Kegiatan

Tips Sukses Budidaya Tembakau Berkualitas Tinggi

budidaya tembakau

Sebagai salah satu tanaman yang identik dengan bahan baku industri rokok, tembakau memiliki nilai dan prospek usaha yang menjanjikan. Mengapa demikian? Sebab tanaman ini ternyata memiliki banyak manfaat loh lur.

Menariknya, sistem budidaya tanaman tembakau juga sama dengan sistem budidaya perkebunan lainnya, sehingga mudah dalam proses penanaman. Untuk mendapatkan hasil panen tembakau yang bermutu dan berkualitas, maka perlu adanya budidaya yang tepat. 

Melalui artikel di bawah ini akan disampaikan tips sukses budidaya tembakau berkualitas tinggi. Simak artikel ini sampai akhir, ya lur.

Keuntungan Budidaya Tembakau 

Budidaya tembakau ternyata memiliki sejumlah manfaat nih Lur. Dikutip dari laman Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jatim saat itu menjelaskan sejumlah keuntungan dalam budidaya tembakau. Tembakau terkenal memiliki banyak vitamin C atau antioksidan sebagai bentuk anti radikal yang baik. Selain itu, tanaman ini juga memiliki banyak keuntungan salah satunya bisa sebagai pengobatan pada pemeliharaan hewan ternak. 

Pada pengolahan yang tepat tembakau juga dapat mengobati luka karena mengandung minyak atsiri sebagai antiseptik menurut penelitian dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 

Dalam segi usaha, sejumlah petani tembakau berhasil membudidayakan tanaman ini dengan keuntungan pada tahun 2022 mencapai Rp 75,000,000,- ha. Mulai tergiur bagaimana cara budidaya tembakau yang tepat? Pelajari selanjutnya. 

Syarat Budidaya Tanaman Tembakau

Sebelum membudidayakan tembakau, pahami dahulu bagaimana kriteria dan syarat yang tepat berikut ini.

Iklim

Biasanya tanaman tembakau tumbuh di musim kemarau. Tembakau dapat tumbuh di dataran rendah dengan curah hujan sekitar 2.000 mm/tahun dan dataran tinggi dengan curah hujan 1.500-3.500 mm/tahun. Tempat paling cocok untuk menanam tembakau dengan tinggi 0-900 mdpl. 

Pada masa pertumbuhannya, tembakau membutuhkan suhu udara berkisar 21-32,30°C dan tanaman ini lebih suka tempat yang terbuka. Selain itu, tanaman ini juga tidak tahan dengan angin kencang karena dapat merusak tanaman/roboh. 

Tanah

Umumnya derajat keasaman tanah tembakau sekitar 5-5,6. Apabila tanah kurang dari 5, maka perlu untuk adanya pengapuran untuk menaikkan pH tanah. Sebaliknya, jika pH tanah terlalu tinggi lebih dari 6, membutuhkan belerang untuk menurunkan pH-nya. Lapisan tanah harus cukup tebal, subur, mampu menahan udara, dan drainase yang baik.

Jenis tanah untuk menanam tembakau bergantung pada varietasnya. Untuk tembakau Deli cocok dengan tanah aluvial dan andosol. Tembakau vorstenlanden cocok dengan tanah regosol. Sedangkan tembakau rakyat cocok dengan tanah berpasir dan tanah liat. 

Tips Budidaya Tanaman Tembakau 

Untuk menghasilkan tembakau yang berkualitas, maka diperlukan langkah-langkah berikut ini. 

1. Pembibitan 

Pilihlah bibit dengan varietas unggul agar produktivitas mutu tembakau terjamin. Ada 4 varietas yang tahan dengan penyakit dan memiliki mutu tinggi dengan kadar nikotin 2.00, yaitu prancak, cangkring, berbedih, dan bukabu. Disarankan memilih varietas bibit dari petani langsung. 

Pembibitan dilakukan di area yang terbuka dengan mendapatkan sinar matahari yang cukup dan tidak jauh dari sumber udara. Utamakan memilih usia bibit 40-45 hari. Hindari memilih bibit yang kurus karena tidak tumbuh subur.

2. Pengolahan Lahan 

Tahap ini dilakukan penggemburan tanah dengan mencangkul dan mentraktor sedalam 25 cm. Kemudian buat lubang-lubang tanam sejajar dengan kedalaman 10 cm. Beri jarak agar tidak mengganggu proses tumbuh tanaman. Lalu masukkan pupuk ke dalam lubang-lubang tadi, masing-masing takaran 1 kepal tangan orang dewasa. 

3. Penanaman

Proses penanaman dilakukan di akhir musim penghujan dan dipanen pada saat musim kemarau. Tembakau membutuhkan pengairan dengan intensitas hujan yang cukup rendah. Proses penanaman dilakukan dengan cara berikut ini.

  • Proses penanaman bisa Anda lakukan mulai pukul 17.00-19.30 saat musim kemarau.
  • Semai bibit tembakau ke dalam pot yang sudah siap dengan tanah gembur. Usahakan memilih pot yang berlubang di bawahnya.
  • Setelah bibit berumur 40-45 hari dapat memindah tanaman ke lahan besar. Sebelum itu, perlu untuk melakukan pemangkasan pada bibir agar tidak terjadi stagnasi.
  • Selanjutnya dalam teknik pencabutan, bibit perlu disiram terlebih dahulu sampai basah untuk memudahkan proses pencabutan. 
  • Mencabut bibit harus memegang dua helai daun besar kemudian ditarik ke atas. Sebaiknya lakukan pindah tanam di pagi hari.

4. Pemupukan

Pada tahap pemupukan Anda bisa memperhatikan jenis dan dosis serta cara pemupukan yang baik dan benar. Untuk memastikan tanaman tembakau menghasilkan daun dengan kualitas yang baik, maka Anda perlu rangkaian pupuk organik yang sesuai dengan kebutuhan budidaya, seperti beberapa rangkaian produk GDM di bawah ini.

pupuk gdm lengkap

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan

POC GDM Spesialis Tanaman Perkebunan sangat cocok untuk tanaman tembakau. Sebab kandungan bahan organik dan bakteri baik untuk menjaga imun tanaman tembakau, memperbaiki nutrisi, sifat fisik kimia & biologi tanah, mencegah penyakit/bakteri patogen, dan mengatasi hama tanaman, meningkatkan luas area daun pada tembakau. tembakau. Produk ini memiliki zat pengatur agar mempercepat proses pertumbuhan bibit. Manfaat produk ini untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan bibit setelah masa tanam.

GDM Black Bos

Pupuk ini mengandung stimulan organik dengan empat jenis bakteri baik bermanfaat untuk menjaga produktivitas lahan perkebunan agar terhindar dari penyakit tular tanah serta menjaga kesehatan tanaman tembakau. Disarankan memberikan pupuk ini di awal media tanam agar tanah terjamin kualitasnya, subuh, kebutuhan nutrisi tanah tercukupi, sehingga pertumbuhan tanaman tembakau secara optimal.

GDM SaMe

Pupuk Hayati GDM SaMe mengandung bahan organik dengan konsentrat tinggi yang cocok untuk budidaya tanaman tembakau. Sebab, kandungan bahan organik dan bakteri premium dapat melengkapi nutrisi tembakau. Biasanya digunakan sebagai probiotik saat melakukan media tanam. Tujuannya, menunjang produktivitas daun tanaman tembakau secara maksimal.

Cara Penggunaan Rangkaian Pupuk GDM 

Perendaman Benih ( -40 HST) 

Pada tahapan ini Anda bisa menggunakan Pupuk Organik Cair Spesialis Perkebunan dengan dosis 1 ltr/kg per hektar benih dengan rendam selama 30 menit. 

Persemaian 

Jika benih sudah direndam maka siapkan kebun yang akan telah disemai dengan menggunakan GDM SaMe sebanyak 150 kg per hektar dan tabur secara merata, lalu GDM Black Bos 10 Kg dengan takaran 1 gelas per tangki. 

Saat Tanam 

Kemudian lanjutkan saat menanam dengan menggunakan GDM Perkebunan yang mana gunakan 8 liter per hektar dengan cara semprotkan pada seluruh tanaman secara berkala dengan 2 gelas per tangki. 

Pemupukan 

Pada fase pemupukan ini, tanaman tembakau dipastikan sudah berusia 7-28 HST. Pada proses ini, tanaman bisa menggunakan jenis pupuk GDM perkebunan secara rutin dengan dosis 8 liter per hektar dan cara penggunaannya dengan menyemprotkan 2 gelas per tangki ke seluruh tanaman. 

Masa Pemupukan Usia 30 HST

Pada fase ini, Anda bisa menambah rangkaian pupuk dengan menggunakan GDM SaMe dan GDM Black Bos. Untuk dosisnya Anda bisa menggunakan GDM SaMe sebanyak 150 kg per hektar dan tabur merata. Pada pupuk Black BOS Anda bisa menggunakan 10 kg lalu semprotkan secara merata pada perakaran. 

Pemupukan Terakhir

Pemupukan terakhir ini, Anda bisa memaksimalkan tanaman tembakau sebelum panen dengan menggunakan GDM Perkebunan sebanyak 8 liter dengan takaran sebanyak 2 liter per tangki ke seluruh tanaman. 

5. Pemangkasan dan Penyirungan

    Waktu pemangkasan tembakau saat bunga sudah tumbuh. Pemangkasan bisa Anda lakukan pada 1-3 daun di bawah daun bunga. Tujuannya, untuk mengalihkan aktivitas pertumbuhan daun bunga dan buah ke arah daun-daun atas sehingga daun atas akan tumbuh lebih besar dan tebal. Selanjutnya, proses penyirungan bisa Anda lakukan dengan membuang tunas ketiak daun (sirung) agar zat-zat di dalam tanaman tidak terserap sirung. 

    6. Pengendalian Hama atau Penyakit

    Pengendalian hama atau penyakit bisa dengan menyemprotkan insektisida dan melakukan pengawasan secara berkala. Hama yang biasanya menyerang tembakau, yaitu ulat daun, ulat tanah, dan kutu daun. Apabila pada tahapan ini Anda abaikan, maka daun tembakau akan rusak dan gagal panen.

    7. Pemanenan

    Pada proses ini tergantung permintaan pasar dan letak daun pada batang. Pemanenan bisa Anda lakukan dengan memetik daun tembakau terbaik saat usia daun hampir masak yang dengan ciri-ciri warna daun hijau kekuningan-kuningan. Daun yang menghasilkan krosok beraroma tajam memiliki nilai jual tinggi. 

    Apabila pasar meminta krosok yang halus, maka pemetikan dilakukan saat daun masak sekali dengan memperpanjang masa pemetikan sekitar 5-10 hari dari tingkat pemasakan yang normal. Hindari memetik daun yang terlalu muda karena akan menghasilkan krosok berkualitas rendah dan tidak beraroma.

    Nah, itulah tips budidaya tanaman tembakau berkualitas tinggi. Jangan lupa gunakan rangkaian produk dari GDM agar tembakau tumbuh dengan maksimal. Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan tim ahli perkebunan kami dengan cara klik ikon whatsapp berikut: