Tanaman Hias

7 Cara Membuat Bonsai Kelapa Berbuah yang Sukses

Salah satu jenis bonsai yang cukup populer di kalangan pecinta tanaman hias adalah bonsai kelapa. Penampilan yang unik dan apik ini membuat bonsai jenis ini memiliki nilai seni yang mahal. Pertanyaannya, bagaimana cara membuat bonsai kelapa berbuah yang sukses? Perhatikan langkah berikut, untuk kemudahan dalam membuat bonsai kelapa.  

Metode pengkerdilan tanaman secara sengaja atau tanaman bonsai mulai populer di kalangan masyarakat sebab memiliki harga jual tinggi. Misalnya, tanaman pohon kelapa yang biasanya tumbuh tinggi menjulang pun bisa dijadikan bonsai loh lur

Memahami cara membuat bonsai kelapa berbuah tentu tidak mudah. Namun, jika Anda berhasil maka harga jual dari tanaman ini bisa sangat tinggi dan bernilai. Selain memahami langkah yang tepat membuat bonsai kelapa, Anda juga perlu menggunakan produk pendukung untuk membantu tanaman hias tumbuh maksimal selama masa perawatannya. 

Seperti rangkaian pupuk dari GDM yang merupakan produk pupuk organik untuk memaksimalkan pertumbuhan bonsai kelapa berbuah. 

cta cara membuat bonsai kelapa berbuah 1

Apa Itu Bonsai Kelapa Berbuah?

Jika diantara kita baru mendengar kelapa bonsai, maka jenis tanaman hias satu ini memiliki perbedaan yang cukup jelas jika dibandingkan dengan tanaman bonsai lainnya. Pada umumnya, tanaman akar bonsai akan berasal dari tanaman itu sendiri, namun berbeda dengan bonsai kelapa, di mana akarnya dari batok kelapa. 

Walaupun terbuat dari buah kelapa atau batoknya, bonsai kelapa tetap dapat tumbuh dalam ukuran kerdil atau kecil. Keunikan ini menjadi daya tarik khusus dari bonsai kelapa.

Kecantikan tanaman bonsai kelapa akan semakin indah jika kita memahami teknik merawatnya agar tanaman tersebut bisa tumbuh bercabang. Semakin banyak cabang yang tumbuh pada bonsai kelapa, maka semakin cantik tampilannya. 

Terutama jika setiap cabangnya memiliki bentuk yang unik, hal ini akan meningkatkan nilai jual dari bonsai kelapa itu sendiri. Maka dari itu, memahami cara membuat bonsai kelapa berbuah menjadi hal yang menarik dan menjanjikan untuk dilakukan.

Cara Membuat Bonsai Kelapa Berbuah

Memahami cara membuat bonsai kelapa berbuah penting untuk menciptakan bonsai kelapa agar sesuai keinginan kita. Terdapat beberapa langkah-langkah yang tepat untuk membuat bonsai kelapa berbuah, mulai dari pemilihan bibit, persiapan lahan hingga perawatan yang tepat. 

Memilih Jenis Kelapa

Cara membuat bonsai kelapa berbuah yang paling utama adalah memilih jenis bibit yang unggul. Jenis kelapa yang sering digunakan untuk membuat bonsai antara lain adalah kelapa gading merah, kelapa gading susu, dan kelapa albino.

Memilih Pot yang Tepat 

Biasanya, dalam pembentukan bonsai kelapa, ukuran pot yang dipilih seharusnya sesuai dengan ukuran kelapanya. Pemilihan pot yang tepat akan memungkinkan akar tanaman bonsai kelapa untuk tumbuh secara optimal. 

Selain tumbuh secara optimal, bonsai kelapa akan lebih mudah dibentuk sesuai dengan keinginan. Semakin indah bentuk bonsai kelapa tersebut, semakin tinggi juga nilai jualnya.

Pemilihan Bibit yang Baik 

Syarat-syarat bibit yang dapat digunakan termasuk berasal dari buah kelapa yang telah matang. Bibit tersebut sebaiknya dipetik secara langsung dari pohonnya dan bukan dari buah yang jatuh dari pohon. Disarankan untuk memilih buah kelapa yang memiliki akar yang banyak dan berbatok yang kecil.

Bersihkan Sabut Kelapa 

Setelah tunas kelapa mulai tumbuh, langkah selanjutnya adalah membersihkan sabut kelapa. Pembersihan dapat dilakukan dengan cara mengupas batok kelapa. Saat melakukan pengupasan, disarankan untuk melakukan sayatan sepanjang batok kelapa dengan hati-hati, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tunas baru yang sedang tumbuh.

Penempatan Posisi Batok Kelapa

Syarat-syarat bibit yang dapat digunakan termasuk berasal dari buah kelapa yang telah matang. Bibit tersebut sebaiknya dipetik secara langsung dari pohonnya dan bukan dari buah yang jatuh dari pohon. Disarankan untuk memilih buah kelapa yang memiliki akar yang banyak dan berbatok yang kecil.

Menyiapkan Media Tanam

Media tanam adalah komponen yang harus ada dan diperhatikan saat mempelajari cara membuat bonsai kelapa berbuah. Selain hanya memerlukan media tanam, penting juga untuk memilih media tanam yang sesuai dengan karakteristik tanaman bonsai kelapa yang akan Anda tanam. 

Pada langkah ini, Anda bisa campurkan tanah yang subur, air dan pupuk. Anda bisa meletakkan batok pada posisi miring agar tunas tidak rusak. Proses persiapan media tanam ini, Anda bisa menggunakan dua produk GDM yakni GDM SaMe dan GDM Black BOS pada persiapan lahannya. 

  • Fase persiapan media bisa Anda mulai pada usia H – 7 HST dengan menggunakan GDM SaMe. GDM SaMe yang memiliki kandungan unsur hara yang kaya bisa membantu menutrisi tanaman. Caranya gunakan 200 gram per tanaman dan sebarkan secara merata. 
  • Langkah selanjutnya, gunakan GDM Black BOS dengan dosis 10 gram. Caranya, larutkan 10 gram dengan 1 liter air yang bisa Anda semprotkan atau siram dengan kondisi tanah yang lembab. 

Lakukan ini pada saat Anda ingin memulai persiapan membuat tanaman bonsai kelapa berbuah. Dengan menyiapkan media tanam yang baik maka menjadi awal mula membentuk bonsai kelapa yang berkualitas. 

Membentuk Bonsai Sesuai Keinginan

Setelah melalui serangkaian langkah cara membuat bonsai kelapa berbuah, mulai dari memilih jenis kelapa, memilih pot, membersihkan serabut dan bulu kelapa, menentukan batok kelapa, hingga menyiapkan media tanam, barulah Anda dapat membentuk bonsai. Bentuklah tanaman bonsai kelapa ini sesuai dengan keinginan Anda agar hasilnya memuaskan bagi Anda dan keluarga di rumah.

cta cara membuat bonsai kelapa berbuah 2

Panduan Merawat Bonsai Kelapa Berbuah yang Efektif

Setelah memahami cara membuat bonsai kelapa berbuah, maka langkah selanjutnya adalah merawatnya dengan baik. Membuat tanaman bonsai kelapa berbuah agar indah dan menarik tentu perlu adanya perawatan yang tepat. Berikut cara merawat tanaman bonsai kelapa yang tepat. 

Penyiraman Secara Teratur 

Setiap tanaman memerlukan air untuk masa pertumbuhan yang baik dan kesehatan tanaman. Kondisi tanaman yang mendapatkan pasokan air yang cukup dapat membantu mencegah serangan hama dan penyakit. 

Saat menyirami tanaman bonsai kelapa, penting untuk tidak melakukannya terlalu sering karena tanaman hias ini sebaiknya tidak terlalu lembab. Oleh karena itu, Anda bisa menyiramnya sekali sehari.

Pemupukan yang Sesuai 

Selain asupan air, penting juga untuk memperhatikan pemberian pupuk saat merawat bonsai kelapa. Dengan memberikan pupuk yang tepat dan rutin, Anda akan mendapatkan bonsai kelapa yang sehat dengan adanya fase pemupukan yang benar. 

Pada tahapan ini, Anda bisa menggunakan rangkaian pupuk GDM dalam proses pemupukannya: 

  • Pupuk Tahap I: Pada bonsai usia 0-3 bulan Anda bisa menggunakan POC Spesialis Tanaman Hias GDM  dengan dosis 1:20. Yakni 1 liter GDM yang kemudian dilarutkan dengan 20 liter air. 
  • Pupuk Tahap II: Tanaman bonsai usia 3-12 bulan gunakan jenis pupuk POC Spesialis Tanaman Hias GDM dengan dosis dan cara yang sama pada tahapan I. 
  • Pupuk Tahap III: Pada fase ini, tanaman bonsai Anda bisa menggunakan tambahan GDM Black Bos dengan dosis 10 gram per tanaman. Caranya melarutkan 10 gram dengan 1 liter air dan semprotkan pada media tanam minimal 6 bulan sekali. 
  • Pupuk Tahap IV: Selanjutnya, tanaman bonsai di fase pemupukan tahap terakhir ini Anda bisa menggunakan POC Tanaman Hias dan GDM Black BOS saat usia tanaman lebih dari satu tahun. Gunakan GDM Tanaman Hias dengan dosis 1 liter pupuk dilarutkan dengan 20 liter air. Lalu GDM Black BOS dengan dosis 10 gram per tanaman yang bisa Anda larutkan dengan 1 liter air lalu semprotkan setiap 6 bulan sekali. 

Nah menggunakan rangkaian pupuk GDM bisa membantu masa perawatan tanaman hias bisa maksimal. Memahami panduan pemupukan bonsai kelapa secara teratur juga menjadi bagian penting dari pengetahuan cara membuat bonsai kelapa berbuah.

Pemberian Cahaya Matahari 

Seperti halnya tanaman hias lainnya, bonsai kelapa juga membutuhkan paparan sinar matahari dan sirkulasi udara yang optimal. Saat merawat bonsai kelapa, perhatikan intensitas cahaya yang diterimanya. Bonsai kelapa tidak dapat terpapar langsung oleh sinar matahari atau tidak dapat dipertahankan di luar ruangan untuk waktu yang terlalu lama.

Pemberian Insektisida 

Langkah terakhir dalam merawat bonsai kelapa adalah memberikan perlindungan dari serangga dengan menggunakan insektisida. Namun, perlu diingat bahwa insektisida yang digunakan sebaiknya aman bagi manusia dan hewan peliharaan. Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Hias juga bisa Anda gunakan sebagai biopestisida. Caranya Anda bisa campurkan 100 ml pupuk dengan 1 liter air lalu semprotkan ke perakaran tanaman setiap 3 hari sekali. 

Rangkaian Produk GDM untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bonsai Kelapa Berbuah

Nah, jika Anda sudah tahu cara menggunakan rangkaian produk GDM. Maka ketahui juga berbagai keunggulan produknya untuk melengkapi pengetahuan tentang cara membuat bonsai kelapa berbuah. Berikut adalah deskripsi singkat tentang berbagai kelebihan produk pupuk organik GDM.

Pupuk Organik Cair (POC) GDM

Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Hias GDM bisa membantu mempercepat pertumbuhan tunas baru, meningkatkan kecerahan bonsai, menjaga kesegaran bonsai, dan meningkatkan ketahanan terhadap serangan penyakit.

Black BOS

Black BOS (Bio Organic Stimulan) adalah stimulan tanah yang mengandung bakteri premium dan unsur hara makro-mikro yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah, dekomposisi polutan, mengurangi konsentrasi logam berat, dan melindungi tanaman dari penyakit tanah.

GDM SaMe 

GDM SaMe Granule Bio Organik berbentuk granul yang mengandung bakteri premium dan nutrisi makro-mikro yang bermanfaat untuk memperkaya tanah, memberikan nutrisi pada tanaman, dan mencegah penyebaran penyakit tanah.

Mudah bukan untuk membuat bonsai kelapa berbuah? Jika Anda ingin tahu lebih lanjut untuk konsultasi terkait cara budidaya dan perawatannya bisa klik tombol dibawah ini!

cta cara membuat bonsai kelapa berbuah 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat