Perikanan

10 Ikan Hias Air Tawar yang Bisa Dicampur dengan Aman dan Cantik

ikan hias air tawar yang bisa dicampur

Ikan hias air tawar dikenal memiliki warna-warna yang cantik dan cerah sehingga sering dijadikan pilihan utama untuk mempercantik tampilan akuarium di rumah. Namun, Tidak semua jenis ikan hias air tawar yang bisa dicampur dapat hidup berdampingan karena setiap spesies memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda

Memilih ikan hias yang bisa dicampur memerlukan pemahaman tentang sifat masing-masing jenis ikan, seperti tingkat agresivitas, kebutuhan ruang, dan kesesuaian lingkungan. Beberapa jenis ikan hias memiliki sifat teritorial dan cenderung menyerang ikan lain jika merasa terancam. 

Sebaliknya, ada pula jenis ikan yang cenderung damai dan mudah beradaptasi dengan teman satu akuarium. Dengan pengetahuan yang tepat akan jenis ikan hias air tawar yang bisa dicampur, Anda dapat mengatur akuarium yang tidak hanya indah tetapi juga awet dalam jangka waktu yang panjang.

10 Ikan Hias Air Tawar yang Bisa Dicampur

Berikut adalah beberapa jenis ikan hias air tawar yang bisa dicampur karena dikenal damai dan cocok dicampur dalam satu akuarium. Jenis-jenis ini mudah beradaptasi dengan ikan lain dan memiliki sifat yang serupa sehingga cocok untuk dibudidayakan dalam akuarium campuran.

Ikan Guppy (Poecilia reticulata)

Ikan guppy adalah salah satu ikan hias air tawar yang bisa dicampur dengan ikan hias lainnya. Ini karena ikan guppy dikenal damai dan mudah beradaptasi dengan jenis ikan lainnya sehingga aman dicampur dengan berbagai jenis ikan hias yang juga bersifat damai. Ikan guppy juga termasuk ikan yang mudah berkembang biak sehingga cocok bagi Anda yang ingin mencoba untuk mengembangbiakkan ikan hias.

Ikan Neon Tetra (Paracheirodon innesi)

Ikan neon tetra memiliki sisik berwarna biru dan merah yang cantik dan berkilau serta lebih suka hidup berkelompok. Ikan neon tetra memiliki sifat yang damai sehingga bisa hidup berdampingan dengan berbagai jenis ikan hias lainnya yang tidak agresif. Namun, karena ukurannya kecil, disarankan untuk tidak mencampur neon tetra dengan ikan hias yang jauh lebih besar.

Ikan Platy (Xiphophorus maculatus)

Ikan platy adalah ikan hias berukuran kecil yang berwarna-warni dan memiliki kepribadian yang damai sehingga sering direkomendasikan untuk akuarium campuran. Ikan platy dapat hidup harmonis dengan ikan-ikan kecil lainnya seperti guppy, molly, dan tetra.

Ikan Molly (Poecilia sphenops)

Ikan molly adalah ikan hias yang populer karena daya tahannya yang kuat dan variasi warna yang cantik dan beragam, seperti hitam, oranye, dan putih. Selain itu, ikan molly dapat dicampur dengan ikan-ikan lain yang memiliki ukuran serupa, seperti guppy, platy, dan tetra karena bersifat damai dan tidak agresif. Molly membutuhkan kondisi air yang bersih sehingga pemilik akuarium perlu memperhatikan kualitas air agar ikan tetap sehat.

Baca juga: “9 Cara Budidaya Ikan Komet di Akuarium dengan Modal Sedikit

Ikan Zebra Danio (Danio rerio)

Ikan zebra danio memiliki pola garis-garis horizontal yang khas di tubuhnya, seperti zebra. Mereka adalah ikan yang lincah dan suka bergerombol serta mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Zebra danio adalah ikan yang ramah dan bisa dicampur dengan berbagai jenis ikan lain, asalkan tidak terlalu agresif. Mereka juga sangat aktif dan sering berenang di seluruh bagian akuarium.

Ikan Corydoras (Corydoras spp.)

Ikan corydoras adalah ikan hias yang aktif di malam hari dan memiliki sifat sangat damai. Mereka suka bergerombol dan biasanya berada di dasar akuarium, membersihkan sisa-sisa makanan. Ikan corydoras sangat cocok dicampur dengan ikan-ikan lain yang berenang di area tengah dan atas akuarium karena tidak mengganggu ikan lain.

Ikan Swordtail (Xiphophorus hellerii)

Ikan swordtail dikenal dengan ekornya yang panjang menyerupai pedang. Mereka memiliki sifat yang damai dan biasanya hidup berdampingan dengan ikan-ikan seperti guppy, molly, dan platy. Ikan swordtail merupakan ikan hias yang termasuk mudah dirawat serta memiliki warna cerah yang cantik dan beragam, seperti merah, oranye, hingga kuning.

Ikan Cherry Barb (Puntius titteya)

Ikan cherry barb memiliki warna merah yang cantik dan mencolok sehingga sangat cocok untuk dipelihara di akuarium. Ikan ini suka berenang di tengah hingga dasar akuarium dan memiliki sifat yang tenang sehingga bisa hidup bersama ikan lainnya. Cherry barb biasanya hidup berkelompok dan sangat cocok dicampur dengan ikan-ikan lain yang tidak agresif.

Ikan Rasbora (Boraras spp.)

Ikan rasbora adalah ikan kecil yang memiliki warna mengkilap, mulai dari emas hingga merah. Rasbora memiliki sifat yang sangat damai dan cocok dicampur dengan ikan-ikan kecil lainnya seperti tetra dan guppy. Ikan ini sering bergerombol dan berenang di tengah akuarium sehingga menciptakan pemandangan yang indah dan harmonis.

Ikan Amano Shrimp

Meski bukan ikan, udang amano sering kali dicampur dengan ikan hias karena sifatnya yang damai dan kebiasaannya membersihkan akuarium dari alga. Amano shrimp dapat hidup berdampingan dengan ikan-ikan kecil dan damai lainnya. Mereka biasanya berada di dasar akuarium dan dapat membantu menjaga kebersihan akuarium secara alami.

Dengan memilih jenis-jenis ikan hias air tawar tersebut, Anda bisa menciptakan akuarium yang indah, harmonis, dan sehat. Pastikan untuk memperhatikan kebutuhan lingkungan masing-masing ikan agar mereka bisa hidup nyaman dan berkembang dengan baik.


Artikel Perikanan Banner Ke 1

Cara Merawat Ikan Hias Air Tawar di Akuarium

Merawat ikan hias air tawar yang bisa dicampur juga tidak bisa sembarangan karena Anda harus menyesuaikan ekosistem akuarium dengan berbagai jenis ikan hias di dalam akuarium. Berikut adalah cara merawat ikan hias air tawar di akuarium dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan secara mudah, praktis, dan aman.

Persiapan Akuarium (Hari Sebelum Tebar)

Persiapan akuarium untuk  ikan hias air tawar yang bisa dicampur dapat dilakukan dengan membersihkan akuarium hingga steril menggunakan sabun food grade, air, dan kain lap khusus akuarium. Mula-mula, gosokkan 1 ml sabun ke seluruh permukaan akuarium hingga merata dan berbusa atau hingga tidak ada kotoran yang menempel di permukaan akuarium.

Selanjutnya, siramkan air secukupnya hingga tidak ada sabun dan busa yang menempel di permukaan akuarium. Pastikan bahwa akuarium tidak berbau dan sudah terasa kesat. Setelah itu, keringkan akuarium dengan mengelap semua permukaan akuarium, kemudian masukkan air hingga setinggi 10 cm dari bibir atas akuarium setelah akuarium kering.

Pengaturan Kualitas Air

Pastikan pH air, suhu, dan tingkat amonia dalam kondisi ideal sesuai dengan kebutuhan ikan. Biasanya, ikan hias air tawar membutuhkan pH air yang berkisar antara 6,5 hingga 7,5 dan suhu antara 24°C hingga 27°C, tetapi setiap spesies memiliki toleransi yang berbeda sehingga Anda perlu menyesuaikan dengan jenis ikan hias yang ada di dalam akuarium.

Hindari perubahan suhu dan pH yang tiba-tiba, karena bisa menyebabkan stres pada ikan hias. Anda juga dapat memasang filter untuk menjaga kualitas air dan aerator untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam air.

Penebaran Ikan Hias

Setelah akuarium siap, tebarkan ikan hias air tawar yang bisa dicampur ke dalam akuarium secara hati-hati agar tidak melukai dan membuat ikan stres. Pastikan bahwa ikan yang Anda masukkan adalah ikan hias yang damai dan tidak agresif dan cocok satu sama lain.

Baca juga: “4 Cara Budidaya Ikan Guppy Tanpa Aerator: Mudah untuk Pemula

Hindari Overcrowding atau Kelebihan Ikan

Overcrowding dapat membuat ikan stres dan kualitas air cepat menurun karena lebih banyak sisa makanan dan kotoran. Pastikan akuarium memiliki cukup ruang bagi setiap ikan untuk bergerak dan bersembunyi jika diperlukan.

Aplikasi Suplemen Tambahan

Untuk meningkatkan kualitas hidup ikan di dalam akuarium, Anda perlu memberikan suplemen tambahan yang baik untuk tumbuh kembang ikan hias jenis apapun sekaligus baik untuk ekosistem ikan. Untuk itu, Anda dapat menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang bisa diaplikasikan pada air akuarium dan pakan ikan secara rutin.

Untuk air akuarium, Anda hanya perlu menyiramkan SOC GDM Ikan setiap 1 minggu sekali dengan dosis 1 ml/L air. Sedangkan untuk pakan, Anda bisa memberikannya secara rutin setiap akan memberikan pakan dengan melarutkan 10 ml/Kg pakan SOC GDM Ikan dengan air secukupnya, kemudian semprotkan pada pakan dan diamkan sekitar 15 menit sebelum diberikan pada ikan hias.

Pemberian Pakan yang Tepat dan Teratur

Berikan pakan yang sesuai dengan jenis ikan hias yang dipelihara di dalam akuarium. Ada berbagai jenis makanan ikan, seperti pelet, cacing, dan pakan beku, yang masing-masing memiliki kandungan nutrisi berbeda.

Berikan pakan dalam jumlah yang cukup dan jangan berlebihan, karena sisa pakan yang tidak dimakan akan mencemari air dan meningkatkan kadar amonia. Anda bisa memberikan pakan pada ikan hias sebanyak dua kali sehari dengan porsi yang bisa habis dalam dua hingga tiga menit saja.

Pengurasan

Jangan lupa untuk selalu menguras akuarium setiap satu minggu sekali secara rutin untuk mengoptimalkan ekosistem di dalam akuarium dan menjaga air tetap bersih. Anda bisa menguras akuarium dengan menggunakan alat, bahan, dan cara yang sama dengan saat melakukan persiapan akuarium.

Pantau Kesehatan Ikan Secara Rutin

Jika ikan tampak lesu, tidak memiliki nafsu makan yang baik, atau memiliki tanda-tanda penyakit seperti bercak putih, luka, atau sirip yang rusak, segera pisahkan ikan hias yang sakit dalam akuarium karantina dan berikan perawatan yang sesuai. Beberapa penyakit bisa diatasi dengan obat khusus ikan hias, tetapi mencegah penyakit dengan menjaga kebersihan dan kualitas air tetap lebih baik.

Optimalkan Kesehatan dan Produktivitas Ikan Hias Anda dengan Suplemen GDM!

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sangat cocok untuk berbagai jenis ikan hias air tawar yang bisa dicampur di akuarium. Terlebih, suplemen ini dibuat dari 100% bahan-bahan organik berkualitas tinggi yang diolah dalam keadaan segar sehingga sangat aman untuk dikonsumsi oleh ikan hias secara rutin karena tidak akan menimbulkan efek samping apapun.


Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Perikanan

  • Meningkatkan Nafsu Makan
  • Meningkatkan Imunitas/Daya Tahan
  • Mempercepat Tumbuh Kembang Ikan
  • Meningkatkan Keanekaragaman Fitoplankton
  • Mengurai Berbagai Jenis Limbah dan Polutan

SOC GDM Spesialis Ikan mengandung berbagai mineral dan bakteri yang bermanfaat bagi tumbuh kembang ikan karena dibuat dari berbagai bahan organik, seperti rumput laut, minyak hewani, limbah organik, algae, dan bakteri baik. Lima bakteri baik dalam produk ini juga memiliki berbagai manfaat menguntungkan bagi berbagai jenis ikan hias yang dipelihara dalam akuarium.

Dengan mengaplikasikan suplemen ini secara rutin, ikan hias akan memiliki nafsu makan dan imunitas yang lebih baik dalam menghadapi berbagai macam infeksi penyakit. Pengaplikasian pada air akuarium juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas air di dalam akuarium dengan mengurai bahan-bahan berbahaya seperti sisa pakan yang mengendap di dasar akuarium.

Yuk, budidayakan ikan hias air tawar yang bisa dicampur secara aman hanya dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Pesan suplemen GDM sekarang juga atau lakukan konsultasi dengan tim ahli GDM secara GRATIS hanya dengan menekan tombol di bawah ini!



author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.