Bunga krisan yang mekar tentu memikat pecinta bunga hias. Namun, seiring waktu dan adanya beberapa faktor bunga krisan bisa layu dengan cepat. Jangan khawatir, artikel ini akan memberikan Dulur informasi lengkap cara merawat bunga krisan yang mulai layu agar kembali segar dan bersemi.
Pada artikel ini akan dijabarkan langkah-langkah mudah dan efektif untuk meningkatkan kesegaran bunga kesayangan Anda. Ada beberapa tahapan penjagaan seperti memotong bagian yang layu, mengatur suhu dan kelembaban, memberikan air dan nutrisi yang tepat, serta tips-tips rahasia lainnya untuk mengembalikan kecantikan krisan Anda.
Cara merawat bunga krisan yang mulai layu terbilang cukup mudah. Anda perlu mengurangi kesalahan selama budidaya bunga kesayangan Anda dan fokus pada perawatan untuk mencegah bunga krisan mudah layu.
13 Cara Merawat Bunga Krisan yang Mulai Layu
Cara merawat bunga krisan yang mulai layu agar tetap segar dan indah memerlukan perhatian khusus. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:
Siapkan Tempat yang Teduh
Bunga krisan asli tumbuh di dataran yang lebih dingin, jadi pastikan untuk menempatkannya di area yang teduh namun tetap mendapat sinar matahari sedikit. Tempat yang terlalu panas tidak baik untuk krisan, jadi carilah lokasi yang sejuk.
Perhatikan Jarak Tanam
Jika Anda menanam krisan langsung di tanah, penting untuk memperhatikan jarak tanamnya. Krisan memiliki berbagai warna indah seperti kuning, ungu, putih, merah, hingga jingga. Pastikan Anda menanamnya dengan jarak yang cukup agar masing-masing tanaman bisa tumbuh optimal.
Pilih Media Tanam yang Menahan Air
Selain jarak, perhatikan juga media tanam yang digunakan. Krisan adalah tanaman hibrida dari Jepang, termasuk juga jenis dari Belanda dan Amerika yang sudah beradaptasi dengan iklim Indonesia. Gunakan sekam tembikar yang mampu menahan air dengan baik untuk media tanamnya.
Lakukan Penyiraman di Pagi Hari
Agar krisan tetap subur, siramlah satu kali sehari pada pagi hari. Penyiraman di pagi hari membantu tanaman mendapatkan kelembaban yang cukup sepanjang hari.
Berikan Penyinaran yang Cukup
Meskipun krisan tumbuh baik di daerah dingin, mereka tetap membutuhkan sinar matahari yang cukup. Krisan adalah tanaman fotoperiode yang membutuhkan sinar matahari penuh untuk mekar sempurna. Pastikan krisan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Perhatikan Suhu dan Kelembaban
Suhu dan kelembaban sangat penting dalam merawat krisan. Tanaman ini lebih cocok tumbuh di tempat yang sejuk atau dingin. Jika Anda tinggal di daerah panas, berikan perlindungan ekstra pada akar dan mahkotanya.
Gunakan Pupuk Organik
Untuk menjaga kesuburan krisan, berikan pupuk organik secara rutin, setidaknya satu bulan sekali. Pupuk organik membantu menjaga media tanam tetap subur tanpa tercemar bahan kimia berlebihan.
Rajin Membersihkan Hama dan Gulma
Krisan juga bisa diserang hama dan gulma. Pastikan Anda rajin membersihkan hama dan gulma agar krisan tetap sehat dan bisa tumbuh subur.
Lakukan Repotting
Repotting atau mengganti pot secara rutin sangat penting untuk pertumbuhan optimal krisan. Meskipun sering diabaikan, repotting membantu menjaga kestabilan pertumbuhan bunga. Ganti pot krisan secara berkala baik untuk tanaman dalam maupun luar ruangan agar mereka tetap tumbuh dengan baik.
Pemangkasan Tepat
Ambil gunting yang tajam dan steril untuk memotong bagian yang tidak diperlukan. Hal ini penting untuk menghindari penyebaran penyakit. Potong batang dan kelopak yang sudah layu, berwarna coklat, atau busuk. Salah satu cara merawat bunga krisan yang mulai layu ini membantu krisan tetap sehat dan tampak segar.
Lakukan pemotongan dengan sudut 45 derajat. Teknik ini memaksimalkan penyerapan air oleh batang, sehingga bunga bisa tetap segar lebih lama. Pastikan tidak ada daun yang berada di bawah permukaan air di dalam vas. Daun yang terendam air dapat membusuk dan mengotori air, mengurangi umur bunga.
Suhu dan Kelembaban Ideal
Letakkan krisan di tempat yang sejuk dan teduh, jauh dari sinar matahari langsung. Terlalu banyak sinar matahari bisa mempercepat layunya bunga. Pastikan suhu ruangan yang ideal untuk krisan adalah antara 18-21 derajat Celcius. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa merusak bunga. Gunakan humidifier atau semprotkan air di sekitar bunga
Perawatan Air
Isi vas dengan air yang bersih dan segar. Kualitas air sangat mempengaruhi kesegaran bunga. Ganti air setiap 2-3 hari atau lebih sering jika air terlihat keruh. Air yang bersih membantu krisan tetap segar dan sehat. Tambahkan sedikit gula atau larutan penyegar bunga ke dalam air. Ini membantu menjaga kesegaran dan memperpanjang umur bunga krisan.
Nutrisi Tambahan
Berikan larutan nutrisi bunga yang diencerkan sesuai petunjuk pada label. Nutrisi ini penting untuk mendukung kesehatan dan kesegaran bunga. Hindari penggunaan pupuk yang terlalu tinggi kandungan nitrogennya, karena dapat mempercepat layunya bunga.
Perhatikan dosis dan frekuensi pemberian nutrisi agar tidak berlebihan. Nutrisi yang berlebihan bisa berdampak negatif pada bunga.
Panduan Pemupukan Bunga Krisan yang Tepat agar Tidak Mudah Layu
Nah, setelah Anda mengetahui cara merawat bunga krisan yang mulai layu yang tepat. Ada salah satu tindakan untuk memperkuat bunga krisan agar tidak mudah layu yakni dengan melakukan pemupukan terbaik menggunakan rangkaian produk GDM.
Pengolahan Tanah (14 Hari Sebelum Tanam)
Pemupukan pertama, untuk menyiapkan lahan selalu dalam keadaan sehat dan siap tanam, anda bisa menambahkan 150 kg GDM SaMe dan 5 kg GDM Black BOS. Tebarkan 150 kg GDM SaMe secara merata pada tanah, lalu tambahkan 1 gelas mineral per tangki GDM Black BOS kemudian semprotkan saat tanah dalam keadaan lembab.
Perlakuan Bibit
Lanjutkan dengan perendaman bibit menggunakan GDM Hias. Tambahkan 250 ml GDM Hias dengan 10 liter air lalu semprotkan di seluruh tanaman setiap seminggu sekali.
Persemaian (7 Hari Sesudah Tanam)
Tambahkan GDM Hias sebanyak 8 liter atau 500 ml per tangki lalu semprotkan secara merata pada tanaman setiap 1 minggu sekali. Anda bisa konsisten melakukan ini hingga usia tanaman memasuki 10 HST.
Pupuk I (10 – 21 Hari Setelah Tanam)
Pemupukan berikutnya, Anda bisa menambahkan GDM Hias sebanyak 8 liter atau setara dengan 500 ml (2 gelas air mineral) per tangki lalu semprotkan rata pada seluruh tanaman. Pemupukan pada fase ini penting, sebab tanaman dalam proses pertumbuhan.
Pupuk II (30 Hari Setelah Tanam)
Saat tanaman memasuki usia 30 HST, selanjutnya Anda bisa menambahkan GDM SaMe sebanyak 150 kg lalu taburkan secara merata pada daerah perakaran. Tambahkan GDM Black BOS sebanyak 5 kg atau 1 gelas air mineral per tangki dan semprotkan sekitar perakaran bunga krisan.
Pupuk III ( > 40 HST)
Pemupukan terakhir, Anda bisa menambahkan GDM Hias sebanyak 8 liter atau 500 ml ( 2 gelas GDM per tangki lalu semprotkan secara rata pada seluruh tanaman setiap 10 hari sekali. Lakukan secara rutin, agar hasil maksimal.
Panduan pemupukan dengan rangkaian produk GDM terbukti bisa meningkatkan daya tahan tumbuhan terhadap hama dan penyakit serta menghasilkan bunga yang lebih berwarna. Hal ini terjadi sebab rangkaian produk GDM terbuat dari berbagai unsur pilihan seperti rumput laut, algae, bakteri berkualitas dan limbah organik pilihan yang bisa meningkatkan kesuburan bunga.
Rangkaian produk GDM juga terbuat dari 100% bahan organik yang aman untuk lingkungan. Jadi tunggu apalagi? Anda bisa melakukan pembelian produk hingga berkonsultasi secara gratis terkait produk dan agribisnis dengan mengklik button WhatsApp di bawah ini!