6 Ciri Ciri Pisang Cavendish: Awas Tertukar dengan Jenis Lain!

Pisang Cavendish  yang berwarna kuning cerah, merupakan salah satu jenis pisang paling populer. Rasanya yang manis, teksturnya yang lembut, dan ketersediaannya yang mudah dijumpai menjadikannya favorit banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kelezatannya, terdapat ciri ciri pisang Cavendish yang membedakannya? 

Artikel ini akan menjabarkan ciri-ciri uniknya yang menjadikannya primadona di kalangan pecinta pisang. Ada perbedaan yang menunjukkan perbedaan mulai dari ciri fisik, rasa, dan keunikan pisang Cavendish yang membuatnya begitu istimewa.

Selain rasanya yang lezat, pisang jenis ini mengandung potasium yang jika sering dikonsumsi akan membantu mengatur tekanan darah dan mengontrol berbagai aktivitas jantung. Maka dari itu, pasien yang mengkonsumsi potasium memiliki potensi resiko jantung lebih rendah. 

Dengan mengenali ciri ciri pisang Cavendish yang benar, Anda bisa terhindar dari kekeliruan membeli dan memilih bibit untuk budidaya. Simak penjelasan lengkap mengenai warna, bentuk, bau dan rasa pisang Cavendish.  

6 Ciri Ciri Pisang Cavendish

Untuk membedakan ciri ciri pisang Cavendish dengan jenis lainnya, Anda harus mengetahui perbedaan bentuk, warna kulit, hingga rasanya seperti yang dijelaskan berikut ini: 

Bentuk

Pisang Cavendish yang berbentuk penuh dan tidak bengkok. Pisang yang memiliki bentuk sempurna biasanya menunjukkan kualitas yang baik. Hindari pisang yang terlihat keriput atau memiliki lekukan yang dalam, karena ini bisa menjadi tanda pisang tersebut sudah tidak segar atau tidak tumbuh dengan baik.

Kulit

Ciri ciri pisang Cavendish yang paling terlihat bisa dilihat dari kulitnya yang berkualitas, berwarna kuning cerah dan mulus. Warna kuning yang cerah menandakan bahwa pisang tersebut sudah matang dengan sempurna dan siap untuk dikonsumsi. Hindari pisang yang kulitnya berwarna coklat kecoklatan dan berbintik hitam

Batang

Perhatikan juga batang pisang Cavendish. Batang yang berkualitas biasanya berwarna hijau segar dan kokoh. Ini menandakan bahwa pisang tersebut masih segar dan belum terlalu lama dipanen. Hindari pisang yang batangnya berwarna coklat, lembek, atau berlendir, karena ini menunjukkan bahwa pisang tersebut sudah tidak segar lagi.

Tekstur

Tekstur pisang Cavendish yang baik terasa padat dan kenyal saat ditekan sedikit dengan jari. Pisang yang memiliki tekstur seperti ini menandakan bahwa daging buahnya masih dalam kondisi prima. Hindari pisang yang terasa lembek atau berair, karena ini menunjukkan bahwa pisang tersebut sudah terlalu matang atau mulai membusuk.

Ciri-ciri Rasa

Pisang Cavendish yang berkualitas memiliki rasa manis alami dengan sedikit rasa asam yang menyegarkan. Ini adalah kombinasi rasa yang ideal untuk pisang. Hindari pisang yang terasa hambar, terlalu asam, atau memiliki rasa pahit, karena ini menunjukkan bahwa pisang tersebut tidak dalam kondisi terbaiknya.

Aroma

Selain itu ciri ciri pisang Cavendish lainnya yakni terlihat dari aroma pisang Cavendish yang berbeda dari lainnya. Pisang yang berkualitas memiliki aroma manis dan harum yang khas. Hindari pisang yang tidak memiliki aroma atau aromanya asam, karena ini menandakan bahwa pisang tersebut sudah mulai rusak atau tidak segar lagi.

5 Tips Menanam Pisang Cavendish agar Panen Melimpah

Setelah Anda mengetahui  ciri ciri pisang Cavendish, kini Anda bisa mencoba budidaya pisang Cavendish dengan panduan lengkap berikut untuk mencapai panen yang melimpah dan menguntungkan.

Memilih Bibit Berkualitas

Langkah awal yang krusial adalah memilih bibit pisang Cavendish yang berkualitas. Bibit yang baik berasal dari indukan yang sehat dan bebas penyakit, serta memiliki batang kokoh, daun berwarna hijau segar, dan bebas hama. Anda dapat membeli bibit dari pembibitan terpercaya atau menanamnya sendiri dari anakan pisang Cavendish yang sudah berbuah.

Persiapan Lahan Tanam yang Ideal

Pisang Cavendish tumbuh optimal di daerah tropis dengan curah hujan yang cukup dan tanah yang subur. Pastikan lahan tanam Anda memiliki drainase yang baik, terpapar sinar matahari yang cukup, dan bebas dari gulma. Lakukan pengolahan tanah seperti mencangkul, membakar rumput, dan menambahkan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Teknik Penanaman yang Tepat

Buat lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 x 60 x 50 cm dengan jarak antar lubang minimal 3-4 meter. Masukkan bibit pisang ke dalam lubang tanam, timbun dengan tanah, dan siram dengan air secukupnya. Lakukan penyiangan gulma secara rutin dan pasang penyangga untuk membantu menopang batang pisang agar tidak roboh.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan hasil panen pisang Cavendish. Lakukan pencegahan hama dan penyakit dengan menjaga kebersihan kebun, menggunakan pestisida nabati jika diperlukan, dan melakukan pemangkasan daun yang sakit atau terserang hama.

Panen dan Pasca Panen

Pisang Cavendish dapat dipanen setelah 12-14 bulan setelah tanam. Ciri-ciri pisang yang siap panen adalah kulitnya yang berwarna kuning cerah dengan bintik-bintik coklat, batangnya yang menguning, dan teksturnya yang terasa padat saat ditekan. Panenlah pisang dengan hati-hati agar tidak merusak tandan. Setelah panen, pisang Cavendish dapat disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kesegarannya.

Panduan Pemupukan Pisang Cavendish yang Efektif

Dalam tahapan budidaya pisang tentu tidak terlepas dari proses pemupukan yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan pisang yang ideal. Anda bisa menggunakan rangkaian pupuk organik GDM untuk membantu meningkatkan pertumbuhan pisang Cavendish. 

Pengolahan Tanah

Sebelum memulai proses budidaya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah pengolahan tanah. Untuk ini, gunakan GDM SaMe dengan dosis 150 kg. Caranya, taburkan 250 gram GDM SaMe per lubang sebelum menanam pohon pisang. Langkah ini penting untuk memastikan tanah kaya akan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman pisang.

Saat Tanam

Setelah media tanam siap, aplikasikan GDM Buah dengan dosis 8 liter per hektar. Anda bisa mencampurkan 500 ml GDM Buah per tangki, lalu semprotkan secara merata di seluruh tanaman. Tujuannya adalah untuk mendukung pertumbuhan maksimal pohon pisang sejak awal penanaman.

Pupuk 1-6 Bulan

Dalam periode 1 hingga 6 bulan pertama, campurkan 500 ml GDM Spesialis Buah per tangki dan semprotkan secara merata di seluruh tanaman setiap 2 minggu sekali. Ini akan memastikan bahwa pohon pisang mendapatkan nutrisi yang cukup selama fase pertumbuhan awal.

Pupuk 6 Bulan

Pada usia 6 bulan, lanjutkan pemupukan dengan menggunakan GDM SaMe dengan dosis 150 kg per hektar. Campurkan 250 gram GDM SaMe per tanaman dan taburkan secara merata di sekitar tanaman. Kemudian, tambahkan GDM Black BOS dengan mencampurkan 1 gelas air mineral per tangki, lalu semprotkan merata di sekitar perakaran tanaman.

Pupuk > 6 Bulan

Jika pohon pisang Anda sudah berusia lebih dari 6 bulan, gunakan GDM Buah dengan takaran 500 ml per tangki dan semprotkan secara merata di seluruh tanaman sekali setiap bulan. Selain itu, tambahkan GDM SaMe dengan takaran 250 gram per tanaman.

Taburkan secara merata di sekitar tanaman, dan aplikasikan setiap 6 bulan sekali. Kemudian, semprotkan GDM Black BOS dengan jumlah 1 gelas air mineral per tangki, dan aplikasikan juga setiap 6 bulan sekali.

Terkenal memiliki banyak kelebihan, pisang Cavendish bisa menjadi pilihan Anda untuk membudidayakannya. Jika Anda ingin menanyakan terkait berbagai manfaat produk GDM dan cara penggunaanya bisa konsultasikan pada tim kami dengan menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini!