Perikanan

Cara Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal untuk Pemula!

Siapa bilang membudidayakan udang vaname di kolam terpal tidak bisa membuahkan hasil yang menguntungkan? Padahal kalau dulur bisa menerapkan teknik budidaya yang tepat dan memberikan perawatan terbaik, kolam terpal pun bisa menjadi alternatif media budidaya udang vaname yang menjanjikan.

Sebagai contoh, tak sedikit dari mitra GDM Organik yang mendulang untung puluhan hingga ratusan juta dengan budidaya udang vaname di kolam terpal. Terdengar menggiurkan, bukan?

Nah, tanpa berlama-lama lagi dulur, langsung simak penjelasan mengenai potensi bisnis udang vaname dan teknik budidaya di kolam terpal yang tepat berikut ini.

Potensi Bisnis Udang Vaname

Selain lezat, kandungan nutrisi pada udang vaname juga sangat baik untuk kesehatan. Kadar proteinnya mencapai 35%. Protein penting untuk membantu pembentukan sel dan jaringan tubuh. Selain itu, ada juga kalsium, fosfor, dan zat besi di dalamnya. 

Karakteristik lain dari udang vaname adalah mereka dapat hidup di sanitas yang luas sekalipun, mudah beradaptasi dengan lingkungan dengan suhu rendah, memiliki keberlangsungan hidup yang tinggi, serta memiliki daya tahan tubuh baik sehingga tidak mudah terkena penyakit, dan cocok dibudidayakan di air tambak. 

Berangkat dari beberapa alasan diataslah, mengapa udang vaname layak untuk dibudidayakan. Jika petambak melakukan budidaya dengan benar tentu akan menghasilkan keuntungan berkali lipat. Apalagi jika diberi asupan probiotik secara rutin. 

Berikut beberapa keuntungan dalam melakukan bisnis udang vaname:

  1. Modal yang dibutuhkan memang besar, tetapi kemungkinan balik modal sekaligus mendapat keuntungan berlimpah sangatlah besar.
  2. Memiliki masa budidaya yang singkat, antara 3-4 bulan saja. 
  3. Pertumbuhan pesat pada udang vaname jika diberikan probiotik secara rutin. 
  4. Memiliki pangsa pasar besar, baik lokal maupun internasional.  

Keuntungan Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal 

Dari berbagai jenis kolam untuk budidaya vaname, kolam terpal dirasa paling mudah dan nyaman untuk digunakan. Alasan utamanya adalah kolam terpal mudah dikuras dan dibersihkan sehingga memudahkan petambak untuk menjaga sanitasi kolam. 

Keuntungan lain melakukan budidaya udang vaname di kolam terpal adalah:

Hemat 

Penggunaan kolam terpal cenderung lebih hemat dikarenakan tidak memerlukan bantuan banyak orang serta waktu pemasangannya pun relatif singkat. Sehingga lebih menghemat biaya produksi sekaligus menghemat waktu. 

Awet

Kolam terpal relatif awet yang hampir setara jika dibandingkan dengan kolam beton. Masa pemakaiannya pun bisa mencapai 5 tahunan. Beda halnya dengan beton yang setiap 10 tahun sekali harus dilakukan perbaikan. 

Mudah Diatur

Biasanya bentuk kolam terpal adalah kotak maupun bulat. Kedalaman kolamnya pun bisa disesuaikan dengan keadaan lahan yang ada. Sehingga memudahkan untuk dipasang di pekarangan yang memiliki luas berapapun. 

Efisien 

Kolam terpal tentu lebih efisien dalam segi waktu. Sebab anda bisa langsung membeli terpal saat itu juga dan menyelesaikan pembuatan kolam dihari yang sama. Anda bahkan tak perlu menunggu beberapa hari maupun minggu untuk langsung memulai budidaya vaname dalam kolam, cukup gunakan terpal. 

Berkualitas 

Banyak petambak yang membuktikkan bahwa kolam terpal memiliki kualitas kolam lebih baik, sehingga menghasilkan panen yang maksimal. Udang dalam kolam tanah memiliki kemungkinan lebih besar tercemar racun akibat kualitasnya yang kurang maksimal. 

Langkah Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal

Ada beberapa langkah budidaya udang vaname yang harus diperhatikan oleh para petambak. Hal ini bertujuan agar proses budidayanya lebih maksimal. Berikut beberapa tahapannya: 

  1. Pemilihan Lokasi Budidaya

Pemilihan lokasi kolam merupakan aspek penting bagi vaname selama pertumbuhannya. Anda bisa memilih tempat sesuai kebutuhan untuk dijadikan tempat terbaik untuk pembesaran udang. Misalnya saja di pekarangan maupun di halaman belakang rumah. 

Agar dapat menentukan lokasi budidaya yang tepat, dulur bisa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Berikut ini beberapa kriteria pemilihan lokasi budidaya udang vaname di kolam terpal, yakni:

  1. sumber air tawar yang cukup dan mudah dijangkau,
  2. lokasi tidak terkontaminasi sampah atau limbah rumah tangga maupun pabrik,
  3. kondisi lingkungan sosial yang aman
  4. tidak mudah banjir

2. Pembuatan Kolam Terpal

Seperti yang telah disebutkan diatas, budidaya dengan kolam terpal merupakan pilihan terbaik. Pastikan petambak memilih kualitas terpal terbaik sebelum memasangkannya. Tujuannya agar tak mudah bocor dan tahan lama (awet).

Nah, untuk pembuatan desain kolam terpal ini, ada dua jenis yang bisa dulur pilih, yakni:

a. Kolam Terpal Kotak

Pertama ada kolam terpal berbentuk kotak, yang memiliki keunggulan dapat dulur susun secara berjajar. Sehingga akan lebih hemat tempat. 

Selain itu, bahan baku pembuatan kolam terpal kotak juga dapat dengan mudah ditemukan di pasaran.

Namun, kekurangan kolam terpal kotak ini terletak pada padat tebar dan  risiko benturan antara udang.

b. Kolam Terpal Bulat

Jenis penataan kolam terpal ini cocok untuk digunakan pada tebar tinggi. Sebab, proses aerasi pada kolam terpal bulat lebih mudah, sehingga proses budidaya juga nantinya akan berjalan lebih maksimal.

Selain itu, pada kolam terpal bulat proses panen udang juga cenderung lebih mudah, sehingga risiko kematian udang juga akan lebih kecil.

3. Berantas Hama 

Langkah selanjutnya adalah membasmi atau membersihkan hama di area kolam udang. Sebab, adanya hama ini akan menghambat pertumbuhan udang dan waktu panen pun akan jadi lebih lama.

Karenanya, sebelum mengalirkan air ke kolam, penting untuk dulur memberantas hama yang ada terlebih dahulu. Seperti memotong tanaman hama yang ada di sekitar kolam, dan banyak lainnya.

Selain itu, langkah ini juga dapat menjadi upaya pencegahan penyakit dan mengontrol munculnya serangan hama yang datang tiba-tiba. Terutama saat udang vaname masih kecil. Hal inilah yang membuat hasil panen udang berkualitas. 

4. Pemilihan Jenis Air dan Pengisian Kolam 

a. Pemilihan Air

Umumnya petambak udang vaname melakukan budidaya di area tambak dengan air payau atau tawar. Karena menggunakan kolam terpal sebagai media budidaya, dulur juga bisa menggunakan air tawar. 

Nah, sementara untuk membuat air jadi payau, dulur bisa menambahkan probiotik dan garam pada kolam setelah proses pengisian air.

b. Proses Pengisian Air Kolam

Sebelum memasukkan benih udang ke dalam kolam, penting untuk memperhatikan pengairan di kolam terpal terlebih dahulu. Dulur bisa mengisi kolam dengan air secara bertahap, kemudian biarkan selama 1-2 minggu lamanya.

Langkah tersebut bertujuan supaya bau karet pada terpal menghilang. Sehingga tidak akan mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan udang vaname nantinya.

Setelah itu, dulur bisa membuang air tersebut kemudian mengisi ulang dengan air baru. Kemudian diamkan kembali untuk memastikan tak ada bau terpal yang tersisa dalam air kolam. Pastikan pengisian air juga dalam volume yang cukup.

5. Fermentasi Kolam

Agar kualitas air kolam terpal semakin maksimal, petambak perlu melakukan fermentasi air pada kolam sebelum melakukan penebaran bibit udang. Fermentasi air kolam bisa dilakukan dengan campuran probiotik dan garam agar air menjadi payau. 

6. Pemilihan Bibit Unggul

Pemilihan bibit unggul pada udang tentu merupakan hal krusial dalam budidaya vaname. Bibit unggul vaname bisa dilihat dari bagaimana pergerakannya, ukurannya, hingga bentuk tubuhnya dan juga dari  sertifikat mutu bibit. Dengan begitu, kualitas panen yang dihasilkan akan lebih maksimal. 

Agar tak salah pilih, berikut ini ciri-ciri bibit udang vaname yang berkualitas:

1. memiliki bentuk tubuh yang lebih panjang dan ramping daripada lainnya,

2. berukuran besar,

3. memiliki warna lebih jernih dan tak seperti berlumut,

4. gerakan lebih lincah daripada bibit udang lainnya.

7. Penebaran Bibit 

Proses penebaran bibit bisa dilakukan kapanpun. Tapi ada baiknya jika petambak bisa memastikan terlebih dahulu kualitas air seperti  suhu dan pH air kolam melalui aklimatisasi dengan metode mengapungkan plastik yang berisi bibit udang di atas kolam selama 20 – 30 menit. 

Perhatikan juga cuaca dan waktu dalam penebaran bibitnya. Disarankan untuk menebarkan bibit saat matahari tidak terlalu menyengat, seperti di sore atau malam  hari. Hal ini dikarenakan bibit udang masih rawan terhadap fluktuasi suhu dan pH air yang terlampau drastis. 

8. Pemeliharaan Udang Vaname di Kolam Terpal

Dalam proses pemeliharaan udang, ada baiknya jika petambak memberi probiotik GDM sebagai tambahan nutrisi vaname. Selain itu, probiotik juga membantu menjaga suhu dan kualitas air kolam. sehingga lebih sehat dan kaya akan keanekaragaman plankton.

a. Pemberian Pakan Udang

Pemberian pakan pada udang vaname turut menjadi penentu keberhasilan budidayanya. Bagi vaname kecil, disarankan untuk diberi makan sesuai bobot biomassa per hari dengan frekuensi 2-3 kali/hari. Sedangkan udang dewasa, disarankan untuk diberi makan 4-6/hari. 

suplemen organik cair GDM spesialis perikanan

Untuk meningkatkan kualitas pakan udang vaname, dulur bisa menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan sebagai campuran. Berikut dosis dan cara pengaplikasiannya:

  1. Campurkan 10 ml Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan dengan air secukupnya.
  2. Semprotkan atau gunakan campuran pupuk GDM Organik tersebut pada 1 Kg pakan udang vaname, kemudian diamkan selama 15 menit.
  3. Berikan pakan dengan campuran GDM Organik tersebut setiap hari saat Anda memberi makan udang vaname.

b. Pengurasan Air Kolam

Petambak dianjurkan untuk melakukan pergantian air kolam maksimal 30% secara perlahan setelah 60 hari digunakan. Pengisian kolam kembali bisa dilakukan secara bertahap dengan volume 10% lalu ditingkatkan menjadi 20% hingga penuh. 

Pemberian Probiotik Udang di Kolam Terpal

Suplemen GDM satu ini kaya akan mineral yang sangat dibutuhkan oleh udang vaname. Kandungan lainnya berupa bakteri menguntungkan yang berguna untuk memperbaiki kualitas air kolam dengan mengurai limbah dan kadar amoniak, mempercepat pertumbuhan serta waktu panen pada udang vaname. 

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan cocok digunakan pada berbagai macam komoditas perikanan. Mulai dari udang, sidat, hingga ikan. Baik itu untuk budidaya air tawar maupun air payau. 

Berikut petunjuk teknis penggunaan probiotik GDM Organik untuk budidaya udang vaname di kolam terpal sebagai perawatan rutin.

  1. Siapkan 1 liter Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan untuk tiap 1 hektar kolam terpal vaname.
  2. Semprotkan atau siramkan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan merata pada air kolam.
  3. Lakukan pemberian probiotik udang di kolam terpal ini tiap minggu sekali, ya.

Waktu Panen

Panen udang vaname bisa dilakukan secara bertahap, yaitu panen parsial 1, parsial 2, parsial 3 dan panen total. Panen parsial dilakukan untuk mengurangi kepadatan sekaligus mengurangi persaingan sehingga bisa tumbuh maksimal. Sedangkan panen total dapat dilakukan setelah 3-4 bulan budidaya. Ciri utama dari vaname yang siap dipanen adalah ukuran dan bentuk tubuhnya yang sudah ideal.

Nah, dulur itu adalah penjelasan mengenai cara budidaya udang vaname di kolam terpal untuk pemula. Apakah dulur berminat untuk jadi petambak udang yang sukses?

Jangan lupa gunakan juga berbagai produk GDM Organik untuk membuat pertumbuhan udang vaname kian pesat, serta terhindar dari serangan penyakit. Untuk konsultasi lebih lanjut soal penggunaan GDM Organik pada budidaya udang vaname di kolam terpal, langsung klik tombol di bawah ini, ya!