Pertanian

5 Cara Menanam Kentang dari Biji agar Tumbuh Subur & Siap Panen

cara menanam kentang dari biji

Kentang adalah salah satu komoditas pangan yang banyak digemari karena memiliki nilai gizi tinggi dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Menariknya, banyak yang mengira jika tanaman ini hanya bisa ditanam dari umbinya saja, padahal ada juga metode atau cara menanam kentang dari biji yang masih belum diketahui banyak orang.

Menanam kentang dari biji memang membutuhkan ketelatenan lebih, tetapi metode ini bisa memberikan kualitas tanaman kentang yang lebih baik. Dengan mengikuti cara menanam kentang dari biji yang tepat dalam artikel ini, biji kentang Anda dapat tumbuh subur hingga menghasilkan panen yang melimpah.

5 Cara Menanam Kentang dari Biji

Menanam kentang dari biji membutuhkan langkah yang terstruktur agar hasilnya maksimal, proses ini dimulai dari pemilihan biji unggul yang sehat dan diakhir dengan cara penanaman yang tepat. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa cara menanam kentang dari biji yang bisa Anda ikuti agar tanaman bisa tumbuh subur dan cepat panen.

Pemilihan Biji Kentang

Untuk memulai cara menanam kentang dari biji, pilihlah biji kentang yang berasal dari varietas unggul, bebas penyakit, dan memiliki daya kecambah tinggi. Biji yang sehat biasanya memiliki ukuran seragam dan tidak keriput. Sebelum disemai, biji dapat direndam sebentar dengan air hangat untuk membantu mempercepat proses perkecambahan.

Penyemaian Biji

Sebelum ditanam di lahan utama, biji kentang perlu disemai terlebih dahulu. Gunakan wadah semai berisi media tanam berupa campuran tanah gembur, kompos, dan pasir dengan perbandingan seimbang. Taburkan biji secara merata, lalu tutup tipis dengan tanah. Biarkan tanaman kentang berkecambah dan memiliki beberapa helai daun sebelum dipindahkan ke lahan utama.

Baca Juga: Rangkaian Pupuk untuk Pembesar Umbi Kentang, Tingkatkan Hasil Panen!

Persiapan Lahan

Pilih tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase baik agar air tidak menggenang. Lahan sebaiknya diolah terlebih dahulu dengan cara dicangkul atau dibajak hingga remah. Buatlah bedengan dengan lebar sekitar 1 meter, tinggi 20–30 cm, dan panjang menyesuaikan kondisi lahan. Jarak antarbedengan sebaiknya sekitar 30–40 cm agar memudahkan perawatan nantinya.

Jarak Tanam

Setelah bibit siap dipindahkan dari persemaian, atur jarak tanam antar bibit sekitar 20–30 cm dalam barisan, dan jarak antarbaris 60–70 cm. Jarak ini penting untuk memberi ruang tumbuh bagi umbi kentang agar berkembang dengan baik tanpa saling berhimpitan.

Penanaman

Bibit kentang siap dipindahkan setelah berumur sekitar 4–6 minggu atau memiliki tinggi ±10 cm. Buat lubang tanam dengan kedalaman 5–7 cm pada setiap titik yang sudah ditentukan. Masukkan bibit kentang ke dalam lubang dengan posisi akar menghadap ke bawah. Tutup kembali dengan tanah secara perlahan tanpa menekan terlalu keras agar akar tidak rusak.



Berapa Lama Tanaman Kentang Siap Dipanen?

Dengan menerapkan cara menanam kentang dari biji di atas, kentang umumnya siap dipanen setelah berusia 90 hingga 120 hari sejak penanaman. Pada usia tersebut, daun dan batang tanaman biasanya mulai menguning dan layu, yang menjadi tanda bahwa umbi sudah terbentuk sempurna di dalam tanah. Proses pematangan ini juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti suhu, jenis tanah, serta kualitas bibit yang digunakan.

Untuk memastikan waktu panen yang tepat, petani biasanya melakukan pengecekan dengan cara menggali sebagian kecil tanah di sekitar tanaman untuk melihat ukuran umbinya. 

Jika umbi sudah cukup besar, kulitnya keras, dan tidak mudah terkelupas saat digosok, maka kentang sudah siap dipanen. Menerapkan cara menanam kentang dari biji dan pemanenan tepat waktu akan menghasilkan umbi yang lebih tahan disimpan, tidak mudah busuk, dan memiliki kualitas terbaik.

6 Tips Merawat Kentang agar Tumbuh Subur

Supaya kentang bisa tumbuh subur dan menghasilkan umbi yang berkualitas, menerapkan cara menanam kentang dari biji saja tidak cukup, Anda juga perlu melakukan perawatan yang tepat pada tanaman kentang. Ini dia tips-tips merawat kentang agar bisa tumbuh subur dan tetap sehat.

Pemupukan Rutin

Pemupukan adalah kunci utama untuk menyukseskan cara menanam kentang dari biji agar kentang tumbuh subur dan menghasilkan panen maksimal. Rekomendasi terbaik adalah menggunakan rangkaian pupuk GDM, yaitu:

  • GDM SAME: Untuk memperbaiki kesuburan tanah sebelum dilakukan penanaman.
  • GDM Black BOS: Berfungsi mempercepat penguraian bahan organik dan meningkatkan ketersediaan nutrisi.
  • Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Pangan Sayur (GDM Pangan): Untuk merangsang pertumbuhan vegetatif dan pembentukan umbi.
  • Pupuk Organik Granule GDM: Untuk menjaga kesuburan jangka panjang serta memperbaiki struktur tanah.


Penyiraman yang Tepat

Kentang membutuhkan pasokan air yang cukup, terutama pada fase awal pertumbuhan dan pembentukan umbi. Lakukan penyiraman secara teratur dengan volume air secukupnya agar tanah tetap lembap, tetapi tidak tergenang karena dapat menyebabkan umbi busuk.

Penyiangan Gulma

Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman kentang dapat menghambat pertumbuhan karena menyerap nutrisi dari tanah. Maka dari itu, lakukan penyiangan secara berkala dengan mencabut gulma di sekitar bedengan. Selain menjaga nutrisi tetap terfokus pada tanaman utama, langkah ini juga membantu menjaga sirkulasi udara di area tanam.

Pembumbunan Tanah

Ketika tanaman kentang mulai tumbuh tinggi, lakukan pembumbunan atau menimbun bagian pangkal batang dengan tanah. Tujuannya untuk memperkokoh tanaman, melindungi umbi dari paparan sinar matahari langsung, dan merangsang pembentukan umbi lebih banyak.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Kentang rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun serta penyakit layu dan busuk umbi. Kendalikan hama dan penyakit sejak dini dengan menjaga kebersihan lahan, menggunakan pestisida organik bila perlu, serta memastikan tanaman mendapat nutrisi seimbang dari pupuk organik agar daya tahannya meningkat.

Pemangkasan Daun Tua atau Sakit

Jika ada daun kentang yang sudah menguning atau terserang penyakit, sebaiknya segera dipangkas. Langkah ini akan membantu Anda mencegah penyebaran penyakit ke bagian tanaman lain sekaligus menjaga energi tanaman tetap terfokus pada pertumbuhan umbi.

Baca Juga: 4 Cara Menanam Umbi Yakon agar Tumbuh Subur & Panen Melimpah

Petunjuk Pemberian Rangkaian Pupuk GDM agar Kentang Berbuah Lebat

Dalam cara menanam kentang dari biji, pemupukan menjadi langkah penting agar tanaman tumbuh sehat dan menghasilkan umbi melimpah. Berikut langkah-langkah memupuk tanaman kentang dengan menggunakan pupuk GDM pada satu hektare lahan.

Pengolahan Tanah (-7 HST)

Sebelum penanaman, tanah perlu diolah dan diberi pupuk dasar untuk meningkatkan kesuburan. Taburkan GDM SAME sebanyak 150 kg secara merata di lahan. Kemudian, aplikasikan GDM Black BOS sebanyak 5 kg dengan dosis 1 gelas per tangki, lalu semprotkan merata ke tanah setelah pengolahan. Tahap ini berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah dan menyiapkan nutrisi awal bagi tanaman kentang.

Perendaman Benih (0 HST)

Benih kentang harus direndam terlebih dahulu menggunakan GDM Pangan untuk merangsang pertumbuhan akar dan memperkuat daya tahan tanaman. Caranya, larutkan 100 ml GDM Pangan ke dalam 1 liter air, lalu rendam benih selama 2–3 jam sebelum ditanam. Langkah ini akan menyukseskan cara menanam kentang dari biji karena dapat membantu bibit tumbuh lebih sehat dan cepat beradaptasi dengan media tanam.

Pupuk I – III (7, 15, dan 20 HST)

Setelah bibit tumbuh, lakukan pemupukan rutin dengan GDM Pangan sebanyak 8 liter, dengan dosis 500 ml per tangki. Semprotkan larutan ini secara merata ke seluruh bagian tanaman kentang pada usia 7, 15, dan 20 HST (Hari Setelah Tanam). Pemupukan tahap ini berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman kentang agar batang, daun, dan akar berkembang optimal.

Pupuk IV (30 HST)

Memasuki usia 30 hari setelah tanam, lakukan pemupukan kombinasi. Taburkan Pupuk Organik Granule GDM (POG) sebanyak 150 kg per hektar merata di sekitar akar, lalu ulangi aplikasinya setiap satu bulan sekali. Selanjutnya, aplikasikan GDM Black BOS dengan dosis 5 kg per hektar (1 gelas per tangki) dengan cara disemprotkan di area perakaran. Tahapan ini berfungsi untuk mendukung pembentukan umbi dan memperbaiki ekosistem tanah.

Pupuk V (≥ 35 HST)

Setelah tanaman berusia 35 HST ke atas, pemupukan dilakukan secara intensif untuk menunjang pembesaran umbi. Gunakan GDM Pangan sebanyak 8 liter dengan dosis 500 ml per tangki, lalu semprotkan rata ke seluruh bagian tanaman. Pemupukan ini dilakukan setiap 1 minggu sekali hingga mendekati masa panen agar kentang berbuah lebat dan umbinya berukuran seragam.

Dukung Pertumbuhan Kentang agar Panen Melimpah dengan Rangkaian Pupuk GDM!

Dukung hasil budidaya kentang Anda dengan perawatan yang tepat sejak awal penanaman menggunakan rangkaian pupuk organik GDM! Formulasi lengkap dari GDM mampu memperbaiki kesuburan tanah, memperkuat perakaran, hingga memaksimalkan pembentukan umbi agar hasil panen kentang lebih melimpah.

Klik banner di bawah sekarang juga untuk mendapatkan konsultasi GRATIS dengan tim ahli GDM! Temukan solusi terbaik untuk mendukung produktivitas budidaya kentang Anda dan wujudkan panen berkualitas tinggi dengan cara yang lebih mudah dan alami.



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat