Peternakan

Suhu Kandang Ayam Broiler yang Ideal agar Panen Melimpah

Ayam broiler, yang dikenal dengan pertumbuhannya yang cepat dan daging yang tebal, memerlukan kondisi lingkungan yang optimal untuk berkembang dengan baik. Menjaga suhu kandang ayam broiler adalah salah satu faktor utama agar dapat mencapai hasil panen yang melimpah.

Pada dasarnya, suhu kandang yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan stres, penyakit, dan bahkan kematian pada ayam broiler, sehingga mempengaruhi produktivitas mereka secara keseluruhan. Maka dari itu, pemahaman yang mendalam tentang suhu ideal kandang ayam broiler sangat penting bagi para peternak.

Suhu kandang yang ideal bagi ayam broiler bervariasi sesuai dengan tahap pertumbuhan ayam tersebut. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan tentang suhu kandang ayam broiler, panduan perawatan yang tepat, serta solusi paling praktis untuk meningkatkan produktivitas dan hasil panen.

Suhu Kandang Ayam Broiler yang Ideal

Suhu kandang ayam broiler bervariasi karena kebutuhan suhu berubah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan ayam. Berikut ini adalah panduan suhu ideal untuk ayam broiler berdasarkan umur mereka.

Minggu Pertama (32 – 34 ͒C)

Pada minggu pertama setelah menetas, anak ayam broiler memerlukan suhu kandang yang sangat tinggi karena mereka masih sangat rentan terhadap suhu dingin. Suhu kandang ideal pada minggu ini adalah antara 32 – 34 derajat Celsius. Suhu yang tinggi ini membantu anak ayam mempertahankan panas tubuh mereka dan mengurangi risiko kematian dini.

Minggu Kedua (27- 29 ͒C)

Memasuki minggu kedua, suhu kandang dapat diturunkan sedikit. Idealnya, suhu dapat dikurangi sekitar 2-3 derajat Celsius per minggu. Pada minggu kedua, suhu kandang sebaiknya berada di kisaran 27 – 29 derajat Celsius. Penurunan suhu secara bertahap ini membantu anak ayam beradaptasi dengan perubahan lingkungan tanpa mengalami stres.

Minggu Ketiga (25 – 26 ͒C)

Pada minggu ketiga, suhu kandang dapat diturunkan lagi menjadi sekitar 25 – 26 derajat Celsius. Pada tahap ini, ayam broiler mulai menunjukkan peningkatan ketahanan terhadap suhu yang lebih rendah. Namun, peternak harus tetap memantau perilaku ayam untuk memastikan mereka nyaman dan tidak menunjukkan tanda-tanda kedinginan atau kepanasan.

Minggu Keempat (23 – 24 ͒C)

Pada minggu keempat, suhu kandang sebaiknya berada di kisaran 23 – 24 derajat Celsius. Pada usia ini, ayam broiler sudah cukup kuat dan mulai mendekati tahap pertumbuhan optimal mereka. Penurunan suhu yang konsisten harus terus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari stres pada ayam.

Minggu Kelima (21 – 23 ͒C)

Mulai minggu kelima hingga waktu panen, ayam broiler sudah cukup besar dan memiliki kemampuan yang baik untuk menyesuaikan diri dengan suhu yang lebih rendah. Suhu kandang yang ideal selama periode ini adalah sekitar 21 hingga 23 derajat Celsius. 

Pada suhu ini, ayam broiler dapat tumbuh dengan optimal dan mencapai bobot panen yang diinginkan. Suhu ini sebaiknya dipertahankan hingga ayam mencapai usia panen, yaitu sekitar 6-8 minggu. Suhu kandang yang terlalu tinggi pada tahap ini bisa menyebabkan stres panas, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan mereka.

Dengan memahami suhu kandang ayam broiler yang tepat, sesuai dengan umur ayam, peternak dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas ayam broiler. Manajemen suhu yang baik tidak hanya mendukung pertumbuhan yang optimal tetapi juga mengurangi risiko penyakit dan kematian sehingga kualitas dan kuantitas hasil panen akan semakin terjamin.



Panduan Ternak Ayam Broiler agar Panen Melimpah

Selain suhu kandang ayam broiler, diperlukan perhatian khusus pada berbagai aspek, mulai dari pemilihan bibit, manajemen kandang, pemberian pakan, hingga pengendalian penyakit untuk mencapai hasil panen yang melimpah. Berikut adalah panduan yang dapat Anda implementasikan untuk mencapai hasil panen ayam broiler yang optimal.

Pemilihan Bibit

Memilih bibit ayam broiler yang berkualitas adalah langkah pertama yang sangat penting. Bibit yang sehat biasanya memiliki ciri-ciri, seperti bulu yang bersih dan mengilap, tubuh yang tegap, mata yang cerah, dan responsif terhadap lingkungan. Bibit yang berkualitas akan lebih mudah tumbuh dengan baik dan memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap penyakit.

Manajemen Kandang

Kandang yang baik harus dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi ayam broiler. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan, suhu, ventilasi, dan penerangan.

Pertama, kandang harus dibersihkan secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran yang bisa menjadi sumber penyakit. Kedua, suhu kandang ayam broiler harus disesuaikan dengan umur ayam broiler atau sesuai dengan panduan yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya.

Ketiga, ventilasi yang baik penting untuk mengatur sirkulasi udara dan menghindari kelembapan berlebih di dalam kandang. Terakhir, penerangan yang cukup selama 24 jam pada minggu-minggu awal kehidupan ayam dapat membantu mereka untuk aktif makan dan minum.

Pemberian Pakan

Pakan yang diberikan kepada ayam broiler harus mengandung nutrisi yang seimbang, termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Pemberian pakan dapat dibagi menjadi beberapa tahap sesuai umur ayam broiler.

Pakan starter merupakan pakan dengan kandungan protein tinggi yang dapat diberikan pada anak ayam broiler  usia 0-2 minggu. Selanjutnya, pakan grower merupakan pakan dengan kandungan protein yang sedikit lebih rendah dan cocok untuk ayam broiler usia 3-5 minggu.

Terakhir, Anda dapat memberikan pakan finisher dengan kandungan energi tinggi ketika ayam broiler sudah berusia 6 minggu hingga panen. Jangan lupa jika pemberian pakan harus dilakukan secara teratur serta dalam jumlah yang cukup agar ayam dapat tumbuh dengan optimal.

Pengendalian Penyakit

Pencegahan penyakit pada ayam broiler lebih baik daripada proses pengobatan penyakit. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengendalikan penyakit pada ayam broiler, yaitu dengan melakukan vaksinasi, sanitasi, dan isolasi.

Pertama, vaksinasi ayam broiler sesuai jadwal untuk mencegah penyakit-penyakit umum yang dapat menyerang ayam broiler. Kedua, jaga kebersihan kandang dan peralatan di dalam kandang untuk mengurangi risiko infeksi. Terakhir, isolasi ayam yang sakit untuk mencegah penyebaran penyakit ke ayam broiler yang lain.

Manajemen Air Minum

Air minum yang bersih dan segar harus selalu tersedia untuk ayam broiler. Air minum yang berkualitas membantu melancarkan pencernaan pakan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, pemberian elektrolit dalam air minum bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh ayam broiler, terutama saat mereka mengalami stres atau perubahan cuaca.

suhu kandang ayam broiler 1

Suplemen Tambahan

Selain pakan dan air minum, Anda juga perlu memberikan suplemen tambahan yang dapat meningkatkan tumbuh kembang dan produktivitas ayam broiler dengan lebih cepat. Untuk itu, Anda dapat memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak yang sangat direkomendasikan oleh para ahli.

SOC GDM Spesialis Ternak dapat diaplikasikan pada ayam broiler mulai usia 4 hari setelah chick in dan usia kurang lebih 10 hari hingga panen dengan dosis 0,3 ml per ekor per hari. Pengaplikasian suplemen ini dapat dilakukan dengan cara mencampurkannya ke dalam air minum ayam broiler.

Untuk ayam usia 4 hari setelah chick in, suplemen dapat diaplikasikan setiap hari pada pagi atau sore hari. Sementara itu, untuk ayam usia kurang lebih 10 hari hingga panen dapat diaplikasikan setiap hari pada sore hari saja. Jika Anda memiliki banyak ayam broiler, Anda dapat mengalikan jumlah ayam dengan dosis 0,3 ml/ekor/hari.

Kualitas Udara dan Kelembapan

Kualitas udara dan kelembapan di dalam kandang mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan ayam. Pastikan sirkulasi udara yang baik dan kontrol kelembapan untuk mencegah penumpukan gas berbahaya dan kelembapan yang terlalu tinggi di dalam kandang.

Pemantauan dan Evaluasi

Pantau pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler secara berkala untuk memastikan mereka tumbuh sesuai dengan target. Evaluasi performa pakan dan kesehatan ayam untuk membuat penyesuaian yang diperlukan. Laporan dan data dari setiap batch ayam broiler akan membantu Anda dalam meningkatkan praktik manajemen di masa depan.

Dengan mengikuti panduan ini, peternak dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan hasil panen ayam broiler yang melimpah dan berkualitas tinggi. Keberhasilan budidaya ayam broiler sangat bergantung pada konsistensi dan ketelitian dalam menerapkan manajemen yang baik di setiap aspek peternakan.

Manfaat Pemberian Suplemen GDM untuk Produktivitas Ayam Broiler

Untuk meningkatkan produktivitas ayam broiler, dibutuhkan suhu kandang ayam broiler serta perawatan yang tepat. Selain itu, Anda juga harus mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak sebagai suplemen tambahan yang dapat diaplikasikan pada ayam broiler secara rutin tanpa menimbulkan efek samping apapun.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak merupakan suplemen organik cair yang dibuat dari 100% bahan-bahan organik segar berkualitas tinggi yang terdiri dari minyak hewani, rumput laut, limbah organik, hingga algae. Suplemen ini juga telah diformulasikan oleh 5 bakteri yang dapat meningkatkan produktivitas ayam broiler.

Kandungan dalam suplemen ini dapat menambah kekebalan tubuh ayam broiler dari serangan penyakit, meningkatkan daya cerna pakan, memperbaiki penyerapan nutrisi, menurunkan kadar senyawa lemak dalam darah, dan meningkatkan produksi daging ayam broiler. Artinya, suplemen ini dapat meningkatkan produktivitas, kuantitas, sekaligus kualitas hasil panen ayam broiler.

Tingkatkan produktivitas ayam broiler sekarang juga hanya dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak. Tekan tombol whatsapp di bawah ini untuk langsung melakukan pemesanan, atau jika Anda masih bingung dengan pengaturan suhu kandang ayam broiler yang ideal, Anda dapat melakukan konsultasi GRATIS dengan tim ahli GDM.