Pertanian

Mewaspadai Hama Kepik pada Padi Sedini Mungkin

hama kepik pada padi

Hama kepik pada padi menjadi ancaman, terutama bagi para petani yang belum berpengalaman. Sebagai komoditas pangan utama, padi menjadi aset yang harus dijaga dan dirawat. Sebab, jika padi mengalami gagal panen, maka berdampak pada berbagai hal, mulai dari harga dan kelangkaan pangan.

Kepik merupakan jenis serangga yang dapat menyebabkan kerugian besar pada tanaman padi jika tidak mendapatkan perawatan dengan baik dan tepat. Hama kepik seringkali menyebabkan kerusakan pada daun, batang, dan buah yang mengakibatkan kematian pada padi. 

Lalu bagaimana cara mewaspadai hama kepik tanaman padi? Oleh karena itu, penting untuk mengetahui, penyebab, jenis, dan cara mengatasi hama tanaman kepik.

Dalam artikel ini, Dulur akan mendapatkan pemahaman tentang hama kepik, karakteristiknya, serta metode pengendalian yang efektif.

cta hama kepik pada padi 1

Penyebab Adanya Serangan Hama Kepik pada Padi

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan munculnya hama kepik pada padi. Berikut beberapa penyebabnya, antara lain:

Faktor Suhu dan Kelembaban

    Perkembangan hidup hama kepik sangat  bergantung dengan suhu tubuh dan suhu lingkungan. Hama kepik membutuhkan suhu 18°C dengan kelembaban 70% untuk siklus telur hingga menjadi dewasa. 

    Serangan kepik hanya akan terjadi apabila terdapat kelembaban yang ideal. Sebab, jika kelembaban tidak ideal hama kepik akan mati kedinginan dan kepanasan.

    Faktor Angin

    Hama kepik dapat berkembang melalui hembusan angin, terutama jika angin tersebut sangat kencang. Jenis hama yang berbahaya untuk tanaman padi ini dapat terbawa oleh angin sejauh 1.300 km.

    Hama yang sudah tertiup angin akan mulai melakukan proses penyebaran di area sawah. Hal ini berpotensi merusak hasil produktivitas tanaman padi.

    Faktor Tanaman Inang

      Tanaman inang menjadi salah satu makanan favorit hama kepik. Tanaman inang juga menjadi tempat organisme hama tersebut tinggal.

      Jika sawah tidak mendapatkan pembersihan secara rutin dan banyak tanaman inang yang tumbuh, maka jumlah populasi hama kepik semakin meningkat. 

      Jenis-Jenis Hama Kepik pada Padi

      Hama kepik pada padi memiliki beragam jenis, sehingga petani harus memberikan kewaspadaan dan perhatian ekstra serta sedini mungkin. Sebab, ada berbagai jenis hama kepik yang menjadi momok bagi para petani karena dapat merugikan hasil panen. Beberapa jenis hama kepik adalah sebagai berikut.

      Kepik Mirid

        Kepik mirid atau cyrtorhinus lividipennis merupakan salah satu musuh alami yang menyerang tanaman padi. Hama kepik ini memiliki warna hijau terang dan bahu berwarna hitam menyerang tanaman padi.

        Hama kepik ini seringkali menyedot getah pangkal tunas, bunga, dan buah. Serangan hama kepik mirid biasanya meninggalkan bercak-bercak hitam membuat tanaman kehilangan kekuatan, menghambat pertumbuhan sehingga menjadi kecil dan bercabang.

        Kepik Bertungkai

          Kepik bertungkai atau anasa tritis memiliki ciri-ciri berwarna merah atau hitam dengan garis dan bintik-bintik di tubuhnya. Sebagian besar anggota hama kepik ini menyerang dengan cara menghisap tanaman.

          Sebagian kepik bertungkai memiliki sayap dan sebagian lagi tidak bersayap, sehingga migrasi yang mereka tidak terlalu jauh. Serangan hama kepik ini membuat tanaman menjadi lebih kering dan mati.

          Kepik Hijau

            Kepik hijau atau nezara viridula termasuk hama kepik pada tanaman dengan bentuk tubuh segitiga, berwarna hijau polos, memiliki 3 pasang kaki pendek, kelapa membungkuk ke bawah dan mulut seperti jarum.

            Serangan hama ini dapat terjadi pada bagian batang padi dengan meninggalkan bekas tusukan. Saat menyerang bagian buah, kepik hijau akan meninggalkan bekas hisapan dan noda bercak pada tanaman padi.

            Kumbang 

              Kumbang atau Oulema melanoplus termasuk jenis kepik yang menyerang tanaman padi dengan memakan daun hingga berlubang. Hama kepik ini memiliki ukuran yang tidak terlalu kecil akan tetapi membahayakan pertanian.

              Dampak serangan kumbang membuat warna kekuning-kuningan dan kering. Bahkan hama jenis ini membuat tanaman padi menjadi mati.

              cta hama kepik pada padi 2

              Cara Mengatasi Hama Kepik pada Padi

              Hama kepik pada padi tentunya sangat merugikan bagi para petani. Sebab, hama tersebut dapat merusak hasil panen padi. 

              Serangan ama kepik perlu mendapatkan langkah-langkah penanganan yang tepat. Beberapa cara mengatasi hama kepik tanaman padi adalah sebagai berikut.

              Sanitasi Lingkungan

                Sanitasi lingkungan melibatkan langkah-langkah pembersihan. Tujuannya untuk mengurangi tempat persembunyian dan sumber makanan hama kepik.

                Caranya, adalah dengan membersihkan gulma atau tanaman inang secara rutin dan menyeluruh. Dulur dapat menggunakan musuh alami berupa  predator atau parasitoid untuk melawan hama kepik.

                Memantau Tanaman Secara Rutin

                  Pemantauan tanaman harus dilakukan secara rutin untuk mendeteksi adanya penyebaran kepik pada tanaman padi. Dengan memantau secara rutin, petani dapat mengidentifikasi gejala atau perubahan pada tanaman padi.

                  Jika tanaman padi sudah mengalami tanda-tanda perubahan, maka lakukan penanganan secara langsung dengan menyemprotkan insektisida agar kepik tanaman padi tidak mudah menyebar.

                  Pola Penanaman

                    Langkah selanjutnya melakukan pola penanaman dengan cara menanam padi secara serentak dan tidak bertahap. Hal ini dilakukan untuk membuka serangan hama kepik.

                    Melalui pola penanaman serentak, siklus berbagai macam jenis kepik yang menyerang padi akan cepat mati. Sehingga padi dapat tumbuh lebih sehat.

                    Mengatur Jarak Tanam

                      Berikutnya adalah mengatur jarak tanam benih padi. Metode ini sangat direkomendasikan agar menghindari serangan kepik tanaman padi. Caranya, dengan menanam benih tanpa langsung dihamburkan. 

                      Pengaturan jarak yang baik pada tanaman dapat menghambat proses penyebaran hama kepik. Dengan begitu, pada dapat tumbuh dengan baik dan hasil panen akan memuaskan.

                      Pengendalian Hama Kepik pada Padi dengan Pupuk Organik Cair GDM

                      Hama kepik pada padi dapat dikendalikan dengan menggunakan produk Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan. Pemupukan ini bertujuan untuk memastikan benih yang tersebar dapat tumbuh dengan baik dan optimal. Metode ini lebih efektif, jika Dulur menambah Bio Organic Black Bos dan Same Granule.

                      Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan diformulasikan khusus untuk meningkatkan produksi tanaman pangan, mempercepat proses pertumbuhan padi, dan meningkatkan daya tahan tanaman dari serangan kepik pada tanaman padi. 

                      GDM SaMe diformulasikan dengan 6 jenis bakteri premium dan unsur hara makro-mikro berfungsi sebagai antibiotik alami untuk meningkatkan pertumbuhan padi, memenuhi nutrisi tanaman padi, dan memperbaiki imunitas tanaman agar tidak terserang hama kepik tanaman padi.

                      Selain itu, GDM Black Bos juga  berperan sebagai stimulan organik dengan 4 jenis bakteri baik untuk menjaga produktivitas lahan pertanian agar terhindar dari penyakit tular tanah, jamur, dan bakteri, menjaga kesehatan tanaman padi, serta mencegah dari serangan hama kepik tanaman padi.

                      Untuk mengatasi hama kepik tanaman padi, gunakan perpaduan rangkain produk POC GDM Spesialis Tanaman Pangan, GDM Black BOS, dan GDM Granule SaMe sebagai kombinasi terbaik.

                      Nah, hama kepik tanaman padi memang perlu diwaspadai dan diatasi sedini mungkin. Agar hasil panen lebih maksimal gunakan rangkaian produk GDM Organik. Anda juga dapat berkonsultasi secara gratis bersama tim ahli kami melalui klik tombol di bawah ini.

                      cta hama kepik pada padi 3
                      author-avatar

                      About WAHYU NURWIJAYO, SP

                      Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat