9 Jenis Pakan Kepiting Bakau untuk Meningkatkan Hasil Panen

Dalam budidaya kepiting bakau, pakan berperan penting tidak hanya untuk pertumbuhan tetapi juga untuk kesehatan dan kelangsungan hidup kepiting. Pakan kepiting bakau yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan daya tahan terhadap penyakit, mempercepat pertumbuhan, dan memperbaiki kualitas daging kepiting bakau.

Kepiting bakau, yang dikenal dengan nama ilmiah Scylla serrata, adalah salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain digemari di pasar domestik, kepiting bakau juga memiliki permintaan yang besar di pasar internasional. Bahkan, permintaan ekspor kepiting bakau ke Amerika Serikat sendiri bisa mencapai 450 ton per bulan.

Salah satu faktor penting yang memengaruhi keberhasilan budidaya kepiting bakau adalah pemberian pakan dengan nutrisi yang tepat. Pakan kepiting bakau yang efektif harus memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang, meliputi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

Selain pakan, penting bagi peternak kepiting bakau untuk memahami tips merawat kepiting bakau. Dengan memahami hal-hal tersebut, diharapkan Anda sebagai peternak kepiting bakau mampu mencapai hasil yang optimal dalam budidaya kepiting bakau.

9 Jenis Pakan Kepiting Bakau untuk Meningkatkan Produktivitas dan Hasil Panen

Produktivitas kepiting bakau sangat dipengaruhi oleh nutrisi apa yang dikonsumsi oleh mereka. Berikut merupakan beberapa pakan kepiting bakau yang dapat meningkatkan produktivitas mereka.

Ikan Rucah

Ikan rucah atau bycatch merupakan pakan kepiting bakau yang berupa ikan-ikan kecil atau sisa-sisa ikan yang tidak memiliki nilai jual tinggi sehingga sering digunakan sebagai pakan alami untuk kepiting bakau. Peternak kepiting bakau umumnya menggunakan ikan rucah karena lebih mudah didapatkan.

Ikan rucah kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya yang mendukung pertumbuhan kepiting. Selain itu, Ikan rucah dapat mempercepat pertumbuhan kepiting bakau dalam jangka waktu singkat terutama jika diberikan dalam keadaan segar dan beku sehingga belum mengalami pembusukan.

Ikan Tembang

Ikan tembang termasuk dalam spesies ikan bersirip pari dengan panjang 11-19 cm. Ikan tembang mengandung protein, lemak, karbohidrat, serta, dan kadar abu yang baik untuk produktivitas kepiting bakau.

Ikan kembung

Ikan kembung dapat dijadikan sebagai pakan kepiting bakau karena mengandung nilai gizi yang tinggi. Dalam 100 gram-nya, ikan kembung mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, dan kadar air yang tinggi. Selain itu, ikan kembung juga mengandung vitamin A, B12, natrium, kalium, kalsium, zat besi, dan seng.

Cumi-cumi

Kepiting bakau juga dapat mengonsumsi cumi-cumi yang termasuk dalam hewan besar. Cumi-cumi sendiri mengandung protein dan lemak yang tinggi sehingga merangsang kepiting untuk segera mengalami molting. Cumi-cumi dapat diberikan dalam keadaan hidup atau mati pada kepiting bakau.

Moluska

Daging kerang, siput, dan jenis moluska lainnya merupakan sumber protein yang baik dan disukai oleh kepiting bakau. Keong mas dan kerang darah merupakan moluska yang dapat digunakan sebagai makanan bagi kepiting bakau. Pakan ini mengandung kalsium yang penting untuk pembentukan cangkang kepiting.

Moluska, seperti kerang dan siput bisa diberikan dalam bentuk segar atau setelah direbus untuk membunuh parasit yang menempel. Pemberian moluska membantu dalam memperkuat cangkang kepiting.

Sisa Makanan Laut

Sisa-sisa makanan laut, seperti kepala udang, kulit kerang, dan sisa daging ikan sering dimanfaatkan sebagai pakan tambahan untuk kepiting bakau. Selain membantu mengurangi limbah, penggunaan sisa makanan laut ini juga memberikan asupan nutrisi yang cukup baik untuk kepiting.

Usus Ayam

Usus Ayam mengandung protein dalam jumlah besar, disertai lemak, karbohidrat, dan abu yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan kepiting bakau. Meski begitu, Anda perlu membersihkan usus ayam hingga bersih karena usus ayam yang tidak bersih dapat menjadi sarang penyakit yang justru berbahaya bagi kepiting bakau.

Pelet Kepiting Bakau

Terdapat pelet atau pakan buatan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kepiting bakau. Pelet ini biasanya mengandung campuran protein, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang. Penggunaan pelet lebih praktis dan dapat mengurangi risiko penyakit yang mungkin ditularkan melalui pakan alami.

Alga dan Rumput Laut

Beberapa jenis alga dan rumput laut dapat digunakan sebagai pakan tambahan. Meskipun bukan sumber utama nutrisi, pakan hijauan ini mengandung serat dan vitamin yang dapat melengkapi diet kepiting bakau.

Tips Merawat Kepiting Bakau Agar Cepat Besar

Setelah memahami pakan kepiting bakau yang tepat dan efektif untuk meningkatkan produktivitas. Anda mungkin tertarik untuk melakukan perawatan atau pembudidayaan kepiting bakau secara mudah hanya dengan menggunakan rangkaian produk GDM. Berikut merupakan tips merawat kepiting bakau agar cepat besar dengan menggunakan rangkaian produk GDM.

Persiapan Kolam (-14 HST)

Langkah awal adalah dengan mempersiapkan kolam untuk budidaya kepiting bakau dengan menggunakan GDM SaMe, GDM Black BOS, dan Kapur Dolomit. Pertama, tebarkan GDM SaMe dengan dosis 250 gram/m2 secara merata ke dasar kolam saat pengeringan.

Kedua, larutkan GDM Black BOS dengan dosis 100 gram/m2 ke dalam air dan semprotkan di dasar kolam secara merata. Ketiga, taburkan kapur dolomit sebanyak 250 gram/m2 jika pH air kurang dari 6. Terakhir, isi kolam dengan air setinggi 30 cm dari dasar kolam.

Pra Tebar (-5 HST)

Pada -5 HST atau H-5 bibit kepiting bakau ditebarkan, semprot atau siramkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dengan dosis 50 ml/m2 pada air kolam secara merata. Selanjutnya, masukkan air hingga setinggi 100 cm dari dasar kolam.

Tebar Bibit (0 HST)

Lima hari kemudian, Anda dapat menebar bibit kepiting bakau ke dalam kolam. Padat tebarkan 70 ekor/unit (keramba dari bambu ukuran 2x1x1 meter di kolam) kepiting bakau dengan ukuran 50 gram/ekor. Lakukan penebaran bibit dengan hati-hati dan perlahan.

Aplikasi Suplemen

Lakukan pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan secara rutin. Pertama, larutkan 10 ml/kg pakan SOC GDM Ikan ke dalam air secukupnya, kemudian semprotkan secara merata pada pakan kepiting bakau dan diamkan sekitar 15 menit sebelum diberikan pada kepiting bakau. Implementasikan langkah ini secara rutin setiap hari.

Kedua, semprot atau siramkan 20 ml/m2 SOC GDM Ikan secara merata ke dalam air kolam. Lakukan langkah ini dengan interval 1 minggu sekali.

Perawatan (Insidentil)

Ketika terdapat indikasi kepiting bakau terserang penyakit atau air kolam mengandung amonia tinggi, larutkan dan tabur merata GDM Black BOS dosis 50 gram/m2 ke dalam air kolam secara merata.

Manfaat Pemberian Rangkaian Produk GDM untuk Kepiting Bakau 

Pemberian pakan kepiting bakau saja sebenarnya belum cukup untuk meningkatkan produktivitas dan hasil panen kepiting bakau. Pemberian pakan ini harus diiringi dengan pengaplikasian rangkaian produk GDM yang memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.

Ramah Lingkungan

Rangkaian produk GDM diproses dari bahan-bahan organik pilihan berkualitas tinggi yang terdiri dari algae, rumput laut, limbah organik, minyak hewani, dan formulasi bakteri baik yang bermanfaat untuk tumbuh kembang kepiting bakau. Artinya, rangkaian produk GDM sangat ramah lingkungan dan aman untuk dikonsumsi kepiting bakau.

Memperbaiki Kualitas Air

Tidak hanya ramah lingkungan, rangkaian produk GDM juga dapat memperbaiki kualitas air. Lebih dari empat macam bakteri baik dalam rangkaian produk GDM dapat menguraikan berbagai residu, limbah atau bahan berbahaya, dan berbagai bahan organik sehingga mengembalikan dan meningkatkan kualitas air kolam.

Meningkatkan Kualitas Pakan

Rangkaian produk GDM dapat meningkatkan kualitas pakan kepiting bakau karena mengandung bakteri Bacillus mycoides yang dapat meningkatkan kualitas kandungan nutrisi pada pakan atau pelet ikan. Kandungan nutrisi yang tinggi bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan kepiting bakau.

Meningkatkan Nafsu Makan

Beberapa bakteri dalam rangkaian produk GDM dapat meningkatkan nafsu makan kepiting bakau. Bakteri Bacillus pumillus merupakan bakteri yang dapat meningkatkan nafsu makan kepiting bakau sehingga produktivitas mereka akan semakin meningkat seiring dengan hasil panen yang juga meningkat.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Bakteri Bacillus brevis dalam rangkaian produk GDM mampu menghasilkan enzim terotrisin yang berperan untuk antibodi ikan. Selain itu, bakteri ini juga mampu menghambat pertumbuhan jamur pada kepiting bakau.

Semua manfaat ini telah dibuktikan oleh testimoni dari ribuan mitra dan konsumen GDM. Maka dari itu, rasakan juga manfaat dari pengaplikasian rangkaian produk GDM yang terdiri dari Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, GDM Black BOS, dan GDM SaMe untuk meningkatkan produktivitas dan hasil panen kepiting bakau.

Tekan tombol di bawah ini sekarang juga untuk segera mendapatkan solusi dan perawatan terbaik bagi kepiting bakau. Dengan menekan tombol di bawah ini, Anda dapat terhubung dengan kami melalui nomor whatsapp untuk segera melakukan pemesanan atau konsultasi dengan tim ahli GDM secara GRATIS atau tanpa dipungut biaya apapun.