Perkebunan

Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Teh yang Mengintai Kebun

Sebagian besar jenis hama dan penyakit tanaman teh yang kerap kali menyerang perkebunan teh ternyata termasuk dalam golongan serangga. Selain itu, hama juga berpeluang menimbulkan penyakit pada daun tanaman. 

Dampaknya, jika tidak segera teratasi maka menyebabkan kematian daun teh dan kerugian yang besar bagi petani. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan daun teh mudah mengalami serangan hama dan penyakit. Misalnya kondisi tanah yang buruk dan banyaknya gulma sebagai sarang bagi hama teh. 

Untuk langkah awal dalam menangani hama dan penyakit tanaman teh, petani bisa melakukan pengamatan sederhana mulai dari mengenali jenis hama yang mudah menyerang teh dan cara menanggulangi yang tepat. Maka dari itu, Anda perlu menyimak artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi selengkapnya. 

cta hama dan penyakit tanaman teh 1

Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Teh

Bagi sejumlah petani serangan hama dan penyakit tanaman teh ini bisa menjadi ancaman untuk keberhasilan panen melimpah. Maka dari itu, kenali terlebih dahulu untuk mengetahui bentuk perlindungan yang tepat. 

Kepik Daun

Kepik penghisap daun atau Helopeltis menyerang bagian pucuk daun yang masih muda. Serangga ini menembus dan mengisap daun teh, menyebabkan terbentuknya bercak hitam pada daun.

Hama Wereng Daun 

Serangga tersebut menyerang pucuk-pucuk teh dengan cara menusuk dan menghisap cairannya. Jika pucuk sudah habis diserang, serangan bisa merambat ke daun-daun yang masih muda maupun yang sudah tua. 

Tanda-tanda serangan terlihat dari perubahan warna tulang daun teh yang berubah menjadi merah coklat. Pada daun, muncul noda-noda berwarna kemerahan yang seperti terbakar, kemudian berubah menjadi kuning. 

Pertumbuhan daun terhambat, dan pucuk-pucuk teh tumbuh tidak normal. Serangan ini bisa menyebabkan tanaman kehilangan daunnya dan produksinya menurun drastis.

Ulat Penggulung 

Ulat penggulung daun menciptakan tempat perlindungan untuk dirinya sendiri dengan menggunakan daun-daun teh. Mereka melakukannya dengan cara menghubungkan dua atau lebih daun bersama-sama menggunakan sutra, atau dengan menggulung satu daun kemudian menyatukan pinggirnya. Akibatnya, daun yang terkena serangan tidak bisa dipetik saat panen teh.

Ulat Jengkal 

Ulat jengkal menyerang daun, memakan habis daun dan pentil teh. Serangan yang parah dapat menyebabkan daun berlubang dan pucuk tanaman teh terganggu. Tanaman-tanaman yang menjadi inang bagi ulat jengkal sebaiknya tidak ditanam di kebun teh, karena keberadaannya akan memfasilitasi perkembangan ulat tersebut.

Ulat Penggulung Pucuk 

Ulat penggulung pucuk menyerang bagian tanaman teh yang hendak dipanen oleh petani, sehingga hama ini memiliki potensi besar untuk menyebabkan kerugian bagi petani. Ulat tersebut menggunakan benang halus untuk mengikat dan menggulung daun pucuk sehingga tetap terlipat. 

Cara penggulungan yang digunakan oleh ulat ini memiliki ciri khas tersendiri (lihat gambar di sebelah kanan).

Tungau Kuning

Tungau kuning berjumlah delapan kaki. Tungau ini biasanya terlihat di bagian bawah dari pucuk-pucuk yang masih muda serta di tunas-tunas. Mereka sering muncul pada pucuk-pucuk yang baru dipangkas, terutama pada pohon teh.

Tungau ini membuat lubang di permukaan tanah dan masuk ke dalam lubang tersebut sehingga hanya bagian atas tubuhnya yang terlihat. Serangan mereka biasanya lebih sering terjadi pada musim hujan.

Selain hama, daun teh juga beresiko terkena penyakit yang bisa menurunkan kualitas teh. Antara lain: 

Cacar Daun

Penyakit cacar daun teh, yang disebabkan oleh jamur E. vexans, dapat mengurangi produksi pucuk basah hingga 50 persen karena menyerang daun atau ranting yang masih muda.

Penyakit Akar 

Penyakit ini menyebar melalui sentuhan akar yang sakit dengan akar yang sehat atau melalui benang jamur yang merambat bebas dalam tanah atau pada sampah-sampah di atas permukaan tanah (dikenal sebagai jamur kanker belah). 

Gejalanya pada tanaman yang terinfeksi meliputi daun yang menguning, layu, gugur, dan akhirnya menyebabkan kematian tanaman.

Penyakit Busuk Daun

Penyakit busuk daun timbul akibat serangan dari C. scoparium dan G. cingulata pada tanaman teh di tempat persemaian, yang dapat menyebabkan kematian setek teh. Pada bibit yang terkena serangan, muncul bercak-bintik coklat pada daun induknya, yang dimulai dari bagian ujung atau dari lipatan daun. 

Jenis hama dan penyakit tanaman teh yang dijelaskan di atas menunjukkan sejumlah gejala yang perlu Anda waspadai. Namun jangan khawatir, Anda dapat melindungi tanaman teh dari serangan hama dan penyakit dengan mengikuti panduan di bawah ini.

cta hama dan penyakit tanaman teh 2

Cara Melindungi Tanaman Teh dari Serangan Hama dan Penyakit

Setelah Anda mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit tanaman teh beserta gejalanya. Kini, saatnya untuk memberikan perlindungan efektif agar tidak mudah terserang hama dan penyakit tanaman teh

Menggunakan rangkaian produk GDM bisa menjadi solusinya. Produk pupuk organik ini tidak hanya memenuhi unsur hara pada tanah namun juga meningkatkan kesehatan tanaman. Perhatikan proses pemupukan GDM pada kebun teh bagi Anda yang membudidayakan kebun teh dengan keterangan 1000 pohon teh atau satu hektar. 

Pengolahan Lahan 

  • Pada fase ini Anda perlu mempersiapkan media tanam atau lahan terlebih dahulu. Caranya gunakan GDM SaMe sebanyak 100 kg dan campurkan pada setiap lubang tanam yang sudah dipersiapkan. 
  • Selanjutnya, tambahkan GDM Black BOS sebanyak 1 gelas air mineral lalu semprotkan pada lubang tanam. 

Pupuk Dasar 

Anda bisa memberikan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Perkebunan sebanyak 10 liter atau 4 gelas air mineral per tangki lalu semprotkan pada tanaman teh yang baru tanam. 

Pupuk I (0-1 tahun )

  • Pada tahapan ini, Anda bisa menggunakan GDM SaMe sebanyak 100 kg  dan tabur merata pada kebun teh Anda setiap 6 bulan sekali. 
  • Jangan lupa untuk menggunakan GDM Black Bos sebanyak 10 kg dengan 1 gelas air mineral per tangki lalu semprotkan secara merata di lubang tanaman setiap 6 bulan sekali. 
  • Lalu gunakan GDM Perkebunan sebanyak 15 liter dengan takaran 500 ml atau 2 gelas mineral per tangki serta aplikasikan setiap 3 bulan sekali.  
hama dan penyakit tanaman teh 1

Pupuk II ( 1-2 tahun ) 

  • Pada fase ini, Anda dapat menggunakan GDM SaMe sebanyak 150 kg dan taburkan secara merata di kebun teh Anda setiap 6 bulan sekali. 
  • Pastikan juga untuk mengaplikasikan GDM Black Bos sebanyak 10 kg dengan 1 gelas air mineral per tangki, kemudian semprotkan secara merata di lubang tanaman setiap 6 bulan sekali. 
  • Selain itu, gunakan GDM Perkebunan sebanyak 15 liter dengan dosis 500 ml atau 2 gelas air mineral per tangki, dan aplikasikan setiap 3 bulan sekali.

Pupuk III ( 2-3 tahun ) 

  • Pada tahap ini, Anda bisa menggunakan GDM SaMe sebanyak 150 kg dan taburkan secara merata di kebun teh Anda setiap 6 bulan sekali. 
  • Pastikan juga untuk menggunakan GDM Black Bos sebanyak 10 kg dengan campuran 1 gelas air mineral per tangki, lalu semprotkan secara merata di lubang tanaman setiap 6 bulan sekali. 
  • Selain itu, gunakan GDM Perkebunan sebanyak 20 liter dengan takaran 500 ml atau 2 gelas air mineral per tangki, dan aplikasikan setiap 3 bulan sekali.

Pupuk IV 

  • Pada fase ini, Anda dapat menggunakan GDM SaMe sebanyak 200 kilogram dan taburkan secara merata di kebun teh Anda setiap 6 bulan sekali. 
  • Pastikan juga untuk menggunakan GDM Black Bos sebanyak 10 kilogram dengan campuran 1 gelas air mineral per tangki, kemudian semprotkan secara merata di lubang tanaman setiap 6 bulan sekali. 
  • Selain itu, gunakan GDM Perkebunan sebanyak 20 liter dengan takaran 500 mililiter atau 2 gelas air mineral per tangki, dan aplikasikan setiap 3 bulan sekali.

Kegunaan Pupuk Organik Cair (POC) GDM untuk Tanaman Teh

Penggunaan rangkaian pupuk GDM tidak hanya untuk mencegah hama dan penyakit tanaman teh saja loh. Ada sejumlah keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan penggunaan produk GDM. 

Pupuk organik cair spesialis Perkebunan ini terbuat dari berbagai bahan berkualitas dan 100% limbah organik yang baik untuk tanaman. Mampu meningkatkan produktivitas tanaman, meningkatkan luas kebun, hingga memperbaiki unsur tanah. 

Bagi Anda yang tertarik menggunakan rangkaian produk GDM pada perkebunan, baiknya untuk konsultasikan terlebih dahulu kendala dan rencana agribisnis Anda pada tim ahli GDM kami secara gratis. Tekan tombol whatsapp di bawah ini!

cta hama dan penyakit tanaman teh 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat