Tanaman Hias

6 Media Tanam Lidah Mertua yang Bagus untuk Pertumbuhan

media tanam lidah mertua

Lidah mertua, atau Sansevieria, merupakan salah satu tanaman hias yang populer karena perawatannya yang mudah dan kemampuannya yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan. Meskipun dikenal tangguh, media tanam lidah mertua yang tepat memainkan peran penting dalam memastikan pertumbuhan dan kesehatan mereka.

Secara umum, lidah mertua memerlukan media tanam yang memiliki drainase baik untuk menghindari akumulasi air yang berlebihan yang dapat menyebabkan akar membusuk. Selain drainase yang baik, media tanam lidah mertua juga harus mampu menyediakan nutrisi yang cukup.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai beberapa jenis media tanam lidah mertua serta tips-tips tambahan untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan lidah mertua. Dengan memilih media tanam lidah mertua yang sesuai, Anda tidak hanya akan mendapatkan tanaman yang tumbuh subur, tetapi juga indah dan sehat.

6 Media Tanam Lidah Mertua

Untuk memastikan lidah mertua tumbuh dengan baik dan sehat, penting untuk memilih media tanam yang sesuai. Berikut beberapa jenis media tanam lidah mertua yang biasa digunakan beserta penjelasannya.

Tanah Taman

Tanah taman adalah komponen dasar yang sering digunakan dalam media tanam lidah mertua. Tanah ini biasanya mengandung cukup nutrisi yang dibutuhkan tanaman lidah mertua untuk tumbuh dan berkembang. Namun, tanah taman cenderung memiliki tekstur yang padat sehingga perlu dicampur dengan bahan lain untuk meningkatkan drainase dan aerasi.

Kompos atau Humus

Kompos atau humus merupakan sumber nutrisi organik yang baik untuk lidah mertua. Penambahan kompos dalam media tanam dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah serta menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman lidah mertua. Selain itu, kompos juga membantu menjaga kelembapan tanah tanpa membuatnya terlalu basah.

Pasir Kasar

Pasir kasar digunakan untuk meningkatkan drainase dalam media tanam. Ini penting untuk lidah mertua karena tanaman ini rentan terhadap pembusukan akar jika media terlalu lembap. Pasir kasar juga membantu memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih porous dan memungkinkan akar mendapatkan cukup oksigen.

Perlit

Perlit adalah bahan media tanam yang terbuat dari batuan atau kaca vulkanik yang dipanaskan hingga mengembang. Perlit sangat ringan dan memiliki sifat drainase yang sangat baik. Selain itu, perlit juga membantu menjaga aerasi di sekitar akar tanaman sehingga menjaga terjadinya pertukaran udara yang baik untuk kesehatan akar.

Sekam Bakar

Sekam bakar adalah hasil pembakaran kulit padi yang memiliki sifat ringan dan porous. Media ini sangat baik untuk meningkatkan aerasi dan drainase dalam campuran tanah. Selain itu, sekam bakar juga membantu mempertahankan kelembapan yang cukup tanpa membuat media tanam menjadi terlalu basah atau lembap.

Cocopeat

Cocopeat adalah serbuk sabut kelapa yang memiliki kemampuan menahan air cukup baik, tetapi tetap menjaga drainase dan aerasi yang baik. Cocopeat sering digunakan dalam kombinasi dengan media lain untuk memberikan kelembapan yang konsisten bagi lidah mertua, terutama dalam kondisi lingkungan yang cenderung kering. 

Meski begitu, penting untuk memastikan bahwa cocopeat tidak digunakan terlalu banyak. Menggunakan cocopeat terlalu banyak akan membuat media tanam menjadi terlalu lembap.

Dengan mencampurkan beberapa media tanam lidah mertua di atas dengan proporsi yang tepat, Anda dapat memberikan lingkungan yang ideal bagi lidah mertua untuk tumbuh subur dan sehat. Anda dapat mencoba mencampurkan 50% tanah taman, 25% pasir, 15% kompos, dan 10% cocopeat sebagai permulaan.



Tips Merawat Lidah Mertua agar Subur dan Sehat

Selain menggunakan media tanam lidah mertua yang tepat, perawatan yang tepat juga sangat diperlukan agar tanaman lidah mertua tumbuh subur dan sehat. Berikut merupakan panduan perawatan dan pemupukan tanaman lidah mertua dengan menggunakan rangkaian produk GDM.

Pengolahan Tanah (14 Hari Sebelum Tanam)

Siapkan media tanam tanaman lidah mertua pada 14 hari sebelum tanam dengan menggunakan GDM SaMe dan GDM Black BOS. Hal ini harus dilakukan agar media tanam atau tanah yang akan digunakan memiliki kesuburan yang optimal untuk tumbuh kembang tanaman lidah mertua.

Pertama, tebar merata GDM SaMe dengan dosis 150 kg/Ha ke media tanam saat olah tanah. Selanjutnya, siapkan 5 kg/Ha GDM Black BOS. Campurkan segelas GDM Black BOS ke dalam tangki berisi air bersih, kemudian semprotkan pada tanah atau media tanam tanamanan lidah mertua dalam keadaan lembab atau basah.

Perlakuan Bibit (Saat Semai)

Sebelum bibit ditanam untuk disemai, lakukan perendaman bibit dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias atau GDM Hias dengan dosis 250 ml/Ha. Caranya, larutkan 250 ml GDM Hias ke dalam 10 liter air, kemudian rendam bibit tanaman lidah mertua selama 10 menit dalam larutan tersebut sebelum ditanamkan dalam media tanam.

Penyiraman

Lidah mertua merupakan tanaman yang tahan kering sehingga tidak memerlukan penyiraman yang terlalu sering. Biasanya, penyiraman bisa dilakukan satu hingga dua minggu sekali, tergantung pada kondisi lingkungan.

Pastikan tanah sudah benar-benar kering sebelum disiram kembali. Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan akar membusuk, yang merupakan salah satu masalah utama pada tanaman ini.

Pencahayaan

Lidah mertua tumbuh baik di berbagai kondisi pencahayaan, tetapi lebih menyukai cahaya terang tidak langsung. Tempatkan tanaman di tempat yang mendapatkan cahaya matahari pagi atau cahaya buatan yang terang. Hindari meletakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari langsung dalam waktu lama karena hal ini bisa membakar daun.

Persemaian (7 Hari Setelah Semai)

Setelah bibit berumur 7 Hari Setelah Semai), Anda dapat memindahkan bibit ke pot atau tanah secara langsung, kemudian lakukan pemupukan dengan menggunakan GDM Hias dosis 8 liter/Ha setiap 1 minggu sekali. Caranya, larutkan 2 gelas atau 500 ml GDM Hias ke dalam tangki berisi air bersih, kemudian semprotkan larutan tersebut ke seluruh tanaman lidah mertua secara merata.

Pupuk I, II, dan III (10, 17, 21 Hari)

Lakukan pemupukan ke-1 pada 10, 17, dan 21 hari setelah tanam dengan tetap menggunakan GDM Hias dosis 8 liter/Ha. Caranya sama, yaitu dengan melarutkan 2 gelas atau 500 ml GDM Hias ke dalam tangki berisi air bersih, kemudian semprotkan larutan tersebut ke seluruh tanaman lidah mertua secara merata.

Pupuk IV (≥ 30 Hari)

Ketika tanaman lidah mertua sudah berumur kurang lebih 30 hari, lakukan pemupukan keempat dengan menggunakan rangkaian produk GDM yang terdiri dari GDM SaMe, GDM Black BOS, dan GDM Hias. Pengaplikasian ketiga produk ini harus dilakukan dengan metode dan interval waktu yang sesuai.

Pertama, aplikasikan GDM SaMe dosis 150 kg/Ha setiap tiga bulan sekali. Caranya, taburkan GDM SaMe secara merata di daerah perakaran tanaman lidah mertua.

Kedua, aplikasikan GDM Black BOS dosis 5 kg/Ha setiap 3 bulan sekali. Caranya, campurkan 1 gelas GDM Black BOS ke dalam tangki berisi air bersih hingga homogen, kemudian semprotkan campuran tersebut secara merata di sekitar perakaran tanaman lidah mertua.

Ketiga, aplikasikan GDM Hias setiap 10 hari sekali dengan dosis 8 liter/Ha. Caranya, campurkan 2 gelas atau 500 ml GDM Hias ke dalam 1 tangki berisi air bersih hingga homogen, kemudian semprotkan ke seluruh tanaman lidah mertua secara merata.

Pemangkasan dan Perawatan Daun

Pemangkasan daun tanaman lidah mertua yang kering atau rusak secara rutin akan membantu menjaga penampilan tanaman dan mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, bersihkan daun lidah mertua dari debu dengan lembut menggunakan kain lembab untuk memastikan tanaman dapat berfotosintesis dengan optimal.

Pemeriksaan dan Penanganan Hama

Cek secara rutin tanaman lidah mertua untuk mendeteksi adanya tanda-tanda hama. Lidah mertua umumnya tahan terhadap hama, tetapi bisa terkena serangan kutu putih atau jamur. Jika ditemukan, gunakan insektisida ringan atau cuci daun dengan air sabun. Selain itu, pastikan lingkungan sekitar tanaman bersih dan tidak lembap.

Penggantian Pot

Jika menanam tanaman lidah mertua di pot, lakukan repotting atau penggantian pot setiap 2-3 tahun sekali atau saat tanaman terlihat sudah terlalu besar untuk potnya. Gunakan pot yang sedikit lebih besar dari pot sebelumnya.

Dengan menerapkan tips perawatan dan panduan pemupukan tersebut, lidah mertua akan tumbuh dengan subur dan sehat, daun-daunnya akan tampak sehat dan mengkilap, serta lebih tahan terhadap hama penyakit. Selain itu, rangkaian produk GDM akan mempermudah perawatan tanaman lidah mertua dan Anda tidak perlu lagi menggunakan pupuk kimia apapun.

Rangkaian produk GDM aman digunakan secara rutin dan tidak akan menimbulkan efek samping karena dibuat dari 100% bahan-bahan organik segar berkualitas tinggi. Produk GDM tidak akan membuat tanaman lidah mertua resisten terhadap bahan-bahan kimia, justru produk ini dapat meningkatkan kesuburan media tanam tanaman lidah mertua.

Tekan tombol whatsapp di bawah ini sekarang juga untuk melakukan pemesanan rangkaian produk GDM. Jika Anda masih bingung dengan campuran media tanam lidah mertua yang tepat dan panduan pemupukannya, Anda dapat melakukan konsultasi GRATIS dengan tim ahli GDM. Yuk, hubungi kami sekarang juga hanya dengan menekan tombol di bawah ini!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat