Dulur pasti sering mendengar minuman teh rosella, ya kan? Kalau biasanya minuman teh berasal dari daun teh, atau daun-daun tanaman lainnya yang dikeringkan, maka teh Rosella ini agak berbeda sebab terbuat dari bunga Rosella.
Rosella sendiri adalah tanaman yang memiliki kelopak kecil yang berwarna merah. Nah, kelopak bunga inilah yang sering dijadikan obat dan teh karena khasiatnya dalam menjaga kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, tak heran banyak orang tertarik untuk menanam tanaman rosella karena ingin pula merasakan manfaatnya.
Nah, kalau dulur juga tertarik untuk budidaya tanaman rosella, simak informasi lengkapnya berikut ini ya!
Mengenal Tanaman Rosella
Tanaman rosella (rosela) atau biasa juga disebut dengan frambozen, adalah tanaman yang bunganya sering digunakan sebagai bahan minuman, seperti teh, jelly, sari buah, dan lainnya.
Walaupun bentuknya mungil, tetapi Rosella memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, lho! Hal ini karena rosella mengandung banyak nutrisi, seperti anthocyanin, antioksidan, senyawa gossypetin, protein, karbohidrat, kalsium, lemak, beta karoten, antosianin, serta vitamin C.
Rosella sendiri bisa tumbuh dengan baik di daerah tropis dan subtropis. Oleh karena itu, tentu iklim tropis di Indonesia cocok sekali untuk ditanami Rosella.
Oh ya, rosella sendiri merupakan tanaman semusim. Artinya, rosella akan tumbuh, berbunga, dipanen, dan mati hanya dalam setahun. Sehingga, setiap tanaman rosella hanya akan mengalami satu kali masa produksinya.
Manfaat Tanaman Rosella
Seperti sempat disinggung di atas, rosella mengandung banyak nutrisi penting bagi tubuh. Beberapa manfaat tanaman ini, di antaranya:
- menurunkan tekanan darah tinggi,
- menurunkan kadar kolesterol dalam darah,
- mencegah obesitas,
- menjaga kesehatan hati,
- mencegah penyakit kanker,
- menjaga kesehatan pencernaan,
- meningkatkan kesehatan pencernaan,
- dan meredakan gejala flu.
Syarat Tumbuh Tanaman Bunga Rosella
Nah, sebelum dulur menanam rosella, sebaiknya pelajari dulu apa saja sih syarat tumbuh tanaman bunga rosella?
Jadi, tanaman rosella sangat menyukai daerah dengan ketinggian 300-1000 mdpl, dengan sifat tanah yang gembur dan banyak unsur haranya.
Selain itu, rosella juga membutuhkan curah hujan sekitar 180 mm setiap bulannya. Jadi, jika tempat tinggal dulur memenuhi syarat tumbuh di atas, jangan ragu lagi untuk segera bersiap menanam rosella, ya.
Teknik Budidaya Tanaman Bunga Rosella
Nah, setelah kita mempelajari syarat-syarat tumbuhnya, mari belajar bagaimana cara menanam rosella yang baik, agar berbunga lebat.
Pengolahan Lahan
Langkah pertama tentulah dulur harus mengolah lahan tanam terlebih dahulu. Dulur bisa menggunakan tanah di pekarangan yang ada. Nah, cara mengolahnya adalah sebagai berikut:
- Pertama-tama, ratakan tanah dan bersihkan lahan dari rumput liar, ranting, plastik, bebatuan, kayu, dan sampah. Hal ini penting karena nanti kita akan mengolah lahan tersebut menjadi lebih sehat dan kondusif untuk ditanami rosella.
- Tahan kedua adalah menggemburkan tanah. Jika lahannya tidak terlalu besar, dulur bisa menggemburkan dengan menggunakan cangkul. Tapi jika lahannya luas, maka gemburkan dengan bantuan alat.
- Setelah gembur, berikan GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black BOS yang bertujuan untuk memaksimalkan penggemburan tanah. Dengan kedua produk GDM tersebut, lahan dulur akan mampu menghasilkan unsur-unsur hara lengkap yang dibutuhkan oleh tanaman rosella.
- Taburkan 150 Kg GDM SaMe Granule Bio Organik untuk 1 hektar lahan budidaya tanaman rosella. Kemudian gunakan 5 Kg GDM Black BOS pada tanah yang lembap, campurkan dengan air terlebih dahulu agar dapat Dulur aplikasikan lebih merata.
- Langkah selanjutnya adalah membuat bedengan. Ukuran yang diperlukan sekitar 80-100 cm, dan tinggi bedeng 30-50 cm. Buat bedengan sesuai ukuran lahan yang dulur miliki.
- Yang terakhir, dulur tinggal menunggu 14 hari hingga lahan siap ditanam bibit Rosella.
Persiapan Bibit
Persiapan bibit rosella sangatlah mudah. Dulur bisa langsung menanam biji yang terdapat dalam kelopak Rosella, tentunya setelah disemai terlebih dahulu.
Cara penyemaiannya, letakkan biji pada rockwool atau polybag yang sudah diisi tanah, lalu semai hingga muncul 4-5 helai daun. Nah, saat itulah berarti bibit sudah bisa dipindahkan ke lahan bedengan.
Tips untuk memilih bibit yang berkualitas adalah selalu lihat kondisi bunga yang dulur akan ambil bibitnya. Pilih yang tanaman induknya segar dan tidak cacat, lalu pilih juga yang bijinya paling besar.
Cara Menanam Bunga Rosella
Setelah dulur selesai mengolah lahan dan menyemai bibit rosella, sekarang tiba saatnya untuk melakukan penanaman. Caranya juga mudah kok.
- Pertama, buat lubang tanam 15-20 cm dengan jarak tanam 2-3 meter
- Pindahkan bibit hasil semaian ke dalam lubang tanam tersebut
- Tutup lubang tanam dengan tanah
- Siram lubang tanaman hingga lembab
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman rosella terhitung mudah lho, dulur. Yang terpenting adalah melakukan penyiraman secara rutin, penyiangan gulma, pemberian pupuk, penyulaman, dan pengendalian penyakit serta hama.
Tujuannya agar dulur bisa mendapatkan hasil panen rosella yang lebat dan berkualitas tinggi. Tentunya, pemeliharaan yang baik akan menhindarkan tanaman dari gangguan hama dan penyakit.
Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore. Lalu, perhatikan apakah ada tanaman rosella yang tidak tumbuh sempurna, atau kondisinya layu. Jika ada, segera lakukan penyulaman. Biasanya dulur sudah bisa melihat rosella tumbuh 2-3 hari setelah penanaman dulur lakukan.
Lakukan pemupukan saat pagi hari, dan penyiangan seminggu 2-3 kali untuk menghindari gulma yang bermunculan.
Pemupukan Tanaman Rosella
Agar bunga rosella dapat tumbuh subur dan memunculkan kembang secara lebat, Dulur bisa memberikan pupuk susulan dalam perawatan tanaman rosella. Berikut dosis dan cara pemupukan pada tanaman rosella:
Pemupukan Rutin Tanaman
Dalam proses pemupukan rutin ini, Dulur dapat menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Hias, yang dapat dulur lakukan dengan langkah berikut ini:
- Siapkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Hias sebanyak 8 liter untuk tiap hektar lahan budidaya, dosis ini untuk sekali proses pemupukan.
- Larutkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman hias dalam air dengan perbandingan 500 ml/16 liter air.
- Semprotkan larutan pupuk GDM tersebut secara merata pada tanaman rosella, khususnya pada bagian daun tanaman.
- Lakukan pemupukan pada saat tanaman rosella memasuki usia 10, 17, dan 21 hari setelah tanam. Bila tanaman memasuki umur 40 HST, dulur bisa memberikan pemupukan dengan dosis yang sama setiap 10 hari sekali.
Pemupukan Tanah
Selain pada tanaman, pemupukan susulan pada tanah budidaya rosella juga sangat penting. Tujuannya untuk menjaga nutrisi pada tanah, mencegah adanya penularan penyakit, serta meningkatkan kualitas tanah budidaya.
Dulur bisa menggunakan dua produk GDM, yakni GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black BOS dengan takaran berikut ini:
- Siapkan 150 kg GDM SaMe Granule Bio Organik untuk 1 hektar lahan budidaya rosella, Dulur bisa menyesuaikannya dengan luas lahan yang Dulur punya. Kemudian taburkan pupuk secara merata pada area perakaran.
- Siapkan 5 kg GDM Black BOS untuk 1 hektar lahan budidaya rosella. Sebelum digunakan, campurkan GDM Black BOS dalam air dengan perbandingan 250 ml/16 liter air. Kemudian semprotkan campuran Black BOS pada area perakaran.
- Lakukan pemupukan tanah ini pada saat tanaman rosella memasuki umur 30 HST.
Pemanenan
Bunga rosella biasanya mulai bermunculan di usia 2-3 bulan. Tetapi, dulur masih harus menunggu hingga mereka berusia sekitar 5 bulan, saat rosella mencapai usia panen.
Dulur bisa melihat ciri-ciri bunga yang sudah siap panen, di antaranya warnanya yang berwarna merah tua kecoklatan, dan juga kelopaknya yang sudah mekar.
Cara memanen tanaman rosella pun mudah dan tak memerlukan alat khusus. Dulur cukup memetik menggunakan tangan saja.
Nah, setelah memetik, kumpulkan semua bunganya, lalu pisahkan antara kelopak dan bijinya. Saat tahap inilah dulur bisa sekalian memilih biji untuk kemudian ditanam kembali. Jadi, dulur tak perlu membeli benih. Hemat bukan?
Setelah itu, keringkan kelopak rosella dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari selama seminggu atau keringkan dengan menggunakan oven.
Rosella pun siap untuk dijual, diseduh menjadi teh, atau olahan minuman lainnya.
Tips Perawatan Tanaman Rosella
Untuk menghasilkan tanaman rosella yang berkualitas dan hasil panen yang melimpah, ada beberapa tips perawatan yang bisa dulur lakukan, di antaranya:
- Buat catatan khusus mengenai perkembangan tanaman. Hal ini penting agar dulur bisa segera mendeteksi saat ada tanaman Rosella yang menunjukkan gejala tak sehat, seperti layu atau kering.
- Berikan pupuk Pupuk GDM Organik Cair Spesialis Tanaman Hias. Ini adalah pupuk organik berbentuk cair yang bisa membantu pertumbuhan tanaman, menguatkan akar, dan meningkatkan daya tahan tubuhnya agar tak mudah terserang hama dan penyakit.
- Walaupun rosella memerlukan air yang cukup banyak, tapi jaga agar kuantitas air tidak berlebihan, apalagi sampai menggenangi sekitar tanaman rosella ya.
Nah, bagaimana dulur, mudah buka menanam tanaman rosella? Apalagi, selain mudah, Rosella pun banyak manfaatnya. Selain bisa dikonsumsi sendiri, dulur bisa menjual kelopak rosella segar atau yang sudah dikeringkan.
Semoga informasi di atas berguna ya, bagi dulur yang ingin bercocok tanam rosella. Selamat mencoba!