Dalam suatu budidaya, cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila merupakan salah satu aspek perencanaan yang paling penting. Hal ini disebabkan porsi makan ikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi serta anggaran.
Terdapat beberapa cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila yang sering dilakukan oleh para pembudidaya profesional. Mulai dari metode Feed Conversion Ratio (FCR), biomassa, dan perencanaan menggunakan tabel. Pemilihan metode disesuaikan dengan minat peternak.
Ikan nila umumnya diberikan pakan 2 hingga 3 kali sehari. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila yang tepat sehingga nutrisi ternak terpenuhi dengan baik. Temukan informasi lengkapnya di bawah ini.
3 Cara Menghitung Kebutuhan Pakan Ikan Nila
Sebelum mengetahui cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila, ada beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan guna membantu proses pertimbangan. Pertama yaitu melakukan sampling untuk mengetahui kisaran bobot individu ikan serta kebutuhan pakannya.
Sampling biasanya dilakukan saat ikan nila berada di kolam pembesaran dengan mengambil beberapa ekor dari titik kolam berbeda-beda. Proses ini berjalan selama 2 minggu sekali untuk mengetahui kecukupan porsi makan ternak.
Setelah 2 minggu, Anda akan mengetahui kisaran jumlah pakan harian ikan nila. Kemudian, cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila dapat dilakukan melakukan langkah-langkah berikut.
Sistem Feed Conversion Ratio (FCR)
Cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila menggunakan metode ini dilakukan dengan perhitungan rasio antara jumlah pakan dan bobot ikan. Salah satu parameter penting di metode ini adalah mengetahui rata-rata keseluruhan berat ikan nila.
Terdapat dua metode penentuan FCR yaitu sebelum dan setelah panen. Pada masa sebelum panen, proses pengambilan sampel akan dilakukan. Sementara performa akhir sistem ini dapat terlihat saat setelah panen.
Sistem FCR biasa digunakan oleh peternak untuk mengetahui berapa takaran pakan harian yang dibutuhkan guna menghasilkan panen 1 kg nila. Jika angka perhitungan menggunakan metode ini lebih rendah maka efisiensi pakan bisa tercapai.
Rumus dalam cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila menggunakan FCR sebelum panen adalah FCR = Total pakan yang telah diberikan (Kg) / Berat rata-rata ikan (Kg) x padat tebar atau jumlah ikan dalam kolam.
Sebagai contoh, misalnya berat rata-rata ikan yaitu 500 gr/ekor, jumlah populasi 1000 ekor dan takaran pakan yang diberikan 650 kg. Maka perhitungannya menjadi FCR = 650 kg/500×1000 ekor = 1,3 adalah total dari siklus tersebut.
Sementara cara menghitung kebutuhan pakan nila dengan FCR setelah panen adalah dengan rumus FCR = Total pemberian pakan (kg) / Total bobot hasil panen.
Misalnya, hasil panen ikan nila adalah 1000 kg dan menghabiskan pakan sebanyak 1.300 kg maka FCR = 1300 kg / 1000 kg = 1,3 adalah total dari siklus setelah panen.
Cara menghitung kebutuhan pakan nila menggunakan FCR adalah yang paling akurat. Hal ini disebabkan jumlah akan menunjukkan efektivitas takaran pakan sehingga Anda bisa melakukan penyesuaian dosis makanan.
Baca juga: “5 Jenis Ikan yang Bisa Dicampur dengan Nila: Panduan untuk Pemula“
Sistem Persentase Biomassa
Cara menghitung kebutuhan pakan nila selanjutnya adalah menggunakan sistem persentase biomassa. Rumus yang digunakan adalah Kebutuhan Pakan Harian = 3% biomassa ikan.
Penggunaan rumus ini akan mudah dilakukan jika Anda mengetahui rata-rata berat badan ikan di berbagai area dalam kolam. Oleh sebab itu, perhitungan menggunakan metode persentase biomassa perlu dimulai dengan proses sampling.
Sistem Perhitungan Tabel
Cara menghitung kebutuhan pakan nila menggunakan tabel biasanya dilakukan di lembaga dinas perikanan atau saat Anda membeli pakan di toko. Informasi ini bersifat tetap sehingga peternak tidak perlu menggunakan rumus.
Cara menghitung kebutuhan pakan nila ini sering digunakan oleh peternak ikan nila pemula sebab kemudahan akses dan pengaplikasiannya pada budidaya. Jika Anda ingin memperkirakan takaran kebutuhan pakan harian maka kunjungi lokasi terdekat.
Panduan Pemberian Pakan Ikan Nila yang Efektif
Mengetahui cara menghitung kebutuhan pakan nila bukan proses akhir dari penetapan jumlah makanan yang diberikan. Sebagai peternak, Anda juga perlu mengetahui panduan pemberian supaya dapat efektif mendukung tumbuh kembang ikan.
Secara umum, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat memberikan pakan ikan nila yaitu mengenai kualitas, ukuran, lingkungan serta manajemen budidaya. Pertama, untuk memaksimalkan makanan maka pastikan Anda menggunakan pakan bernutrisi tinggi.
Pakan ikan nila bernutrisi tinggi akan mudah dicerna dan mencukupi asupan gizi harian sehingga takarannya bisa lebih rendah. Pemberian makanan ini juga disesuaikan dengan ukuran serta usia ternak.
Selain perihal pakan, lingkungan dan manajemen budidaya menjadi bagian penting untuk efektivitas pemberian pakan. Anda harus senantiasa menjaga suhu, kualitas dan kadar oksigen supaya ikan hidup dengan sehat.
Jenis pakan ikan nila pabrikan yang sering digunakan adalah pelet karena memiliki kandungan protein sekitar 20 hingga 30%. Namun, penggunaan variasi makanan sangat disarankan agar ternak tidak cepat bosan.
Umumnya, apabila peternak tidak melakukan cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila maka pemberian pakan dilakukan sebanyak 3% dari berat total ikan nila setiap harinya.Jumlah ini akan diberikan dalam 2 – 3 kali sesi di pagi, siang serta sore hari.
Dalam proses pemberian pakan, jangan lupa untuk rutin melakukan pengecekan terhadap nafsu makan ikan nila sebab kondisi ini juga akan berpengaruh ke jumlah pakan harian. Selain itu, cara ini membantu Anda menghindari sisa pakan bertebaran di kolam.
Saat memberikan pakan ikan nila, ada baiknya Anda juga memberikan suplemen untuk melengkapi kandungan nutrisi. Salah satu rekomendasi vitamin adalah SOC GDM Ikan yang memiliki komposisi dari 100% bahan organik dan berbagai bakteri premium.
Penggunaan SOC GDM Ikan sebanyak 10 ml/kg dapat dilarutkan dengan air dalam wadah semprot lalu disemprotkan ke pakan ikan setiap hari. Pastikan Anda memberikan waktu tunggu sekitar 15 menit sebelum memberikan makanan ke ikan nila.
Baca juga: “8 Cara Pembenihan Ikan Nila hingga Panen Melimpah“
Pemberian Suplemen dan Antibiotik Tambahan
Apabila pakan adalah kebutuhan dasar dari pertumbuhan ikan nila maka suplemen serta antibiotik merupakan hal yang tidak kalah penting. Hal ini disebabkan, tanpa adanya dukungan vitamin, daya tahan ikan tidak akan optimal dalam melawan risiko penyakit.
Setelah mengetahui cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila maka sebaiknya Anda juga mempertimbangkan untuk mengatur anggaran guna menambahkan SOC GDM Ikan dalam rutinitas. Dalam proses pertumbuhan ikan, dosis yang dibutuhkan relatif minim.
Aplikasi SOC GDM Ikan selain diberikan melalui pakan, Anda hanya membutuhkan 100 ml/m2 yang akan disemprotkan ke air kolam budidaya setiap 1 minggu sekali. Selanjutnya, untuk perawatan lebih optimal, penggunaan POG GDM juga sangat disarankan.
Pemberian POG GDM hanya berlangsung setiap 1 bulan sekali dengan dosis 100 gram/m2. Cara pengaplikasiannya dapat ditaburkan ke kolam. Selanjutnya, dalam tahap perawatan ketika ikan nila terkena penyakit, Anda bisa menggunakan GDM Black BOS.
Penggunaan GDM Black BOS adalah tahap pilihan ketika ikan sudah menunjukkan indikasi mengalami masalah kesehatan atau kadar amonia kolam tinggi. Sebagai langkah perawatan, Anda bisa memberikan dosis 50 gr/m2 dengan cara melarutkannya di air kolam.
Penggunaan kedua suplemen GDM dan perawatan tambahan dengan GDM Black BOS akan memberikan manfaat baik bagi ikan. Untuk informasi lengkap terkait khasiatnya, simak informasi berikut.
Pemberian Suplemen Tambahan
Manfaat pemberian SOC GDM Ikan dan POG GDM pada budidaya ikan nila dapat membantu meningkatkan imunitas serta nafsu makan. Hasilnya, hasil panen akan memiliki bobot tinggi, berkualitas serta melimpah.
Selain itu, sebagai pembudidaya ikan nila, tentu Anda ingin produktivitas ikan tetap terjaga supaya menghasilkan bibit yang bisa dibudidayakan secara berkelanjutan, bukan?. Dengan kandungan lengkapnya, SOC GDM Ikan dan POG GDM bisa membantu kembang biak ikan.
Pemberian Pupuk
Pemeliharaan lebih lanjut yang bisa dilakukan oleh peternak ikan nila adalah memberikan pupuk atau dalam konteks ini, GDM Black BOS. Komposisi produk GDM ini dikenal mampu menurunkan kadar amonia kolam sehingga pertumbuhan ikan tetap terjaga.
Selain itu, GDM Black BOS juga bisa meningkatkan imunitas ikan nila jika sudah terjadi tanda-tanda infeksi penyakit. Dengan manfaat ini maka sebaiknya Anda rutin memberikan pupuk sesuai dengan dosis serta interval waktu pengaplikasiannya.
Pemberian Antibiotik
Masih terkait dengan risiko penyakit yang bisa menyebabkan kematian, pemberian antibiotik dapat diberikan sesuai dengan kondisi ikan nila. Jika Anda ingin hasil panen berkualitas dan masanya datang dengan lebih cepat maka langkah tambahan ini tidak boleh dilupakan.
Demikian penjelasan lengkap mengenai cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila yang bisa menjadi referensi. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut sesuai dengan kondisi budidaya, tim ahli GDM siap membantu melalui konsultasi GRATIS.
Anda bisa berkonsultasi mengenai cara menghitung kebutuhan pakan ikan nila yang sesuai dengan populasi budidaya serta rekomendasi suplemen GDM terbaik untuk mendukung tumbuh kembangnya. Klik tombol di bawah ini untuk mulai bercakap bersama kami.