Kegiatan

Cara Merawat Jamur Tiram Agar Cepat Tumbuh

Seberapa rumitkah melakukan budidaya jamur tiram? Kendala dalam proses budidaya ditentukan dari proses perawatannya. Cara merawat jamur tiram memiliki beberapa tahapan yang perlu diketahui oleh setiap pembudidaya pemula.

Perawatan yang meliputi kualitas media tanam jamur tiram, kualitas bibit jamur tiram dan laiinya dalam masa pemeliharaan meliputi suhu udara maupun memantau pertumbuhan jamur tiram setelah masa tanam.

Cara merawat jamur tiram agar cepat tumbuh bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Inilah beberapa langkah cara merawat bibit jamur tiram dan cara memelihara jamur yang dapat anda lakukan:

1.    Penyusunan Baglog Jamur Tiram

Penyusunan Baglog Jamur Tiram

Baglog merupakan media tanam berbentuk kantong yang berguna untuk menanam bibit jamur tiram. Kantong tersebut biasanya diisi dengan serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram. Di sinilah tahap awal pertumbuhan dari jamur tiram.

Lalu bagaimana cara membuat baglog dengan benar? Cukup siapkan media tanam berupa serbuk kayu dan diisi ke dalam kantong yang telah anda siapkan sebelumnya hingga menjadi padat. Setelah itu, anda tinggal menanam bibit jamur tiram saja.

Karena jamur tiram tumbuh dari baglog, anda harus merawat baglog dengan benar pula. Cara merawat baglog jamur tiram tidaklah terlalu sulit.

Melakukan penyusunan yang benar menjadi langkah awal perawatan baglog jamur tiram yang tepat.

  • Baglog yang telah anda buat harus disusun di rak penyimpanan. Ada dua cara penyimpanan baglog di rak penyimpanan, yaitu secara vertikal dan horizontal. Sesuai namanya, cara penyimpanan vertikal yaitu lubang baglog menghadap ke atas. Penyimpanan horizontal membuat lubang baglog menghadap ke samping.
  • Baik menyusun secara vertikal ataupun horizontal memberikan kelebihan masing-masing. Penyusunan baglog secara vertikal lebih memudahkan dalam proses penyiraman, sedangkan penyusunan baglog secara horizontal lebih aman dari penyiraman air yang berlebihan.
  • Hal ini karena posisi lubang baglog masing-masing yang sangat berada di atas dan di samping sehingga mempengaruhi jalan masuk air.
  • Penyusunan baglog secara horizontal juga lebih memudahkan proses panen dibandingkan penyusunan baglog secara vertikal. Namun, penyusunan baglog secara horizontal membutuhkan ruang yang lebih banyak.
  • Cara penyusunan baglog dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anda. Jika hanya memiliki ruang yang sempit, anda dapat menyusun baglog secara vertikal. Namun, anda dapat menggunakan penyusunan secara horizontal kalau tidak ingin jamur tiram tersiram air terlalu banyak. Pertumbuhan jamur tiram sendiri dapat terganggu bila tersiram air dalam jumlah yang banyak.

Cara perawatan baglog jamur tiram dalam tahap penyusunan pada rak ini sangat penting untuk anda ketahui karena akan memudahkan proses selanjutnya.

Setelah menentukan cara penyusunan baglog yang tepat, anda sudah bisa mulai menyusun baglog tersebut. Sebelum menyusun baglog, buka lubang baglog dan penutup kertas terlebih dahulu dan biarkan selama beberapa hari sebelum masuk pada tahap selanjutnya.

2.    Penyiraman Jamur Tiram

penyiraman jamur tiram

Kenapa anda harus menyusun baglog dengan benar terlebih dahulu sebelum lanjut tahap pada langkah selanjutnya? Karena langkah selanjutnya merupakan penyiraman yang akan dipengaruhi cara anda menyusun baglog.

Ada teknik khusus yang harus anda lakukan dalam proses penyiraman agar bisa membuat jamur tiram tumbuh dengan sempurna.

  • Untuk menyiram jamur tiram, anda harus menggunakan spray agar air tidak menggumpal ketika terkena jamur tiram.
  • Ketika menyiram jamur tiram menggunakan spray, anda harus membuat kabut, bukan tetesan air kecil. Jadi, anda harus memastikan kalau tidak ada air berukuran besar yang terkena jamur tiram karena akan mengganggu pertumbuhan jamur tiram.
  • Semakin bagus kabut yang anda ciptakan, maka akan semakin bagus untuk penyiraman jamur tiram. Proses penyiraman seperti ini dapat anda lakukan sebanyak 2 kali sampai 3 kali tergantung dari suhu dan kelembapan udara di ruangan penyimpanan jamur tiram.
  • Anda perlu menjaga agar ruangan tetap memiliki suhu antara 16oC hingga 24oC. Jika cuaca sedang dingin, anda mungkin tidak perlu menyiram jamur tiram. Namun, anda perlu melakukan penyiraman sampai tiga kali kalau cuaca sedang panas.
  • Lakukan proses penyiraman seperti itu pada jamur tiram yang ada pada setiap baglog. Jika lantai penyimpanan jamur tiram hanya terbuat dari tanah, anda juga harus menyiram tanah tersebut untuk menambah kelembapan udara.

3.    Pengaturan Suhu Ruangan

Proses penyiraman yang anda lakukan sebelumnya juga berfungsi untuk menjaga suhu ruangan di dalam ruangan penyimpanan jamur tiram. Anda sudah mengetahui kalau jamur tiram akan tumbuh dengan sempurna pada suhu 16oC hingga 24oC.

  • Salah satu cara untuk membuat suhu ruangan tetap lembap adalah melakukan penyiraman dengan konsisten. Anda perlu menyiram jamur tiram dengan frekuensi yang lebih besar jika cuaca sedang panas.
  • Selain menyiram secara manual, anda juga dapat menggunakan alat pengatur suhu otomatis untuk mengatur suhu dan kelembapan ruangan penyimpanan jamur tiram. Dengan menggunakan alat pengatur suhu otomatis, anda tidak perlu menyiram jamur tiram terlalu sering.

4.    Pengendalian Hama atau Penyakit

Ada pula hama dan penyakit yang bisa menyerang jamur tiram saat baru tumbuh ataupun saat pertama kali panen. Mengendalikan hama dan penyakit merupakan cara merawat jamur tiram setelah panen pertama yang sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Beberapa hama yang paling umum menyerang jamur tiram adalah nyamuk, lalat, laba-laba, cacing, rayap, dan siput.

  • Serangan nyamuk dan lalat akan membuat jamur tiram yang dihasilkan tidak maksimal sehingga mengganggu proses panen. Selain itu, nyamuk dan lalat bisa membawa virus dan bakteri yang berakibat infeksi penyakit pada jamur tiram. Nyamuk dan lalat bisa anda kendalikan dengan cara memasang kawat dengan lubang yang kecil di sekitar baglog.
  • Laba-laba akan memakan bagian buah jamur tiram sehingga membuat jamur tiram mati. Jika masih bisa tumbuh, biasanya jamur tiram yang dimakan laba-laba akan mengalami masalah pertumbuhan.
  • Anda dapat mengatasi serangan laba-laba dengan cara membersihkan sarang laba-laba di sekitar jamur tiram. Setelah itu, taburkan serbuk kapur di lantai dan dinding ruangan untuk mengusir laba-laba.
  • Beberapa bagian pada jamur tiram bisa dimakan oleh cacing sehingga menyebabkan gagal tumbuh dan gagal panen. Untuk mengendalikan hama cacing, pastikan anda menggunakan alat yang bersih. Pastikan juga kebersihan selama proses pembuatan baglog.
  • Rayap merupakan hama yang memakan zat selulosa. Zat selulosa ini biasanya hanya terdapat di dalam kayu. Masalahnya, media tanam yang biasa digunakan untuk menumbuhkan jamur tiram adalah serat kayu/serbuk gergaji sehingga bisa saja dimakan oleh rayap.
  • Untuk mengatasi serangan rayap, anda dapat menggunakan air sirih pada bagian yang terserang rayap.
  • Serangan siput akan membuat gangguan pertumbuhan pada jamur tiram sehingga anda harus mengusir siput menggunakan ekstrak tanaman jarak pagar. Semprotkan ekstrak jarak pagar ke lantai dan dinding ruangan.

Selain hama, ada pula serangan penyakit pada jamur tiram. Chaetomium spp, Coprinus spp, Neurospora spp, Mucor spp, dan Penicilium spp merupakan penyakit yang umum menyerang jamur tiram.

  • Serangan penyakit Cheetimium spp akan menimbulkan gejala seperti noda hijau pada badan jamur tiram. Penyakit yang satu ini biasanya membuat akar jamur tiram menjadi lemah. Sedangkan Coprinus spp menimbulkan noda berwarna biru pada jamur tiram dan membuat pertumbuhannya terganggu.
  • Neurospora spp akan menyebabkan noda warna orange pada badan jamur tiram. Selain itu, penyakit ini juga mengganggu media tanam yang anda gunakan. Mucor spp adalah penyakit yang menimbulkan noda hitam pada jamur tiram. Kalau terus dibiarkan penyakit Mucor spp akan membuat jamur tiram mati.
  • Penyakit Penicilium spp akan membuat tumbuhnya noda berwarna merah tua atau cokelat tua pada jamur tiram. Serangan penyakit yang satu ini akan membuat pertumbuhan jamur tiram tidak normal atau bahkan mengalami kematian.
  • Pengendalian penyakit pada jamur tiram bisa anda lakukan dengan cara menjaga kebersihan ruangan, memberikan pupuk yang tepat, dan menjaga kelembapan media tanam.

5.    Menjaga Kualitas Media Tanam & Perawatan

Media tanam menjadi bagian yang sangat penting dalam perawatan jamur tiram. Dengan media tanam yang berkualitas, maka jamur tiram bisa tumbuh dengan sangat baik. Begitu juga sebaliknya, jamur tiram akan kesulitan untuk bertumbuh kalau media tanam yang digunakan tidak berkualitas.

pupuk organik cair spesialis pangan GDM

Untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan pada jamur tiram, anda dapat menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan mengandung berbagai bahan organik, minyak hewani, rumput laut, dan algae yang bisa membuat jamur tiram tumbuh lebih cepat & menjadi lebih sehat.

  • Setelah memasukkan baglog ke dalam kumbung jamur akan segera tumbuh dan saat itulah jamur membutuhkan perawatan yang lebih ekstra agar pertumbuhannya maksimal. Anda dapat menyiram/menyemprot jamur tiram yang sudah mulai tumbuh dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan terlebih dahulu.
  • Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan juga mengandung unsur hara makro & mikro lengkap yang akan memenuhi kebutuhan nutrisi jamur tiram selama pertumbuhannya. Selain itu ada kandungan bakteri Micrococcus roseus yang akan menjaga kualitas jamur tiram.
  • Selama proses penyemprotan jamur tiram, anda juga dapat menambahkan 2 gelas Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan pada 1 tangki air. Semprot secara merata ke seluruh jamur tiram yang anda tanam.

Itulah berbagai cara merawat jamur tiram yang dapat anda lakukan agar bisa cepat panen. Ingat untuk selalu menjaga suhu dan kelembapan ruangan. Selain itu, hindari hama dan serangan penyakit pada jamur tiram.

Perawatan tanaman jamur tiram bisa dimaksimalkan dengan mengikuti langkah-langkah diatas, Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami secara GRATIS melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat