Sebagai salah satu jenis tanaman yang dapat Anda budidayakan di musim kemarau, timun suri memiliki potensi usaha yang cukup menjanjikan. Terlebih buah ini juga memiliki banyak penggemar di Indonesia karena rasanya yang manis dan menyegarkan.
Timun suri memang mudah untuk ditanam dan dirawat, namun untuk memperoleh hasil panen berkualitas dan berkuantitas besar. Tentu Dulur perlu menerapkan teknik budidaya perawatan pada timun suri yang tepat.
Seperti apa? Langsung simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya, Dulur!
Masyarakat Indonesia tentunya sudah tak asing dengan buah timun suri. Lantaran buah ini tersebar dan dijual di berbagai daerah, dari toko buah pinggir jalan hingga pasar swalayan besar.
Tak hanya dalam bentuk buah segar, timun suri juga dapat diolah menjadi beragam makanan hingga diambil ekstraknya sebagai bahan kosmetika. Ini karena timun suri memiliki banyak nutrisi yang tak hanya baik untuk kesehatan tubuh secara umum, tapi juga dapat menutrisi kulit.
Selain memiliki peluang pengembangan produk yang beragam, timun suri juga memiliki harga jual yang cenderung stabil. Bahkan di bulan Ramadhan tahun 2023 lalu, buah ini mengalami kenaikan harga sebesar 70 persen.
Melansir dari BeritaSatu.com, timun suri pada tahun 2022 memiliki harga jual sebesar Rp 5 ribu per kilogram. Kemudian naik menjadi Rp 8 ribu per kilogram di bulan Maret 2023 lalu.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga jual buah, termasuk kualitas fisik buah dan ukurannya. Karenanya, untuk mengurangi kerugian akibat gagal panen dan memaksimalkan keuntungan yang Dulur peroleh dari budidaya timun suri, baiknya gunakan teknik penanaman dan perawatan yang tepat.
Sebelum itu, Dulur juga perlu mengenal bagaimana syarat lingkungan, tanah, dan iklim yang tepat dalam budidaya timun suri berikut ini:
Timun suri pada dasarnya mudah beradaptasi di segala iklim. Meskipun begitu, buah ini akan tumbuh dengan optimal pada daerah yang memiliki suhu rata-rata 21-27 derajat Celcius.
Selain itu, timun suri juga lebih bagus ditanam di daerah yang curah hujannya tak terlalu tinggi dan memiliki iklim cenderung kering.
Lahan yang akan digunakan utnuk menanam timun suri haruslah tanah gembur yang mengandung banyak unsur hara, dengan kandungan pH 6-7.
Walaupun tergolong mudah, tapi Dulur tetap harus mengikuti langkah-langkah menanam timun suri yang tepat agar hasil panennya bisa maksimal. Nah, berikut ini adalah cara budidaya timun suri hingga panen.
Langkah pertama adalah persiapan lahan budidaya, yang penting untuk menjaga kesuburan tanah dan mencegah adanya tanaman lain yang dapat mengganggu pertumbuhan timun suri.
Dulur bisa mengikuti langkah-langkah persiapan lahan budidaya timun suri berikut ini:
Sambil melakukan pengolahan tanah, Dulur juga bisa sekalian melakukan pemilihan bibit unggul. Caranya sangat mudah. Pilih biji timun suri yang sudah tua dan matang.
Rendam biji-biji tersebut selama 30 menit dengan menggunakan air matang yang hangat. Setelah 30 menit, buang biji-biji yang mengapung, lalu buang. Biji-biji yang tenggelam di dasar wacah perendamanlah yang kualitasnya bagus. Saring biji-biji tersebut, lalu tiriskan.
Setelah melakukan pemilihan benih berkualitas, saatnya kita melakukan proses penyemaian. Berikut langkah-langkah penyemaian biji timun suri:
Bibit timun suri yang telah disemai bisa Dulur letakkan di lubang tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Hati-hati saat memindahkan bibit ke lubang tanam. Jangan sampai akar-akar tanaman yang masih halus tercabut dari batangnya.
Setelah selesai ditanam, siram dengan water sprayer hingga tanah menjadi lembab. Tapi ingat, jangan terlalu banyak memberikan air hingga menggenangi sekitar lubang tanam ya.
Ada 5 tahap perawatan tanaman timun suri yang harus dilakukan secara kontinyu, yaitu penyiraman, pemasangan ajir, penyulaman, pengendalian hama dan pengendalian penyakit.
Penyiraman tanaman timun suri bisa dilakukan sehari sekali atau sehari dua kali, tergantung pada kondisi tanahnya. Misalnya saja, lahan tenpat penanaman cenderung kering saat musim kemarau, maka Dulur bisa menyiram 2 kali dalam sehari, pada pagi dan sore hari.
Tetapi jika tanahnya sudah lembab, maka Dulur cukup melakukan penyiraman sehari sekali saja, pada pagi atau sore hari. kenapa tidak siang hari? Karena hal itu bisa menyebabkan tanaman menjadi layu.
Dulur juga bisa memasang ajir atau penyangga yang dibutuhkan oleh timun suri, agar tanaman bisa merambat dan tumbuh lebih tegak. Biasanya ajir terbuat dari bilih kayu atau bambu. Sebaiknya pemasangan ajir ini jangan sampai terlambat dilakukan, sebab bisa menyebabkan tanaman menjadi rusak.
Untuk memperkuat tanaman saat ukurannya sudah bertambah besar, maka Dulur bisa mengikat batang pada ajir dengan menggunakan tali rafia.
Jika saat sedang melakukan perawatan Dulur menemukan ada tanaman yang rusak, sakit, atau bahkan mati, maka segera lakukan penyulaman atau penggantian tanaman yang sakit dengan tanaman timun suri yang sehat.
Hal ini penting dilakukan agar tidak ada lahan yang terbuang sia-sia. Selain itu, penggantian juga perlu dilakukan agar tanaman yang sakit tidak menulari tanaman yang masih sehat.
Pada timun suri, hama yang biasanya mengganggu antara lain tungau, kutu daun, dan ulat. Nah, untuk mengatasinya, Dulur bisa melakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan insektisida untuk membasmi hama-hama tersebut.
Selain hama, timun suri juga rentan terkena penyakit seperti layu fusarium, busuk daun, layu bakteri, bercak bakteri, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Dulur bisa menyemprotkan fungisida untuk membasmi penyakit-penyakit tersebut.
Selain langkah-langkah pengendalian di atas, sangat penting juga untuk menjaga kondisi tanaman agar bisa mencegah terserang hama dan penyakit. Salah satunya adalah dengan rutin memberikan pupuk untuk memperkuat imunitas tanaman dalam menghadapi serangan penyakit.
Dulur bisa memberikan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah yang memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk meningkatkan ketahanan tubuh tanaman agar lebih kuat menghadang penyakit.
Selain itu, Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah juga bisa membantu meningkatkan produktivitas tanaman dan membuat dagingnya lebih tebal dan segar sehingga bobot buah timun suri pun bertambah saat panen nanti.
Berikut ini Langkah pemupukan rutin tanaman timun suri dengan produk GDM:
Kapan sih Dulur bisa memanen timun suri? Ternyata dulu tak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 3 bulan setelah masa tanam, atau 90-100 HST.
Cara memanennya pun mudah, cukup memetik timun dari batangnya saja. Setelah itu, Dulur pun bisa mengumpulkan seluruh hasil panen, menimbangnya, dan siap untuk dikonsumsi atau dijual.
Nah, Dulur itu adalah penjelasan mengenai cara budidaya timun suri. Apakah Anda tertarik untuk mempraktekkannya di rumah?
Jangan lupa, sebelum memulai Anda bisa berkonsultasi dulu dengan tim ahli kami. Baik menanyakan soal cara merawat lahan budidaya yang tepat, serta tip-tip untuk mempercepat proses pembungaan tanaman timun suri.
Selain itu, Dulur juga bisa melengkapi perawatan budidaya dengan memberikan rangkaian pupuk organik GDM. Sehingga panen timun suri akan lebih berkualitas, manis, dan berbuah besar.
Mau langsung pesan produk GDM atau berdiskusi dengan tim ahli kami? Klik tombol WhatsApp di bawah ini: