Tanaman Hias

7 Cara Menanam Indigofera dengan Hasil Optimal

cara menanam indigofera

Indigofera adalah tanaman serbaguna yang memberikan manfaat besar bagi sektor peternakan, pertanian, dan tekstil. Oleh karena itu, memahami cara menanam Indigofera dengan tepat adalah langkah utama untuk mengoptimalkan potensi luar biasa yang ditawarkan oleh tanaman ini.

Selain itu, panduan pemupukan yang tepat juga sangat dibutuhkan agar tanaman indigofera bisa tumbuh secara optimal dan produktif. Penggunaan merek pupuk yang tepat juga akan berpengaruh terhadap kesehatan dan lingkungan tanaman ini sehingga pemilihan dan pemberian pupuk secara sembarangan sangat tidak disarankan.

Oleh karena itu, kami akan membahas langkah-langkah penting dalam cara menanam indigofera dengan tepat, mulai dari pemilihan bibit unggul hingga perawatan intensif agar tanaman dapat tumbuh subur dan memberikan hasil maksimal. Dengan mengimplementasikan panduan dalam artikel ini, Anda akan semakin cepat memperoleh keuntungan yang berlipat ganda.

Mengenal Tanaman Indigofera

Indigofera adalah genus tanaman dari keluarga Fabaceae (kacang-kacangan) yang mencakup lebih dari 700 spesies. Cara menanam indigofera yang mudah tetapi kaya akan manfaat membuat tanaman ini dikenal luas di berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Berikut merupakan penjelasan lebih rinci mengenai tanaman indigofera.

Morfologi dan Karakteristik

Indigofera adalah tanaman yang memiliki berbagai bentuk morfologi, tergantung pada spesiesnya. Tarum atau Indigofera tinctoria Linn adalah jenis yang paling populer di Indonesia.

Secara umum, Indigofera adalah tanaman semak atau herba yang bisa tumbuh setinggi 0,5 hingga 2 meter, tergantung spesies dan kondisi lingkungannya. Daunnya majemuk, dengan bentuk elips atau bulat telur, tersusun secara spiral atau menyirip. Warna daun biasanya hijau dengan permukaan yang halus atau sedikit berbulu.

Tanaman ini menghasilkan bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu khas legum, berwarna merah muda, biru, hingga ungu, dan tersusun dalam rangkaian bunga (raceme) yang menjulang di atas dedaunan. Buah indigofera berbentuk polong yang mengandung beberapa biji.

Distribusi dan Habitat

Tanaman Indigofera tersebar luas di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Indigofera mampu tumbuh di berbagai kondisi lingkungan, mulai dari tanah yang miskin hingga tanah yang subur, serta di daerah dengan curah hujan yang bervariasi.

Tanaman Indigofera dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan tropis, sabana, hingga lahan kering. Selain itu, mereka sering ditemukan tumbuh di tanah-tanah berpasir atau berbatu yang tidak terlalu subur sehingga cocok untuk ditanam di lahan marginal.



Manfaat dan Kegunaan

Indigofera merupakan salah satu tanaman yang mempunyai berbagai manfaat, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Pewarna Alami

Spesies seperti Indigofera tinctoria dan Indigofera suffruticosa terkenal karena kemampuannya untuk menghasilkan pewarna indigo. Proses ekstraksi pewarna ini melibatkan fermentasi daun, kemudian menghasilkan zat warna biru yang digunakan dalam pencelupan tekstil.

Pakan Ternak

Indigofera juga dikenal sebagai sumber pakan ternak yang berkualitas tinggi. Daunnya kaya akan protein dan nutrisi lain yang penting untuk pertumbuhan hewan ternak, seperti sapi, kambing, dan domba. Tanaman ini sering digunakan dalam sistem agroforestri dan sebagai tanaman sela dalam rotasi tanaman untuk meningkatkan ketersediaan pakan sepanjang tahun.

Perbaikan Tanah

Sebagai tanaman leguminosa, Indigofera memiliki kemampuan untuk memperbaiki kualitas tanah melalui simbiosis dengan bakteri Rhizobium yang mengikat nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman. Hal ini membuat Indigofera bermanfaat untuk menambah kandungan nitrogen di tanah sehingga meningkatkan kesuburan lahan dan mendukung pertumbuhan tanaman lain.

Tantangan dalam Budidaya

Meski tanaman ini relatif mudah ditanam, budidaya indigofera memerlukan perhatian khusus terhadap beberapa aspek, seperti pengaturan kelembapan dan pengendalian hama. Selain itu, hama seperti ulat dan penyakit jamur dapat mengganggu kesehatan tanaman sehingga pengendalian yang tepat diperlukan untuk menjaga produktivitas mereka.

Indigofera adalah tanaman multifungsi yang tidak hanya bermanfaat sebagai sumber pewarna alami, tetapi juga sebagai pakan ternak dan penambah kesuburan tanah. Dengan memahami karakteristik, teknik budidaya, dan cara menanam indigofera yang tepat, Anda dapat memanfaatkan potensi tanaman ini secara optimal untuk berbagai keperluan.

7 Cara Menanam Indigofera yang Mudah

Menanam Indigofera tidaklah sulit jika dilakukan dengan teknik atau cara menanam indigofera yang tepat. Selain itu, juga dibutuhkan ketelitian dan ketekunan dalam prosesnya. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang mudah untuk Anda implementasikan dalam menanam Indigofera.

Persiapan Lahan

Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh karena tanaman indigofera memerlukan cahaya matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Kemudian, tanaman ini bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, namun tanah yang gembur dan memiliki drainase baik akan memberikan hasil terbaik.

Jika tanah di lahan Anda kurang subur, pertimbangkan untuk menambahkan kompos atau pupuk organik guna meningkatkan kesuburan tanah. Lakukan pengolahan tanah dengan membajak atau mencangkul hingga tanah menjadi gembur dan siap ditanami. Bersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman lain yang bisa mengganggu pertumbuhan indigofera.

Pemilihan Bibit

Pilih bibit Indigofera dari varietas unggul yang sudah terbukti tahan terhadap hama dan penyakit. Bibit tanaman indigofera yang sehat akan memiliki penampakan yang segar dan bebas dari tanda-tanda kerusakan.

Penyemaian Bibit

Penyemaian bisa dilakukan di bedengan atau langsung di lahan. Jika menggunakan metode penyemaian di bedengan, siapkan bedengan dengan ukuran yang cukup dan tanam bibit dengan jarak sekitar 5-10 cm antar bibit. Siram secara teratur hingga bibit siap dipindahkan ke lahan utama setelah 2-3 minggu atau saat bibit telah memiliki 3-4 helai daun.

Penanaman Bibit

Setelah bibit siap, pindahkan ke lahan utama dengan jarak tanam yang ideal, yaitu sekitar 50-60 cm antar tanaman. Jarak ini penting untuk memberikan ruang yang cukup bagi tanaman indigofera untuk tumbuh dan berkembang.

Tanam bibit pada lubang tanam yang sudah disiapkan, kemudian tutup dengan tanah dan tekan perlahan agar bibit berdiri tegak. Siram segera setelah penanaman untuk memastikan bibit mendapatkan kelembapan yang cukup.

Penyiraman

Pada fase awal pertumbuhan tanaman indigofera, lakukan penyiraman rutin setiap hari. Setelah tanaman cukup kuat, penyiraman bisa dikurangi menjadi 2-3 kali seminggu. Jangan lupa untuk jangan terlalu banyak menyiram tanaman ini karena dapat membuat mereka cepat mati akibat akar yang membusuk.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pantau tanaman indigofera secara berkala untuk mendeteksi adanya hama atau penyakit yang mengancam. Gunakan pestisida alami seperti larutan neem atau cabai jika Anda menemukan serangan hama pada tanaman indigofera.

Panen

Tanaman indigofera dapat dipanen setelah 3-4 bulan sejak penanaman, tergantung pada tujuan budidaya. Jika ditanam untuk pewarna, panen daun sebelum tanaman berbunga akan memberikan hasil pewarna terbaik. Sedangkan untuk pakan ternak, panen bisa dilakukan secara berulang setelah tanaman mencapai tinggi 1-1,5 meter.

Ketika melakukan pemanenan, potong bagian tanaman yang diinginkan, seperti daun atau batang muda, dengan hati-hati menggunakan pisau tajam. Pastikan untuk meninggalkan bagian bawah tanaman agar dapat tumbuh kembali dan memberikan hasil panen berikutnya.

Dengan mengikuti cara menanam indigofera di atas, Anda dapat menanam indigofera dengan mudah dan memperoleh hasil yang optimal. Tanaman ini tidak hanya bermanfaat sebagai pewarna alami, tetapi juga sebagai sumber pakan ternak yang berkualitas tinggi serta penambah kesuburan tanah.

Panduan Pemupukan Indigofera agar Subur

Setelah memahami cara menanam indigofera dengan tepat, Anda juga harus mengetahui cara memupuk indigofera. Pemupukan dengan pupuk yang tepat akan meningkatkan produktivitas tanaman indigofera. Berikut merupakan panduan pemupukan indigofera agar subur dengan menggunakan rangkaian produk GDM yang direkomendasikan oleh para ahli.

Pengolahan Lahan (7 Hari Sebelum Tanam)

Pada saat melakukan pengolahan tanah atau pada saat H-7 penanaman bibit indigofera, lakukan pengolahan tanah dengan mengaplikasikan GDM SaMe dan GDM Black BOS. Hal ini dilakukan untuk menyuburkan media tanam yang akan ditanami tanaman indigofera.

Mula-mula, tebarkan GDM SaMe dengan dosis 250 kg/Ha secara merata di lahan. Setelah melakukan olah lahan, larutkan segelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki berisi air bersih, kemudian semprotkan larutan tersebut ke tanah. Dalam tahap ini, aplikasikan GDM Black BOS dengan dosis 10 kg/Ha.

Perendaman Benih

Saat melakukan perendaman benih, gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan atau GDM Perkebunan dengan dosis 1 liter/kg benih. Perendaman benih dengan GDM Perkebunan dapat dilakukan selama 2 hingga 4 jam sebelum ditanamkan pada lahan.

produk lengkap GDM

Pemupukan I (0 – 2,5 bulan)

Lakukan pemupukan pertama ketika tanaman indigofera masih berumur 0 – 2,5 bulan dengan menggunakan GDM Perkebunan dosis 8 liter/Ha setiap 2 minggu sekali. Caranya, larutkan 2 gelas GDM Perkebunan ke dalam tangki berisi air bersih, kemudian semprotkan larutan tersebut secara merata ke seluruh tanaman indigofera.

Pemupukan II (60 Hari)

Selanjutnya, lakukan pemupukan kedua ketika tanaman indigofera tepat berumur 60 hari dengan menggunakan GDM Black BOS dan Pupuk Organik Granule atau POG. Hal ini dilakukan untuk mencegah serangan penyakit tular tanah yang dapat menyerang tanaman indigofera.

Pertama, campurkan 1 gelas GDM Black BOS ke dalam 1 tangki berisi air bersih, kemudian semprotkan pada tanah di sekitar perakaran tanaman indigofera. Dalam tahap ini, aplikasikan GDM Black BOS dengan dosis 10 kg/Ha. Setelah itu, taburkan 250 kg POG secara merata di sekitar perakaran tanaman indigofera.

Pemupukan III (≥ 75 Hari)

lakukan pemupukan ketiga ketika tanaman indigofera kurang lebih berumur 75 hari dengan menggunakan GDM Perkebunan, GDM Black BOS, dan Pupuk Organik Granule atau POG. Untuk mengaplikasikan ketiganya, diperlukan cara dan interval waktu yang berbeda-beda.

Pertama, aplikasikan GDM Perkebunan dosis 8 liter/Ha pada tanaman indigofera setiap 2 minggu sekali. Caranya, larutkan 2 gelas GDM Perkebunan ke dalam tangki berisi air bersih, kemudian semprotkan secara merata ke seluruh tanaman indigofera.

Kedua, campurkan 1 gelas GDM Black BOS ke dalam 1 tangki berisi air bersih, kemudian semprotkan pada tanah di sekitar perakaran tanaman indigofera. Sama dengan tahap sebelumnya, Anda hanya perlu mengaplikasikan GDM Black BOS dengan dosis 10 kg/Ha setiap 3 bulan sekali.

Terakhir, taburkan 250 kg POG secara merata di sekitar perakaran tanaman indigofera. Pengaplikasian POG dalam tahap ini perlu dilakukan dalam interval 3 bulan sekali setelah mengaplikasikan GDM Black BOS.

Dengan mengikuti panduan pemupukan tersebut, tanaman indigofera dapat hidup dalam jangka waktu yang lama dan senantiasa produktif. Selain itu, penggunaan rangkaian produk GDM juga tidak akan membuat tanaman indigofera menjadi resisten terhadap obat-obatan kimia karena produk GDM dibuat dari 100% bahan-bahan organik yang tidak akan menimbulkan efek samping apapun.

Ayo, Lur! Rasakan kemudahan budidaya tanaman indigofera sekarang juga hanya dengan menggunakan rangkaian produk GDM. Tekan tombol whatsapp di bawah ini untuk memesan produk atau lakukan konsultasi GRATIS terlebih dahulu dengan tim ahli GDM mengenai cara menanam indigofera jika masih ada yang ingin ditanyakan.



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat