Peternakan

8 Cara Fermentasi Jerami Padi untuk Pakan Ternak Produktif

cara fermentasi jerami padi

Impian dalam usaha ternak tentu menginginkan hasil daging ternak yang berkualitas baik. Pada umumnya pakan fermentasi memiliki nilai nutrisi tinggi dan cocok untuk pakan ternak. Selain cara fermentasi jerami padi yang relatif murah, praktis dan mudah. Pakan fermentasi jerami padi juga dapat meningkatkan gizi pakan. 

Fermentasi jerami padi merupakan pakan ternak yang telah mengalami perubahan struktur kimia dengan bantuan enzim dari mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Ada sejumlah keunggulan menggunakan pakan fermentasi seperti sapi yang mengkonsumsi jerami padi menghasilkan kotoran (pupuk kandang). 

Selain itu, cara fermentasi jerami padi bisa menghasilkan pakan yang sangat disukai ternak sapi karena mengandung mikroba yang baik untuk menambah massa berat hewan ternak. Nah, untuk mendapatkan pakan fermentasi berkualitas, maka lakukan langkah yang tepat dalam melakukan tahapan pembuatan pakan fermentasi. 

cta cara fermentasi jerami padi 1

Manfaat Fermentasi Jerami Padi untuk Pakan Ternak

Sebelum masuk dalam tahapan cara fermentasi jerami padi yang baik dan benar, ada baiknya Anda perlu mengetahui manfaat pakan fermentasi yang jarang diketahui peternak antara lain: 

Efisiensi Waktu Merumput

Penggunaan pakan fermentasi dapat menghemat waktu yang biasanya diperlukan untuk merumput. Dengan adanya pakan yang telah difermentasi, peternak tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu mencari rumput segar setiap hari. Proses fermentasi juga memungkinkan peternak untuk mempersiapkan pakan dalam jumlah besar. 

Daya Simpan Lebih Lama

Salah satu keunggulan utama dari pakan fermentasi adalah daya simpannya yang lebih lama. Ini sangat bermanfaat terutama saat musim kemarau panjang, di mana ketersediaan rumput segar biasanya berkurang. Dengan pakan fermentasi, peternak dapat memastikan bahwa ternaknya tetap mendapatkan pakan yang cukup dan berkualitas. 

Meningkatkan Kandungan Gizi Pakan

Proses fermentasi membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam pakan, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh ternak. Ini tentunya berkontribusi positif terhadap kesehatan dan pertumbuhan ternak.

Memperbaiki Sistem Pencernaan

Pakan fermentasi juga bermanfaat dalam memperbaiki sistem pencernaan ternak. Proses fermentasi menghasilkan enzim-enzim yang membantu pencernaan, sehingga nutrisi dari pakan dapat diserap dengan lebih efisien. Hal ini berdampak pada kesehatan pencernaan yang lebih baik dan mengurangi risiko gangguan pencernaan pada ternak.

Meningkatkan Selera Makan

Dengan pakan fermentasi, selera makan ternak dapat meningkat. Pakan yang difermentasi memiliki aroma dan rasa yang lebih menarik bagi ternak, sehingga mereka lebih lahap saat makan. Selera makan yang baik ini akan mempercepat penambahan bobot, terutama pada ternak yang sedang dalam fase penggemukan.

Meningkatkan Produksi Susu

Untuk kambing perah, penggunaan pakan fermentasi dapat meningkatkan produksi susu. Nutrisi yang lebih mudah diserap dan sistem pencernaan yang lebih baik membantu kambing menghasilkan lebih banyak susu dengan kualitas yang lebih tinggi. 

cara fermentasi jerami padi 1

Cara Fermentasi Jerami Padi untuk Pakan Ternak

Nah, menarik bukan? Ternyata penggunaan pakan fermentasi selain pakan hijauan untuk hewan ternak memiliki banyak keunggulan. Kini kenali tahapan cara fermentasi jerami padi dengan GDM agar menghasilkan pakan yang baik untuk hewan ternak. 

  1. Cacah jerami sebanyak 1 ton atau rumput menggunakan golok atau alat pencacah. Tahap ini penting agar proses fermentasi berjalan lebih cepat dan merata. Pastikan jika jerami sudah layu dengan pengurangan air sebesar 60%. 
  2. Tempat pembuatan fermentasi pakan bisa menggunakan terpal, plastik besar, atau tong besar.
  3. Tambahkan molasses sebanyak 6 kg dan tumpuk setebal 20 – 30 cm. 
  4. Masukkan jerami dan molasses ke dalam tempat pembuatan yang sudah disiapkan.
  5. Siram semua bahan yang telah tersusun rata di dalam tempat jerami dan tambahkan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak sebanyak 10 liter yang sudah dilarutkan dengan air. Aduk hingga merata.
  6. Pastikan untuk menutup tutup tempat pembuatan pakan fermentasi dengan terpal dan pastikan agar udara tidak mudah masuk agar hasil probiotik maksimal. 
  7. Tunggu 21 hari hingga proses fermentasi selesai dan pakan siap digunakan.
  8. Sebelum diberikan ke ternak, biarkan pakan dari tempat fermentasi selama 15 – 20 menit terlebih dahulu.

Langkah pembuatan fermentasi jerami padi untuk pakan ternak tergolong cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan sejumlah bahan dan alat sederhana seperti yang dijelaskan sebelumnya. 

Ciri Jerami Padi Fermentasi yang Berhasil

Selain mengetahui tahapan cara fermentasi jerami padi untuk menambahkan jumlah pakan ternak. Pahami bahwa ada sejumlah ciri jerami yang baik dan sudah siap untuk diberikan kepada hewan ternak. 

Aroma yang Menyengat

Aroma menyengat pada pakan fermentasi muncul karena adanya senyawa volatil yang dihasilkan selama proses fermentasi oleh mikroorganisme, terutama bakteri asam laktat. Proses ini melibatkan reaksi kimia yang mengubah komponen-komponen pakan awal menjadi senyawa baru yang memiliki aroma khas.

Tekstur yang Konsisten

Konsistensi dan tekstur pakan fermentasi adalah indikator penting. Jika hasil fermentasi Anda berhasil maka pakan seharusnya tidak terlalu lembek atau kasar. Konsisten yang tepat dapat menjadikan pakan fermentasi mudah dicerna oleh hewan. 

Warna yang Tidak Berubah Drastis

Warna pakan fermentasi yang tidak berubah drastis adalah ciri penting yang menunjukkan kualitas dan keberhasilan proses fermentasi. Stabilitas warna mencerminkan bahwa komponen nutrisi dan struktur bahan pakan tetap terjaga.

Penurunan pH

pH pakan fermentasi akan menurun sebagai hasil dari aktivitas mikroorganisme. Penurunan pH dalam makanan bisa menunjukkan bahwa bakteri fermentasi sudah bekerja dengan baik untuk mengawetkan makanan.

Penurunan Bahan Serat Kasar

Penurunan bahan serat kasar pada pakan fermentasi menandakan keberhasilan proses fermentasi oleh bakteri. Bakteri, terutama bakteri asam laktat, berperan penting dalam memecah serat kasar yang sulit dicerna dalam pakan.

Penurunan Anti Nutrisi

Penurunan anti nutrisi pada pakan fermentasi menunjukkan efisiensi dalam mengubah komponen pakan yang dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh ternak.

Kandungan Nutrisi yang Meningkat

Pakan fermentasi yang baik seharusnya memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan bahan pakan asli. Kandungan protein, asam amino, vitamin, dan mineral dapat meningkat selama proses fermentasi.

Tidak Ada Tanda Pembusukan

Meski ini termasuk dalam pakan fermentasi, Anda tidak akan menemukan pembusukkan atau pertumbuhan jamur yang tidak normal. Warna yang tidak biasa atau bau yang tidak menyenangkan bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam proses fermentasi.

Dapat Diterima oleh Ternak

Ternak seharusnya menerima pakan fermentasi dengan baik. Jika ternak menolak atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan setelah mengkonsumsi pakan fermentasi, mungkin ada masalah dalam proses fermentasi atau bahan pakan yang digunakan.

cta cara fermentasi jerami padi 2

Cara Pemberian Fermentasi Jerami Padi pada Ternak

Jerami padi fermentasi merupakan pakan alternatif yang sangat baik untuk ternak. Namun, ada beberapa cara fermentasi jerami padi agar jerami padi fermentasi ini bisa diberikan secara optimal kepada ternak. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

Setelah proses fermentasi jerami padi berlangsung selama 3-4 minggu, jerami padi sudah siap untuk diberikan kepada ternak. Namun, sebelum diberikan, jerami perlu dikeringkan dan diangin-anginkan terlebih dahulu. Proses ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam jerami. 

Ternak mungkin tidak langsung mau makan jerami padi fermentasi karena belum terbiasa dengan rasa dan aroma yang baru. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian sedikit demi sedikit. Mulailah dengan mencampur jerami fermentasi dengan pakan biasa dalam jumlah kecil, kemudian secara bertahap tambahkan jumlah jerami fermentasi. 

Selain fokus pada cara pemberian pakan, Anda juga perlu memperhatikan penyimpanan jerami padi fermentasi dalam jangka waktu yang lama, jerami harus benar-benar dikeringkan di bawah terik matahari. Proses pengeringan ini sangat penting untuk memastikan bahwa jerami bebas dari kelembaban yang bisa menyebabkan jamur atau pembusukan. 

Jerami fermentasi yang sudah kering dengan baik dapat disimpan hingga enam bulan. Pastikan jerami disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari kelembaban agar kualitasnya tetap terjaga.

Nah, dengan penggunaan SOC GDM untuk pakan hasil fermentasi dapat menghasilkan pakan yang berkualitas. Bakteri bacillus brevis yang terkandung dalam SOC mampu menghasilkan antibiotik untuk menambahkan kekebalan tubuh ternak dan mencegah serangan penyakit. 

Begitu banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan rangkaian produk GDM bukan? Tunggu apalagi, segera hubungi tim ahli GDM kami melalui tombol whatsapp di bawah ini untuk mendapatkan konsultasi GRATIS terkait agribisnis dan produk. 

cta cara fermentasi jerami padi 3