Perikanan

11 Cara Merawat Belut Agar Tidak Mati dan Berkembang Optimal

cara merawat belut agar tidak mati

Belut dikenal sebagai hewan yang tangguh dan bisa hidup di berbagai kondisi lingkungan, namun tetap membutuhkan perhatian khusus agar tidak mati dan dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, memahami cara merawat belut agar tidak mati dan dapat berkembang secara optimal menjadi kunci sukses dalam budidaya belut.

Sebagai hewan yang sering dijadikan bahan makanan lezat di berbagai masakan Asia, Belut memiliki kebutuhan unik yang berbeda dari ikan air tawar lainnya. Belut adalah hewan yang sensitif terhadap perubahan lingkungan sehingga penting untuk memahami cara menjaga kondisi air, pemberian pakan, hingga lingkungan tempat tinggal belut agar mereka dapat tumbuh dengan baik dan tidak mudah mati.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut langkah-langkah penting yang perlu dilakukan untuk merawat belut dengan benar. Dengan memahami artikel ini, Anda akan mengetahui cara merawat belut agar tidak mati secara tepat dan praktis.

11 Cara Merawat Belut Agar Tidak Mati

Merawat belut agar tidak mudah mati memerlukan perhatian khusus terhadap berbagai aspek lingkungan dan kebutuhan biologisnya. Berikut adalah beberapa langkah penting dari cara merawat belut agar tidak mati dengan menggunakan rangkaian produk GDM.

Persiapan Media (14 Hari Sebelum Tebar)

Tahap pertama yang paling utama dan penting dari cara merawat belut agar tidak mati adalah persiapan media kolam budidaya belut. Untuk itu, siapkan jerami, pelepah pisang, serta rangkaian produk GDM yang terdiri atas GDM SaMe, GDM Black BOS, dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan atau SOC GDM Ikan.

Pertama, letakkan rajangan jerami di dasar kolam belut hingga setebal 20 cm. Kedua, letakkan rajangan pelepah pisang setebal 6 cm di atas jerami. Ketiga, taburkan GDM SaMe dosis 1 kg/m2 di atas rajangan pelepah pisang.

Keempat, semprotkan atau taburkan 1 tutup/m2 GDM Black BOS dan 100 ml/m2 SOC GDM Ikan di atas GDM SaMe yang telah ditaburkan secara merata. Terakhir, masukkan air hingga setinggi 5 cm di atas permukaan media dan diamkan selama 10 hari.

Pra Tebar (4 Hari Sebelum Tebar)

Empat hari kemudian, semprot atau siramkan SOC GDM Ikan dengan dosis 50 ml/m2 secara merata pada air kolam. Setelah itu, biarkan selama 4 hari hingga Anda dapat melakukan penebaran bibit belut.

Penebaran Bibit Belut 

Pada hari-H penebaran bibit belut, pada tebarkan belut dengan ukuran 10-12 cm. Umumnya, Anda dapat menebarkan 100 ekor belut pada tiap 1 meter persegi kolam. Lakukan penebaran dengan hati-hati dan minim goyangan agar belut tidak terluka atau stres.

Ketika memindahkan bibit belut, sebisa mungkin hindari menyentuh tubuh belut secara langsung. Ini karena belut sangat sensitif terhadap perubahan suhu atau luka kecil. Suhu tangan manusia yang berbeda dapat mengejutkan bibit belut saat bersentuhan dengan kulitnya.

Hindari Overcrowding

Jangan memelihara terlalu banyak belut dalam satu kolam. Overcrowding dapat menyebabkan stres, persaingan makanan, dan penurunan kualitas air yang dapat meningkatkan risiko kematian belut. Pastikan setiap belut memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dan bersembunyi.

Hindari Stres pada Bibit Belut

Upayakan untuk menciptakan lingkungan yang tenang di area pembibitan, karena bibit belut yang terganggu mudah mengalami stres. Belut yang stres rentan terhadap penyakit dan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

Pengaplikasian Suplemen

Suplemen dapat diaplikasikan pada pakan dan kolam belut secara langsung. Meski begitu, pengaplikasian suplemen tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena dapat berpengaruh pada tumbuh kembang dan kesehatan belut.

Umumnya, Anda dapat memberikan pakan sebanyak 5-20% dari bobot biomassa belut dengan interval 3-4 kali sehari. Untuk itu, campurkan SOC GDM Ikan dengan dosis 10 ml/kg pakan dengan air secukupnya. Selanjutnya, semprotkan campuran tersebut pada pakan belut hingga tercampur merata dan diamkan selama 15 menit sebelum diberikan pada belut.

Untuk pengaplikasian kedua, cukup semprotkan SOC GDM Ikan dengan dosis 50 ml/m2 pada air kolam belut secara merata. Pengaplikasian suplemen secara langsung pada kolam ini dapat dilakukan setiap 1 minggu sekali secara rutin.

Pemberian Pakan yang Tepat

Sebagai hewan karnivora, belut memerlukan makanan berprotein tinggi seperti cacing, ikan kecil, atau pelet khusus belut. Berikan pakan dalam jumlah yang cukup dan pada waktu yang teratur untuk menghindari overfeeding yang dapat mencemari air dan memengaruhi kesehatan belut.

Menjaga Kualitas Air

Kualitas air adalah faktor utama dalam merawat belut agar tidak cepat mati. Untuk itu, pastikan air di dalam kolam atau wadah pemeliharaan memiliki pH yang seimbang, suhu yang stabil, dan berwarna hijau karena menandakan banyaknya fitoplankton di dalam air kolam. 

Air yang terlalu kotor atau mengandung zat berbahaya dapat menyebabkan stres pada belut, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, gantilah air secara berkala dan pastikan sistem aerasi bekerja dengan baik untuk menjaga oksigen dalam air tetap cukup.

Penyediaan Lingkungan yang Aman

Belut membutuhkan lingkungan yang menyerupai habitat alaminya untuk merasa aman dan nyaman. Oleh sebab itu, sediakan substrat seperti lumpur atau pasir di dasar kolam atau wadah sehingga belut dapat bersembunyi dan bergerak dengan bebas. Lingkungan yang baik akan mengurangi stres dan membantu belut tumbuh dengan optimal.

Perawatan

Lakukan pengawasan rutin terhadap kondisi belut, seperti mengamati perilaku mereka, memeriksa tanda-tanda penyakit, dan memastikan tidak ada perubahan drastis dalam kualitas air. Pengawasan yang baik akan memungkinkan Anda untuk segera mengambil tindakan jika terjadi masalah sehingga dapat mencegah kematian belut.

Apabila menemukan adanya tanda-tanda penyakit pada belut atau kadar amonia dalam kolam tinggi, lakukan perawatan insidentil dengan melarutkan GDM Black BOS dosis 50 gram. Caranya, larutkan 50 gram GDM Black BOS ke dalam air hingga homogen, kemudian taburkan atau semprot merata ke air kolam belut.

Pengelolaan Stres

Stres adalah faktor yang sering diabaikan namun dapat berdampak besar pada kesehatan belut. Hindari gangguan yang berlebihan pada belut, seperti sering memindah-mindahkan mereka atau membuat perubahan mendadak pada lingkungan. Sediakan lingkungan yang tenang dan stabil untuk mengurangi tingkat stres pada belut.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat membantu memastikan belut tetap sehat, tumbuh dengan baik, dan tidak mudah mati. Perlu diingat juga bahwa penggunaan rangkaian produk GDM dalam panduan tersebut juga penting dalam menjaga produktivitas belut.


Artikel Perikanan Banner Ke 1

Manfaat Pemberian Rangkaian Produk GDM untuk Budidaya Belut

Untuk mempermudah cara merawat belut agar tidak mati, para ahli sangat menyarankan pengaplikasian suplemen tambahan yang berkualitas tinggi seperti rangkaian produk GDM. Berikut merupakan beberapa manfaat utama dari pemberian rangkaian produk GDM untuk budidaya belut.

Tidak Merusak Lingkungan

Rangkaian produk GDM tidak akan merusak lingkungan atau ekosistem di dalam kolam belut karena dibuat dari 100% bahan-bahan organik berkualitas tinggi yang dibuat dalam keadaan segar. Oleh karena itu, produk GDM tidak akan menimbulkan efek samping jangka panjang pada belut.

Meningkatkan Tumbuh Kembang Belut

Kandungan bakteri dalam rangkaian produk GDM dapat meningkatkan nafsu makan dan kualitas kandungan nutrisi pakan belut. Pakan yang telah diberi SOC GDM Ikan juga dapat dengan mudah dicerna oleh belut sehingga mereka dapat lebih cepat tumbuh secara optimal dan sehat.

Meningkatkan Antibodi Belut

Berbagai kandungan bakteri dalam rangkaian produk GDM dapat menghasilkan antibiotik surfaktin dan enzim terotrisin yang berperan sebagai antibodi belut dan menghambat pertumbuhan jamur pada belut. Artinya, enzim-enzim tersebut dapat meningkatkan antibodi belut sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Meningkatkan Kualitas Air Kolam

Rangkaian produk GDM mengandung berbagai bakteri yang dapat meningkatkan kualitas air kolam dengan menjaga air kolam tetap berwarna hijau dan terhindar dari bahan-bahan atau limbah berbahaya. Kolam yang berwarna hijau menandakan adanya fitoplankton dan oksigen yang melimpah di dalam air.

Semua manfaat ini bisa Anda rasakan hanya dengan mengaplikasikan rangkaian produk GDM sesuai dengan panduan. Anda tidak perlu ragu karena semua manfaat tersebut sudah dibuktikan sendiri oleh ratusan bahkan ribuan mitra dan konsumen GDM di seluruh Indonesia.

Tekan tombol whatsapp di bawah ini sekarang juga untuk langsung merasakan kemudahan dari budidaya belut. Dengan menekan tombol whatsapp di bawah ini, Anda dapat memesan produk atau melakukan konsultasi GRATIS dengan tim ahli GDM mengenai cara merawat belut agar tidak mati dan bisa mendapatkan hasil panen secara optimal.



author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.