Dalam memilih kualitas bibit padi unggul, tentu pertimbangannya adalah pertumbuhannya dan hasilnya. Tahapan budidaya yang paling krusial tentu saja dalam pemilihan bibit padi unggul yang memiliki kualitas anakan banyak.
Belakangan, harga padi juga relatif stabil. Walaupun demikian, risiko gagal panen juga tinggi apabila sudah memasuki musim kemarau. Sebagai tanaman yang butuh banyak air selama pertumbuhannya, curah hujan yang rendah bisa membuat risiko gagal panen semakin besar.
Untuk itu, petani harus pintar dalam memilih bibit padi yang bagus. Dengan bibit padi yang unggul, maka padi bisa bertahan dari serangan hama dan kekeringan. Beberapa varietas padi unggul dirancang untuk musim kemarau dan toleran terhadap kekeringan.
Untuk mengetahui informasi lebih jauh seputar bibit padi unggul anakan banyak, simak ulasan berikut.
Benih padi unggul sebenarnya mudah dikenali. Ada beberapa ciri bibit padi unggul anakan banyak yang bisa diidentifikasi oleh Anda. Adapun ciri yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Bibit padi unggul cepat panen harus memiliki benih yang sehat. Artinya, benih tersebut tidak cacat atau rusak. Benih memiliki bentuk yang utuh dan tidak hancur.
Benih juga harus terhindar dari infeksi jamur maupun bersih dari hama. Bibit padi unggul anakan banyak dengan kualitas bagus akan tumbuh dengan baik.
Bibit padi unggul haruslah varietas asli. Benihnya memiliki label dan bersertifikat dari organisasi yang terkait di bidangnya. Bibit padi unggul anakan banyak dipilih yang tingkat kemurniannya mencapai 98% dengan tingkat tumbuh diatas 80%.
Benih dipilih yang memiliki ukuran seragam dan tidak tercampur dengan benih lainnya seperti kacang hijau. Benih juga harus bersih, bernas, serta memiliki daya kecambah dan vigor tinggi. Hal tersebut ditujukan agar bibit padi unggul anakan banyak tumbuh dengan baik ketika ditanam di ladang.
Dengan memilih benih berkualitas, maka bibit padi unggul anakan banyak akan tumbuh seragam. Tak hanya itu saja, di masa pertumbuhan, bibit padi unggul anakan banyak memiliki akar yang cukup banyak. Saat dipindahkan, bibit dapat tumbuh lebih cepat dan tahan dari berbagai penyakit dan hama.
Sebenarnya ada beberapa cara sederhana untuk mengidentifikasi apakah benih padi tersebut berkualitas atau tidak.
Penting bagi petani mengetahui vigor benih padi dan viabilitas benih yang ditanam. Cara yang bisa dilakukan petani dalam menyeleksi benih diantaranya adalah sebagai berikut:
Teknik seleksi benih dengan merendam benih di air sudah menjadi cara tradisional yang dilestarikan dari generasi ke generasi.
Bibit padi unggul anakan banyak sebenarnya bisa didapat dari varietas padi 45 Dirgahayu.Varietas yang cocok untuk ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 0-600 mdpl. Penanaman padi dari bibit padi unggul anakan banyak mampu menghasilkan rata-rata hasil panen sekitar 7.1 ton/hektar dengan berat 1000 butir mencapai 27.8 gram.
Varietas padi 45 Dirgahayu yang merupakan bibit padi unggul anakan banyak sudah memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh SK Menteri pertanian, yaitu 82/HK.540/C/02/2019. Ditambah lagi, varietas ini merupakan hasil persilangan antara padi Cibogo dan Ciherang dengan produksi panen yang tinggi hingga mencapai 9.5 ton/ha.
Adapun keunggulan dari padi yang berasal dari bibit padi unggul anakan banyak adalah sebagai berikut :
Salah satu kelebihan dari Varietas padi 45 Dirgahayu yang merupakan bibit padi unggul anakan banyak adalah periode penanamannya yang relatif singkat (umur padi pendek). Untuk dapat panen, Anda hanya membutuhkan waktu tanam 116 hari saja. Benih padi genjah hasil melimpah. Pertumbuhannya juga cepat dan kuat.
Selain produktivitas tinggi, bibit padi unggul anakan banyak terbukti memiliki banyak anakan. Setiap padi 45 Dirgahayu mampu menghasilkan lebih dari 12 anakan.
Selain itu, malai gabahnya dari varietas ini juga cukup banyak. Alhasil, gabah yang dipanen juga berlimpah. Setiap batang padi yang berasal dari bibit padi unggul anakan banyak mampu menghasilkan sekitar 140 butir atau malai.
Varietas padi 45 Dirgahayu yang merupakan bibit padi unggul anakan banyak dikenal memiliki produktivitas yang tinggi. Warna gabahnya kuning dengan tinggi tanaman berkisar 120 cm. Benih padi unggul tahan rebah.
Dengan didukung tinggi tanamannya, pembentukan malai bisa maksimal. Varietas padi 45 Dirgahayu yang merupakan bibit padi unggul anakan banyak bisa ditanam di berbagai jenis lahan.
Varietas padi 45 Dirgahayu memiliki bentuk dan daun bendera yang tegak. Bentuk gabahnya ramping dengan kadar amilosa 12.40 %. Meski varietas padi 45 Dirgahayu baru dirilis pada 2019 dan tergolong baru, sudah banyak petani yang menggunakannya, khususnya saat musim kemarau tiba.
Kelebihan lain dari varietas padi 45 Dirgahayu yang juga bibit padi unggul anakan banyak adalah tekstur nasinya yang pulen.
Alhasil, berasnya enak untuk diolah menjadi berbagai sajian. Tekstur nasi yang pulen banyak digemari dan dijual dengan harga yang tinggi. Konsumen umumnya berasal dari hotel dan restoran papan atas.
Selain itu, varietas bibit padi unggul anakan banyak juga tahan hama dan penyakit. Bibitnya tahan akan hama wereng batang coklat, hawar daun bakteri, dan tungro.
Dengan menggunakan bibit padi unggul anakan banyak, risiko kegagal panen jauh lebih kecil ketimbang merek lainnya. Maka dari itu, Anda tidak perlu khawatir.
Hasil produktivitas bibit padi unggul anakan banyak akan lebih maksimal jika didukung dengan pupuk GDM. Adapun, rangkaian pemupukan sejak benih hingga pemupukan kelima bisa Anda simak dibawah ini:
Langkah pertama dalam membudidayakan padi dimulai dengan memilih bibit padi unggul anakan banyak dan menstimulasi benih agar tahan hama dan penyakit.
Langkah untuk pengolahan tanah adalah dengan memberikan pupuk GDM Black Bos dan GDM Granule SAME.
Pemupukan pada padi yang berasal dari bibit padi unggul anakan banyak dilakukan dalam beberapa tahap.
Jenis pupuk GDM yang digunakan adalah Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan, GDM Black Bos, dan GDM Granule SAME. Aturan pemakaiannya sebagai berikut:
Pemupukan pertama dilakukan ketika bibit padi unggul anakan banyak berusia 10 hari. Pada waktu tersebut, gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis 8 liter. Takarannya adalah 500 ml atau 2 gelas GDM per tangki kemudian disemprotkan ke seluruh tanaman.
Pemupukan selanjutnya dilakukan ketika usia bibit padi unggul anakan banyak mencapai 17 hari. Dosis dan takarannya sama dengan pemupukan pertama.
Pemupukan ketiga dilakukan saat bibit padi unggul anakan banyak memasuki usia 30 hari. Ada dua jenis pupuk yang dipakai, yakni GDM Granule SAME dan GDM Black Bos.
GDM Granule SAME memiliki dosis 100 kg per hektar. GDM Black Bos diaplikasikan dengan dosis sekitar 5 kg per hektarnya.
Penggunaan GDM Black Bos cukup dengan mencampur 1 gelas air mineral per tangki disemprot ke bagian akar bibit padi unggul anakan banyak.
Pemupukan terakhir terjadi ketika bibit padi unggul anakan banyak memasuki usia 40 hari. Direkomendasikan menggunakan 8 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan per hektarnya. Dosis yang diaplikasikan adalah 500 ml atau setara 2 gelas GDM per tangki. Semprotkan ke seluruh tanaman secara merata.
Untuk menanam padi, Anda tidak boleh hanya memperhatikan perawatannya saja. Anda juga harus peduli dengan risiko hama dan bibit penyakit yang menyerang.
Adapun hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi diantaranya adalah sebagai berikut :
Hama lain yang kerap ditemui adalah keong mas yang muncul pada masa pembibitan. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengambil telur keong mas kemudian pindahkan ke tempat lainnya.
Selain keong mas, ada juga kepik hijau yang menyebabkan tanaman padi tumbuh kerdil. Untuk itu, gunakan pestisida untuk membunuh telur kepik.
Penyakit padi ini ditandai dengan adanya bercak sempit dengan warna hijau gelap pada pembuluh daun yang lama-lama akan membesar. Apabila terus dibiarkan, tanaman akan berubah menjadi coklat dan mati.
Untuk mengatasinya, Anda perlu membuang tunggul dan jerami yang terinfeksi. Atur jarak satu tanaman dengan tanaman lainnya agar tidak terlalu rapat. Pastikan jerami telah terdekomposisi dengan sempurna sebelum Anda pindahkan.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri patogen. Untuk mengurangi penularan lebih lanjut, sebaiknya jangan menanam terlalu rapat.
Kurangi penggunaan pupuk N berlebih. Jaga kebersihan tanaman dengan memberantas gulma di sekitar tanaman padi. Anda juga bisa menambahkan bakterisida jika memang sangat diperlukan.
Gejala penyakit ini adalah munculnya bercak kuning pada ujung daun. Lama-kelamaan, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan.
Untuk mengendalikan penyakit ini, Anda sebaiknya menambahkan pupuk nitrogen dengan dosis yang tidak terlalu tinggi. Gunakan jerami sebagai kompos untuk menggemburkan tanah.
Hawar pelepah daun disebabkan jamur Rhizoctonia solani yang menyerang pelepah daun pada bibit padi unggul anakan banyak. Timbul bercak besar dengan bentuk oval pada bagian tepi daun. Bercak ini bisa menjalar ke berbagai bagian tanaman.
Untuk mengendalikannya, Anda bisa menyemprotkan fungisida berbahan aktif atau melakukan rotasi tanaman memakai kacang-kacangan.
Seperti namanya, penyakit ini membuat batang padi jadi lebih kuning kemudian menghitam. Alhasil, tanaman bisa mati dengan sendirinya.
Untuk menanggulanginya, Anda bisa menambahkan fungisida berbahan aktif. Jauhkan tanaman yang sudah terkena penyakit sehingga tidak menular ke tanaman lainnya.
Penyakit kerdil membuat pertumbuhan tanaman padi menjadi tersendat. Penyebab penyakit ini bisa karena hama wereng. Jika terkena penyakit ini, maka padi tidak bisa berbunga. Untuk menanggulanginya, Anda bisa melakukan penyiangan dan penyemprotan fungisida.
Hama dan penyakit di atas bisa saja Anda hindari bila memanfaatkan pupuk GDM dan benih varietas padi 45 Dirgahayu.
Benih yang direndam pada cairan pupuk GDM akan mudah tumbuh tunas. Benih ini sudah tersedia di pasaran dalam kemasan 5 kg dengan harga yang terjangkau. Sementara itu, pupuk GDM dapat ditemui di pasaran dalam kemasan 2-5 liter.
Tak hanya itu saja, pemakaian GDM pupuk organik selama penyemaian maupun pemupukan dapat membantu meningkatkan daya tahan padi.
Pupuk GDM merupakan pupuk cair organik yang bahan-bahannya terbuat dari alam. Pupuk ini aman untuk digunakan dan bisa meningkatkan produktivitas padi. Pupuk GDM cair juga bisa dipakai untuk jenis tanaman lain seperti kacang-kacangan dan buah-buahan.
Jika Anda ingin mendapatkan hasil panen padi yang lebih maksimal, Anda bisa memulai konsultasi dahulu dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: