Sebagai pemilik usaha agribisnis, pupuk menjadi salah satu komponen penting dalam pemberian [ada nutrisi tanaman. Namun, tahukah Anda ternyata ada berbagai jenis pupuk yang tersebar di pasaran. Mulai dari pupuk cair hingga granule (butir). Perbedaan pupuk cair dan pupuk granule bisa terlihat dari karakteristiknya hingga cara penggunaannya loh.
Kedua jenis pupuk ini memiliki kelebihan yang berbeda-beda. Hal ini tentu dipertimbangkan sesuai dengan jenis tanaman dan cara pengaplikasiannya. Misalnya pupuk cair terkenal sangat mudah diaplikasikan ke tanaman dan penyebarannya bisa menjangkau akar tanaman.
Berbeda dengan pupuk granule yang lebih lama dalam proses penyerapannya. Pupuk jenis ini membutuhkan waktu agar pupuk butir dapat release dan menyebar pada bagian tanaman. Kelebihannya, tanah jadi memiliki cadangan makanan yang cukup untuk proses perkembangannya
Selain dari aspek bentuk, ada beberapa perbedaan pupuk cair dan pupuk granule yang perlu Anda ketahui agar lebih mudah bagi Anda menentukan jenis pupuk yang tepat bagi tanaman agribisnis Anda.
4 Perbedaan Pupuk Cair dan Pupuk Granule
Pupuk cair maupun granul, sama-sama berperan penting dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman. Kenali perbedaan pupuk cair dan pupuk granule agar mengetahui fungsi dan cara pengaplikasiannya masing-masing. Berikut penjelasan selengkapnya.
Bentuk dan Tekstur
Dari segi bentuk, Anda bisa melihat bahwa pupuk cair dan granule memiliki tekstur dan karakteristik yang berbeda. Pupuk cair memiliki bentuk yang cair sehingga mudah larut dalam air, memudahkan proses aplikasi dan penyerapan oleh tanaman. Sementara itu, pupuk granule berbentuk butiran kecil yang padat, memberikan kemudahan dalam penyimpanan dan aplikasi di lapangan.
Cara Aplikasi
Perbedaan pupuk cair dan pupuk granule pada proses pengaplikasiannya terlihat cukup signifikan. Baik pupuk cair maupun granule keduanya bisa memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Namun, berbeda dengan granule, pupuk cair bisa ditambahkan air dan disemprot pada tanaman.
Aplikasi pupuk cair dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan pupuk pada daun tanaman, berfungsi sebagai pupuk daun. Alternatif lainnya adalah mencampur pupuk cair dengan air kemudian menyiramkannya ke tanah di sekitar tanaman, berfungsi sebagai pupuk akar.
Sedangkan aplikasi pupuk granule dapat ditaburkan di sekitar pangkal tanaman secara langsung. Bisa juga dicampurkan dengan tanah sebelum proses penanaman untuk memberikan nutrisi yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Kecepatan Pelepasan Nutrisi
Pupuk cair memiliki keunggulan pada proses penyerapannya jika dibandingkan dengan pupuk granule. Namun, pada faktor ketahanan pupuk maka granule akan tahan lebih lama menyimpan nutrisinya.
Nutrisi dalam pupuk cair dilepaskan dengan cepat, sehingga dapat segera diserap oleh tanaman, sehingga sangat cocok digunakan untuk memberikan nutrisi cepat pada tanaman yang sedang dalam fase pertumbuhan cepat atau mengalami kekurangan nutrisi mendadak.
Nutrisi pupuk granule dilepaskan secara bertahap dan perlahan, memberikan efek yang lebih lama dan berkelanjutan. Cocok untuk penggunaan jangka panjang di mana tanaman membutuhkan pasokan nutrisi yang stabil.
Kecocokan Tanaman
Bila kita bandingkan perbedaan pupuk cair dan pupuk granule dari faktor kecocokan tanaman, ternyata pupuk cair cocok untuk masa awal budidaya agribisnis Anda. Jika proses perkembangannya berhasil maka pupuk granul bisa menjadi langkah budidaya berikutnya.
Pupuk cair ideal untuk tanaman muda yang memerlukan nutrisi cepat untuk mendukung pertumbuhan awal. Pupuk cair juga cocok untuk tanaman yang sedang dalam fase pertumbuhan intensif atau pemulihan dari stres.
Pupuk granule lebih cocok untuk tanaman dewasa yang membutuhkan nutrisi secara berkelanjutan. Selain itu, efektif untuk tanaman yang tumbuh di tanah dengan drainase yang kurang baik, di mana pelepasan nutrisi yang perlahan lebih diinginkan.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih jenis pupuk yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman dan kondisi lingkungan Anda.
Rekomendasi Pupuk Organik Cair dan Granule yang Efektif untuk Tanaman
Nah, sudah tahu perbedaan pupuk cair dan pupuk granule bukan? Keunggulan masing-masing pupuk bisa memberikan manfaat pada tanaman budidaya Sama halnya dengan GDM yang berkomitmen menjaga usaha agribisnis Anda, berbagai rekomendasi pupuk cair dan granule dari GDM mampu meningkatkan kesehatan tanaman, hewan ternak dan tanah. Berikut rangkaian pupuk organik dari GDM
Pupuk Organik Cair (POC)
Pupuk Organik Cair (POC) adalah salah satu produk unggulan yang terbukti efektif dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. POC kaya akan bakteri premium serta mengandung unsur hara makro dan mikro yang mendukung pertumbuhan tanaman. Varian POC meliputi spesialis untuk pangan, buah, perkebunan, kelapa sawit, tanaman hias, dan lapangan golf.
- Pupuk Spesialis Pangan
Pupuk cair organik ini dirancang untuk tanaman pangan dan sayuran. POC ini mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih baik, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, dan berpotensi meningkatkan hasil panen hingga 50%.
- Pupuk Spesialis Buah-buahan
Varian ini meningkatkan rasa manis buah, ketebalan daging buah, serta ukuran yang lebih besar dan seragam. Selain itu, POC ini juga meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit layu fusarium dan bakteri.
- Pupuk Spesialis Perkebunan
POC ini membantu meningkatkan hasil panen dan memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. POC ini juga mampu mencegah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri patogen, serta efektif dalam mengatasi hama penggerek batang pada tanaman cengkeh.
- POC Spesialis Kelapa Sawit
Dirancang khusus untuk perkebunan kelapa sawit, POC ini meningkatkan perkembangan dari tahap nursery hingga tanaman matang (TM), serta mencegah penyakit antraknosa dan ganoderma. Selain itu, POC ini meningkatkan produksi dan kualitas Tandan Buah Segar (TBS).
- Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Hias
POC ini mempercepat pertumbuhan tunas baru, meningkatkan kecerahan warna bunga, menjaga kesegaran bunga, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
- Pupuk Spesialis Lapangan Golf
POC ini meningkatkan kualitas fungsional seperti perakaran, kekokohan, elastisitas, ketahanan, dan kehijauan. Selain itu, POC ini juga meningkatkan kualitas visual seperti kepadatan, tekstur, keseragaman, dan kehalusan rumput di lapangan golf.
Bio Organic Stimulan (Black BOS)
Black BOS, sering disebut “dokter tanah”, adalah pupuk cair yang mengandung bakteri premium dan unsur hara makro-mikro. Black BOS meningkatkan kesuburan tanah, mengurai polutan, mengurangi konsentrasi logam berat, dan melindungi tanaman dari penyakit tanah.
Suplemen Organik Cair (SOC)
SOC adalah tambahan terbaik untuk peternakan dan akuakultur, berisi nutrisi makro dan mikro lengkap serta bakteri premium yang meningkatkan produktivitas ternak dan ikan.
- SOC Spesialis Peternakan
Suplemen organik ini memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dengan unsur hara makro-mikro lengkap dan bakteri premium. SOC dapat diberikan melalui minuman dan makanan ternak.
- SOC Spesialis Perikanan dan Keramba
Suplemen ini memenuhi kebutuhan nutrisi ikan dan udang, serta mengandung bakteri patogen yang bermanfaat bagi pertumbuhan berbagai jenis ikan.
SaMe Granule Bio Organik
SaMe Granule adalah pupuk organik berbentuk granul yang mengandung konsentrasi tinggi bakteri premium dan nutrisi makro-mikro. Pupuk ini memperkaya tanah, menyediakan nutrisi bagi tanaman, dan mencegah penyebaran penyakit tanah.
Pupuk Organik Granul (POG)
POG adalah produk baru dari GDM yang berbentuk butiran dengan kandungan bakteri premium dan unsur hara lengkap. Selain itu, POG memiliki kelebihan yang mampu meningkatkan hasil panen hingga mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
Tunggu apalagi? berbagai rangkaian pupuk cair dan granule dari GDM bisa Anda dapatkan dengan mudah hanya di official store GDM Organik. Anda juga bisa melakukan konsultasi secara GRATIS terkait produk beserta keunggulannya dengan tim GDM kami. Jangan lupa klik button WhatsApp di bawah ini ya!
