
Blog
5 Cara Menanam Sawi Caisim dari Biji agar Cepat Tumbuh Subur

Jika Anda mencari cara menanam sawi caisim dari biji, mulailah dengan memahami kebutuhan dasarnya. Caisim tergolong tanaman hortikultura yang memiliki laju pertumbuhan cepat dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Banyak orang menanamnya karena hasil panen bisa diperoleh dalam waktu singkat. Meski begitu, ada langkah sederhana yang harus diperhatikan agar pertumbuhan lebih subur.
Dengan cara menanam sawi caisim dari biji yang tepat, Anda bisa mendapatkan daun yang hijau segar dan berkualitas. Mari simak panduan praktis yang mudah Anda terapkan di rumah.
5 Cara Menanam Sawi Caisim dari Biji
Menanam sawi caisim sendiri memberi kepuasan tersendiri karena hasilnya bisa langsung Anda nikmati. Dengan langkah yang tepat, pertumbuhannya cepat, subur, dan daunnya segar.
Persiapan Lahan
Bedengan menjadi dasar utama untuk menanam caisim agar pertumbuhan lebih rapi. Idealnya, bedengan dibuat selebar 100 – 120 cm dengan tinggi sekitar 30 cm.
Jarak antar bedengan sebaiknya 30 cm supaya sirkulasi air dan udara terjaga. Panjang lahan bisa Anda sesuaikan dengan kondisi yang tersedia.
Pemilihan Bibit
Kunci keberhasilan ada pada bibit yang Anda gunakan. Gunakan biji berukuran kecil, berbentuk bulat, berwarna cokelat tua kehitaman, dengan tekstur licin serta tampak berkilau.
Pastikan biji terasa solid dan tidak hampa; untuk mengujinya, rendam dalam air, biasanya benih yang baik akan tenggelam. Gunakan benih yang paling unggul agar tanaman memiliki daya tahan lebih baik terhadap serangan hama dan gangguan patogen.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Kelapa Sawit Mata Lima agar Tumbuh Produktif
Penyemaian Bibit
Sebelum disemai, benih direndam sebentar dengan air hangat untuk merangsang perkecambahan. Benih lalu ditaburkan pada alur tanah dengan jarak 15 – 20 x 5 cm, setiap lubang bisa diisi 3 – 4 butir.
Tutup dengan lapisan tanah tipis, siram, lalu beri penutup karung basah agar kelembapannya terjaga. Umumnya, benih mulai berkecambah dalam 2 – 5 hari sehingga karung sudah bisa dibuka.
Penanaman
Bibit berumur 2 – 3 minggu sudah siap dipindahkan ke lahan tanam. Jarak tanam yang ideal adalah 4 – 8 x 6 – 10 cm agar tiap tanaman mendapat ruang tumbuh.
Pada umur satu minggu, lakukan pemupukan dengan campuran Urea atau ZA dan KCl dengan perbandingan 2:1. Inilah tahap penting dalam cara menanam sawi caisim dari biji yang menentukan kesuburan daunnya.
Pemindahan Lahan dan Panen
Sawi caisim biasanya bisa dipanen 20 hari setelah dipindahkan, atau 40 – 60 hari dari awal penyemaian. Panen bisa dilakukan dengan menarik seluruh tanaman dari tanah atau memotong bagian bawah batang menggunakan pisau yang telah diasah.
Daun yang segar, hijau, dan tidak layu menandakan tanaman siap dipetik. Dengan memahami cara menanam sawi caisim dari biji secara tepat, hasil panen Anda akan lebih melimpah dan sehat.

Berapa Lama Menanam Sawi Caisim dari Biji sampai Panen?
Proses cara menanam sawi caisim dari biji atau benihnya, umumnya memerlukan waktu antara 30 sampai 50 hari sebelum dapat dipanen. Lama waktu panen sangat dipengaruhi oleh varietas yang digunakan serta kondisi lingkungan tempat tumbuh.
Varietas umum biasanya siap dipetik dalam 30–40 hari setelah tanam, sedangkan varietas Shinta dapat dipanen lebih cepat, yakni sekitar 21–38 hari setelah tanam. Jika dihitung sejak tahap penyemaian, prosesnya bisa memakan waktu 40–60 hari hingga panen.
Dengan memahami estimasi waktu ini, Anda dapat merencanakan cara menanam sawi caisim dari biji dengan lebih efektif. Hasil terbaik bisa diperoleh ketika tanaman dipanen saat daunnya sudah hijau segar, berisi, dan tidak terlalu tua.
Baca Juga: Budidaya Tanaman Sawi Agar Tumbuh Subur: Panduan Lengkap dengan Tips Terbaik
5 Tips Merawat Sawi Caisim agar Tumbuh Subur
Merawat sawi caisim tidaklah sulit jika Anda memahami kebutuhan dasarnya. Dengan perawatan yang konsisten, tanaman akan tumbuh lebih sehat dan panen pun jadi melimpah.
Berikan Sinar Matahari yang Cukup
Sawi caisim membutuhkan cahaya 4–6 jam per hari agar tumbuh optimal. Tempatkan di lokasi dengan paparan matahari sebagian hingga penuh.
Cahaya yang cukup membantu daun lebih hijau dan tidak mudah layu. Kondisi ini juga penting untuk keberhasilan cara menanam sawi caisim dari biji.
Gunakan Tanah Subur dan Gembur
Tanaman akan tumbuh baik di tanah dengan banyak bahan organik. Tambahkan kompos atau pupuk organik untuk memperkaya unsur hara.
Drainase yang lancar juga penting agar akar tidak tergenang. Dengan media yang tepat, hasil panen menjadi lebih maksimal.
Lakukan Penyiraman dan Pemupukan Rutin
Lakukan penyiraman secara konsisten guna menjaga kadar air dalam tanah, terutama saat musim kemarau. Hindari genangan air agar akar tidak rusak.
Tambahkan pupuk organik secara berkala untuk memperkuat pertumbuhan daun. Salah satu rekomendasinya adalah rangkaian pupuk GDM yang bisa Anda coba. Perawatan ini mendukung cara menanam sawi caisim dari biji agar lebih cepat tumbuh.
Bersihkan Gulma di Sekitar Tanaman
Tumbuhan liar dapat menyerap unsur hara yang seharusnya digunakan oleh tanaman utama. Cabut gulma secara rutin supaya pertumbuhan sawi tidak terganggu.
Jika hujan sering turun, lakukan pembumbunan agar tanah tetap gembur. Dengan begitu, akar sawi tetap sehat dan berkembang baik.
Kendalikan Hama dan Pangkas Daun Rusak
Perhatikan siput, bekicot, atau ulat yang sering menyerang daun muda. Gunakan perangkap atau jaring pelindung agar tanaman lebih aman.
Pangkas daun tua atau rusak supaya tidak jadi sumber penyakit. Tanaman pun tetap segar hingga saat panen tiba.
Petunjuk Pemupukan Sawi Caisim agar Produktif dengan Rangkaian Pupuk GDM!
Pemberian nutrisi yang sesuai dan terukur bisa mendukung pertumbuhan optimal tanaman sawi caisim serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Dengan rangkaian pupuk GDM, Anda bisa memberikan nutrisi lengkap sejak awal hingga masa panen.
Pengolahan Tanah
Sebagai langkah awal, taburkan 150 kg GDM SAME secara merata ke seluruh lahan. Tambahkan juga 5 kg GDM Black BOS yang disemprotkan pada tanah lembap untuk mengaktifkan mikroorganisme baik.
Perendaman Benih
Campurkan 1 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan 10 liter air, lalu rendam benih selama 30 menit. Tahap ini penting dalam cara menanam sawi caisim dari biji agar benih lebih cepat berkecambah.
Persemaian
Pada tahap awal persemaian, aplikasikan pupuk cair organik GDM khusus tanaman pangan dengan perbandingan 1 bagian pupuk terhadap 20 bagian air. Semprotkan secara merata agar bibit lebih kuat dan siap dipindahkan ke lahan tanam.
Pemupukan Pertama
Pada umur 7 hari setelah tanam (7 HST), berikan 8 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan yang dilarutkan dalam tangki. Semprotkan merata ke seluruh tanaman untuk mendukung pertumbuhan daun muda yang sehat.
Pemupukan Kedua
Saat tanaman berusia 15 hari setelah tanam (15 HST), taburkan 100 kg Pupuk Organik Granule (POG) di sekitar perakaran. Nutrisi tambahan ini membantu memperkokoh batang dan memperbaiki kesuburan tanah.
Pemupukan Ketiga
Pada usia 21 HST, aplikasikan kembali pupuk tersebut sebanyak 500 ml dalam 8 liter air per tangki. Langkah ini menjaga cara menanam sawi caisim dari biji tetap optimal hingga menjelang panen.
Dukung Pertumbuhan Sawi Caisim dengan Rangkaian Pupuk GDM!
Merawat sawi caisim akan jauh lebih mudah bila dilakukan dengan langkah yang tepat. Dengan memahami cara menanam sawi caisim dari biji, Anda bisa memperoleh panen yang segar, berkualitas, dan cepat tumbuh.
Rangkaian pupuk GDM hadir dengan formulasi lengkap yang bukan hanya menyuburkan tanah, tetapi juga memperkuat daya tahan tanaman dari hama dan penyakit. Hasil panen pun lebih melimpah, sehat, dan menyehatkan keluarga Anda. Klik banner di bawah untuk konsultasi lebih lanjut!

















