Peternakan

6 Cara Fermentasi Pakan Kambing untuk Peningkatan Nutrisi 

cara fermentasi pakan kambing

Bagi peternak yang ingin mencoba mengimplementasikan cara fermentasi pakan kambing, penting untuk memahami langkah-langkah dasar dalam fermentasi pakan kambing agar prosesnya berjalan optimal. Setiap tahapan harus dilakukan dengan cermat karena kesalahan kecil dapat mempengaruhi kualitas hasil akhir pakan fermentasi.

Fermentasi pakan kambing adalah salah satu teknik yang semakin populer di kalangan peternak karena terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas nutrisi pakan. Teknik ini tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas kambing, tetapi juga mengurangi biaya pakan karena bahan-bahan yang digunakan biasanya terjangkau dan mudah ditemukan.

Pada artikel ini, akan dibahas secara detail mengenai cara fermentasi pakan kambing yang tepat untuk meningkatkan kandungan nutrisi pakan. Mulai dari pemilihan bahan baku yang baik, cara fermentasi yang benar, hingga cara dan lama penyimpanan agar proses fermentasi berhasil.

Apa Itu Pakan Fermentasi untuk Kambing?

Pakan fermentasi untuk kambing adalah pakan yang telah melalui proses fermentasi dengan menerapkan cara fermentasi pakan kambing secara tepat. Bahan-bahan organik seperti hijauan, jerami, dedak, atau limbah pertanian difermentasikan menggunakan mikroorganisme tertentu, seperti bakteri asam laktat, untuk meningkatkan kualitas nutrisi dan daya cerna pakan. 

Proses ini berlangsung dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen), sehingga mikroorganisme dapat berkembang dengan baik dan menguraikan bahan-bahan organik menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna oleh kambing. Selama fermentasi, bakteri mengubah karbohidrat dalam pakan menjadi asam laktat, yang membantu menjaga pakan tetap awet dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen yang dapat merusak pakan.

Selain itu, pakan yang difermentasi cenderung memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, seperti protein dan serat, yang penting untuk pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas kambing. Pakan fermentasi juga memiliki tekstur yang lebih lembut dan aroma yang khas sehingga lebih disukai oleh kambing.

Hal tersebut bisa membantu meningkatkan nafsu makan kambing sehingga meningkatkan berat badan serta produksi susu bagi kambing perah. Proses fermentasi ini juga memungkinkan peternak untuk memanfaatkan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat sehingga dapat menekan biaya pakan.

Keunggulan lainnya adalah pakan fermentasi dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pakan segar biasa. Dengan penyimpanan yang tepat, pakan fermentasi dapat bertahan hingga beberapa bulan sehingga peternak tidak perlu khawatir tentang ketersediaan pakan selama musim kemarau atau saat hijauan segar sulit didapat.

Secara keseluruhan, menerapkan cara fermentasi pakan kambing adalah solusi yang praktis dan efisien untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan pakan. Dengan nutrisi yang lebih baik, kambing dapat tumbuh lebih optimal, memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, dan produktivitasnya dapat meningkat sehingga peternak dapat mendapatkan hasil yang lebih maksimal.



6 Cara Fermentasi Pakan Kambing 

Memfermentasi pakan kambing tentunya tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan harus dilakukan dengan metode dan dosis yang tepat. Berikut merupakan cara fermentasi pakan kambing dengan menggunakan beberapa bahan utama.

Dedak Padi Segar

Campurkan 71% dedak padi segar, 25% air, 3% molase, dan 1% Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan atau SOC GDM Ternak dan simpan dalam wadah tertutup seperti di dalam drum atau kantong plastik. Terakhir, simpan dan biarkan selama 2 hingga 3 hari.

Resep ini dapat digunakan untuk ternak besar seperti kambing. Pakan ini akan memiliki masa simpan yang lebih lama dan bermanfaat untuk meningkatkan nutrisi serta menurunkan asam fitat atau zat anti nutrisi.

Jerami Padi

Siapkan 1 ton jerami padi, 6 kg molase, 10 liter SOC GDM Ternak, dan air secukupnya. Langkah pertama, layukan jerami hingga kadar airnya hanya tersisa 60%, kemudian tumpuk hingga setebal 20 – 30 cm. Langkah kedua, tebarkan molase, SOC GDM Ternak, dan air secara merata pada tumpukan jerami.

Lakukan kedua langkah tersebut secara berturut-turut hingga jerami mencapai ketinggian 1,5 meter. Terakhir, simpan tumpukan tersebut selama 21 hari dan Anda tidak perlu melakukan pencampuran atau pembalikan apapun.

Tongkol Jagung

Siapkan 20 kg tongkol jagung, 0,5 kg garam krosok, dan 1 liter SOC GDM Ternak. Langkah pertama, giling tongkol jagung hingga bertekstur seperti dedak kasar. Langkah kedua, campurkan dengan SOC GDM Ternak dan garam krosok hingga merata. Langkah terakhir, simpan dalam wadah tertutup selama 3 hari.

Baca juga: “8 Pakan Kambing Selain Rumput yang Bernutrisi

Rumput Odot/Kolonjono

Siapkan 1 ton rumput odot/kolonjono, 6 kg molase, 10 liter SOC GDM Ternak, dan air secukupnya. Pertama, biarkan rumput layu hingga kadar airnya hanya tersisa 60%, kemudian tumpuk hingga setebal 20 hingga 30 cm. Kedua, tebarkan molase, SOC GDM Ternak, dan air secara merata pada tumpukan rumput.

Lakukan kedua langkah tersebut secara berturut-turut hingga mencapai ketinggian 1,5 meter. Terakhir, diamkan tumpukan tersebut minimal selama 3 jam dan Anda tidak perlu melakukan pencampuran atau pembalikan apapun.

Sekam Padi

Cara fermentasi pakan kambing yang selanjutnya adalah dengan menggunakan sekam padi. Siapkan 2-5 kg sekam padi, 2-5 kg dedak kasar jagung, 250 gram molase atau gula aren, 500 ml SOC GDM Ternak, 2 liter air, dan drum atau kantong plastik sebagai wadah. Mula-mula, larutkan molase dan SOC GDM dengan air.

Selanjutnya, campurkan larutan tersebut dengan sekam dan dedak jagung dan aduk hingga merata, kemudian masukkan ke dalam wadah tertutup (anaerob). Terakhir, simpan dan biarkan selama 1 hingga 2 minggu.

Kulit Singkong

Siapkan 100 kg kulit singkong, 0,5 kg molase, 1 liter SOC GDM Ternak, dan air secukupnya. Mula-mula, cuci kulit singkong, tiriskan, dan keringkan. Selanjutnya, potong atau giling kulit singkong kering dan kukus kulit singkong giling tersebut selama kurang lebih 30 menit dan dinginkan. Terakhir, campur dengan larutan SOC GDM dan molase, kemudian simpan selama 1 minggu.

Perlu diketahui bahwa fermentasi berhasil jika tidak berbau busuk. Selain itu, angin-anginkan dahulu pakan fermentasi hingga suhunya turun sebelum diberikan pada kambing ternak dengan tujuan untuk menghentikan proses fermentasi.


Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Peternakan

  • Meningkatkan Antibodi dan Menangkal Penyakit
  • Menyediakan Nutrisi Lengkap untuk Ternak
  • Meningkatkan Produktivitas dan Hasil Panen
  • Mengurangi Bau Amoniak pada Kotoran
  • Mengurangi Stress pada Hewan Ternak

Keunggulan Fermentasi Pakan Kambing dengan GDM

Dalam cara fermentasi pakan kambing yang telah dijelaskan sebelumnya, disebutkan bahwa Anda harus mencampurkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ke dalam bahan yang difermentasi. Suplemen ini harus digunakan karena memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut.

Mengandung Bakteri Baik

SOC GDM Spesialis Peternakan mengandung 6 bakteri baik, yaitu Bacillus Mycoides, Bacillus Pumillus, Pseudomonas Alcaligenes, Micrococcus Roseus, dan Bacillus Brevis. Artinya, suplemen ini tidak hanya bermanfaat bagi kambing secara langsung, tetapi juga dapat digunakan sebagai bakteri atau starter untuk fermentasi pakan kambing.

Baca juga: “7 Cara Membuat Silase Pakan Sapi Berkualitas Tinggi yang Efisien

Meningkatkan Tingkat Keberhasilan

Jika Anda khawatir dengan hasil fermentasi pakan yang tidak berhasil nantinya, Anda dapat menggunakan suplemen ini. Kandungan mineral, vitamin, bakteri baik yang seimbang dalam SOC GDM Spesialis Ternak dapat meningkatkan keberhasilan fermentasi pakan kambing dengan baik.

Meningkatkan Nutrisi Pakan

Suplemen ini dapat meningkatkan nutrisi dalam pakan fermentasi sehingga semakin baik untuk tubuh dan pencernaan kambing ternak. Selanjutnya, pakan juga akan lebih mudah diserap oleh organ pencernaan sehingga meningkatkan nafsu makan kambing. Nafsu makan yang baik akan meningkatkan tumbuh kembang kambing ternak kedepannya.

Tidak Beracun

Suplemen ini tidak beracun karena dibuat dari 100% bahan-bahan organik berkualitas tinggi yang diolah dalam keadaan segar sehingga tidak terkena kontaminasi pembusukan apapun. Oleh karena itu, suplemen ini tidak akan menimbulkan efek samping karena tidak mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya dan kurang baik bagi kambing.

Buat pakan fermentasi Anda secara mudah dan praktis sekarang juga hanya dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan. Produk ini dapat Anda pesan sekarang hanya dengan menekan tombol whatsapp di bawah ini. Anda juga dapat mencoba untuk berkonsultasi dengan tim ahli GDM secara GRATIS jika masih bingung dengan cara fermentasi pakan kambing.