Peternakan

Ciri Penyakit Gumboro pada Ayam dan Solusi Perawatan yang Tepat

Dulur tahu gak nih, penyakit infeksi pada ayam yang paling sering menjangkit unggas jenis ini adalah gumboro. Penyakit ini bisa mengganggu produktivitas ayam hingga 40% loh. Sebagai peternak, Anda harus mengenali ciri penyakit gumboro pada ayam dengan tepat. 

Efek penyakit ini bisa berdampak pada kekebalan tubuh ayam yang menurun. Pada tahun 2023, gumboro mengalami kenaikan sebab musim kemarau basah yang terjadi di Indonesia. Infeksi ini akan semakin parah jika penyakit gumboro berada pada kelembaban tertentu di malam hari.

Ada berbagai cara untuk menghindari dan mengenali ciri penyakit gumboro pada ayam untuk pemula. Dulur bisa mulai memperhatikan kebersihan kandang, kesehatan ayam dan nutrisi pakan. Simak dibawah ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut. 

Apa Itu Penyakit Gumboro pada Ayam?

Penyakit gumboro, atau yang dikenal juga sebagai Infectious Bursal Disease (IBD), merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dari keluarga Birnaviridae. Ciri penyakit gumboro pada ayam akan terlihat seperti kelesuan, sayap menggantung, dan adanya kotoran yang menempel pada kloaka ayam. 

Gumboro memiliki sifat yang sangat mudah menular di antara populasi ayam muda yang dimulai pada usia 3 minggu. Gumboro dan dapat menyebabkan kematian pada ayam maupun jenis unggas lainnya jika tidak ditangani dengan tepat.

Ditemukan pada tahun 1962 di daerah Gumboro, Delaware, Amerika Serikat, gumboro akan menginfeksi melalui kotoran dan leleran tubuh ayam. Jenis penyakit ini juga akan mulai berkembang aktif pada umur 4 minggu. Pada fase ini akan muncul berbagai ciri penyakit gumboro pada ayam yang cukup kronis. 

Penularan secara tidak langsung juga bisa terjadi dari berbagai media atau litter, tempat minum dan pakan hingga peralatan peternakan yang mengandung virus IBD pada ayam. 

Ciri Penyakit Gumboro pada Ayam

Ciri penyakit gumboro pada ayam ini bisa Anda kenali melalui usianya. Ayam dengan usia kurang dari 3 minggu dan 6 minggu memiliki ciri yang berbeda. 

Ayam Berusia 3 Minggu 

Ciri penyakit gumboro pada ayam usia 3 minggu biasanya akan terjadi imunosupresi permanen. Gejala ini merupakan sebuah kondisi dimana kekebalan tubuh ayam menurun. Pada saat terjadinya imunosupresi, ayam akan mudah rentan terserang penyakit, ayam tidak kunjung sembuh hingga sulitnya obat dan vaksin masuk pada tubuh ayam. 

Ayam Berusia 3-6 Minggu 

Penyakit gumboro yang menyerang ayam pada usia antara 3 hingga 6 minggu memiliki gejala yang berbeda. Gejala penyakit ini seringkali muncul dengan tiba-tiba dan disertai peningkatan cepat dalam angka kematian. Gejala klinisnya meliputi gemetar, kondisi bulu yang kusut, nafsu makan menurun, dehidrasi, perilaku meringkuk, mematuki vent, serta tanda-tanda depresi.

Seringkali, pada pemeriksaan pasca kematian (nekropsi), ginjal ayam terlihat membengkak. Namun, ini mungkin disebabkan oleh dehidrasi yang parah dan tidak secara langsung berkaitan dengan virus IBD itu sendiri. Selain itu, perdarahan juga bisa terjadi pada otot dada dan paha karena virus IBD mengganggu proses pembekuan darah yang normal.

cta ciri penyakit gumboro pada ayam 2

Solusi Perawatan Penyakit Gumboro pada Ayam yang Tepat

Nah, setelah Anda mengetahui ciri penyakit gumboro pada ayam mulai dari usia 3 minggu hingga 6 minggu, kini saatnya Anda mengetahui solusi perawatannya. 

Mencegah Virus Masuk ke Ayam 

Lakukan tindakan-tindakan pembersihan kandang, peralatan, dan lingkungan secara ketat dengan menerapkan praktik sanitasi dan desinfeksi secara rutin untuk mengurangi penyebaran virus. 

Virus gumboro memiliki karakteristik yang tidak mudah hancur, sehingga mampu bertahan dalam lingkungan dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan yang ketat guna mengurangi risiko penularan penyakit ini kepada unggas lainnya.

Kenali Virus Organ Pada Ayam 

Salah satu strategi untuk mengendalikan penyakit gumboro adalah dengan meningkatkan antibodi terhadap virus tersebut. Hal ini dapat tercapai melalui program vaksinasi yang diselenggarakan dengan tepat dan program pemberian imunoterapi. 

Program vaksinasi yang efektif dan terjadwal dapat membantu dalam membangun sistem kekebalan tubuh unggas terhadap virus gumboro. 

Selain itu, pemberian imunoterapi juga dapat menjadi opsi untuk memperkuat respons imun tubuh unggas terhadap infeksi virus tersebut. Dengan melakukan kedua program ini secara terencana, dapat meningkatkan tingkat kekebalan unggas terhadap penyakit gumboro.

Mengatasi Gejala yang Timbul 

Gejala peradangan pada leher ayam merupakan ciri khas dari penyakit gumboro. Dalam penanganan penyakit ini, pemberian obat yang sesuai dapat membantu mengatasi peradangan baik saat terjadi infeksi maupun sebagai respons terhadap vaksinasi ayam. 

Penting untuk memilih obat yang tepat dan efektif untuk meredakan peradangan tersebut guna memastikan kesehatan dan kenyamanan ayam.

Pemberian Antiseptik Pada Ayam

Memberikan antiseptik pada ayam memiliki manfaat utama dalam mengatasi penumpukan asam urat yang disebabkan oleh infeksi virus gumboro. Selain itu, virus ini juga dapat merusak dan mengurangi fungsi saluran kemih pada ayam. Dengan demikian, pemberian antiseptik membantu mengurangi dampak infeksi virus gumboro. 

Tingkatkan Imunitas Ayam 

Memberikan suplemen vitamin bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi stres pada ayam. Vitamin E memiliki peran sebagai antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi serta menjaga keutuhan membran sel tubuh dari kerusakan akibat proses oksidasi. Dengan pemberian vitamin E yang cukup, ayam dapat lebih mampu melawan penyakit dan menjaga kesehatan tubuhnya. 

Cara Mencegah Serangan Penyakit Gumboro pada Ayam dengan Pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM

Selain memberikan tips perawatan pada penyakit gumboro. Tindakan pencegahan juga penting diketahui petani untuk mencegah serangan penyakitnya semakin buruk. Anda bisa mulai memberikan pakan bernutrisi dan menjaga kandang ayam agar tetap bersih. 

Pakan bernutrisi bisa Anda lengkapi dengan pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak. Dengan suplemen ini, mampu meningkatkan nafsu makan ayam, melancarkan pencernaan dan menambah hormon pertumbuhan. 

ciri penyakit gumboro pada ayam 1

Selain itu, SOC Spesialis Peternakan juga terbuat dari limbah organik peternakan dengan tambahan unsur berkualitas lainnya seperti limbah organik, rumput laut, minyak hewani, algae, dan bakteri yang baik untuk ayam. Cara penggunaan produk ini cukup mudah, yakni: 

Empat Hari setelah Chick In 

Anda bisa memberikan SOC Spesialis Ternak pada ayam dengan umur 4 hari setelah chick in. Berikan dosis sekitar 300 ml dengan ketentuan 0,3 ml/ ekor setiap pagi dan sore hari. 

Usia Lebih dari 10 Hari 

Pada aplikasi berikutnya, Anda bisa memberikan pada usia lebih dari 10 hari hingga masa panen. Pada usia ini, SOC POC Spesialis ternak pada ayam bisa Anda berikan dengan dosis 300 ml dengan ketentuan 0,3 ml/ekor setiap pagi dan sore hari dengan menambahkannya pada pakan atau minum ayam. 

Tunggu apalagi! Ingin ayam ternak Anda terbebas dari gumboro dan tumbuh sehat? Gunakan produk Suplemen Organik Cair Spesialis Peternakan GDM. Anda juga bisa berkonsultasi secara gratis dengan tim ahli GDM kami dengan chat melalui whatsapp di bawah ini!

cta ciri penyakit gumboro pada ayam 3