Penyakit diare bisa dialami oleh berbagai jenis hewan ternak termasuk babi. Pada kasus ini, gejala diare seringkali membuat penderitanya hilang nafsu makan hingga mencret secara terus menerus.
Penyebab babi mencret mempunyai banyak faktor yang bisa mengganggu aktivitas ternak sehari-hari. Jika hal ini dibiarkan, tentu akan bermasalah pada hasil ternak nantinya yang membuat penyakit menular ke hewan lainnya.
Pada penyakit babi, terdapat istilah tertentu yang menunjukkan hewan tersebut mengalami diare dan gangguan pencernaan lainnya. Berikut simak penjelasan selengkapnya untuk memahami tentang babi mencret.
Jenis Penyakit Mencret pada Babi
Penyakit diare pada babi terdapat dua jenis yang bisa terjadi pada anak babi. Namun, terdapat sedikit perbedaan berdasarkan penyebab maupun usia babi yang terserang penyakit ini.
Scours
Scours adalah gejala penyakit enteritis yang menyerang pada babi karena adanya peradangan pada alat pencernaan di dalam tubuh seperti usus. Penyakit ini umumnya menyerang anak babi atau babi-babi muda.
Scours bisa terjadi pada anak babi saat mengalami pergantian pakan ataupun pergantian cuaca. Penyebab babi mencret seperti ini juga terjadi karena perpindahan atau sanitasi kandang yang buruk.
Faktor lainnya seperti anak babi yang stress atau pergantian ransum juga bisa memicu terjadinya scours. Gejala penyakit ini bisa menyerang seekor anak babi sekitar usia 2 bulan dan akan mengalami diare selama 5 hari.
White Scours
Berbeda dengan White Scours yang merupakan gejala penyakit pada babi dan ditandai mencret putih. Penyakit ini bisa menyerang babi yang sedang menyusui sekitar usia 1 – 21 hari.
Gejala ini merupakan suatu penyakit endemik yang umum terjadi di peternakan babi terutama saat cuaca dingin dan lembab. Karena beberapa faktor kondisi yang tidak mendukung, maka membuat sistem pencernaannya terganggu.
Gejala Klinis Babi Terkena Penyakit Mencret
Babi yang mencret memang bisa terjadi secara mendadak meski pada hari sebelum-sebelumnya kondisinya masih normal. Namun, apabila gejala klinis ini sudah berlangsung selama beberapa hari, ini menandakan babi terkena penyakit diare.
Scours
Gejala klinis scours ditandai dengan kondisi babi yang mengalami diare hingga 5 hari dan bentuk kotorannya yang sangat encer. Selain itu, frekuensi babi untuk melakukan buang air juga lebih banyak.
Sedangkan dari gejala fisiknya babi akan terlihat lebih lemas dan berkurangnya nafsu makan. Muka babi pun akan terlihat lebih pucat dan tidak sehat seperti biasanya.
White Scours
Gejala white scours tidak jauh berbeda dengan penyakit scours pada umumnya. Letak perbedaannya hanya di bentuk kotoran yang bewarna putih seperti kapur.
Karena penyakit ini menyerang pada anak babi yang menyusui, gejala lain yang timbul bisa Anda simak adalah saat babi enggan menyusu kepada induknya. Tumbuhnya juga tampak sangat lemah dengan kondisi kepala yang selalu menunduk.
Penyebab dan Cara Penularan
Berdasarkan kedua jenis penyakit diare ini, dapat diketahui secara sekilas apa penyebab babi mencret dari timbulnya gejala scours maupun white scours. Namun, Anda bisa mengetahui bagaimana cara penularan penyakit tersebut bisa menyerang pada babi di peternakan.
Scours
Anak babi yang menderita penyakit scours juga bisa diakibatkan karena peradangan usus yang membuat sistem pencernaannya terganggu. Selain itu, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh penyebab bakteri dan serangan virus. Contohnya seperti bakteri salmonella, koksidia, vibrio, isospora, virus PED, dan lainnya.
Cara penularan penyakit ini sangat rentan apabila kondisi lingkungan pada kandang babi sangat buruk. Akibatnya, babi akan mudah stres dan mempunyai kualitas makanan yang buruk hingga menyebabkan mencret pada usia dini.
White Scours
Penyakit white scours disebabkan oleh serangan bakteri Escherichia coli yang masuk melalui tali pusat yang sakit. Anak babi yang hidup di lingkungan lembab dan cuaca dingin sangat riskan akan menderita mencret putih.
Penyebab infeksi babi mencret akibat diare putih juga bisa terjadi karena pakan induk yang jelek. Selain itu, anak babi yang terlalu banyak menyusui juga bisa mengalami diare putih selama beberapa hari.
Cara Mengatasi Babi Mencret
Saat babi mengalami mencret, masalah ini tidak dapat dibiarkan karena bisa memperparah kondisi babi hingga mati. Penyakit diare pada babi tentu bisa disembuhkan dengan melakukan cara perawatan yang tepat selama pengobatan. Apa saja itu?
Scours
Untuk anak babi yang mengalami scours bisa dilakukan pengobatan selama 3 hari dengan memberikan vitamin supaya imun tubuhnya tetap terjaga. Pemberian oxytocin juga perlu dilakukan sebagai obat anti radang pada bagian alat pencernaan.
Tidak lupa juga untuk memberikan obat antibiotik yang berfungsi melawan infeksi bakteri pada babi. Jenis obat antibiotik yang bisa Anda gunakan di antaranya adalah streptomycin, erythromycin, gentamicin, terramycin, dan lain-lain.
White Scours
Cara mengatasi white scours dapat dilakukan dengan memberikan obat antibiotik pada anak babi berupa penicillin, streptomycin, dan terramycin. Selain itu, Anda juga memberikan tambahan obat atau antioksidan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak babi.
Penyakit mencret putih pada babi ini sebenarnya bisa Anda atasi dengan cara injeksi intramusculer sampai kondisi anak babi benar-benar sembuh. Alternatif lainnya bisa juga digantikan menggunakan oktacin-en 5% dengan dosis 1 cc per ekornya.
Langkah Mencegah Serangan Penyakit pada Babi
“Lebih baik mencegah daripada mengobati”, menjadi salah satu pedoman yang harus Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk merawat ternak babi. Agar babi tidak terserang penyakit diare atau mencret, maka Anda harus melakukan bentuk pencegahannya seperti berikut.
Pemberian Pakan yang Tepat dan Bergizi
Anak babi yang masih berusia 2 minggu tentu harus mendapatkan nutrisi pakan yang cukup untuk mendukung tumbuh kembanganya selama ternak. Maka dari itu, pastikan Anda memberikan jenis pakan yang tepat dan bergizi setiap harinya.
Pilihlah jenis pakan yang berkualitas agar nafsu makan babi tetap terjaga dan tidak merusak sistem pencernaan di dalam tubuh mereka. Berikan juga pakan yang bergizi kepada induk babi agar anak babi yang menyusui tidak terinfeksi penyakit diare putih.
Menjaga Kebersihan Kandang
Selain memberikan pakan yang tepat, menjaga kebersihan kadang juga penting untuk dilakukan untuk mencegah virus dan bakteri berkembang dan menyerang anak babi. Maka dari itu, Anda harus membersihkan kandang secara berkala agar tetap kering dan bersih.
Pastikan kondisi kadang tidak becek, kedinginan, dan lembab karena bisa menimbulkan sarang bakteri. Pencegahan melalui kebersihan kandang bisa menggunakan desinfektan untuk membasmi bakteri di sekitar lingkungan anak babi.
Penambahan Suplemen
Penyebab babi mencret umumnya terjadi akibat lemahnya imun pada tubuh anak maupun induk babi. Sehingga ini mengganggu sistem pencernaan yang membuat tubuh babi lemas dan kurang nafsu makan.
Untuk mencegah babi terserang penyakit, maka penting untuk memberikan suplemen tambahan pada pakan dan minum yang Anda berikan setiap hari. Anda bisa mengandalkan produk Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan yang membantu babi tetap terjaga kesehatannya hingga tumbuh besar.
Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan memberikan banyak keuntungan yang bisa meningkatkan produktivitas babi tetap sehat dan berkualitas. Dampaknya ini bisa membuat hasil ternak babi menjadi untung karena anak babi tumbuh dengan sehat.
Pentingnya Menggunakan Suplemen Agar Babi Bebas Mencret dan Diare
Dari bentuk pencegahan diare pada anak babi, Anda bisa melihat seberapa pentingnya menggunakan suplemen organik agar babi terbebas dari penyakit mencret dan diare.
Dengan mengandalkan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan, berikut alasan mengapa produk ini wajib Anda gunakan untuk ternak babi.
- Terbebas dari serangan virus dan bakteri yang menyebabkan gangguan pencernaan terganggu.
- Menambah nafsu makan karena mengandung nutrisi dan gizi yang baik untuk pertumbuhan anak babi.
- Meningkatkan produktivitas ternak babi untuk menghasilkan indukan betina dan jantan yang berkualitas.
- Babi dapat tumbuh lebih besar dan sehat karena kebutuhan nutrisi yang tercukupi.
Nah, masih ragu Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan untuk mengatasi penyebab babi mencret? Buktikan saja agar hasil budidaya ternak babi Anda sukses dan berhasil.
Anda dapat mencegah dan memberikan penanganan pertama yang tepat saat babi terserang penyakit dengan berkonsultasi dengan tim ahli kami. Tunggu apa lagi? Konsultasikan kebutuhan Anda untuk dapatkan informasi lebih lengkap melalui tim kami di kolom WhatsApp ini!