivitas yang lebih tinggi pada anakan.Dengan memilih induk yang tepat, maka Anda bisa memulai bisnis pembibitan ini dengan maksimal. 

Pemilihan Anakan Babi

Pilihlah anakan babi yang berumur minimal 4 minggu. Usia ini memastikan bahwa mereka sudah cukup kuat untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Selain itu, perhatikan berat badan anakan pastikan berada dalam kisaran berat badan ideal. Anakan yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi. Anakan babi memiliki sejumlah ciri di bawah ini: 

Beberapa syarat yang perlu diperhatikan saat melakukan pemilihan bibit meliputi:

Babi yang sehat, aktif dan lincah,tubuh yang padat dan kompak, serta kaki yang tegap dan kokoh, nafsu makan yang tinggi. Lebih lanjut, tubuh bibit ternak babi sebaiknya memiliki panjang yang proporsional sesuai dengan usianya.

Kesehatan Babi yang Tepat 

Pastikan anakan babi telah mendapatkan vaksinasi lengkap. Vaksinasi adalah langkah krusial untuk melindungi anak babi dari berbagai penyakit mematikan. Memastikan bahwa vaksinasi dilakukan sesuai jadwal dapat mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup serta kesehatan anakan.

Perawatan Anak Babi yang Tepat 

Cara melakukan berbagai perawatan yang tepat bisa dengan memastikan beberapa hal berikut agar ternak babi Anda bisa maksimal sebab bibit ternak babi bisa maksimal: 

Persiapkan Tempat Tinggal yang Bersih dan Nyaman:

Memastikan kandang anakan babi bersih dan nyaman merupakan langkah krusial dalam perawatan. Kandang yang bersih tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga menghindarkan potensi sebagai sumber penyakit. Kebersihan kandang melibatkan rutinitas pembersihan secara teratur untuk mengurangi risiko infeksi dan menjaga kondisi lingkungan yang sehat bagi pertumbuhan anakan babi.

Berikan Makanan Berkualitas dan Bernutrisi:

Pemilihan makanan yang berkualitas dan kaya nutrisi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal anakan babi. Pastikan pakan yang diberikan memenuhi kebutuhan gizi mereka, karena nutrisi yang cukup akan berpengaruh langsung pada kesehatan dan perkembangan fisik anakan babi.

Pastikan Akses Air Minum yang Bersih dan Segar:

Ketersediaan air minum yang bersih dan segar menjadi aspek kritis dalam pemeliharaan anakan babi. Air yang terkontaminasi dapat menjadi sumber potensial penyakit. Maka, pastikan sistem penyediaan air terjaga kebersihannya dan selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan hidrasi anakan babi.

Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Teratur:

Pemeriksaan kesehatan yang rutin merupakan langkah preventif yang sangat penting. Melalui pemeriksaan ini, deteksi dini penyakit atau kondisi kesehatan yang tidak normal dapat dilakukan, dan tindakan korektif dapat diambil sebelum masalah menjadi lebih serius. Pemeriksaan termasuk memeriksa kondisi fisik, tingkat aktivitas, dan respons terhadap lingkungan sekitar.

cara memilih anakan ayam bangkok

Penambahan Suplemen Organik Untuk Pertumbuhan Babi 

Untuk memastikan bahwa pakan yang bisa Anda berikan kepada babi Anda memberikan manfaat yang signifikan, perlu adanya penambahan suplemen organik yang tepat. Salah satu pilihan suplemen organik berkualitas adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan. Suplemen ini merupakan cairan organik yang mengandung berbagai unsur mineral esensial yang dibutuhkan oleh hewan ternak. Selain itu, suplemen ini juga mengandung bakteri apatogen yang bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan berbagai jenis ternak.

Sebagai probiotik khusus untuk babi, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan memiliki formula kompleks yang memberikan keunggulan yang tidak ada dari suplemen cair lainnya untuk bibit ternak babi. Dengan demikian, pemilihan suplemen ini diharapkan dapat memberikan dukungan optimal untuk kesehatan dan pertumbuhan bibit ternak babi Anda.

CTA bibit ternak babi 2
author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan