Tanaman Buah

Cara Mudah Menanam Bengkuang dalam Pot/Polybag untuk Pemula, Disimak Lur!

Halo dulur, jumpa lagi dengan kami di konten informasi tentang seluk-beluk dunia berkebun, bertani, dan beternak. Nah, kali ini, kita akan membahas tentang cara menanam bengkuang dalam pot atau polybag, serta tip perawatannya yang tepat.

Tak hanya lezat dijadikan hidangan seperti lumpia, rujak, atau minuman segar lainnya, bengkuang juga banyak dimanfaatkan para pelaku industri kecantikan sebagai salah bahan produk kecantikan. 

Seperti kita tahu, bengkuang memiliki khasiat mencerahkan kulit. Karena itu, tak heran kalau banyak produsen kecantikan memilih bengkuang sebagai bahan pelembab, masker, atau toner.

Jadi, kalau dulur ingin menanam bengkuang karena ingin turut merasakan manfaatnya, yuk simak artikel ini sampai tuntas.

Karena kami akan membagikan informasi cara mudah menanam bengkuang dalam pot polybag, agar dulur yang tak memiliki pekarangan luas pun bisa menanam buah yang satu ini.

menanam bengkuang cta (3)

Syarat Tumbuh Tanaman Bengkuang

Bengkuang yang merupakan tanaman umbi, lebih cocok ditanam di daerah dataran rendah, sampai dengan ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut. 

Meskipun begitu, bengkuang paling baik dan akan tumbuh dengan maksimal jika Anda tanam pada ketinggian 200-800 meter di atas permukaan laut, dan di daerah yang memiliki suhu rata-rata 25-28 derajat Celcius.

Cara Menanam Bengkuang dalam Pot atau Polybag

Saat akan menanam bengkuang, baik langsung pada tanah maupun di dalam pot atau polybag, tahapan persiapan benih ini tidak boleh Anda lewatkan karena akan mempengaruhi hasil panen nantinya.

Perlakuan pada Benih

Sebagai bakal tanaman bengkuang, maka benih haruslah dipilih yang berkualitas baik. Tapi tak cukup itu, sebelum menyemai benih pun ternyata ada langkah penting yang harus dilakukan.

Pemilihan Benih Bengkuang Berkualitas

benih bengkuang

Sebagai informasi, benih yang nantinya akan ditanam bisa berasal dari polong atau juga umbi bengkuang. Dulur bisa dengan mudah mendapatkan benih bengkuang berkualitas di toko pertanian. Ada banyak yang bisa dipilih. 

Tapi ingat ya, saat membeli benih, perhatian pula tanggal kadaluarsa benih tersebut. Pilih yang expired date-nya masih lama agar tak mempengaruhi kualitas benih bengkuang.

Perendaman Benih Bengkuang

Setelah Dulur memilih benih berkualitas, jangan langsung melakukan penyemaian terlebih dahulu. Dulur harus melakukan proses perendaman terlebih dahulu. Berikut cara perendaman benih bengkuang yang tepat:

  1. siapkan ½ liter Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah
  2. larutkan ke dalam 5 liter air bersih dengan suhu ruangan dalam wadah secukupnya.
  3. rendam bibit bengkuang selama 30 menit.
  4. setelah selesai, angkat dan tiriskan sejenak, kemudian tanam.

Oh ya, ada satu hal yang perlu dulur perhatikan saat melakukan perendaman. Apabila Dulur melihat ada biji yang terapung, maka biji tersebut harus Anda buang karena itu adalah biji yang jelek kualitasnya. 

Jadi, bisa dibilang proses perendaman memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai bagian dari proses pengolahan benih dan juga sekalian untuk menyaring benih-benih yang tidak berkualitas.

Penyemaian Benih Bengkuang

penyemaian benih bengkuang

Setelah direndam, tiriskan benih-benih tersebut dengan cara menaruhnya di tempat terbuka yang terkena angin hingga kering sendiri. Lalu, taruh benih di dalam wadah atau baki semai. 

Jangan lupa untuk melubangi nampan semai agar tidak ada genangan air  yang bisa merusak proses persemaian. Dulur bisa mengisi wadah tersebut dengan media semai seperti rockwool, sekam, atau tanah.

Setelah media semai siap, masukkan benih bengkuang ke dalam media semai, kira-kira dalamnya 1 cm. Setelah itu, semprot dengan air dan taruh di tempat teduh hingga tumbuh kecambah. 

Nah, saat inilah dulur bisa memindahkannya ke tempat yang terang dan terkena cahaya matahari. Biasanya, tunas akan tumbuh setelah 7-14 hari setelah itu, yang ditandai dengan munculnya 2-5 daun.

Persiapan Media Tanam

cara mempersiapkan media tanam untuk bengkuang

Sambil menunggu proses penyemaian selesai, dulur bisa sambil menyiapkan media tanamnya. Walaupun bengkuang biasanya ditanam di tanah terbuka, namun tak menutup kemungkinan untuk menanamnya di pot atau polybag, lho

Hal ini tentu sangat menguntungkan dulur yang tak memiliki ruang terbuka terlalu banyak, atau bagi dulur yang ingin mencoba dulu menanam bengkuang dalam jumlah sedikit.

Meskipun begitu, di mana pun dulur berencana untuk menanamnya, media tanam tetap wajib diolah dan dipersiapkan terlebih dahulu. Hal ini agar tanaman bengkuang bisa tumbuh dengan subur nantinya.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencampur tanah, sekam, dan pupuk. Pada proses ini, dulur bisa menggunakan pupuk GDM Black Bos dan GDM SaMe Granule Bio Organik

Pencampuran tanah, sekam, dan dua produk GDM ini sangat penting untuk menjaga kualitas tanah dan memastikan tanah memiliki unsur-unsur hara yang diperlukan oleh tanaman bengkuang.

Ingat, karena di sini kita akan menanam tabulampot alias tanaman buah dalam pot yang media tanamnya terbatas, maka kita harus memastikan agar tanaman bengkuang nantinya bisa mendapatkan nutrisi penting untuk tumbuh dengan baik. 

Pemupukan Dasar dengan Produk GDM

Berikut ini cara mempersiapkan media tanam bengkuang dalam pot dengan GDM SaMe Granule Bio Organik dan Black BOS.

  1. Untuk pot berukuran < 60 cm: taburkan 500 gram GDM SaMe Granule Bio Organik untuk tiap tanaman. Siram 25 gram GDM Black BOS pada campuran media tanam bengkuang secara merata.
  2. Untuk pot berukuran > 60 cm: taburkan 1000 gram / 1 kg GDM SaMe Granule Bio Organik untuk tiap tanaman. Siram 25 gram GDM Black BOS pada campuran media tanam bengkuang secara merata.

Proses Menanam Bibit Bengkuang dalam Pot atau Polybag

cara menanam bengkuang dalam pot (1)

Sekarang tiba saatnya kita menanam bibit bengkuang yang hasil persemaian. Pertama-tama, buat lubang di setiap media tanam dalam polybag untuk meletakkan bibit. Dulur juga bisa meletakkan bebatuan kecil ke dalam polybag untuk menopang polybag agar tidak mudah jatuh.

Setelah itu, pindahkan bibit bengkuang dan masukkan ke lubang pada media tanam. Hati-hati saat melakukan hal ini, jaga agar akar-akar tanaman tidak rusak atau terlepas. Lalu, beri air dengan cara menyemprotkannya agar media tanam menjadi lembab.

Karena teknik menanam tabulampot, dulur bisa dengan mudah memindahkan pot-pot polybag ini ke mana saja. Karena itu, saat baru Anda tanam seperti ini, sebaiknya tempatkan tabulampot bengkuang di tempat yang teduh agar tak terkena sinar matahari yang terlalu terik, hujan lebat, maupun angin kencang.

Meskipun begitu, setelah tumbuh tunas baru pada tanaman, barulah dulur bisa memindahkan pot ke lokasi yang lebih terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung.

Cara Merawat Tanaman Bengkuang

Merawat tanaman bengkuang tidak rumit kok, dulur. Yang terpenting, Dulur ikuti saja langkah-langkah di bawah ini, pasti tanaman bengkuang akan tumbuh dengan subur.

cara merawat tanaman bengkuang (1)

Penyiraman

Langkah perawatan pertama tentu saja dengan melakukan penyiraman. Sebelum menyiram, dulur harus mengecek dulu kondisi media tanamnya.

Jika tanah cenderung kering, maka dulur harus melakukan penyiraman 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore. Tetapi jika kondisi media tanam sudah cukup lembab, maka dulur cukup melakukan penyiraman sekali sehari saja, boleh pagi atau sore.

Penjarangan

Penjarangan adalah penebangan tanaman agar jarak tanam antar tanaman tidak terlalu padat. Tetapi, bila dulur melakukan penanaman di dalam pot, maka hal ini tidak perlu dilakukan.

Pemasangan Ajir

Pemasangan ajir bertujuan agar tanaman memiliki penyangga. Ajir biasanya terbuat dari bambu atau kayu. Pada tanaman bengkuang, ajir bisa dipasang saat tinggi tanaman sudah mencapai 17-23 cm. Nah, dulur bisa meletakkan ajir dengan jarak 4-7 cm dari tanaman. 

Penyulaman

Penyulaman bertujuan untuk menggantikan tanaman yang sakit atau mati, dengan tanaman yang baru dan sehat, agar hasil panen tidak berkurang. Dulur harus secara rutin mengecek kondisi tanaman bengkuang agar bila terlihat ada yang kondisinya tidak baik bisa segera ambi dan ganti dengan yang baru. 

Penyulaman ini juga bertujuan agar tidak ada media tanam yang sia-sia tidak terpakai karena tanaman bengkuangnya mati.

Pembumbunan

Kegiatan pembumbunan adalah menutup akar tanaman yang timbul, biasanya sampai ke atas permukaan media tanam. Dulur bisa melakukannya dengan mudah, yaitu mengambil tanah di sekitar tanaman, lalu menutup akar yang timbul dengan tanah tersebut.

Lantas kapan harus pembubunan tanaman bengkuang ini Anda lakukan? Hal ini untuk menjaga agar tanaman menjadi lebih kokoh dan kuat. Jadi, saat dulur melihat ada akar yang keluar hingga ke atas permukaan tanah, segera lakukan pembumbunan ya.

Pemupukan 

Terbatasnya media tanam pada tabulampot memang membuat kita harus mencari cara agar kebutuhan nutrisi tanaman bengkuang tetap terpenuhi. Nah, salah satu caranya adalah dengan menyuplai pupuk secara teratur. 

Dulur bisa menggunakan Pupuk GDM Organik Cair Spesialis Tanaman Buah untuk membantu bengkuang tumbuh lebih subur dan meningkatkan imunitas tanaman umbi yang satu ini.

Selain itu, pupuk organik untuk bengkuang GDM ini juga mengandung bakteri premium yang berguna untuk meningkatkan hormon pertumbuhan tanaman, sehingga hasil panen nanti tak akan kalah dengan tanaman bengkuang yang ditanam di lahan terbuka.

Oh ya, untuk dulur yang ingin menjadikan bengkuang hasil panennya sebagai komoditas jualan, penggunaan Pupuk GDM Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Buah ini juga bisa membantu meningkatkan bobot buah serta meningkatkan produksi hasil panen nanti.

Cara Pemupukan Bengkuang Menggunakan POC GDM

  1. Larutkan 50 ml Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah pada 1 liter air. Aduk hingga pupuk larut sempurna.
  2. Semprotkan larutan pupuk GDM tersebut pada seluruh bagian tanaman bengkuang, khususnya pada area batang dan bawah daun.
  3. Lakukan pemupukan secara rutin setiap 1 kali seminggu, mulai dari tanaman berusia 7 hari setelah tanam (HST).

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bengkuang

Pada tanaman bengkuang, biasanya hama mengganggu adalah tungau, kutu, ulat, dan trips. Hama-hama  ini biasanya banyak bermunculan pada musim kemarau. Tapi tak usah khawatir, dulur bisa menyemprotkan insektisida dan akarisida untuk membasmi hama-hama pengganggu tersebut.

Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman bengkuang adalah busuk daun, rebah kecambah, bercak daun, keriting kuning , dan penyakit layu. 

Berbeda dengan hama yang biasanya bermunculan pada musim kemarau, penyakit-penyakit ini justru sering bermunculan pada musim hujan.Dulur bisa mengatasinya dengan cara menyemprotkan fungisida untuk mengatasi penyakit tersebut.

Panen

panen bengkuang (1)

Setelah melakukan pemeliharaan dan perawatan, tiba saatnya bagian paling penting, yaitu panen!

Nah, untuk tanaman bengkuang dalam pot, dulur bisa memanennya saat umur tanaman mencapai 120-180 HST (Hari Setelah Tanam) atau sekitar 3-4 bulan.

Cara memanennya adalah dengan mencabut batang tanaman saat kondisi media tanam kering. Setelah mencabutnya, barulah bengkuang bisa dibersihkan dan siap untuk dikonsumsi atau dijual.

Bagaimana dulur, mudah bukan menanam bengkuang? Selain mudah, bengkuang juga bisa Anda panen di usia yang relatif singkat, hanya 3-4 bulan sejak ditanam. Jadi, dulur tak perlu menunggu lama-lama untuk bisa memanen bengkuang tabulampotnya. 

Terbukti bukan, lahan terbatas tak jadi masalah jika ingin bercocok tanam? Ada banyak pilihan tanaman yang bisa Anda budidayakan di dalam pot atau polybag, salah satunya bengkuang. 

Namun, sebelum benar-benar memulai menanam, Dulur juga bisa langsung berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami, loh. Dulur bisa menanyakan soal sarana apa saja yang perlu Anda siapkan, teknik tanam yang tepat, hingga mendiskusikan kendala saat merawat tanaman bengkuang.

Jangan lupa juga gunakan berbagai rangkaian produk GDM sebagai pupuk tanaman bengkuang, sehingga tanaman jadi lebih subur, produktif, serta membuat umbi bengkuang besar.

Untuk memesan produk dan berkonsultasi dengan tim ahli GDM, Dulur bisa langsung klik tombol di bawah, ya.

menanam bengkuang cta (1)
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat