Peternakan

6 Penyakit Kucing di Musim Hujan yang Sering Menyerang

Pada musim hujan, kucing lebih rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan mereka. Perubahan cuaca yang drastis dari panas ke dingin serta kelembapan yang tinggi menciptakan berbagai penyakit kucing di musim hujan.

Hal tersebut terjadi karena kondisi lingkungan yang lembab dan basah menjadi lahan subur bagi pertumbuhan bakteri, virus, dan parasit yang berbahaya bagi kucing. Perubahan cuaca juga akan menurunkan sistem kekebalan tubuh kucing sehingga lebih rentan terhadap berbagai penyakit yang umumnya menyerang selama musim hujan

Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai pemilik kucing untuk lebih waspada terhadap berbagai jenis penyakit dengan mengambil langkah-langkah pencegahan penyakit kucing di musim hujan yang tepat.

cta penyakit kucing di musim hujan 1

6 Penyakit Kucing di Musim Hujan

Sebagai seorang pemilik kucing Anda harus memahami tentang gejala, penyebab, dan cara mengobati berbagai penyakit kucing di musim hujan. Berikut merupakan rinciannya.

Panleu

Panleukopenia atau sering disebut panleu adalah penyakit yang sangat menular dan berpotensi untuk membunuh kucing, terutama kitten. Penyakit kucing di musim hujan ini disebabkan oleh feline parvovirus (FPV) yang menyerang dan menghancurkan sel-sel yang sedang berkembang di dalam tubuh kucing, seperti sel-sel di usus, sumsum tulang, dan sistem kekebalan tubuh.

Umumnya, kucing yang terserang panleu akan mengalami demam tinggi, lesu, muntah, diare, dehidrasi, nafsu makan menurun, berat badan menurun, depresi, dan kelemahan otot. Penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin pada usia 6 hingga 9 minggu.

Meskipun sulit, panleu dapat diobati dengan melakukan rehidrasi serta pemberian antibiotik, obat anti muntah, dan nutrisi tambahan. Anda juga sebaiknya segera mengambil tindakan dengan membawa kucing ke dokter hewan agar mendapatkan perawatan intensif.

FIP

Feline Infectious Peritonitis (FIP) adalah penyakit kucing di musim hujan yang disebabkan oleh mutasi dari feline coronavirus (FCoV). FIP terjadi ketika coronavirus yang biasanya tidak berbahaya bermutasi di dalam tubuh kucing, menyebabkan reaksi kekebalan yang merusak jaringan tubuh kucing.

Terdapat dua kategori gejala FIP. FIP Basah atau efusif memiliki gejala perut membesar, kesulitan bernafas, demam, penurunan berat badan, dan lesu. Sedangkan FIP kering atau non-efusif akan mengakibatkan kucing kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, demam, kejang, mata berair, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Penyakit ini tidak memiliki obat yang efektif, tetapi berangsur-angsur dapat dikurangi gejalanya dengan terapi cairan untuk mengatasi dehidrasi serta pemberian obat anti-inflamasi, antibiotik, dan imunomodulator. Penyakit ini juga dapat dicegah dengan pemberian vaksin serta dengan menjaga kebersihan lingkungan kucing.

Calicivirus

Feline Calicivirus (FCV) adalah salah satu patogen utama yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas pada kucing. Virus ini sangat menular dan sering ditemukan di tempat-tempat dengan banyak kucing, seperti penampungan.

Umumnya, kucing yang terinfeksi calicivirus akan mengalami bersin, hidung berair, kesulitan bernafas, muncul luka atau bisul, air liur berlebihan, kesulitan makan, demam, lesu, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, radang selaput mata, dan mata berair atau berkerak.

Pada beberapa kasus, terutama pada strain virus yang lebih virulen, kucing dapat mengalami gejala yang lebih parah, seperti pneumonia dan artritis sehingga termasuk penyakit kucing di musim hujan yang dapat menyebabkan kematian.

FCV dapat menular dan menyebar melalui kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi serta melalui kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi oleh virus, seperti mangkuk makanan, tempat tidur, atau mainan. Virus ini dapat bertahan di lingkungan selama beberapa hari, membuatnya mudah menyebar di antara kucing yang hidup berdekatan.

Penyakit kucing di musim hujan ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin FCV. Jika kucing sudah terinfeksi, dokter biasanya akan melakukan perawatan, seperti terapi untuk mengatasi dehidrasi serta memberikan obat penghilang nyeri, antibiotik, dan nutrisi tambahan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh kucing.

Flu Kucing

Flu kucing, juga dikenal sebagai Upper Respiratory Infection (URI), adalah penyakit kucing yang disebabkan oleh beberapa virus dan bakteri yang menyerang saluran pernapasan atas, yaitu Feline Herpesvirus (FHV-1), Feline Calicivirus (FCV), serta bakteri seperti Chlamydophila felis dan Bordetella bronchiseptica.

Gejalanya dapat berupa bersin-bersin berulang, hidung berair atau tersumbat, mata berair atau bernanah, batuk, lesu atau penurunan energi, luka di mulut, nafsu makan berkurang, dan demam.

Penyakit flu kucing bisa diobati dengan pemberian obat antibiotik, terapi simptomatik, terapi cairan, serta pemberian nutrisi tambahan. Selain itu, juga dapat dicegah dengan pemberian vaksin lengkap serta menjaga kebersihan lingkungan kucing.

Diare

Musim hujan dapat menyebabkan genangan air kotor, makanan kucing menjadi lembab, meningkatnya aktivitas parasit, munculnya bakteri leptospirosis serta giardia, kurangnya cahaya matahari, dan stres pada kucing karena perubahan suhu udara. Hal-hal tersebut menyebabkan kucing terserang diare.

Gejala diare pada kucing mudah dikenali karena kucing akan sering buang air besar, feses menjadi terlalu cair, nafsu makan menurun, dehidrasi, dan lesu. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga sanitasi lingkungan kucing terutama di musim hujan.

Untuk pengobatannya, dokter biasanya akan memberikan terapi cairan untuk mencegah dehidrasi serta pemberian obat antidiareal, antibiotik, dan antiparasit. Selain itu, pemberian nutrisi tambahan dan suplemen tambahan sangat disarankan.

Penyakit Kulit

Kondisi lembab saat musim hujan mendukung pertumbuhan jamur, parasit, dan bakteri yang menyebabkan berbagai infeksi kulit. Gejalanya termasuk bercak merah, kerontokan bulu, dan gatal-gatal, aktivitas menggaruk yang berlebihan, kulit bersisik, dan muncul bintik hitam pada bulu kucing.

Penyakit kulit dapat diobati dengan pemberian obat antibiotik, antijamur, dan antiparasit serta pemberian salep sesuai dengan keluhan penyakit kulit yang terjadi pada kucing. Anda dapat melakukan pencegahan dengan pemberian vaksin yang sesuai dengan jenis penyakit kulit kucing.

cta penyakit kucing di musim hujan 2

Tips Menjaga Kesehatan Kucing di Musim Hujan

Memastikan kucing tetap sehat dan nyaman selama musim hujan memerlukan perhatian khusus. Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan kucing agar terhindar dari berbagai penyakit kucing di musim hujan.

Pastikan Lingkungan Tetap Kering

Ciptakan tempat yang kering untuk kucing. Hindari tempat tidur atau kandang yang terkena kelembaban berlebihan. Pastikan kucing tidur atau beristirahat di tempat yang hangat dan kering.

Perhatikan Kebersihan Kucing

Selalu jaga kebersihan kucing untuk mencegah infeksi dan penyakit. Selama musim hujan, pastikan bulu kucing tetap kering dan bersih. Jika kucing basah, keringkan dengan handuk lembut atau keringkan dengan pengering rambut pada suhu rendah.

Hindari Genangan Air

Kucing cenderung menghindari air, tetapi pastikan mereka tidak bermain atau minum dari genangan air yang terkontaminasi. Air hujan yang tergenang bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan parasit.

Berikan Makanan Berkualitas

Pastikan kucing mendapatkan makanan berkualitas tinggi yang mengandung nutrisi penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuhnya tetap kuat. Makanan yang sehat akan membantu kucing melawan infeksi dan penyakit.

Berikan Suplemen Tambahan Terbaik

Pemberian suplemen tambahan dengan kualitas terbaik akan meningkatkan kekebalan tubuh kucing dalam menghadapi berbagai penyakit kucing di musim hujan. Salah satu suplemen yang sangat direkomendasikan oleh dokter hewan adalah Suplemen Organik Cair (SOC) GDM.

Pengaplikasiannya sangat mudah, yaitu dengan melarutkan 1 ml suplemen ke dalam air minum kucing dewasa seminggu sekali. Untuk kitten, berikan setengah dosis suplemen. Dengan ini, kucing Anda akan lebih tahan dan sulit tertular berbagai penyakit kucing di musim hujan.

Vaksinasi Rutin

Pastikan kucing mendapatkan vaksinasi yang tepat dan sesuai dengan jadwal. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi kucing dari penyakit menular, terutama di musim hujan ketika risiko infeksi lebih tinggi.

Perawatan Bulu

Rutin menyisir bulu kucing dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kulit. Ini juga membantu mengurangi risiko masalah kulit yang disebabkan oleh kelembaban berlebihan atau kotoran yang terperangkap di dalam bulu.

Jangan Biarkan Kucing Keluar Rumah

Jika memungkinkan, jangan biarkan kucing keluar dari rumah atau bermain di luar rumah selama musim hujan. Ini akan membantu mengurangi risiko terkena hujan dan kelembaban berlebihan.

Terakhir, pantau dan perhatikan tanda-tanda penyakit pada kucing Anda, seperti demam, batuk, bersin, atau kelesuan. Jika Anda melihat gejala seperti itu, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Membantu Menjaga Kesehatan Kucing di Musim Hujan

Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak merupakan suplemen organik cair yang berfungsi sebagai suplemen tambahan yang direkomendasikan oleh para ahli karena dapat mencegah serangan penyakit kucing di musim hujan. Suplemen ini tidak hanya cocok untuk hewan peternakan, tetapi juga sangat cocok untuk kucing peliharaan Anda.

suplemen untuk penyakit kucing di musim hujan

SOC GDM mengandung unsur mineral dan bakteri apatogen yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang kucing. Selain itu, suplemen ini juga dibuat 100% dari bahan-bahan organik segar berkualitas tinggi yang langsung diolah sehingga kualitasnya sangat terjamin.

Diformulasikan dengan 5 bakteri baik, suplemen ini sangat bermanfaat untuk kucing karena dapat menambah kekebalan tubuh kucing dari serangan penyakit, meningkatkan daya cerna, menjaga keseimbangan mikroba dalam tubuh, membantu penyerapan nutrisi, mengurangi gas amonia pada kotoran, menghambat serangan penyakit, dan menurunkan senyawa lemak.

Pengurangan gas amonia pada kotoran kucing akan membuat kotoran tidak berbau menyengat. Artinya, suplemen ini tidak hanya aman bagi kucing, tetapi juga ramah bagi lingkungan.

Maka dari itu, sayangilah kucing peliharaan dengan memesan produk GDM sekarang juga hanya dengan menekan tombol di bawah ini dan Anda akan langsung terhubung dengan kami melalui nomor WhatsApp.

cta penyakit kucing di musim hujan 3
author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan