Perikanan

Cara Membuat Air Payau untuk Udang Vaname, Mudah!

Udang vaname atau udang kaki putih ini merupakan udang yang menjadi salah satu jenis udang favorit bagi pecinta masakan laut dan juga favorit untuk para pembudidaya. 

Rasa dagingnya yang lezat, mampu membuat udang vaname ini bisa diolah menjadi berbagai macam masakan. Seperti diolah menjadi udang tempura, bola-bola udang, udang bakar, garlic butter shrimp, udang telur asin, dan lain-lain. 

Udang vaname ini juga dikenal sebagai sumber protein yang baik. Sebab dalam 100 gram udang vaname, mengandung 18 gram protein. Protein ini sangat dibutuhkan manusia, sehingga dengan adanya protein yang cukup tinggi tentunya akan baik pula untuk dikonsumsi. 

Sudah tidak heran lagi jika udang vaname menjadi favorit banyak orang bukan? Jika dulur tertarik untuk memulai budidaya udang vaname, dulur bisa menyimak serta mengikuti kiat sukses dalam budidaya udang vaname ini.

udang vaname

Karakteristik Air yang Udang Vaname Butuhkan

Kualitas air merupakan hal yang sangat krusial dalam pembudidayaan udang. Oleh karenanya, dulur perlu mengatur agar manajemen kualitas air tetap terpantau sesuai standar baku mutu untuk kolam budidaya udang vaname. 

Berikut ini merupakan kisaran optimal parameter kualitas air yang dapat dulur jadikan patokan.

Parameter Fisika

Dengan parameter fisika, dulur memerlukan suhu yang sesuai yakni di kisaran 27 – 32 derajat celcius yang bisa diukur menggunakan termometer air. Sementara untuk kecerahan air kurang lebih 35 – 50 cm. 

Kecerahan air ini dibutuhkan untuk melihat kemampuan cahaya dalam menembus lapisan air. Kecerahan air ini bisa dulur uku menggunakan Secchi Disk. Sedangkan untuk warna air yang sesuai bisa dulur lihat langsung. 

Perhatikan agar air tetap jernih maksimalnya berwarna coklat muda, coklat tua, hijau daun muda, hijau kecoklatan. Jika air berwarna lebih pekat dan keruh, dulur bisa melakukan perawatan lebih lanjut.

Parameter Kimia

Dengan parameter kimia, dulur perlu memperhatikan agar pH air masih berada di kisaran 7,96 – 8,05. Gunakan (Dissolve Oxygen Meter) untuk menunjukkan adanya kadar oksigen yang larut dalam air untuk selanjutnya menjadikannya sebagai acuan dasar dalam menentukan baik tidaknya air kolam budidaya udang vaname. 

Pastikan agar berada di kisaran 4 – 8 mg per liternya. Untuk salinitasnya sendiri pastikan masih berada di kisaran 15 – 25 ppt. Amonia juga perlu diperhatikan untuk menunjang kualitas hidup udang vaname. Pastikan amonia dalam kadar yang rendah maksimalnya 0,01 – 0,05 mg/l. 

Nitrat optimalnya sebanyak 0,9 – 3,5 mg/l, Nitrit > 0,05 mg/l, Alkalinitas kurang lebih 75 – 150 ppm, dan TOM < 55 ppml.

Parameter Biologi

Dengan parameter biologi, dulur tentunya perlu memperhatikan Kelimpahan Total Vibrio (TVC) maksimalnya < 104 CFU/ml, dan Kelimpahan Total Bakteri (TBC) yakni < 106

Selain itu untuk memastikan pakan udang vaname yang berupa plankton tetap tersedia, pastikan agar kelimpahan plankton mencapai < 105 sel/ml dengan kepadatan < 100.000 sel/ml.

Itulah kisaran optimal yang perlu dulur ketahui sebagai patokan untuk menilai kualitas air pada kolam budidaya tergolong ke dalam kondisi yang baik. Jika air dalam kondisi yang baik, tentunya pertumbuhan dari udang vaname akan terjadi dengan baik pula.

Kadar Salinitas dalam Kolam Udang Vaname

cara membuat air payau untuk kolam udang vaname

Seperti yang disebutkan bahwasanya dulur perlu memperhatikan kadar salinitas dalam kolam budidaya udang vaname. Namun, ternyata terdapat klasifikasi perairan dalam budidaya udang yang berdasarkan pada tingkat salinitasnya, yakni sebagai berikut:

  • Air Tawar < 0,5 ppt
  • Air Payau:
  • Oligohaline : 0,5 – 3,0 ppt
  • Mesohaline : 3,0 – 16,5 ppt
  • Polihaline : 16,5 – 30 ppt
  • Air Asin:
  • Marine : 30 – 40 ppt
  • Brine (hyperhaline) : > 40 ppt

Idealnya untuk salinitas air untuk budidaya udang sebesar 10 – 35 ppt. Sedangkan untuk udang vaname berkisaran 15 – 25 ppt. Lakukan pemeriksaan rutin agar salinitas tetap terjaga sehingga udang tidak akan stress. 

Sebab jika tidak sesuai, maka udang vaname akan melakukan osmoregulasi atau penyesuaian terhadap pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh. 

Hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan udang vaname. Jika kadar salinitas menurun secara drastis akan menyulitkan udang vaname melakukan osmoregulasi. 

Sedangkan jika terjadi peningkatan kadar salinitas secara mendadak, akan mengakibatkan energi terserap lebih banyak untuk melakukan osmoregulasi. Yang akhirnya hal tersebut akan menghambat pertumbuhan udang vaname.

Kandungan salinitas pada air kolam budidaya yang terlalu tinggi juga mampu menghambat terjadinya molting atau pergantian kulit pada udang vaname. 

Agar udang vaname memiliki pertumbuhan yang lebih cepat besar, dulur bisa mengatur agar tingkat salinitas tetap rendah pada kisaran 5 – 10 ppt, namun akan membuat udang vaname rentan terhadap serangan penyakit. 

Oleh karenanya dapat dikatakan bahwasannya optimalnya kadar salinitas yang dibutuhkan untuk pertumbuhan udang vaname berada di kisaran 15 -25 ppt.

Cara Membuat Air Payau untuk Udang Vaname

Seperti yang disebutkan, bahwasanya tingkat salinitas pada air sangat berdampak pada pertumbuhan udang vaname. oleh karenanya, dulur bisa memilih jenis air dengan salinitas yang sesuai. 

Jika dulur ingin membudidayakan udang vaname di lokasi yang cukup jauh dari pesisir, dulur bisa membuat kolam dengan air payau buatan. Yang menggunakan air tawar namun menaikkan tingkat salinitasnya agar sesuai dan cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan dari udang vaname. 

Berikut ini cara yang dapat dulur ikuti untuk membudidayakan udang vaname di kolam air payau buatan.

Persiapan Bahan

Sebelum memulai pembuatan air payau untuk budidaya udang vaname, dulur perlu mempersiapkan kolam berbentuk bulat dengan diameter kurang lebih 3 meter, dengan ketinggian 90 – 100 cm. Siapkan pula mesin aerator dan juga garam krosok atau garam laut murni yang belum diolah.

Pengisian Air

Langkah selanjutnya adalah pengisian air. Dulur perlu mengisi terlebih dahulu kolam bulat  menggunakan air tawar dan kemudian diendapkan terlebih dahulu selama semalam. 

Jika dulur menggunakan teknik budidaya bioflok, maka pengisian air ini akan mampu mempengaruhi pembentukan flok pada budidaya udang vaname.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Bioflok - Batch 15 - 1

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Instalasi Mesin Aerator

Saat melakukan pengisian air, dulur dapat melakukan pemasangan atau instalasi mesin aerator yang tentunya untuk aerasi. Dulur dapat menyalakan mesin setelah air dalam kolam terisi sesuai dengan kebutuhan. 

Jika dulur menggunakan air PDAM, prosesi aerasi ini akan membantu untuk menghilangkan kadar klorin dan juga kaporit pada air sehingga kolam akan semakin siap digunakan untuk budidaya udang vaname.

Campurkan Garam Krosok

Jika air yang digunakan untuk memenuhi kolam bulat mencapai ketinggian 90 – 100 cm, dulur bisa memasukkan garam krosok sekitar 46,12 kg. Jangan lupa untuk tetap menghidupkan aerator saat memasukkan garam. Setelahnya, diamkan air terlebih dahulu hingga 1 – 2 jam.

Karena garam krosok ini berguna untuk meningkatkan kadar salinitas dalam air, maka dulur perlu melakukan pengecekan menggunakan refraktometer untuk mengetahui apakah kadar salinitas sudah sesuai atau belum. Jika kadar salinitas masih di bawah 15 ppt, dulur bisa menambahkan lagi garam krosok ke dalam air.

Untuk memastikan air budidaya tetap memiliki  kualitas air yang bagus, maka dulur perlu melakukan pengecekan rutin secara berkala yakni tiap 60 hari sekali atau sesuai dengan kondisi kolam. 

Pengecekan secara rutin berkala ini diperlukan untuk memantau parameter suhu, DO, pH, kadar salinitas, kecerahan air, dan juga tentu saja warna air. 

Tips Mengelola Air pada Kolam atau Tambak Budidaya Udang Vaname

Terdapat tips agar dulur berhasil dalam mengelola air agar tetap memiliki kualitas yang baik. Dulur perlu memperhatikan manajemen kualitas air terjadi dengan benar. Kualitas air ini meliputi suhu, salinitas, pH, kadar amonia, kecerahan air, warna air, dan lain sebagainya.

Untuk mempermudah kinerja dulur dalam mempertahankan kualitas air, dulur bisa menggunakan suplemen tambahan. Seperti menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. 

Sebab Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan  ini terbuat dari bahan organik yang mampu menambahkan kandungan mineral, serta bakteri-bakteri baik. 

Selain itu, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini mampu meningkatkan keragaman plankton sehingga udang vaname bisa mendapatkan pakan organik tanpa batas. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini juga mampu mengurangi kadar amonia sehingga kolam akan lebih terjaga kebersihannya.

Cara menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini cukup mudah. Yakni dengan mencampurkan 6 liter/hektar Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke dalam air kolam budidaya udang vaname. 

Jangan lupa untuk menggunakannya secara rutin berkala yakni seminggu sekali agar dulur mendapatkan hasil yang maksimal secepat mungkin. Gunakan pula produk GDM lainnya untuk menunjang kesuksesan dulur dalam melakukan budidaya udang vaname ataupun budidaya yang lain ya!

Ada Kendala saat Budidaya Udang Vaname? Konsultasikan dengan Tim Kami

Nah, begitulah cara membuat air payau serta tips untuk menjaga agar kualitas air untuk budidaya udang vaname tetap dalam kualitas yang baik. Dengan cara budidaya yang baik, dulur bisa mendapatkan keuntungan yang sangat berlimpah. 

Bahkan apabila dulur menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, dulur bisa dengan mudah mendapatkan profit hingga lebih dari 5 Milyar dalam sekali panen loh!

Jika dulur ingin mempelajari lebih lanjut mengenai budidaya udang vaname, dulur bisa mengikuti pelatihan budidaya udang vaname yang diadakan dan dipantau langsung oleh tim ahli dari GDM. 

Sehingga tidak akan ada lagi kebingungan dan kegagalan yang bisa terjadi dalam melakukan budidaya udang vaname.

Tertarik untuk menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dan tertarik untuk mengikuti pelatihan budidaya udang vaname? Yuk, langsung saja hubungi tim ahli kami lewat tombol yang telah tersedia di bawah ini ya, Lur!