Pertanian

5 Cara Menanam Gandum yang Tepat agar Hasil Panen Melimpah

cara menanam gandum

Menanam gandum tidak hanya membutuhkan lahan yang luas, tetapi juga pemahaman baik tentang kondisi tanah, iklim, serta teknik budidaya yang benar. Dengan cara menanam gandum yang tepat dan perencanaan matang, Anda bisa memperoleh hasil panen melimpah dan berkualitas tinggi.

Sebagai salah satu tanaman pangan penting dunia, gandum memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, permintaan terhadap gandum terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadikan budidaya gandum sebagai peluang usaha yang potensial, terutama jika dilakukan dengan pengelolaan yang tepat dan mengikuti prinsip pertanian modern.

Namun, masih banyak petani yang belum memahami langkah-langkah dasar dalam menanam gandum. Untuk itu, artikel ini akan membahas tentang cara menanam gandum yang benar!

5 Cara Menanam Gandum agar Tumbuh Subur

Supaya tanaman gandum dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah, proses penanaman harus dilakukan dengan benar sejak awal. Oleh karena itu, berikut cara menanam gandum yang tepat agar pertumbuhannya optimal.

Pemilihan Benih yang Berkualitas

Langkah pertama adalah memilih benih gandum unggul yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di daerah Anda. Benih berkualitas biasanya lebih tahan terhadap penyakit, cepat tumbuh, dan mampu menghasilkan bulir gandum yang lebih banyak. Untuk menjamin hasil panen yang baik, pilihlah benih yang memiliki sertifikasi dan berasal dari sumber terpercaya.

Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang akan digunakan harus digemburkan terlebih dahulu dengan cara dibajak atau dicangkul agar tanah menjadi lebih longgar. Tanah yang gembur memudahkan akar gandum menyerap air dan nutrisi. Pastikan juga lahan terbebas dari gulma, batu, atau sisa akar tanaman lain yang bisa menghambat pertumbuhan gandum.

Pengaturan Jarak Tanam

Sebelum memulai cara menanam gandum, atur terlebih dahulu jarak tanam tanaman gandum. Umumnya, jarak tanam yang dianjurkan adalah 20–25 cm antarbaris dan sekitar 5–10 cm antartanaman dalam baris. Jarak ini bertujuan untuk memberikan ruang tumbuh yang cukup, memudahkan proses perawatan, dan mengurangi persaingan unsur hara antar tanaman.

Baca Juga: Jarak Tanam Porang yang Ideal agar Hasil Panen Melimpah

Penanaman Benih Gandum

Terdapat dua cara untuk menanam benih gandum, yaitu dengan membuat lubang kecil di tanah atau menyebarkannya secara merata di permukaan tanah. Kedalaman tanam ideal sekitar 3–5 cm agar benih tidak mudah terbawa air hujan atau angin. Jika ditanam terlalu dalam, benih gandum akan kesulitan tumbuh.

Penutupan dan Penyiraman Awal

Benih gandum yang sudah ditanam perlu ditutup kembali dengan lapisan tanah tipis. Setelah itu, lakukan penyiraman awal secukupnya agar tanah tetap lembap dan mempercepat proses perkecambahan.



Berapa Lama Panen Gandum?

Umumnya, gandum dapat dipanen setelah berusia sekitar 100 hingga 130 hari sejak benih ditanam, tergantung pada varietas gandum dan kondisi iklim. Di daerah dengan cuaca sejuk dan stabil, gandum biasanya tumbuh lebih cepat, sementara di daerah yang terlalu panas atau curah hujannya tinggi, proses pematangannya bisa sedikit lebih lama. 

Beberapa faktor, seperti, cara menanam gandum, kesuburan tanah, ketersediaan air, serta perawatan juga sangat menentukan lamanya waktu panen.

Tanda gandum siap panen bisa dilihat dari perubahan warna batang dan bulir. Saat sudah matang, batang gandum akan berubah menjadi kuning keemasan dan bijinya terasa keras jika ditekan. Pada tahap ini, kadar air dalam biji sudah menurun sehingga aman untuk dipanen. Dengan memperhatikan cara menanam gandum dan waktu panen yang tepat, Anda dapat memaksimalkan hasil panen gandum.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Bawang Prei agar Tumbuh Subur & Panen Melimpah

5 Tips Merawat Gandum agar Tetap Sehat

Dalam cara menanam gandum, selain memastikan kebutuhan air tercukupi, Anda juga perlu memperhatikan kebersihan lahan dari gulma, pengendalian hama, serta pemberian nutrisi tambahan. Untuk itu, cobalah ikuti beberapa tips merawat gandum agar tetap sehat berikut ini.

Menjaga Kelembapan Tanah

Gandum membutuhkan tanah yang cukup lembap terutama pada fase awal pertumbuhan hingga pembentukan bulir. Lakukan penyiraman secukupnya, jangan sampai tergenang karena bisa menyebabkan akar busuk. Pada lahan yang lebih luas, penyiraman dapat dilakukan menggunakan sistem irigasi dengan pola teratur.

Pemberian Pupuk dan Nutrisi Tambahan

Untuk mendapatkan gandum yang subur, sehat, dan menghasilkan panen melimpah, pemberian pupuk sangat penting. Untuk itu, Anda bisa memadukan cara menanam gandum dengan penggunaan pupuk organik GDM berikut ini yang akan menutrisi tanaman sekaligus memperbaiki kondisi tanah.

  • GDM SAME: meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah sejak awal.
  • GDM Black BOS: membantu memperbaiki struktur dan kualitas tanah sehingga akar gandum dapat tumbuh lebih optimal.
  • Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan (GDM Pangan): menunjang pertumbuhan vegetatif dan generatif gandum, sekaligus meningkatkan kualitas hasil panen.


Pengendalian Gulma

Rumput liar yang berkembang di sekitar lahan gandum bisa mengambil unsur hara dan air yang seharusnya dimanfaatkan oleh tanaman gandum. Oleh karena itu, lakukan penyiangan secara rutin, terutama pada fase vegetatif awal, agar pertumbuhan gandum tidak terganggu.

Pencegahan Hama dan Penyakit

Hama ulat daun, kutu, atau penyakit jamur bisa menurunkan produktivitas gandum. Gunakan metode pengendalian terpadu, misalnya menjaga kebersihan lahan, menggunakan pestisida nabati, dan memanfaatkan mikroba baik dari pupuk organik seperti GDM yang dapat meningkatkan daya tahan alami tanaman.

Monitoring Rutin

Lakukan pengecekan rutin terhadap kondisi tanaman, baik dari segi warna daun, kelembapan tanah, maupun perkembangan bulir gandum. Dengan begitu, masalah bisa dideteksi sejak dini dan segera ditangani sebelum menyebar luas.

Petunjuk Pemberian Rangkaian Pupuk GDM untuk Merawat Gandum agar Tumbuh Subur

Sebelum memasuki cara menanam gandum hingga fase pertumbuhan gandum, ada baiknya Anda mengikuti panduan pemupukan rangkaian pupuk GDM yang terstruktur agar hasilnya optimal. Berikut petunjuk pemberian rangkaian pupuk GDM untuk merawat gandum di satu hektare lahan agar bisa tumbuh subur.

Pembenahan Tanah (-7 HST)

Cara menanam gandum dapat diawali dengan pembenahan tanah, yaitu dengan menggunakan pupuk GDM SAME. Tebarkan sebanyak 150 kg untuk menyiapkan tanah agar lebih ramah bagi akar muda nantinya. 

Setelah itu, gunakan juga 5 kg GDM Black BOS. Penggunaannya cukup dengan mencampur 1 gelas pupuk ke dalam satu tangki. Kemudian, semprotkan ke tanah yang sudah lembap atau basah supaya mikroba baiknya bisa langsung bekerja memperbaiki struktur tanah.

Pupuk I – IV (10 – 28 HST)

Ketika gandum memasuki usia kurang lebih 10 hari, aplikasikan GDM Pangan. Dosis 500 ml pupuk dapat dicampurkan ke dalam satu tangki, lalu semprotkan merata ke seluruh permukaan tanaman. Lakukan penyemprotan seminggu sekali hingga usia tanaman mencapai 28 hari. 

Total kebutuhan pupuk setiap satu kali pemupukan adalah 8 liter per hektare. Tahap ini penting untuk mendukung pertumbuhan vegetatif, memperkuat batang, dan membuat daun lebih hijau segar.

Pupuk V (30 HST)

Memasuki umur satu bulan, gandum kembali perlu nutrisi tambahan, mirip seperti proses di awal tanam. Bedanya, dosis GDM SAME dikurangi menjadi 100 kg per hektare. Kali ini GDM Black BOS diaplikasikan langsung pada bagian perakaran, bukan sekadar di permukaan tanah. Tujuannya supaya akar bisa menyerap manfaatnya lebih maksimal dan pertumbuhan gandum semakin kokoh.

Pupuk IV (35 HST)

Setelah itu, pada usia 35 hari, pemupukan dilakukan kembali seperti pada tahap Pupuk I – IV. Semprotkan lagi GDM Pangan dengan dosis dan cara yang sama. Tahap pemupukan ini berfungsi menjaga kondisi tanaman gandum tetap prima, memperkuat ketahanan, serta memperlancar transisi menuju fase generatif.

Optimalkan Pertumbuhan Gandum agar Hasil Panen Melimpah dengan Rangkaian Pupuk GDM!

Menghasilkan gandum berkualitas tinggi bukan lagi sekadar harapan jika perawatannya dilakukan dengan cara yang tepat menggunakan pupuk GDM. Kombinasi nutrisi alami dan mikroba bermanfaat di dalamnya bekerja langsung pada tanah sekaligus tanaman gandum, menjadikan akar lebih kuat, batang kokoh, serta bulir gandum bernilai jual tinggi.

Gunakan langkah cerdas dalam budidaya gandum dengan dukungan produk GDM. Formulasinya sudah terbukti membantu meningkatkan produktivitas lahan sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem tanah. Rasakan manfaat yang nyata langsung di lahan Anda hanya dengan klik banner berikut ini!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat