Sejak tahun 2020 lalu, tanaman hias lidah mertua jadi primadona di pasar tanaman hias dalam negeri. Lantaran di samping manfaatnya yang dapat jadi hiasan, lidah mertua juga membantu membersihkan udara dan memasok oksigen dalam rumah.
Tanaman dengan warna kombinasi hijau tua dan muda dengan pinggiran kuning ini berbentuk menjulur lancip layaknya lidah. Hal inilah yang membuat tanaman lidah mertua tampak cantik dan unik.
Selain itu, lidah mertua memiliki cara menanam dan perawatan yang cukup sederhana. Biasanya tanaman ini ditanam dalam pot dan diletakkan di depan rumah untuk mempercantik halaman rumah.
Nah, apakah dulur tertarik untuk menanam dan membudidayakan tanaman lidah mertua? Simak dulu bagaimana popularitas tanaman lidah mertua di pasar tanaman hias berikut ini.
Telah kita singgung sebelumnya, bahwa lidah mertua jadi salah satu tanaman hias favorit masyarakat, khususnya sejak tahun 2020 lalu. Karenanya, banyak orang juga yang akhirnya melirik bisnis sampingan untuk menanam dan membudidayakan tanaman hias.
Melansir dari Kontan, seorang pengusaha tanaman hias lidah mertua, Wahyu mengalami peningkatan keuntungan selama pandemi di tahun 2020 dari jualannya. Keuntungan tersebut meningkat hingga 25%, dan tak hanya Wahyu, banyak pembudidaya dan penjual yang mengalami hal serupa.
Bahkan pada tahun 2021 lalu, tanaman ini diprediksi tetap akan populer dan jadi salah satu jenis tanaman hias yang laris di pasaran.
Selain itu, data dari tren pencarian Google hingga tahun 2023, khususnya untuk kata kunci “Lidah mertua” dan “tanaman lidah mertua” menunjukkan jumlah yang besar. Lebih dari 40 ribu orang melakukan pencarian untuk mempelajari soal tanaman lidah mertua. Artinya peminatan terhadap tanaman hias satu ini hingga kini masih cukup tinggi.
Mengapa begitu? Ada beberapa alasan mengapa tanaman ini begitu populer di kalangan masyarakat, seperti:
Nah, dulur tanaman lidah mertua juga ada beberapa jenis, loh. Melansir dari Paper. id, berikut ini tiga jenis tanaman lidah mertua yang populer di pasaran.
Jenis tanaman lidah mertua ini memiliki ukuran yang relatif kecil, serta membentuk daun seperti cangkir yang unik dan cantik.
Tanaman lidah mertua satu ini memiliki karakteristik yang agak berbeda dari lidah mertua sarang burung. Sansevieria cylindrica memiliki daun yang besar dan dapat tumbuh dengan daun yang lebih banyak. Karenanya, tanaman ini cenderung ditaruh dalam pot lebih besar diletakkan di ruang yang lebih luas.
Yang ketiga ada laurentii sansevieria yang juga cukup populer di kalangan pecinta tanaman hias. Jenis lidah mertua ini memiliki ciri khas, yakni pada bagian tengah berwarna hijau dan pada pinggirannya terdapat warna kuning.
Menanam bunga lidah mertua tergolong mudah dilakukan siapapun karena tanaman ini memiliki daya tahan yang tinggi, sehingga perawatannya pun relatif mudah.
Uniknya, tanaman lidah buaya bisa tumbuh cantik dengan kombinasi warna khasnya meski dalam pergantian empat musim. Berikut ini adalah cara menanam bunga lidah mertua di rumah untuk mempercantik rumah Anda.
Dalam menanam bunga lidah mertua di rumah, pemilihan pot terbilang cukup penting. Anda bisa menyesuaikan model pot seperti apa yang diinginkan. Beberapa opsi pot dengan kelebihannya masing-masing seperti plastik, semen atau tanah liat dan keramik.
Jika Anda ingin berhemat dan menghias pot sesuai keinginan, Anda bisa menggunakan plastik galon kecil atau botol bekas. Jika tidak ada waktu untuk membuat pot secara mandiri, Anda bisa membeli pot plastik di pasaran.
Pastikan pot plastik memiliki lubang-lubang agar air bisa terbuang dengan baik jika pot kelebihan air.
Pemilihan pot semen atau tanah liat bagus untuk pertumbuhan lidah mertua. Selama perawatan Anda tidak perlu mengkhawatirkan penyerapan air yang masuk dalam pot. Biasanya harga pot jenis ini lebih mahal dibandingkan dengan pot plastik.
Pot keramik memiliki berbagai model yang bisa mempercantik tanaman hias Anda. Namun, selain harganya yang relatif mahal, pot keramik juga tidak bisa maksimal menyerap air.
Pada penentuan media tanam, Anda harus menyesuaikan karakteristik tanamannya. Dalam hal ini lidah mertua memiliki karakteristik kering dan tidak cocok jika kelebihan air, sehingga tanaman ini tergolong sebagai varietas kering.
Media tanam yang diperlukan pada lidah mertua berdaun silindris ini meliputi pasir malang, sekam bakar dan pupuk organik dengan perbandingan 2:1:1. Ketiga bahan tersebut dicampurkan dan ditaruh dalam pot yang sudah disediakan.
Pastikan tidak menyiram tanaman lidah mertua setiap hari karena tanaman ini masuk dalam kategori varietas kering. Anda bisa menyiram tanaman lidah mertua seperlunya saja, biasanya dua kali dalam seminggu.
Agar lidah mertua bisa tumbuh dengan baik, Anda bisa mengeluarkan tanaman untuk mendapatkan paparan sinar matahari.
Pemupukan dalam proses menanam lidah mertua juga dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.
Untuk memaksimalkan proses pertumbuhan dan produktivitas tanaman lidah mertua, dulur bisa menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Hias, GDM Black BOS, dan GDM SaMe. Berikut dosis dan cara penggunaanya pada tanaman lidah mertua:
Tanaman lidah mertua biasanya memerlukan perpindahan atau repotting media tanam. Hal tersebut karena tanaman ini berkembang biak dengan tunas, sehingga ukuran tanaman membesar dan sesak dalam pot sebelumnya.
Sediakan pot untuk mengambil tunas dari tanaman induk lidah mertua sesuai dengan ukurannya. Pastikan mengambil tunas dengan hati-hati agar tunas tanaman tetap terlihat cantik pada pot barunya.
Tanaman lidah mertua juga berpotensi sebagai peluang usaha, sehingga layak untuk dibudidayakan. Dengan beberapa varietas, tanaman ini tergolong tanaman ekslusif dengan harga yang cukup menggiurkan.
Sama mudahnya seperti menanam lidah mertua untuk hiasan, budidaya lidah mertua bisa dilakukan dengan beberapa teknik yang meliputi:
Karakter tanaman lidah mertua yang berkembang biak dengan tunas ini mempermudah melakukan budidaya.
Biasanya tanaman ini akan mulai bertunas saat usianya sudah mencapai 1 tahun. Anda bisa mengambil tunas dari induknya saat berumur 2-4 bulan. Adapun tahapan yang perlu diperhatikan meliputi;
Cara selanjutnya adalah melakukan stek daun. Pertama adalah memilih indukan dengan ukuran yang cukup besar, sehat dan cukup umur. Pilihkan daun yang paling tua, lalu ambil dan tancapkan pada pot dengan media tanam yang telah disediakan.
Perlu diketahui, terdapat cara khusus dalam melakukan stek pada lidah mertua dengan daun yang panjang dan keras. Anda harus memotong daun menjadi beberapa bagian dengan ukuran 10cm. Tancapkan potongan lidah mertua pada pot dengan media tanam yang disediakan.
Setelah stek daun sudah tertanam dalam pot, lakukan penyiraman pada tanaman hingga mengalir dalam pot. Kemudian, dulur bisa menyimpan tanaman stek lidah mertua di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Proses stek pucuk tanaman lidah mertua ini dilakukan dengan memisahkan tunas yang baru tumbuh dengan memotong pucuk tunas. Pertama, Anda harus memiliki tanaman induk dengan memiliki 12 helai daun dan tunas yang memiliki 4 helai daun.
Langkah kedua adalah memotong sebagian pucuk tanaman secara perlahan, tidak sampai daun terlepas satu sama lain. Selanjutnya biarkan pucuk tunas selama 2 hari pada tempat kering.
Setelah itu, tancapkan potongan pucuk lidah mertua di media tanam. Lalu siram tanaman secukupnya dan letakkan tanaman di tempat teduh.
Merawat tanaman lidah mertua sangat diperlukan agar Anda menghasilkan tanaman yang cantik. Perawatannya dapat dimulai 2 minggu setelah menanam lidah mertua pada media tanam.
Caranya dengan menyemprot lidah mertua dengan fungisida dan bakterisida minimal satu minggu sekali secara bergantian. Adapun langkah cara merawat lidah mertua meliputi;
Nah, dulur itu adalah penjelasan mengenai cara menanam dan merawat tanaman lidah mertua. Apakah dulur berminat untuk membudidayakan tanaman hias satu ini?
Jangan lupa untuk menggunakan produk-produk GDM Organik agar tanaman dapat tumbuh subur dan sehat, ya. Dulur juga bisa konsultasi lebih lanjut soal penggunaan produk GDM Organik pada tanaman lidah mertua ataupun tanaman hias lainnya dengan klik tombol di bawah.