Peternakan

6 Cara Fermentasi Pakan Babi untuk Meningkatkan Hasil Panen

cara fermentasi pakan babi

Memahami cara fermentasi pakan babi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penyerapan nutrisi pakan oleh babi. Pakan fermentasi juga cenderung memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi dibandingkan dengan pakan biasa.

Dengan pengelolaan yang tepat, pakan fermentasi juga dapat menekan pertumbuhan patogen yang berbahaya, sehingga babi menjadi lebih sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik. Selain itu, pakan fermentasi juga lebih ramah lingkungan karena proses ini dapat mengurangi limbah dan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang murah. 

Artikel ini akan membahas secara rinci cara fermentasi pakan babi yang bisa diterapkan oleh peternak untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Dengan mengubah limbah menjadi pakan bergizi, peternak tidak hanya mendapatkan keuntungan ekonomi tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

6 Cara Fermentasi Pakan Babi

Dengan memahami dan menerapkan metode fermentasi pakan yang tepat, peternak dapat merasakan peningkatan yang signifikan dalam produktivitas ternak mereka. Berikut merupakan beberapa cara fermentasi pakan babi yang bisa Anda implementasikan secara mudah.

Dedak Padi

Siapkan 1 kg dedak padi, 2 butir ragi tape, air secukupnya, drum atau kantong plastik, panci kukus, kompor, dan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak atau SOC GDM Ternak. Langkah pertama, basahi dedak dengan air menggunakan perbandingan 1:3 hingga menjadi adonan.

Selanjutnya, kukus adonan selama 15 hingga 30 menit dan dinginkan adonan. Kemudian, haluskan ragi tape dan campurkan dengan SOC GDM Ternak serta adonan yang sudah dingin. Terakhir, masukkan adonan ke dalam drum atau kantong plastik dan diamkan selama 1 hingga 2 hari.

Kulit Kopi

Siapkan 100 kg kulit kopi, 1 kg GDM Black BOS, 1 liter SOC GDM Ternak, 10 kg dedak, 1 kg garam, dan air secukupnya. Mula-mula, cuci kulit kopi sebelum digunakan, kemudian campurkan semua bahan termasuk kulit kopi yang telah dicuci hingga tercampur merata. Berikutnya, masukkan ke dalam tong plastik dan tutup dengan rapat. Terakhir, simpan selama 3 minggu dan pakan siap untuk digunakan.

Baca juga: “6 Perbedaan Pakan Babi 551 dan 552 yang Penting Diketahui

Batang Pisang/Gedebog

Siapkan 50 kg batang pisang atau gedebog, 20 kg bekatul atau dedak halus, 5 kg ampas tahu, 0,5 kg molase, 0,1 kg garam, 1 liter SOC GDM Ternak, 1 buah nanas yang sudah diparut, dan air secukupnya. Langkah pertama, buat larutan molase dengan mencampurkan parutan nanas, molase, SOC GDM, dan air secukupnya, kemudian diamkan selama 15 menit.

Langkah kedua, campurkan cacahan batang pisang, bekatul, dan ampas tahu. Langkah ketiga, encerkan larutan molase dan garam dengan air secukupnya, kemudian taburkan merata pada cacahan batang pisang. Terakhir, simpan dalam wadah kedap udara selama 1 hingga 3 jam untuk fermentasi basah atau diamkan minimal 1 hari untuk fermentasi kering.

Rumput Odot/Kolonjono

Langkah pertama, Anda perlu menyiapkan 1 ton rumput odot/kolonjono, 6 kg molase, air secukupnya, dan 10 liter SOC GDM Ternak. Langkah kedua, layukan rumput odot dengan membiarkannya selama kurang lebih satu hari atau hingga kadar airnya tersisa 60%. Kemudian, tumpuk rumput odot hingga ketebalan 20 sampai 30 cm. 

Langkah ketiga, tebarkan SOC GDM Ternak, molase, dan air secukupnya pada tumpukan rumput secara merata. Langkah keempat, ulangi langkah kedua dan ketiga secara berturut-turut hingga mencapai ketinggian kurang lebih 1,5 meter. Langkah terakhir, biarkan atau diamkan tumpukan rumput selama minimal 3 jam.

Sekam Padi

Mula-mula, siapkan 2-5 kg sekam padi, 2-5 kg dedak jagung kasar, 250 gram gula aren atau molase, 500 ml SOC GDM Ternak, 2 liter air, dan wadah berupa drum atau kantong plastik. Selanjutnya, larutkan molase dan SOC GDM dengan air sebagai tahap awal.

Kemudian, campurkan larutan molase dan SOC GDM tersebut pada sekam padi dan dedak jagung lalu aduk hingga tercampur merata. Terakhir, masukkan adonan tersebut ke dalam wadah anaerob atau wadah tertutup dan simpan selama 1 sampai 2 minggu.

Kulit Singkong

Siapkan bahan-bahan untuk membuat pakan fermentasi, yaitu 100 kg kulit singkong, 0,5 kg molase, 1 liter SOC GDM Ternak, dan air secukupnya. Selanjutnya, cuci kulit singkong hingga bersih dan tiriskan, kemudian keringkan kulit singkong yang sudah dicuci tersebut.

Langkah berikutnya, giling kulit singkong yang sudah kering dan kukus selama kurang lebih 30 menit, lalu biarkan hingga dingin. Langkah terakhir, campurkan kulit singkong kukus dengan molase serta larutan SOC GDM Ternak hingga merata dan simpan selama 1 minggu.

Dengan mengimplementasikan cara fermentasi pakan babi tersebut, nafsu makan babi Anda akan semakin meningkat. Meskipun begitu, perlu diperhatikan bahwa pakan fermentasi dikatakan berhasil apabila tidak mengeluarkan bau busuk. Selain itu, angin-anginkan pakan hingga suhunya turun sebelum diberikan pada babi ternak.



Manfaat Fermentasi Pakan Babi dengan Produk GDM

Dalam cara fermentasi pakan babi di atas, dapat dipahami jika salah satu bahan penting yang perlu digunakan adalah produk GDM. Berikut merupakan beberapa manfaat fermentasi pakan babi dengan menggunakan produk GDM.

Starter Pakan Fermentasi

Dalam cara fermentasi pakan babi, produk GDM dapat digunakan sebagai starter dalam proses fermentasi. Ini karena produk GDM dibuat dari bahan-bahan organik dan salah satunya adalah 5 bakteri baik yang tidak hanya bermanfaat bagi babi, tetapi juga dapat digunakan sebagai starter pakan fermentasi.

Tinggi Nutrisi

Produk GDM kaya akan kandungan nutrisi yang terdiri dari unsur mineral, bakteri apatogen, vitamin, dan protein. Kandungan ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh berbagai macam jenis ternak, termasuk babi ternak.

Baca juga: “4 Fase Pertumbuhan Babi yang Penting Diperhatikan Peternak

Meningkatkan Suksesi Pakan Fermentasi

Selain dapat digunakan sebagai starter, produk ini juga dapat meningkatkan keberhasilan dari pakan yang difermentasi. Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena Anda tidak perlu takut untuk membuang pakan fermentasi yang gagal karena kemungkinannya untuk berhasil sangat tinggi.

Ramah Lingkungan

Produk ini ramah lingkungan sehingga tidak mengeluarkan bau kimia yang menyengat ketika Anda sedang melakukan pengolahan pakan fermentasi. Selain itu, produk ini juga tidak akan meracuni atau merusak lingkungan sekitar karena dibuat dari bahan-bahan organik atau alami.

Meningkatkan Nafsu Makan

Pakan yang difermentasi dengan menggunakan produk GDM dapat meningkatkan nafsu makan dan daya cerna pakan oleh babi. Hal tersebut tentu akan berpengaruh pada waktu pertumbuhan dan perkembangan babi yang akan semakin cepat.



Dapatkan Produk GDM untuk Fermentasi Pakan Babi dengan Harga Spesial Sekarang!

Dengan mengimplementasikan cara fermentasi pakan babi menggunakan produk GDM, Anda bisa mengolah pakan fermentasi babi secara maksimal tanpa takut akan terjadinya kegagalan. Semua manfaat dari produk GDM sendiri telah dibuktikan oleh berbagai testimoni dari konsumen dan mitra GDM dari berbagai daerah di Indonesia.

Produk GDM sendiri merupakan produk yang dibuat dari bahan-bahan organik segar berkualitas tinggi sehingga 100% tidak mengandung bahan kimia apapun. Hal ini membuat produk GDM sangat aman untuk dikonsumsi secara langsung oleh babi maupun digunakan sebagai olahan pakan fermentasi.

Jika Anda tertarik untuk membuat pakan fermentasi untuk babi secara mudah dan praktis, tekan tombol di bawah ini sekarang juga untuk langsung memesan produk GDM. Tetapi, jika Anda masih bingung dengan cara fermentasi pakan babi menurut langkah-langkah di atas, langsung saja konsultasikan dengan tim ahli GDM secara GRATIS.



author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan