Peternakan

5 Penyebab & Cara Ampuh Mengobati Berak Darah pada Ayam

5 Penyebab & Cara Ampuh Mengobati Berak Darah pada Ayam

Berak darah pada ayam sering membuat peternak resah karena kondisi ini menandakan masalah serius kesehatan. Sebagai peternak, Anda tentu menginginkan unggas tumbuh sehat, produktif, dan terhindar dari berbagai penyakit.

Namun, tidak jarang faktor lingkungan, pakan, maupun infeksi membuat sistem pencernaan ayam terganggu parah. Apabila hal ini diabaikan, kerugian ekonomi dan menurunnya kualitas ternak akan menjadi risiko yang nyata.

Oleh karena itu, memahami gejala awal berak darah pada ayam akan membantu Anda mengambil tindakan cepat. Dengan informasi tepat dan penanganan benar, Anda bisa melindungi ayam serta menjaga kelangsungan usaha ternak.

Mengenal Penyakit Berak Darah pada Ayam

Koksidiosis, atau yang sering disebut juga berak darah pada ayam, merupakan penyakit parasiter pada saluran pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Eimeria dari keluarga Eimeriidae yang menyerang usus ayam.

Kasusnya bisa muncul pada semua umur, tetapi paling sering menyerang ayam pedaging umur 2–3 minggu. Sementara itu, pada ayam petelur lebih banyak terjadi ketika memasuki umur 3–8 minggu pemeliharaan.

Risiko berak darah pada ayam lebih tinggi pada kandang litter karena kelembapan dan sekam mudah tercemar. Sebaliknya, sistem kandang baterai relatif lebih aman karena minim kontak dengan kotoran dan lingkungan lembap.



5 Penyebab Penyakit Berak Darah pada Ayam

Mengetahui penyebab penyakit ini penting agar Anda bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat. Setiap spesies parasit Eimeria memiliki cara menyerang berbeda, sehingga dampaknya pun bervariasi pada ayam.

Eimeria Tenella

Spesies ini merupakan penyebab paling umum kasus berak darah pada ayam karena menyerang usus buntu (sekum). Infeksi yang ditimbulkan biasanya menyebabkan perdarahan hebat sehingga ayam terlihat lemas dan kehilangan nafsu makan.

Jika tidak segera ditangani, risiko kematian meningkat tajam, terutama pada anak ayam berusia muda. Oleh karena itu, mengenali gejalanya sejak awal akan membantu Anda mencegah kerugian lebih besar.

Eimeria Mitis

Berbeda dengan Tenella, E. Mitis justru cenderung menyerang hampir seluruh bagian usus ayam. Kondisi ini menyebabkan gangguan pencernaan menyeluruh yang membuat ayam tidak dapat menyerap nutrisi secara optimal.

Ayam yang terinfeksi biasanya mengalami diare, penurunan berat badan, hingga pertumbuhan yang melambat. Dengan kata lain, produktivitas ternak akan terganggu bila infeksi tidak segera ditangani.

Baca Juga: 8 Penyebab & Cara Mengobati Ayam Ngorok Biar Cepat Sembuh

Eimeria Brunetti

Jenis Eimeria ini menyerang bagian bawah usus halus, kloaka, sekum, hingga rektum ayam. Serangan biasanya menimbulkan peradangan, kerusakan jaringan, bahkan bisa menyebabkan pendarahan di beberapa bagian.

Ayam yang terinfeksi tampak lemah, lebih sering beristirahat, dan mengalami penurunan produksi. Hal ini dapat merugikan Anda terutama dalam pemeliharaan ayam petelur.

Eimeria Praecox dan Eimeria Acervulina

Kedua spesies ini menyerang bagian atas usus halus atau duodenum ayam. Kerusakan yang ditimbulkan sering berupa peradangan ringan, tetapi tetap mengganggu penyerapan nutrisi.

Ayam tampak kurus, bulu kusam, dan mudah lelah meski tidak selalu terjadi perdarahan parah. Walau begitu, jika dibiarkan, gangguan ini bisa menurunkan performa ayam secara signifikan.

Eimeria Maxima dan Eimeria Necatrix

Keduanya menyerang bagian tengah usus halus atau jejunum dan menyebabkan munculnya bintik putih atau hitam. Infeksi dari spesies ini biasanya lebih kompleks karena memengaruhi pencernaan serta kesehatan jaringan usus.

Diare bercampur lendir, lesu, dan nafsu makan berkurang sering terlihat pada ayam yang terinfeksi. Dalam kasus tertentu, infeksi ini bisa memicu berak darah pada ayam dengan gejala yang cukup parah.



5 Cara Mengobati Berak Darah pada Ayam yang Tepat

Ketika ayam tiba-tiba menunjukkan gejala serius, tentu rasa panik bisa muncul begitu saja. Namun dengan penanganan yang benar, Anda tetap bisa menyelamatkan ternak dan meminimalkan kerugian.

Isolasi Ayam dan Cari Penyebab

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memisahkan ayam sakit dari kelompok kandang utama. Tindakan isolasi ini penting untuk menghentikan penyebaran penyakit pada ayam yang masih sehat.

Sebagian besar kasus berak darah pada ayam disebabkan oleh koksidiosis, meski ada juga faktor lain. Dengan mengetahui penyebab pasti, Anda bisa menentukan pengobatan yang paling sesuai.

Gunakan Obat Antikoksidia

Jika penyebabnya koksidiosis, obat antiprotozoa seperti amprolium, toltrazuril, atau sulfaquinoxaline bisa digunakan. Obat ini bekerja langsung memberantas parasit Eimeria yang menyerang saluran pencernaan ayam.

Ikuti aturan dosis sesuai petunjuk dokter hewan agar hasil pengobatan lebih efektif dan aman. Mengabaikan aturan pemakaian hanya akan memperburuk kondisi ayam dan menambah kerugian.

Terapi Suportif dengan Nutrisi Tambahan

Ayam yang sakit sangat membutuhkan dukungan nutrisi agar pulih lebih cepat dan tidak semakin lemah. Berikan vitamin A dan K untuk memperbaiki jaringan usus serta mengurangi risiko perdarahan.

Sebaliknya, hindari vitamin B selama pengobatan antikoksidia karena dapat memperparah infeksi. Sebagai tambahan alami, kunyit bisa dipakai untuk meredakan peradangan dan membantu pencernaan.

Suplemen Organik untuk Mempercepat Pemulihan

Memberikan suplemen berkualitas adalah cara efektif untuk meningkatkan daya tahan ayam yang sedang sakit. Anda bisa memilih Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang kaya bakteri baik dan nutrisi lengkap.

Produk ini membantu memperbaiki sistem pencernaan, mempercepat pemulihan, sekaligus meningkatkan produktivitas ayam. Dengan penggunaan rutin, risiko kambuhnya berak darah pada ayam dapat ditekan secara optimal.

Konsultasi dengan Dokter Hewan atau Ahli

Jika kondisi ayam tidak kunjung membaik, jangan menunda untuk meminta bantuan profesional. Dokter hewan dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat berdasarkan pemeriksaan langsung di lapangan.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan arahan pengobatan yang tepat, aman, dan sesuai kebutuhan. Langkah ini sangat penting agar kesehatan ternak benar-benar terjaga serta kerugian bisa dicegah.


Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Peternakan
  • Meningkatkan Antibodi dan Menangkal Penyakit
  • Menyediakan Nutrisi Lengkap untuk Ternak
  • Meningkatkan Produktivitas dan Hasil Panen
  • Mengurangi Bau Amoniak pada Kotoran
  • Mengurangi Stress pada Hewan Ternak

Petunjuk Pemakaian Suplemen Organik Cair GDM untuk Cegah Penyakit Coccidiosis pada Ayam

Pertumbuhan ayam sejak awal sangat menentukan kekuatan daya tahan tubuhnya hingga masa panen. Dengan dukungan suplemen yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan ayam sekaligus mencegah penyakit pencernaan serius.

Aplikasi I

Pemberian dilakukan ketika ayam berumur empat hari setelah masuk kandang (chick in) menggunakan GDM Ternak. Dosis yang diberikan adalah 0,3 ml per ekor per hari, setara dengan 300 ml untuk keseluruhan ayam.

Suplemen ini dapat diberikan pada pagi atau sore hari sesuai kondisi pemeliharaan Anda. Tahap awal ini berperan penting untuk meningkatkan kekebalan ayam, sehingga lebih siap menghadapi risiko berak darah pada ayam.

Aplikasi II

Mulai usia sepuluh hari hingga masa panen, pemberian GDM Ternak perlu dilanjutkan secara rutin. Takaran tetap sama, yakni 0,3 ml per ekor per hari atau sekitar 300 ml total.

Kali ini, lebih dianjurkan diberikan pada sore hari agar penyerapannya berlangsung lebih maksimal. Dengan konsistensi ini, ayam akan tumbuh sehat, produktif, dan terlindungi dari ancaman berak darah pada ayam.

Baca Juga: “4 Cara Budidaya Ikan Channa agar Cepat Besar

Cegah & Obati Penyakit Berak Darah pada Ayam dengan Suplemen Organik Cair GDM!

Rangkaian produk GDM terbukti membantu mencegah berak darah pada ayam sekaligus mendukung daya tahan tubuh lebih kuat secara alami. Formulasinya terbuat dari bahan organik pilihan yang ramah lingkungan, aman, dan mampu meningkatkan performa produksi peternakan.

Penasaran bagaimana cara tepat aplikasinya di kandang Anda agar proses budidaya ayam bisa sehat dan sukses panen dalam jumlah besar? Klik banner di bawah sekarang dan ngobrol langsung dengan tim ahli GDM sekarang!



author-avatar

About GDM Info

Jika dulur-dulur ingin berdiskusi mengenai agrobisnis, dulur-dulur bisa langsung menghubungi tim ahli kami di 0812-600-70-600