Tanaman Buah

7 Cara Menanam Semangka dari Biji agar Panen Melimpah

cara menanam semangka dari biji

Buah semangka yang kaya akan kandungan air sangat populer di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Bagi banyak orang, cara menanam semangka dari biji mungkin terdengar rumit, tetapi dengan pengetahuan serta perawatan yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.

Menanam semangka juga memerlukan pemahaman dasar tentang tanah dan teknik penanaman yang tepat agar berhasil. Proses ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri karena kita bisa mengontrol setiap tahap pertumbuhan tanaman semangka, mulai dari pemilihan biji hingga perawatan tanaman semangka dewasa.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menanam semangka dari biji hingga berhasil menghasilkan buah yang besar dan manis yang dapat Anda implementasikan dengan mudah. Selain itu, kami akan memberikan panduan pemupukan tanaman semangka yang praktis dan mudah bagi pemula.

cta cara menanam semangka dari biji 1

7 Cara Menanam Semangka dari Biji dengan Sukses

Menanam semangka dari biji hingga berhasil memanen buah yang besar dan manis memerlukan perhatian khusus pada setiap tahap pertumbuhannya. Berikut adalah langkah-langkah atau cara menanam semangka dari biji yang perlu Anda ikuti agar sukses menanam semangka dari biji.

Memilih Biji Berkualitas

Memilih biji yang berkualitas adalah langkah awal yang sangat penting. Biji yang baik biasanya berasal dari buah semangka yang matang dan sehat. Anda bisa mendapatkan biji dari toko pertanian terpercaya atau mengumpulkannya sendiri dari semangka yang Anda konsumsi. Pastikan biji berwarna cokelat kehitaman dan memiliki tekstur yang keras.

Menyiapkan Media Tanam

Semangka membutuhkan tanah yang gembur, kaya akan bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Tambahkan kompos atau pupuk kandang ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburannya.

Pastikan area tanam mendapatkan sinar matahari yang cukup, setidaknya 6-8 jam per hari, karena semangka membutuhkan banyak cahaya matahari untuk fotosintesis. Pastikan juga drainase yang baik untuk menghindari membuat genangan air pada lahan tanaman semangka.

Penyemaian dan Perawatan Awal

Sebelum menanam, rendam biji semangka dalam air hangat selama 24 jam untuk mempercepat proses perkecambahan. Setelah biji direndam, tanam biji di pot kecil atau langsung di lahan dengan kedalaman sekitar 2-3 cm. Siram tanah secara rutin untuk menjaga kelembaban, namun hindari penyiraman berlebihan yang bisa menyebabkan biji busuk.

Dalam waktu 7-10 hari, biji biasanya mulai berkecambah. Saat tunas sudah tumbuh sekitar 5-10 cm, Anda bisa memindahkannya ke lahan yang lebih luas.

Pemindahan Tunas ke Lahan Tanam

Saat memindahkan tunas ke lahan tanam, berikan jarak antar tanaman sekitar 90-120 cm agar mereka memiliki ruang cukup untuk tumbuh dan merambat. Pastikan juga untuk memindahkan tunas pada pagi atau sore hari untuk menghindari panas matahari yang berlebihan.

Perawatan Tanaman

Setelah dipindahkan, lakukan perawatan lanjutan meliputi penyiraman secara rutin, pemupukan, dan pengendalian hama. Penyiraman tanaman semangka sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari panas berlebih di siang hari. Gunakan pupuk organik atau pupuk khusus tanaman buah untuk memberikan nutrisi yang cukup.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Jangan lupa untuk memperhatikan tanda-tanda serangan hama atau penyakit pada tanaman semangka. Gunakan insektisida atau pestisida alami untuk mengendalikan serangan hama, seperti kutu daun dan ulat. Pastikan juga untuk memeriksa tanaman secara berkala dan membuang bagian yang terinfeksi penyakit agar tidak menyebar.

Pemanenan

Semangka biasanya siap dipanen sekitar 80-100 hari setelah tanam, tergantung varietasnya. Periksa beberapa tanda kematangan buah semangka, seperti suara yang lebih berat saat diketuk, tangkai yang mengering, dan perubahan warna kulit semangka.

Dengan mengikuti cara menanam semangka dari biji di atas, Anda dapat menanam semangka dari biji dengan sukses dan menikmati buah yang segar dan manis saat panen tiba. Perlu diingat bahwa kesabaran dan ketelatenan sangat penting dalam proses ini karena semangka memerlukan waktu beberapa bulan untuk tumbuh dan matang sepenuhnya.

cta cara menanam semangka dari biji 2

Panduan Pemupukan Semangka agar Buah Manis dan Besar

Setelah memahami cara menanam semangka dari biji, selanjutnya Anda perlu memahami panduan pemupukan semangka yang tepat sehingga menghasilkan buah semangka yang manis dan besar. Berikut merupakan panduan pemupukan tanaman semangka yang optimal dengan menggunakan rangkaian produk GDM.

Pengolahan Tanah (7 Hari Sebelum Tanam)

Setelah Anda memperoleh biji semangka yang baik, Anda perlu melakukan persiapan media tanam atau pengolahan tanah yang optimal untuk tumbuh kembang tanaman semangka. Pada tahap ini Anda cukup mengaplikasikan GDM SaMe dan GDM Black BOS.

Pertama, siapkan GDM SaMe sebanyak 150 kg/Ha, kemudian tebar merata di lahan tanam. Selanjutnya, siapkan GDM Black BOS sebanyak 5 kg/Ha, kemudian campurkan segelas GDM Black BOS tersebut ke dalam satu tangki berisi air. Terakhir, semprotkan larutan tersebut di bedengan secara merata.

Perendaman Benih

Lakukan perendaman benih dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-Buahan atau GDM Buah sebelum biji atau benih semangka disemai atau ditanamkan langsung di lahan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses perkecambahan bagi benih semangka.

Larutkan 250 gram/Ha GDM Buah ke dalam 2 liter air bersih, kemudian rendam benih semangka de dalam larutan selama 6-8 jam. Setelah itu, Anda boleh menanam benih di tempat penyemaian atau langsung menanamnya di lahan yang telah disiapkan.

cara menanam semangka dari biji 1

Pupuk Dasar (Saat Tanam)

Setelah benih semangka ditanam, lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan GDM Buah dosis 8 liter/Ha. Caranya, larutkan 2 gelas GDM Buah ke dalam satu tangki berisi air bersih, kemudian semprot merata ke benih semangka yang sudah ditanam.

Pupuk I (0 – 30 Hari)

Ketika tanaman semangka sudah berumur 0-30 hari, lakukan pemupukan pertama secara rutin dengan menggunakan GDM Buah seminggu sekali dengan dosis 8 liter/Ha. Caranya, larutkan 2 gelas GDM Buah ke dalam satu tangki berisi air bersih, kemudian semprot merata ke tanaman semangka.

Pupuk II (30 Hari)

Ketika tanaman semangka sudah tepat berumur 30 hari, lakukan pemupukan kedua dengan kembali menggunakan GDM SaMe dan GDM Buah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyakit tular tanah dan untuk memperbaiki kualitas tanah di lahan yang digunakan.

Pertama, siapkan GDM SaMe sebanyak 150 kg/Ha, kemudian tabur merata di atas bedengan. Selanjutnya, siapkan GDM Black BOS sebanyak 5 kg/Ha, kemudian campurkan segelas GDM Black BOS tersebut ke dalam satu tangki berisi air. Terakhir, semprotkan larutan tersebut di sekitar perakaran tanaman semangka.

Pupuk III (>30 Hari)

Ketika tanaman semangka sudah berumur lebih dari 30 hari, saatnya Anda untuk melakukan pemupukan ketiga dengan menggunakan GDM Buah 2 minggu sekali tetap dengan dosis 8 liter/Ha. Caranya, larutkan 2 gelas GDM Buah ke dalam satu tangki berisi air bersih, kemudian semprot merata ke tanaman semangka.

Menerapkan panduan pemupukan tersebut dengan menggunakan rangkaian produk GDM akan membuat Anda lebih mudah dalam membudidayakan tanaman semangka. Ini karena Anda hanya perlu menggunakan tiga produk GDM tanpa perlu menambahkan pupuk kimia lain yang justru dapat merusak tanaman semangka.

Rangkaian produk GDM sangat ramah lingkungan karena dibuat dari bahan-bahan organik berkualitas tinggi yang terdiri dari minyak hewani, rumput laut, limbang organik, dan algae. Selain itu, rangkaian produk GDM juga telah diformulasi oleh berbagai bakteri yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman semangka.

Tekan tombol di bawah ini sekarang juga untuk langsung melakukan pemesanan melalui whatsapp. Jika Anda masih bingung dan ragu, lakukan konsultasi dengan tim ahli GDM secara GRATIS mengenai cara menanam semangka dari biji dengan sukses dan hasil panen melimpah.

cta cara menanam semangka dari biji 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat