Belut yang kaya akan manfaat kini bisa dibudidayakan tanpa lumpur loh Lur. Cara budidaya belut tanpa lumpur ini menawarkan banyak keuntungan, terutama bagi pemula yang ingin mencoba beternak belut dengan mudah dan praktis.
Bila dibandingkan dengan metode tradisional yang menggunakan lumpur, budidaya belut tanpa lumpur memiliki beberapa keunggulan seperti perawatan belut tanpa lumpur lebih mudah karena tidak perlu menguras lumpur secara berkala.
Selain itu, budidaya ini juga penggunaan air lebih hemat karena tidak perlu mengisi kolam secara berkala dengan lumpur.Belut yang dibudidayakan tanpa lumpur terhindar dari risiko penyakit yang berasal dari lumpur yang terkontaminasi.
Nah, untuk mendapatkan hasil belut berkualitas meski tanpa media lumpur dalam budidayanya. Kenali terlebih dahulu cara budidaya belut tanpa lumpur yang tepat agar menghasilkan belut berkualitas.
Cara Pemijahan Belut Tanpa Lumpur
Proses pemijahan merupakan tahapan perkawinan belut jantan dan betina dalam sebuah wadah. Tahapan pemijahan ini masuk dalam cara budidaya belut tanpa lumpur yang paling awal. Perhatikan proses pemijahan seperti cara berikut ini:
Persiapan Kolam Pemijahan
Untuk memulai budidaya belut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kolam pemijahan yang sesuai. Kolam yang ideal memiliki ukuran 2 x 2 x 1 meter dengan lantai dan dinding yang rata dan halus. Penting untuk memastikan bahwa kolam ini terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan untuk menjaga kondisi yang optimal bagi belut.
Isi kolam dengan air bersih yang memiliki pH sekitar 7, yang berarti air tidak terlalu asam maupun basa. Kedalaman air yang disarankan adalah sekitar 50 cm. Selain itu, buatlah lubang di bagian bawah kolam untuk memudahkan sirkulasi air.
Pemilihan dan Penyiapan Induk Belut
Selanjutnya, siapkan induk belut yang sehat dan sudah matang gonad. Induk belut ini bisa didapatkan dari bibit tangkapan atau hasil budidaya sendiri. Pilihlah induk belut yang berukuran besar, panjang, dan gemuk untuk memastikan kualitas keturunan yang baik. Perbandingan antara induk jantan dan betina sebaiknya adalah 1:2.
Masukkan induk belut ke dalam kolam pemijahan dengan hati-hati. Pastikan untuk memberi mereka pakan yang bergizi, seperti cacing tanah, ikan rucah, atau pelet. Pemberian pakan yang baik akan membantu meningkatkan kesehatan dan kesiapan reproduksi induk belut.
Penyediaan Tempat Bersarang
Sediakan tempat bersarang bagi induk belut dengan menaruh pelepah pisang atau kumpulan tali plastik di permukaan air. Tempat bersarang ini harus bersih dan tidak berbau untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi belut.
Pemantauan dan Perawatan Kolam
Pantau kondisi kolam dan induk belut setiap hari. Jaga suhu air agar tetap stabil antara 25-30 derajat Celcius. Ganti air secara berkala jika kotor atau berbau untuk memastikan kualitas air tetap baik. Penggantian air yang teratur akan membantu menjaga kesehatan lingkungan kolam.
Proses Pemijahan
Tunggu sampai induk belut melakukan pemijahan secara alami. Pemijahan biasanya terjadi pada malam hari, dan tanda-tandanya adalah adanya gelembung-gelembung kecil di permukaan air dan gerakan-gerakan liar dari induk belut. Setelah pemijahan selesai, pisahkan induk belut dari kolam pemijahan.
Penetasan Telur dan Perawatan Anakan Belut
Biarkan telur-telur belut menetas di dalam kolam pemijahan selama beberapa hari. Telur-telur belut biasanya berwarna putih kekuningan dan berbentuk bulat kecil. Setelah menetas, anakan-anak belut akan berenang ke permukaan air untuk mencari oksigen.
Pindahkan anakan-anak belut ke kolam pembesaran dengan hati-hati menggunakan saringan halus atau wadah berlubang kecil. Kolam pembesaran bisa berupa bak plastik, drum, atau terpal yang sudah disiapkan sebelumnya. Pastikan kolam pembesaran juga memiliki kondisi yang baik dan sesuai untuk pertumbuhan anakan belut.
Cara Budidaya Belut Tanpa Lumpur
Nah, selanjutnya setelah pemijahan belut maka lakukan cara budidaya belut tanpa lumpur berikut ini untuk kemudahan budidaya tanpa lumpur dengan hasil panen maksimal. Budidaya belut tanpa lumpur dengan menggunakan rangkaian produk GDM merupakan solusi mendapatkan hasil belut berkualitas.
Persiapan Media (14 Hari Sebelum Tanam)
Sebelum melakukan tahapan cara budidaya belut tanpa lumpur, Anda perlu mempersiapkan medianya sebaik mungkin. Anda bisa menggunakan jerami dan pelepah pisang dalam proses budidayanya. Gunakan jerami sepanjang 20 cm lalu letakkan di dasar kolam.
Tambahkan pelepah pisang sepanjang 6 cm lalu letakkan di atas jerami. Tambahkan GDM SaMe dengan dosis 1 kg/meter kubik dan taburkan secara merata. Lanjutkan dengan GDM Black BOS sebanyak 1 tutup botol, lanjutkan dengan SOC GDM Ikan sebanyak 100 ml lalu campurkan keduanya dan semprotkan pada media di atas SaMe.
Pra Tebar (4 Hari Setelah Tanam)
Selanjutnya, tambahkan SOC GDM Ikan sebanyak 50 ml setelah dimasukkan air setinggi 5 cm. Semprot secara merata pada air kolam. Lalu lakukan tebar bibit dengan ukuran 10-12 cm sebanyak 100 ekor.
Aplikasikan Suplemen
Usai bibit ditebar, setiap hari gunakan SOC GDM Ikan sebanyak 10 ml/kg pakan. Tambahkan air lalu disemprotkan pada pakan, diamkan sekitar 15 menit sebelum diberikan pada belut.
Selanjutnya, berikan SOC GDM Ikan sebanyak seminggu sekali dengan dosis 50 ml lalu semprotkan secara merata pada air kolam.
Perawatan
Terakhir, lakukan perawatan maksimal dengan menambahkan SOC GDM Black BOS sebanyak 50 gram. Tabur dan larutkan pada air kolam dengan kadar amonia tinggi atau jika ikan terkena penyakit.
Manfaat Penggunaan Rangkaian Produk GDM untuk Budidaya Belut
Tentunya, mengetahui cara budidaya belut tanpa lumpur yang tepat tidaklah cukup. Anda harus menggunakan rangkaian produk GDM yang dinilai memiliki manfaat berlimpah untuk hasil budidaya belut Anda, antara lain:
Menjaga Sistem Pencernaan yang Sehat
Probiotik mengandung bakteri alami yang sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan belut. Dengan sistem pencernaan yang sehat, nutrisi dalam pakan dapat diserap secara maksimal oleh tubuh belut. Probiotik membantu meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi, sehingga belut tetap sehat dan nafsu makan mereka terjaga dengan baik.
Meningkatkan Kualitas Belut
Salah satu manfaat utama dari probiotik adalah peningkatan kualitas telur yang dihasilkan. Dengan bantuan bakteri alami dalam probiotik, kesehatan belut secara keseluruhan membaik, termasuk kualitas daging belut. Mengandung 100% bahan alami membuatnya aman untuk lingkungan sekitar.
Memperbaiki Kualitas Pakan
Probiotik GDM memiliki keunggulan enzim fitase yang berperan penting dalam meningkatkan kandungan protein dan mineral dalam pakan belut. Pakan yang sehat, bergizi, dan berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan belut yang optimal. Dengan adanya enzim fitase, pakan menjadi lebih mudah dicerna dan nutrisinya lebih mudah diserap.
Mempercepat Waktu Panen
Penggunaan probiotik GDM tidak hanya membantu dalam menjaga kesehatan belut, tetapi juga mempercepat waktu panen. Probiotik mendukung proses percepatan pertumbuhan belut secara alami, sehingga belut mencapai ukuran ideal lebih cepat. Selain itu, probiotik juga membantu meningkatkan hasil panen dengan lebih optimal.
Tunggu apalagi? Dapatkan berbagai keuntungan menggunakan produk GDM beserta konsultasi GRATIS untuk kebutuhan agribisnis Anda dengan klik button WhatsApp di bawah ini!