Pertanian

4 Cara Menanam Umbi Garut agar Berbuah Lebat & Tumbuh Subur

cara menanam umbi garut

Bicara soal cara menanam umbi garut, banyak orang sering mengira tanaman ini cukup ditaruh di tanah lalu ditinggal begitu saja. Padahal, kalau Anda tahu rahasianya, umbi garut bisa tumbuh lebih cepat dan hasil panennya jauh lebih melimpah. 

Menanam tanaman lokal ini sebenarnya tidak ribet, asal kondisi tanah, cara menanam, dan perawatannya diperhatikan dengan benar. Sayangnya, masih ada yang asal menanam sehingga pertumbuhannya kurang maksimal. 

Melalui panduan cara menanam umbi garut ini, Anda akan menemukan langkah-langkah praktis yang mudah diterapkan bahkan untuk pemula. Jadi, kalau ingin hasil panen yang subur dan lebat, yuk kita bahas langkah terbaiknya bersama-sama.

4 Cara Menanam Umbi Garut

Menanam umbi garut sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, asalkan Anda tahu tahapannya sejak awal. Dengan teknik yang tepat, tanaman ini bisa tumbuh subur dan menghasilkan umbi yang melimpah.

Siapkan Benih Umbi yang Berkualitas

Langkah pertama dalam cara menanam umbi garut adalah menyiapkan bibit yang benar-benar sehat. Pilih bagian ujung umbi yang masih utuh dan pastikan mata tunasnya tidak rusak agar pertumbuhannya optimal. 

Potong umbi per ruas, lalu semaikan di media yang sudah disiapkan hingga tumbuh tunas baru. Jika sudah muncul 3–5 helai daun, benih tersebut menandakan siap dipindahkan ke lahan utama.

Gunakan Lahan yang Tepat

Sebelum bibit dipindahkan, lahan harus diolah dengan baik agar tanaman lebih mudah berkembang. Gemburkan tanah hingga kedalaman 20–30 cm supaya strukturnya lebih longgar dan sirkulasi udara di akar berjalan lancar. 

Selanjutnya, buat bedengan dengan ukuran ideal yaitu panjang 10 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 30 cm agar sistem tanam lebih rapi. Bedengan yang teratur juga membantu meminimalkan genangan air yang bisa mengganggu pertumbuhan umbi.

Baca Juga: 4 Cara Menanam Umbi Yakon agar Tumbuh Subur & Panen Melimpah

Penanaman

Saat benih sudah cukup kuat, pindahkan dari persemaian ke lubang tanam yang sudah dipersiapkan. Pastikan lubang memiliki kedalaman yang sesuai agar akar bisa berkembang dengan baik. 

Jika Anda menggunakan anakan, potong sebagian daunnya sebelum ditanam supaya energi tanaman lebih fokus pada pembentukan akar dan umbi. Dengan cara ini, proses adaptasi tanaman di lahan baru akan lebih cepat.

Pemeliharaan Tanaman

Setelah penanaman, tahap pemeliharaan menjadi kunci agar hasil panen lebih maksimal. Lakukan penggemburan tanah ulang pada usia 2–3 bulan sembari menambahkan pupuk urea sesuai kondisi kesuburan tanah. 

Waspadai juga gangguan hama seperti tikus, uret, atau ulat yang bisa merusak daun serta akar tanaman. Dengan pemeliharaan rutin, cara menanam umbi garut ini bisa menghasilkan pertumbuhan yang stabil dan panen yang jauh lebih memuaskan.



Berapa Lama Umbi Garut Bisa Dipanen?

Masa panen umbi garut sebenarnya bergantung pada tujuan pemanfaatannya. Dalam praktik cara menanam umbi garut, panen bisa dilakukan pada usia 6 bulan jika ingin diolah menjadi emping atau sekadar direbus sebagai pangan sampingan. 

Sementara itu, untuk menghasilkan pati atau tepung berkualitas, umbi sebaiknya dipanen di usia 10–12 bulan ketika kandungan patinya sudah maksimal. Tanda lain yang bisa diperhatikan adalah daun mulai menguning, layu, lalu mati. 

Batang tanaman yang mengering juga menjadi sinyal kuat bahwa umbi siap dipetik. Dengan memahami waktu dan ciri ini, cara menanam umbi garut akan menghasilkan panen yang sesuai kebutuhan Anda, baik untuk konsumsi langsung maupun bahan olahan.

Baca Juga: Pupuk Pembesar Umbi Talas: Panduan Kesuksesan Budidaya

4 Tips Merawat Umbi Garut agar Tumbuh Subur

Agar umbi garut bisa tumbuh sehat dan panennya melimpah, perawatan tidak boleh dilakukan asal-asalan. Dengan langkah yang tepat, Anda bisa menjaga kualitas tanaman sekaligus mengurangi risiko gagal panen.

Perhatikan Lingkungan Tumbuh

Umbi garut paling cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian di bawah 1.000 meter dpl. Suhu idealnya berkisar 20–30°C dengan kelembapan antara 50–85% untuk mendukung pertumbuhan optimal. 

Tanaman ini juga tidak menuntut sinar matahari penuh karena masih bisa tumbuh baik di bawah naungan 30–70%. Dengan kondisi lingkungan yang sesuai, peluang panen subur akan semakin besar.

Perhatikan Kondisi Tanah

Tanah yang gembur sangat penting karena akar garut membutuhkan ruang untuk tumbuh dengan bebas. Pastikan drainase berjalan baik agar tidak ada genangan air yang membuat akar kekurangan oksigen dan membusuk. 

Periksa pula tingkat keasaman tanah, sebab garut lebih cocok ditanam pada pH sekitar 5–8. Dengan pemilihan lahan yang sesuai, dasar dari cara menanam umbi garut bisa berjalan lebih optimal.

Berikan Pemupukan yang Tepat

Nutrisi yang cukup akan mempercepat pertumbuhan tanaman dan memperkuat akar. Rangkaian pupuk GDM sangat dianjurkan karena mengandung unsur hara lengkap dan mikroorganisme yang menyehatkan tanah.

Pemupukan sebaiknya dilakukan sesuai jadwal agar hasilnya lebih konsisten. Dengan kombinasi ini, Anda akan merasakan perbedaan nyata dibanding pemupukan konvensional.



Proteksi dari Hama dan Penyakit

Gulma harus dibersihkan secara rutin karena bisa merebut nutrisi yang dibutuhkan tanaman garut. Selain itu, waspadai serangan hama seperti uret, tikus, atau ulat penggulung daun, dan segera atasi sesuai jenis gangguannya. 

Jika muncul penyakit seperti busuk daun, gunakan fungisida yang tepat agar penyebaran tidak meluas. Pemeliharaan ini menjadi bagian penting dalam cara menanam umbi garut agar tetap sehat sampai masa panen.

Petunjuk Pemberian Rangkaian Pupuk GDM untuk Perawatan Umbi Garut

Perawatan umbi garut akan lebih maksimal jika pemupukannya dilakukan dengan cara yang tepat sejak awal. Dengan mengikuti tahapan ini, Anda bisa memastikan tanaman tumbuh subur dan hasil panennya lebih melimpah.

Pengolahan Tanah

Sebelum bibit ditanam, lakukan pemupukan awal agar tanah siap mendukung pertumbuhan. Gunakan GDM Black Bos sebanyak 5 kg yang dilarutkan dalam air, lalu semprotkan ke tanah dalam kondisi lembap. 

Tambahkan pula GDM SAME sekitar 150 kg dengan cara ditebar merata di lahan. Langkah ini penting dalam cara menanam umbi garut agar akar mudah berkembang di tanah yang gembur dan kaya nutrisi.

Perendaman Bibit

Bibit garut perlu direndam lebih dulu untuk memaksimalkan daya tumbuh. Campurkan 1 liter GDM Pangan dengan 10 liter air, lalu rendam bibit selama 30 menit sebelum ditanam. 

Cara ini membuat tunas lebih cepat keluar dan mengurangi risiko bibit tidak tumbuh. Dengan langkah sederhana ini, Anda menyiapkan pondasi awal yang kuat bagi tanaman.

Pemupukan 1

Pada usia 7-28 Hari Setelah Tanam (HST), pupuk diberikan secara rutin untuk mempercepat pertumbuhan daun dan batang. Larutkan 8 liter GDM Pangan ke dalam tangki, lalu semprotkan secara merata ke seluruh tanaman. 

Aplikasikan setiap minggu agar pertumbuhan tetap stabil. Perawatan ini sangat membantu menjaga kesehatan tanaman di fase awal cara menanam umbi garut.

Pemupukan 2

Memasuki usia satu bulan, tanaman butuh tambahan nutrisi yang lebih beragam. Tebarkan POG sebanyak 150 kg di sekitar perakaran, kemudian tambahkan GDM Black Bos sebanyak 5 kg. 

Pastikan penyemprotan dilakukan di tanah yang lembap supaya penyerapan maksimal. Lakukan pemupukan ini sebulan sekali untuk mendukung pembentukan umbi.

Pupuk III 

Setelah usia lebih dari 35 hari, fokus pemupukan adalah menjaga kekuatan tanaman sekaligus memacu pembesaran umbi. Gunakan 8 liter GDM Pangan, lalu semprotkan merata ke seluruh tanaman dengan dosis 500 ml per tangki. 

Terapkan setiap 2 minggu sekali agar hasil panen lebih berkualitas. Dengan pola ini, cara menanam umbi garut menjadi lebih terarah dan peluang panen lebat semakin besar.

Optimalkan Pertumbuhan Umbi Garut dengan Rangkaian Pupuk GDM!

Merawat umbi garut dengan langkah yang tepat akan membawa hasil panen yang jauh lebih melimpah. Dengan mengikuti panduan cara menanam umbi garut, Anda akan semakin mudah mengoptimalkan pertumbuhan tanaman sejak awal. 

Rangkaian pupuk GDM hadir dengan keunggulan kandungan mikroba premium, nutrisi lengkap, serta formulasi yang terbukti efektif menjaga kesuburan tanah dan daya tahan tanaman. 

Jadi, kalau Anda ingin hasil panen subur tanpa repot mencoba-coba, klik banner di bawah sekarang juga dan dapatkan kesempatan konsultasi langsung dengan ahlinya!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat