Pegagan atau Centella Asiatica merupakan tanaman herba tahunan yang tersebar di beberapa negara seperti India, Tiongkok, Jepang, Australia, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki bentuk yang cukup unik berwarna hijau tua mengkilat.
Tumbuhan ini sering dijadikan sebagai obat tradisional karena kaya akan manfaat penggunaannya. Selain itu daun ini juga mengandung berbagai jenis vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh manusia.
Meski tumbuhan ini merupakan jenis tanaman liar, namun memiliki manfaat yang beragam. Oleh sebab itu banyak orang melakukan budidaya tumbuhan ini di rumah maupun lahan pertanian karena cara menanam daun pegagan yang mudah.
Proses penanaman yang sederhana, perawatan panen dari tumbuhan ini tentu bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Yuk, simak terlebih dahulu seperti apa karakteristik dan cara budidaya tanaman pegagan ini!
Karakteristik Tanaman Pegagan
Nama lain dari tanaman pegagan adalah kaki kuda, ini mempresentasikan karena bentuk daunnya yang menyerupai kaki kuda. Tanaman ini merupakan jenis daun tunggal karena pertulangan daun berbentuk bulat dan pangkal daunnya menjalar namun melekuk ke dalam.
Tanaman ini juga merupakan tumbuhan terna yang tidak batang, memiliki ukuran tinggi antara 10-50 cm. Bentuk daunnya juga memiliki pinggiran yang berombak dan bergerigi.
Daun ini juga memiliki rimpang yang pendek dan stolon merambat di tanah sepanjang 10-80cm. Ruas batang pada tumbuhan ini akan ditumbuhi dengan daun dan akar yang berwarna putih.
Bunga tanaman ini termasuk ke dalam jenis bunga majemuk yang berbentuk bulat dengan mahkota berwarna merah. Bunga ini akan muncul dari ketiak daun dan tumbuh menjadi buah majemuk dengan jumlah tidak terbatas.
Adapun kandungan yang terdapat dalam tanaman pegagan ini terdiri dari asiaticoside, isothankuniside, brahmoside, thankuniside, madecassoside, madasiatic acid, brahmic acid, centelloside, hydrocotyle, vellarine, dan tanin. Kandungan lainnya juga terdapat garam mineral seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan zat besi.
Persiapan Alat dan Bahan sebelum Penanaman
Budidaya tumbuhan ini sebenarnya sangat sederhana karena bisa dilakukan di lahan terbuka ataupun area sekitar rumah. Namun pastikan terlebih dahulu untuk mempersiapkan alat dan bahan sebelum melakukan cara menanam daun pegagan.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk budidaya daun pegagan adalah seperti berikut:
- Pacul
- Sarung tangan
- Polybag
- Selang air
- Pupuk kandang
- Tanah
- Bibit pegagan
Cara Menanam Tanaman Pegagan
Setelah mempersiapkan alat dan bahan dengan lengkap, selanjutnya adalah melakukan proses penanaman pegagan. Setidaknya ada 3 langkah sederhana untuk menanam daun pegagan ini.
Persiapan Media Tanam
Langkah pertama adalah persiapan media tanam yaitu mencampurkan bahan pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1:1. Kemudian, media tanam ini akan dimasukkan ke dalam polybag atau polytube.
Pembibitan
Pembibitan secara umum dapat Dulur lakukan dengan memperbanyak bibit secara vegetatif melalui stolon atau tunas anakan. Pertimbangkan untuk memilih bibit berkualitas dengan stolon terbaik agar terhindar dari penyakit dan serangan hama.
Baiknya pilih bibit dari indukan yang sudah berumur sekitar 1 tahun. Kemudian lakukan persemaian di polybag yang sudah diisi dengan tanah dan pupuk.
Proses Penanaman
Cara menanam daun pegagan cukup mudah, di mana persemaian bibitnya dapat Dulur letakkan di bawah naungan sinar matahari yang cukup untuk perawatan sehari-hari. Adapun langkah-langkah sederhananya adalah sebagai berikut:
- Membuat lubang tanam untuk tanaman pegagan pada polybag.
- Masukkan bibit pegagan ke dalam lubang tanam yang sudah diisi tanah dan pupuk organik.
- Tutup lubang dengan tanah hingga tertutup rata.
- Lakukan perawatan tanaman secara rutin setiap hari.
Tips Perawatan Tanaman Pegagan
Selain cara penanamannya yang cukup mudah, metode perawatan untuk tanaman pegagan pun sangat praktis. Perawatan ini sangat penting untuk menghasilkan tanaman yang baik.
Jika hasil tanaman sudah tumbuh dengan baik, ini bisa menjadi inovasi usaha yang menguntungkan. Berikut simak tips merawat tanaman pegagan dengan baik dan benar!
Penyulaman
Penyulaman adalah proses perawatan dengan penggantian tanaman yang mati dengan tanaman baru. Cara ini adalah dengan menyingkirkan tanaman mati agar tidak menyebar dan merusak tanaman lainnya.
Biasanya penyebab tanaman ini mati karena adanya infeksi jamur atau bakteri. Proses penyulaman ini berguna untuk memperoleh hasil panen yang seragam. Ini juga dapat memanfaatkan area kosong atau lahan bekas tanaman yang sudah mati.
Penyiraman
Agar daun pegagan memiliki nutrisi yang baik, penting untuk menjaga hidrasi pada tumbuhan tersebut. Penyiraman ini dapat Dulur lakukan sebanyak dua kali sehari.
Cara penyiraman pada tanaman yang mulai tumbuh dengan yang sudah dewasa juga berbeda. Bibit yang mulai tumbuh bisa disiram menggunakan sprayer agar tidak tergenang air. Sedangkan tanaman dewasa bisa Dulur siram jika media tanah mengering.
Pemberian Pupuk Tambahan
Seiring bertumbuhnya daun pegagan, Dulur harus memberikan pupuk tambahan agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman jadi lebih optimal. Penggunaan pupuk ini juga penting dengan menggunakan pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan alami.
Agar tanaman pegagan tumbuh subur, Dulur bisa menggunakan rangkaian produk GDM, yani GDM SaMe, GDM Black BOS, Pupuk Organik Cair (POC) Spesialis Tanaman Pangan.
Penggunaan ketiga produk ini dapat memberikan banyak keuntungan pada tanaman daun pegagan, seperti:
- meningkatkan produktivitas tanaman pegagan,
- membantu menyuburkan media tanam tanaman pegagan,
- meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan cuaca ekstrem,
- hingga dapat berkonsultasi dengan tim ahli pertanian dari GDM.
Panen Daun Pegagan
Daun pegagan sering digunakan sebagai pengobatan karena kaya akan manfaat yang berasal dari bagian daunnya. Oleh sebab itu, bagian tanaman yang panen pada tumbuhan ini adalah daunnya.
Pemanenan daun ini bisa Dulur lakukan jika tanaman sudah memasuki usia 3–4 bulan dan selang panen kembali sekitar dua bulan. Untuk cara panennya adalah dengan memangkas bagian daun dengan memetiknya sesuai kebutuhan. Setelah itu, daun ini bisa diolah dan dikonsumsi untuk berbagai kebutuhan termasuk pengobatan.
Peluang Usaha Tani Daun Pegagan
Seperti dalam penjelasan sebelumnya, daun pegagan memiliki banyak manfaat sehingga dapat Anda konsumsi sehari-hari maupun untuk pengobatan. Biasanya daun ini sering diolah sebagai teh ataupun minuman segar.
Manfaat dari tanaman ini tentu bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi petani daun pegagan. Alasan obat ini memiliki peluang yang banyak daripada jenis tanaman lainnya adalah:
- Kesadaran akan pentingnya mencegah penyakit daripada mengobati.
- Perubahan gaya hidup yang memulai konsumsi dari bahan-bahan alami.
- Khasiat tanaman yang alami dan menyehatkan sehingga tidak menimbulkan efek samping.
- Minim kompetitor, yang mana pesaing untuk bisnis tanaman ini relatif sedikit.
Ada beberapa jenis inovasi produk yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan bahan daun pegagan ini. Diantaranya adalah:
- Jual bibit pegagan;
- Jual tanaman pegagan;
- Jual daun pegagan segar;
- Jual daun pegagan kering;
- Jual obat herbal dari pegagan;
- Jual minuman herbal dari pegagan;
- Jual makanan herbal dari pegagan;
- dan lain-lain
Jadi, sudah paham cara menanam daun pegagan dengan mudah, bukan? Anda bisa memanfaatkan peluang ini sebagai bisnis yang menguntungkan di industri pertanian.
Dengan menghasilkan tanaman berkualitas, penggunaan pupuk organik GDM tentu menjadi pilihan yang tepat untuk keberlangsungan bisnis Anda. Konsultasikan kebutuhan Anda untuk mendapatkan pupuk organik terbaik dari GDM dengan menghubungi kontak WhatsApp di bawah ini!