Perkebunan

Mengenal Penyakit Busuk Buah pada Kakao, Penting Diketahui!

penyakit busuk buah pada kakao

Penyakit busuk buah pada kakao menjadi salah satu masalah menjadi tantangan terbesar para petani kakao. Sebab, busuk buah kakao (BBK) mengganggu produktivitas tanaman perkebunan satu ini. Penyakit ini menyerang dengan intensitas tinggi membuat hasil panen menurun drastis.

Oleh sebab itu, kenali penyebab, gejala, dan cara mengendalikan penyakit busuk buah pada tanaman perkebunan terkenal ini. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir serangan penyakit busuk buah dan menghindari kerugian besar, seperti gagal panen. Artikel di bawah ini akan membahas secara lengkap mengenai penyakit busuk buah pada kakao. Simak terus artikel ini sampai akhir, ya, lur.

cta penyakit busuk buah pada kakao 1

Apa Itu Penyakit Busuk Buah pada Kakao?

Penyakit busuk buah pada kakao (BBK) adalah salah satu jenis tantangan utama yang sering ditemui saat membudidayakan tanaman perkebunan satu ini. Masalah ini biasanya menyerang bagian buah yang masih muda dan matang.

Penyakit busuk buah pada tanaman perkebunan satu ini membawa dampak yang sangat besar pada hasil panen. Sebab, penyakit ini mampu menghambat hasil produksi buah kakao dan merusak hasil panen hingga 50%. Pengendalian penyakit BBK pun masih terbilang belum mencapai harapan para petani kakao.

Penyebab Penyakit Busuk Buah pada Kakao

Penyebab penyakit busuk buah pada kakao adalah jamur Phytophthora palmivora yang termasuk dalam kelas Oomycetes dengan ciri-ciri morfologi Miselium panjang, berwarna putih, dan spora seperti buah pir. Hingga saat ini jamur patogen tersebut menjadi masalah serius yang belum bisa terselesaikan. 

Biasanya, jamur tersebut menyerang tanaman kakao mulai dari masa pembibitan hingga masa panen. Bagian tanaman yang menjadi serangan utama penyakit ini terdiri dari daun, batang, ranting, pucuk, pangkal batang, bantalan bunga, dan buah akan menghitam, membusuk, kering, layu hingga mati.

Gejala Penyakit Busuk Buah pada Kakao

Penyakit busuk buah pada kakao memiliki beberapa gejala yang harus mendapatkan perhatian khusus dari Dulur-Dulur sekalian. Adapun gejala yang muncul akibat penyakit BBK adalah sebagai berikut.

Muncul Bercak pada Buah

Penyakit busuk buah pada tanaman perkebunan satu ini diawali dengan munculnya bercak kecil berwarna coklat di sekitar area buah. Biasanya, bercak tersebut akan muncul setelah 2 hari masa infeksi. Bercak coklat tersebut akan berubah menjadi warna hitam dan menyebar ke seluruh permukaan buah. 

Buah dan Biji Berwarna Hitam

Buah dan biji yang terinfeksi akan tertutupi dengan warna hitam sekitar 14 hari sebagai sumber utama terjadinya pembusukan, tergantung dengan ukuran buah kakao yang terinfeksi. Warna buah berubah menjadi hitam dan basah. Perubahan warna ini biasanya terjadi di bagian ujung dan dekat tangkai buah.

Muncul Jamur Warna Putih

Miselium berwarna putih muncul di permukaan buah dengan infeksi yang lebih padat. Miselium akan menghasilkan sporangium yang menyebar melalui tetesan air hujan. Penyakit busuk buah dapat menyerang umur buah muda karena karena lebih rentan terhadap serangan infeksi patogen.

Cara Mengendalikan Penyakit Busuk Buah pada Kakao

Penyakit busuk buah pada kakao akan segera teratasi, jika melakukan pengendalian terpadu. Pengendalian terpadu dapat memberikan hasil yang maksimal jika diterapkan dengan baik dan benar. Adapun beberapa pengendalian terpadu yang dapat petani kakao tetapkan, yaitu:

Kultur Teknis

Pengendalian terpadu secara kultur teknis berisi tentang pengaturan berupa pohon pelindung dan pemangkasan tanaman perkebunan satu ini untuk menjaga keseimbangan cahaya, suhu udara yang masuk ke dalam kebun, dan menghilangkan penyakit busuk buah.

Caranya dengan memetik semua buah yang busuk (terinfeksi), mengumpulkan dan memendamnya di dalam tanah sesuai dengan kebutuhan buah yang terkumpul. Kemudian berikan taburan trichoderma sp lalu tutup dengan tanah setebal 30 cm.

Melakukan Sanitasi

Melakukan sanitasi bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman kakao dari gulma dan sisa-sisa tanaman lainnya. Sanitasi dapat dilakukan dengan cara memetik semua buah kakao yang busuk secara bersamaan. 

Kemudian pangkas bagian yang sudah terinfeksi penyakit busuk buah. Pendam buah kakao yang busuk ke tanah sedalam 30 cm.

Pengelolaan Mulsa

Pengelolaan mulsa bertujuan untuk mencegah percikan air berpotensi akan membawa tanah yang mengandung jamur. Mulsa dapat meningkatkan kegiatan jasad renik saprofit antagonistik terhadap Phytophthora. 

Caranya dengan mengelola serasah sebagai mulsa di sekitar pangkal batang. Dengan begitu penyakit busuk buah pada tanaman perkebunan ini dapat teratasi dengan baik.

Menggunakan Fungisida Nabati

Mengaplikasikan fungisida nabati dari tumbuh-tumbuhan mampu mengendalikan penyakit busuk buah pada tanaman perkebunan satu ini. Hasil ekstraksi bagian tumbuhan, seperti daun, buah, bunga, biji, dan akar memberikan banyak manfaat terutama mengendalikan serangan OPT.

Drainase Kebun Kakao

Drainase kebun kakao (rorak) menjadi salah satu pengendalian penyakit busuk buah pada kakao. Pembuatan rorak digunakan untuk meletakkan pupuk organik di area drainase agar pengelolaan lahan berjalan dengan baik.

Caranya, yaitu isi rorak dengan sisa hasil pemangkasan, kulit buah kakao, gulma, dan buah yang busuk hingga penuh. Kemudian tutup rorak dengan tanah. Hal ini bertujuan agar tidak ada air yang menggenang di sekitar tanaman kakao pada saat musim hujan.

Pemberian Pupuk Organik Cair Spesialis Perkebunan GDM untuk Penyakit Busuk Buah pada Kakao

Penyakit busuk buah pada kakao dapat diatasi dengan pemberian pupuk organik cair dari GDM Organik. Tujuannya, untuk memberikan asupan nutrisi yang tepat pada tanaman kakao agar daya tahan (imun) menjadi lebih kuat dan kebal terhadap serangan penyakit BBK.

Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Perkebunan

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan adalah pupuk organik cair yang mengandung bakteri baik untuk meningkatkan produktivitas perkebunan tanaman kakao, mengatasi serangan hama penggerek, memperbaiki sifat fisik kimia & biologi tanah, mencegah serangan penyakit jamur & bakteri patogen tanaman kakao.

GDM Black Bos

GDM Black Bos berperan sebagai stimulan organik dan 4 jenis bakteri baik. Produk GDM ini bermanfaat menjaga produktivitas lahan perkebunan, menjaga kesehatan tanaman perkebunan satu ini, mencegah penyakit busuk buah, mencegah penyakit tular tanah akibat jamur dan bakteri.

Caranya, yaitu berikan produk GDM Black Bos di awal masa tanam agar pohon kakao dapat tumbuh dengan baik, terbatas dari serangan hama atau penyakit, dan kualitas tanah terjamin.

GDM SaMe

GDM SaMe memiliki bahan organik dengan konsentrat tinggi yang baik untuk kesehatan tanaman kakao. Kandungan bakteri premium digunakan sebagai pelengkap nutrisi tanaman kakao.

Dulur dapat mengaplikasikannya pada saat melakukan media tanam. Hal ini bertujuan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembang biakan tanaman kakao agar lebih maksimal dan menghasilkan buah yang kebal dari penyakit.

Nah, itulah informasi tentang “Mengenal Penyakit Busuk Buah pada Kakao untuk Menghindari Gagal Panen”. Untuk mencegah gagal panen, gunakan kombinasi 3 produk dari GDM Organik. 

Jika ingin bertanya-tanya lebih lanjut mengenai tanaman kakao. Silahkan hubungi tim ahli kami. Kami akan senantiasa membantu permasalahan agraris Dulur. Caranya cukup mudah, hanya dengan tekan tombol di bawah ini.

cta penyakit busuk buah pada kakao 3