Pertanian

7 Cara Merawat Kacang Kedelai agar Tumbuh Subur & Panen Melimpah

cara merawat kacang kedelai

Bicara soal cara merawat kacang kedelai, perawatannya tidak hanya berpusat pada penyiraman secara rutin. Ada cerita menarik di balik setiap batang kedelai yang tumbuh tegak di bawah sinar matahari pagi.

Tanaman ini seperti makhluk kecil yang tahu kapan ia disayangi, dan kapan ia diabaikan begitu saja. Beberapa petani bahkan bilang, kedelai yang dirawat dengan sabar selalu memberi hasil lebih dari sekadar biji.

Dengan memahami cara merawat kacang kedelai yang benar, Anda sedang menanam kesabaran dan memanen keberkahan. Berikut cara membuat kedelai tumbuh lebat!

7 Cara Menanam Kacang Kedelai 

Setiap butir kedelai yang tumbuh subur pastinya berawal dari penanaman yang tepat. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.

Pilih Benih Unggul

Langkah awal tentu pilih benih terbaik. Gunakan benih kedelai berkualitas tinggi agar pertumbuhan lebih seragam dan potensi hasil panennya maksimal.

Siapkan Lahan dengan Baik

Pastikan tanah dalam kondisi gembur dan tidak tergenang air agar akar mudah berkembang. Jika Anda menanam di pot atau polybag, campurkan tanah, pupuk kandang, kompos, dan sekam padi dengan perbandingan seimbang.

Buat Lubang Tanam

Gunakan alat sederhana untuk membuat lubang sedalam 1,5 hingga 2 sentimeter. Kedalaman ini cukup ideal untuk menjaga benih tetap lembap dan tidak mudah hanyut saat disiram.

Atur Jarak Tanam

Jarak yang tepat memberi ruang bagi akar dan batang untuk tumbuh tanpa saling berebut nutrisi. Biasanya, jarak yang disarankan sekitar 40 cm antarbaris dan 15 cm antartanaman.

Baca Juga: 7 Ciri Ciri Buah Delima Matang dan Sudah Siap Panen

Masukkan Benih Tanaman

Masukkan 2–3 butir benih ke setiap lubang tanam agar peluang tumbuh lebih besar. Proses sederhana ini adalah bagian awal dari cara merawat kacang kedelai yang menentukan hasil panen nantinya.

Tutup Kembali Lubang Tanam

Gunakan sedikit tanah gembur untuk menutup lubang agar benih tetap aman dari gangguan serangga atau air hujan. Hindari menekan terlalu keras agar benih tetap mendapat sirkulasi udara.

Siram Tanaman

Siram perlahan hingga tanah terasa lembap, bukan becek. Penyiraman teratur sejak awal sangat penting dalam cara merawat kacang kedelai, karena kelembapan yang stabil membantu benih tumbuh cepat dan sehat.



Kapan Kacang Kedelai Bisa Dipanen?

Cara merawat kadang kedelai tentunya cukup mudah untuk menghasilkan panen yang optimal. Biasanya, tanaman kedelai siap dipanen dalam rentang 70 hingga 90 hari setelah tanam, tergantung varietas dan kondisi lingkungan. 

Tanda utamanya dapat dilihat dari daun yang mulai menguning dan mudah rontok karena proses fotosintesis telah berhenti. Selain itu, polong yang awalnya hijau berubah menjadi cokelat kering, dan bijinya terasa keras saat disentuh. 

Kadar air biji yang ideal untuk dipanen berkisar antara 13% hingga 20%, sehingga kualitas kedelai tetap terjaga. Dengan memahami tahap ini, Anda akan lebih mudah menentukan waktu terbaik panen sebagai langkah akhir dari cara merawat kacang kedelai yang sukses.

Baca Juga: 5 Ciri Ciri Jambu Air akan Berbuah, Cari Tahu di Sini

4 Cara Merawat Kacang Kedelai agar Tumbuh Subur

Benih unggul memang salah satu kunci agar tumbuh kedelai bisa subur. Selain itu, penting juga untuk melakukan perawatan yang rutin dan terjaga agar kacang kedelai bisa panen dengan optimal!

Siram Tanaman Secara Rutin

Kedelai termasuk tanaman yang sensitif terhadap kekeringan, sehingga Anda perlu menjaga kelembapan tanah tetap stabil. Siram tanaman dengan takaran sekitar 2,5 cm air per minggu di fase awal, lalu tingkatkan saat tanaman berbunga dan berpolong. 

Lakukan penyiraman di pagi hari agar air terserap sempurna tanpa membuat daun lembap terlalu lama. Saat daun mulai menguning menjelang panen, hentikan penyiraman agar proses pengeringan berlangsung alami.

Pemupukan

Salah satu kunci utama dalam cara merawat kacang kedelai adalah pemupukan yang tepat dan seimbang. Gunakan rangkaian pupuk GDM sebagai pilihan utama, karena mengandung nutrisi lengkap untuk memperkuat akar, batang, dan pembentukan polong. Terapkan pupuk dasar GDM saat awal tanam, lanjutkan dengan pupuk urea di fase vegetatif, serta pupuk P–K ketika tanaman mulai berbunga. Selalu sesuaikan dosis sesuai anjuran pada kemasan dan amati respons tanaman sebelum mengulang pemupukan.



Pemeliharaan Rutin

Agar tanaman tetap sehat, lakukan penyiangan gulma secara rutin supaya unsur hara tidak terbagi. Tambahkan lapisan mulsa untuk menjaga kelembapan tanah dan menekan pertumbuhan gulma baru. 

Jika muncul gejala hama atau penyakit, gunakan pestisida seperlunya dan hindari penggunaan berlebihan. Pasang ajir ketika tanaman mencapai tinggi sekitar 20 cm untuk menjaga kedelai tetap tegak dan tidak mudah rebah.

Rotasi Tanaman

Langkah penting berikutnya dalam cara merawat kacang kedelai adalah melakukan rotasi tanaman. Setelah satu musim panen, ganti kedelai dengan tanaman non-legum seperti jagung atau padi untuk memulihkan kesuburan tanah. 

Rotasi ini juga efektif mencegah penumpukan hama dan penyakit yang sama di musim berikutnya. Dengan pola tanam bergilir, Anda membantu menjaga keseimbangan ekosistem tanah dan meningkatkan produktivitas jangka panjang.

Petunjuk Pemakain Rangkaian Produk GDM untuk Perawatan Kacang Kedelai

Rangkaian produk GDM hadir untuk membantu Anda menanam dengan cara yang lebih efektif dan hasil yang maksimal. Berikut panduan penggunaannya yang tepat sesuai dengan masa usia tanamannya!

Pengolahan Tanah

Pada tahap awal, gunakan GDM SAME sebanyak 100 kg per hektare dengan cara ditebar merata di seluruh lahan. Tambahkan GDM Black BOS 5 kg, dicampur satu gelas air mineral per tangki, lalu semprotkan ke tanah yang lembap untuk menyiapkan media tanam yang sehat.

Perendaman Benih

Sebelum tanam, rendam benih kedelai menggunakan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan per hektare yang dicampur dengan 2 gelas GDM per 10 liter air. Rendam selama 2–3 jam untuk memperkuat daya tumbuh dan melindungi benih dari penyakit sejak awal.

Pupuk I

Setelah 7 hari masa tanam, aplikasikan 8 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan per hektare, dicampur 500 ml (2 gelas) GDM per tangki, lalu semprotkan merata ke seluruh tanaman. Langkah ini penting dalam cara merawat kacang kedelai agar tanaman cepat beradaptasi dan tumbuh kuat.

Pupuk II

Pada usia 2 minggu, gunakan dosis yang sama, yaitu 8 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan per hektare, dan semprotkan secara merata ke seluruh bagian tanaman. Tahap ini membantu mempercepat pembentukan daun serta memperkuat batang agar tidak mudah roboh.

Pupuk III 

Setelah berusia 21 hari, lanjutkan dengan 8 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan per hektare yang dicampur dalam air, kemudian disemprotkan ke seluruh tanaman secara merata. Perawatan di fase ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan nutrisi menjelang pembentukan bunga.

Pupuk IV 

Pada usia 1 bulan, gunakan 5 kg GDM Black BOS yang dilarutkan dalam satu gelas air mineral per tangki dan aplikasikan di sekitar perakaran. Tambahkan juga 10 kg POG dengan cara ditabur di area akar untuk mendukung pembentukan polong secara optimal.

Pupuk V 

Setelah tanaman berusia 40 hair, aplikasikan 8 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan per hektare dengan campuran 500 ml (2 gelas) GDM per tangki, lalu semprotkan merata ke seluruh tanaman. Tahapan ini merupakan bagian akhir dari cara merawat kacang kedelai untuk memastikan polong terisi sempurna dan hasil panen maksimal.

Dukung Pertumbuhan & Kesuburan Kacang Kedelai dengan Rangkaian Produk GDM!

Kapan waktunya merawat kacang kedelai agar tumbuh subur? Tentunya harus dilakukan sedari dini mungkin. Rangkaian produk GDM hadir sebagai solusi lengkap untuk menjaga kesuburan tanah sekaligus memperkuat ketahanan tanaman sejak awal tumbuh. 

Dengan penerapan cara merawat kacang kedelai yang tepat menggunakan produk GDM, Anda bisa menghasilkan panen yang maksimal dan bernilai tinggi. Mau konsultasi lebih lanjut? Klik banner di bawah ini untuk dukung pertumbuhan tanaman Anda sekarang!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat