Peternakan

Cara Mengawinkan Ternak Babi Agar Berhasil & Beranak Banyak

cara mengawinkan ternak babi

Tingkat keberhasilan beternak babi sebenarnya ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah keberhasilan mengawinkan babi. Oleh karena itu, berikut ini adalah cara mengawinkan ternak babi yang tepat agar berhasil.

Babi termasuk hewan yang potensial untuk bisnis di bidang peternakan karena konsumsi bagi masyarakat saat ini masih sangat tinggi. Namun banyak peternak yang kesulitan untuk memenuhi, salah satunya karena gagal mengawinkan atau anakan yang sedikit. 

Selain itu, pendukung terhadap tingginya produktivitas ternak pada babi adalah mutu genetis yang baik, yang ditentukan melalui perkawinan ternak babi.

Bagi Anda yang sedang atau ingin menjalankan peternakan babi. Penting untuk mengetahui cara mengawinkan ternak babi secara efektif dan tepat.

Ingin tahu bagaimana cara perwakinan pada ternak babi dan hal penting lainnya? Simak selengkapnya penjelasan yang tersaji dalam artikel berikut!.

Persiapan Cara Mengawinkan Ternak Babi

babi dewasa

Babi merupakan salah satu hewan yang memiliki nilai jual yang baik. Hal itu disebabkan karena babi merupakan hewan yang subur. Jumlah atau angka kelahiran indukan babi cukup banyak dan jaraknya pendek.

Indukan babi yang subur dalam setahun bisa melahirkan sebanyak 20 ekor anakan hingga dua kali. Jika diakumulasikan, dalam setahun ada sekitar 1800 kg daging babi yang bisa diproduksi.

Untuk mengetahui cara mengawinkan babi secara tepat dan efektif. Maka penting untuk mengetahui kapan babi mencapai masa berahi. 

Secara umum, pubertas atau berahi akan dirasakan pada babi saat mencapai usia 4 sampai 7 bulan dengan berat antara 70 hingga 110 kg. Namun, sebaiknya kawinkan seekor babi saat mencapai usia 8 bulan atau saat mencapai masa estrus (berahi) untuk yang ketiga.

Setelah babi menunjukkan tanda berahi, segera kawinkan pada 12 hingga 24 jam setelah tanda terlihat. Berikut ini beberapa perilaku yang ditunjukkan babi baik dari babi jantan maupun betina ketika mengalami berahi atau estrus:

  • Indukan babi betina suka mengganggu babi jantan
  • Kedua babi mengalami penurunan emosi dengan meningkatnya kegelisahan yang bisa terlihat.
  • Babi jantan mulai menaiki indukan babi betina
  • Nafsu makan babi akan menurun, serta mengeluarkan suara khas.

Karakteristik Ternak Babi Siap Kawin

babi betina

Seperti penjelasan pada poin diatas, seekor babi yang dinyatakan siap kawin telah melewati masa estrus atau masa berahi, yang akan dialami babi pada usia 4 hingga 7 bulan.

Secara umum, baik indukan babi jantan maupun betina, hanya bisa dikawinkan saat usia babi mencapai 8 bulan atau lebih.

Terlepas dari itu, seekor babi yang dinyatakan siap memasuki masa perkawinan akan memiliki beberapa karakteristik yang bisa terlihat.  Simak penjelasan berikut!

a. Indukan Jantan

Saat Anda akan mengawinkan babi, harus mengetahui dengan baik waktu yang tepat. Terutama saat setelah masa berahi atau estrus terlihat yakni pada hari keduanya.

Hasil reproduksi babi jantan dapat dinilai dari ukuran testis. Ukuran testis babi akan mempengaruhi kualitas semen dan jumlah indukan betina yang dapat dibuahi.

Untuk mendapat babi yang layak sebagai indukan jantan, dapat diusahakan dengan memperbaiki bobot pejantan. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memilih bibit unggul dari indukan babi jantan karena hal tersebut sangat berpengaruh pada keberhasilan usaha peternakan. 

b. Indukan Betina

Karakteristik dari Indukan babi betina yang siap kawin adalah menurunnya nafsu makan, menunjukkan kegelisahan, pembengkakan pada vulva, saat punggung babi tersebut dipegang tidak akan bereaksi serta akan mengeluarkan air liur dari mulutnya.

Umur yang ideal untuk mengawinkan babi betina yaitu pada usia 8 bulan. Tujuannya yaitu agar lama hidup indukan babi bisa bertahan lebih panjang dan produksi anakan babi bisa lebih banyak. 

Cara Meningkatkan Berahi Babi

babi siap kawin

Jika babi susah cukup umur namun belum menunjukkan berahi, Anda dapat mengusahakannya. Salah satunya dengan cara memberikan suplemen khusus dari GDM, yaitu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan. Ingin tahu seperti apa suplemen yang dibuat khusus untuk babi tersebut?

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan merupakan suplemen yang memiliki kandungan unsur mineral yang bermanfaat untuk ternak. Selain itu, produk dari GDM memiliki kandungan bakteri patogen yang sangat baik untuk pertumbuhan berbagai jenis ternak, termasuk babi.

Saat menggunakan bantuan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan pada babi, Anda harus memperhatikan dosis sesuai takarannya.

Untuk hewan seperti babi, dosis pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yaitu sebanyak 5 ml untuk setiap ekornya. Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan tersebut sekali setiap hari.

Selain mampu meningkatkan berahi, pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

  • Mampu meningkatkan sistem kekebalan  atau daya tahan tubuh
  • Kualitas pakan bisa menjadi lebih baik
  • Nafsu makan kembali meningkat
  • Mampu meningkatkan pertumbuhan ternak babi
  • Memperbaiki dan melancarkan sistem pencernaan pada babi
  • Memiliki kandungan mikro maupun makro yang terbilang sangat lengkap
  • Bau pada kandang babi menjadi berkurang dengan pemakaian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan 

Proses Pengawinan Ternak Babi

mengawinkan babi

Ketika indukan babi baik jantan maupun betina sudah memasuki masa berahi dan memenuhi kriteria sebagai indukan yang baik, maka proses pengawinan babi dapat dilakukan.

Proses pengawinan babi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan bantuan manusia dan atau perkawinan silang. Berikut adalah penjelasan tentang cara mengawinkan ternak babi yang dapat Anda coba.

a. Bantuan manusia

Proses pengawinan dengan bantuan manusia dilakukan dengan mengawinkan indukan betina dan indukan jantan di bawah pengawasan peternak.

Cara ini memungkinkan untuk menghasilkan anakan babi yang lebih banyak dibanding perkawinan bebas atau kawin kelompok.

b. Perkawinan silang

Untuk meningkatkan keuntungan dari bisnis peternakan babi, para peternak lebih mengandalkan sistem perkawinan silang melalui hibridategar atau heterosis. Keunggulan sistem ini mampu meningkatkan angka kelahiran anakan dan angka harapan hidup menjadi lebih panjang.

Sistem kawin silang setahap dilakukan dengan mengawinkan babi dengan ras yang lain. Sedangkan kawin silang ganda, yaitu indukan jantan yang digunakan bisa berasal dari dua ras lain seperti pejantan dari bangsa duroc dan Yorkshire dilakukan secara bergantian.

Perawatan dan Penunjang Babi Bunting

babi bunting

Babi betina yang berhasil dibuahi dan sedang bunting juga memerlukan perawatan khusus. Anda dapat merawat babi tersebut dengan rutin memberinya suplemen. Anda dapat menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk menunjang indukan babi betina yang bunting.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan merupakan suplemen yang mengandung bakteri baik berasal dari bahan organik sehingga sangat aman untuk digunakan pada babi maupun ternak lainnya.

Keunggulan dari suplemen cair tersebut antara lain mampu meningkatkan kualitas kesehatan babi dan memperlancar sistem pencernaan pada babi. Sehingga babi akan tetap sehat selama bunting dan dapat menghasilkan anakan dengan kualitas yang baik.

Untuk konsumsi yang baik, Anda harus memperhatikan dengan baik pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan tersebut sesuai dengan dosisnya yaitu sebanyak 5 ml untuk setiap ekornya.

Nah itulah tahap-tahap cara mengawinkan ternak babi yang harus Anda lakukan agar berhasil dan menghasilkan anakan yang berkualitas.

Anda juga dapat berkonsultasi dengan tim ahli peternakan kami secara GRATIS untuk mengetahui hal-hal terkait ternak babi. Caranya Anda cukup klik pada tombol WhatsApp di bawah ini:

author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan