Perikanan

Cara Pemijahan Ikan Gurame di Kolam Terpal, Untuk Pembibitan

pemijahan ikan gurame

Bisnis pembibitan ikan gurami? Yakin menguntungkan? Tentu saja bisa jika teknis budidayanya tepat. Cara pemijahan ikan gurami yang berkualitas tentu menghasilkan bibit ikan yang sesuai CPIB.

Nah untuk Anda yang ingin tau lebih mengenai pemijahan ikan pasti harus paham teknisnya, terlebih saat ini pembudidaya ikan gurami sangatlah banyak.

Tentu membutuhkan kualitas bibit yang bagus dan sehat, keberhasilan pembesaran ikan gurami ditentukan dari kualitas budidayanya.

Cara pemijahan ikan gurame yang benar adalah penentu keberhasilan usaha pembenihan ikan gurame. Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui prospek bisnis pembibitan ikan gurami yang benar seperti berikut:

1. Prospek Pembenihan Ikan Gurame

Beberapa orang banyak mengembangkan bisnis pembesaran ikan gurami, memang dari segi prospek juga terlihat menguntungkan namun apakah Anda juga tidak tertarik dengan bisnis pembibitan ikan gurami.

prospek pembenihan ikan gurame

Ya, sekarang ini bisnis pembibitan ikan mulai digandrungi masyarakat. Sebab beberapa ikan budidaya juga masih sangat luas prospeknya terlebih pada bisnis pembesaran ikan seperti:

  • Ikan lele
  • Ikan patin
  • Ikan nila
  • Ikan gurami
  • Ikan bawal
  • Ikan gabus

Beberapa jenis ikan budidaya diatas memang saat ini memiliki pangsa pasar yang luas, terlebih memang jumlah kebutuhan bibitnya juga meningkat. Banyak pembudidaya yang berfokus pada bisnis pembesaran kesulitan untuk mendapatkan bibit ikan yang berkualitas.

Nah apakah Anda mau mendapatkan peluang dari bisnis pembibita ikan gurami? Jika iya, Anda harus mempersiapkan pengetahuan yang mumpuni. Terlebih memang bisnis pembibitan ini juga dinilai sangatlah prospektif.

Lalu apa saja yang perlu dipahami dalam mengembangkan bisnis pembibitan ikan gurami? Berikut ulasannya:

2. Cara Pembibitan Ikan Gurame

Oleh karena itulah, Anda harus bisa melakukan pemijahan gurame dengan baik.

Nah, agar proses pembenihan ikan gurame bisa lancar, berikut ini adalah teknis pemijahan ikan gurame secara alami:

1. Persiapan Kolam

Kolam terpal harus Anda siapkan sebelum pemijahan ikan gurame. Ukuran kolam pemijahan bisa Anda sesuaikan dengan kecukupan lahan Anda.

Kolam terpal memiliki kelebihan seperti: harga terjangkau, lebih mudah perawatannya, ukuran yang bisa di custom, dan tentu saja lebih aman dari hama dibandingkan dengan kolam tanah.

Lakukan persiapan kolam agar nantinya proses pemijahan bisa berjalan lancar. Ikuti langkah berikut untuk proses persiapan kolam untuk pemijahan ikan gurame yang baik dan benar:

Blackbos dan SaMe
  1. Bersihkan kolam dari sisa usaha sebelumnya, atau jika kolam Anda baru, pembersihan ini penting untuk menghilangkan unsur bahan-bahan kimia berbahaya pada terpal.
  2. Cara membersihkan kolam adalah dengan menyemprot dan mencuci kolam hingga bersih.
  3. Keringkan kolam dibawah sinar matahari selama 1-2 hari. Ini bertujuan untuk menghilangkan hama-penyakit pada kolam.
  4. Isi air kolam hingga ¼ dari tinggi kolam.
  5. Taburkan GDM SaMe Granule Bio Organic dengan takaran 150 gram/m2. Sesuaikan takaran dengan ukuran kolam pemijahan Anda.
  6. Larutkan GDM Black BOS kedalam 1 liter air. Dosis yang disarankan adalah 50 gram/m2.
  7. Cek pH air kolam. Jika pH air kolam Anda <6, maka artinya pH air terlalu asam. Jadi, Anda disarankan untuk menaburkan kapur dolomit dengan takaran 25 gram/m2.
  8. Pasang sarang apung. Anda bisa membuat sendiri sarang apung dari rangkaian paralon-paralon yang dipasangi para-para kawat. Selanjutnya, masukkan bahan sarang dari bahan cacahan karung.
  9. Pastikan Anda memasang sarang apung dengan jumlah yang cukup dan disesuaikan dengan berapa banyak indukan betina yang dimasukkan. Jika Anda memasukkan 10 ekor indukan betina, maka buat sarang apung setidaknya berjumlah 12 buah. Ini bertujuan agar indukan bisa memilih sendiri sarangnya sesuai dengan keinginannya.

Itu adalah proses persiapan kolam pemijahan. Selanjutnya, diamkan kolam tersebut selama beberapa hari. Ini bertujuan agar air yang ada dalam kolam bisa ditumbuhi plankton dan bakteri yang baik untuk ikan gurame.

Pertumbuhan plankton, bakteri baik dan mikroorganisme baik ini penting untuk proses pemijahan ikan gurame. Selain bermanfaat sebagai pakan alami, adanya mikroorganisme baik ini juga bisa menjadikan kolam seperti habitat asli ikan gurame.

Tentu saja, hal itu bisa menjadikan ikan gurame terhindar dari stres, karena habitat asli ikan gurame adalah air rawa. Sehingga proses pemijahan ikan gurame bisa lebih cepat dan optimal.

2. Seleksi Indukan Ikan Gurame

Setelah mempersiapkan kolam, maka langkah selanjutnya adalah melakukan seleksi indukan dari kolam induk. Anda harus memilih indukan yang sudah siap untuk dipijahkan.

Ciri-ciri indukan ikan gurame yang sudah siap dipijahkan adalah:

seleksi indukan ikan gurame

a. Ciri-Ciri Indukan Ikan Gurame Jantan Yang Sudah Matang Gonad

Indukan pejantan yang akan kawinkan haruslah sudah matang gonad. Namun, sebelum memilih indukan pejantan yang matang gonad, Anda harus tahu terlebih dahulu bagaimana ciri-ciri ikan gurame jantan.

Agar tidak keliru, berikut ini adalah ciri-ciri ikan gurame jantan:

  • Dahi memiliki tonjolan yang jelas.
  • Sirip ekor tampak merata.
  • Bibir tampak lebih tebal.
  • Gerakan lebih lincah.
  • Perut dan tubuh tampak langsung.
  • Jika diambil, kemudian diletakkan di tempat yang datar, maka ekor akan naik dan aktif.

Setelah mengetahui ciri-ciri ikan gurame jantan, selanjutnya pilih ikan gurame yang sudah matang gonad. Berikut ini adalah ciri-ciri indukan gurame jantan yang siap untuk dikawinkan:

  • Warna hitam gelap
  • Perut berbentuk sudut tumpul.
  • Susunan sisik tertata seperti normalnya.
  • Gerakan tetap lincah.
  • Jika perut di stipping, maka akan mengeluarkan cairan putih (cairan sperma).
  • Berat antara 2,5-3 kg/ekor.
  • Umur minimal 2 tahun.
  • Tampak tonjolan yang jelas pada alat kelamin.

Itu adalah ciri-ciri indukan ikan gurame yang sudah matang gonad. Selanjutnya, berikut ini adalah ciri-ciri indukan ikan gurame betina yang siap untuk dikawinkan:

b. Ciri-Ciri Indukan Ikan Gurame Betina Yang Sudah Matang Gonad

Ikan gurame betina memiliki ciri-ciri yang cukup jelas berbeda dibandingkan dengan indukan jantan. Berikut ini adalah cirinya:

  • Dahi tidak memiliki tonjolan.
  • Sirip ekor berbentuk membulat.
  • Bibir tampak lebih tipis.
  • Gerakan lebih lambat.
  • Perut dan tubuh tampak lebih besar dan gendut.
  • Jika diambil, kemudian diletakkan di tempat yang datar, maka ekor hanya bergerak malas.

Itu adalah ciri-ciri indukan ikan gurame betina. Selanjutnya, Anda harus memilih diantara indukan gurame tersebut yang sudah matang gonad. Berikut ini adalah ciri-cirinya:

  • Warna hitam terang.
  • Perut tampak membulat.
  • Susunan sisik tampak lebih renggan dan sedikit terbuka.
  • Gerakan menjadi lebih lamban.
  • Meskipun perut di stipping, tetap tidak mengeluarkan cairan putih (cairan sperma).
  • Berat antara 2,5-3 kg/ekor.
  • Umur minimal 2 tahun.
  • Alat kelamin sudah kemerahan.
  • Perut tampak membulat dan besar.
  • Pada pangkal sirip dada berwarna terang dan keputihan.

3. Pematangan Gonad Indukan

Indukan yang akan dipijahkan haruslah sudah matang gonad. Oleh karena itu, Anda harus melakukan beberapa perawatan khusus untuk mematangkan gonad.

Untuk mematangkan gonad, Anda disarankan untuk memberikan pakan dan suplemen tambahan. Bagaimana teknis penambahan pakan dan suplement tersebut? berikut ini adalah penjelasannya:

suplemen organik cair gdm
  1. Beri pakan konsentrat ikan yang biasa Anda berikan untuk gurame sesuai dengan dosis harian.
  2. Beri pakan tambahan sesuai dengan dosis harian yang biasa Anda berikan.
  3. Beri pakan penunjang pematangan gonad. Anda bisa memberikan pakan daun talas sebagai pakan indukan ikan gurame. Ini dikarenakan daun talas mengandung protein tinggi, yaitu 32% protein. Selain tinggi protein, daun talas juga mengandung vitamin C, plifenol dan flavonoid pada tangkai daunnya. Sehingga bisa meningkatkan fertilitas dan daya tahan tubuh ikan gurame.
  4. Beri asupan tambahan dari suplemen. Berikan suplemen organik yang mengandung mineral essensial, mineral non essensial, multivitamin dan bakteri baik yang bisa meningkatkan produktivitas ikan gurame. Sehingga semua sel ovum bisa dibuahi secara sempurna oleh sel sperma. Suplemen yang memnuhi standar tersebut adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
  5. Cara pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan adalah dengan mencampurkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam pakan ikan dan aplikasikan 1 kali sehari. Pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan pada pakan ini berguna untuk meningkatkan kualitas pakan agar bisa lebih bergizi dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro ikan gurame.
  6. Untuk perawatan rutin, aplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dengan dosis 10 ml/m2 setiap 1 minggu sekali. Ini bermanfaat untuk menjaga kualitas air tetap baik, mencegah serangan penyakit, mengurangi kadar amoniak pada kolam dan membantu meningkatkan sistem imun tubuh.

Setelah proses persiapan indukan, selanjutnya Anda bisa memulai proses pemijahan ikan gurame secara alami. Berikut ini adalah panduannya:

4. Proses Pemijahan Ikan Gurame Di Kolam Terpal

Cara pemijahan ikan gurame di kolam terpal dilakukan secara alami dengan sistem massal. Artinya, pemijahan dilakukan secara serentak, dengan perbandingan indukan jantan dengan betina yang disarankan adalah 1:2.

Artinya, jika Anda menaruh 5 ekor pejantan, maka Anda bisa menaruh lebih dari 10 ekor indukan betina. Pemijahan dengan perbandingan ini bertujuan agar pemijahan bisa lebih efektif. Sebab, hampir semua sel ovum dari indukan betina bisa dibuahi oleh sel sperma.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh cara pemijahan ikan gurame secara alami:

proses pemijahan ikan gurame
  1. Masukkan 10 ekor indukan betina kedalam kolam, lalu diamkan selama beberapa jam.
  2. Masukkan 5 ekor indukan jantan kedalam kolam.
  3. Anda hanya perlu melakukan perawatan seperti biasa. Berikan pakan dan suplemen secara rutin.
  4. Campurkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam pakan ikan dan aplikasikan 1 kali sehari.
  5. Untuk perawatan rutin, aplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dengan dosis 60 ml/m2 setiap 1 minggu sekali. Caranya, campurkan 60 ml/m2 Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam 1 liter air. Kemudian semprot/kocorkan larutan tersebut ke seluruh permukaan air kolam.
  6. Lakukan pengamatan, apakah telur sudah dipijahkan oleh indukan ikan gurame. Lakukan penmeriksaan sarang secara hati hati. Anda bisa melihat ciri-ciri telur yang sudah siap untuk dipanen pada penjelasan berikut:

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

5. Cara Pemanenan Telur Ikan Gurame

Setelah proses pemijahan berhasil, maka kini waktunya Anda untuk memanen telur tersebut. Berikut ini adalah ciri-ciri sarang yang sudah berisi telur dan teknis cara pemanenannya:

panen telur ikan gurame
  1. Ciri-ciri sarang yang sudah berisi telur munculnya lapisan minyak pada permukaan air, utamanya di dekat sarang. Selain itu, tampak juga mulut sarang tertutup dan dijaga oleh indukan jantan. Aroma amis juga mulai tercium pada air kolam.
  2. Untuk memastikan sarang sudah terisi telur, Anda bisa menusuk jaring-jaring pada sarang tersebut. Jika sudah siap panen, maka telur akan keluar muncul ke permukaan.
  3. Jika Anda sudah mendapati ciri-ciri tersebut, segera lakukan pemanenan telur dengan cara mengangkat sarang secara perlahan. Lakukan pengangkatan ini pada pagi atau sore harinya.
  4. Ciri-ciri telur yang sudah dibuahi dan berkualitas baik adalah telur yang berwarna kuning bening.
  5. Ciri-ciri telur yang tidak dibuahi dan berkualitas buruk adalah telur yang berwarna kuning keputihan dan pucat.
  6. Derajat pembuahan telur atau fertilization rate yang baik adalah >53,54%.
  7. Umumnya, 1 ekor gurame betina bisa menghasilkan >2.500 butir.
  8. Lakukan seleksi pada telur tersebut. Pada telur yang tidak dibuahi, letakkan pada wadah tersendiri. Sedangkan telur yang sudah dibuah, letakkan pada akuarium berukuran 1,5 X 0,5 m X 0,5 m.

Setelah memanen telur tersebut, maka selanjutnya lakukan penetasan telur dan pemeliharaan larva. Untuk lebih jelasnya, ikuti langkah berikut:

6. Cara Pembenihan Ikan Gurame

Telur ikan gurame yang sudah diangkat, kemudian diletakkan pada wadah dan ditunggu proses penetasannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara pembenihan ikan gurame:

  1. Setelah memasukkan telur kedalam akuarium berukuran 1,5 X 0,5 m X 0,5 m, masukkan akuarium tersebut kedalam rumah atau ruangan tertutup (indoor).
  2. Kepadatan telur yang disarankan untuk akuarium ukuran tersebut adalah sekitar 1.500 butir.
  3. Lakukan penjagaan terhadap suhu udara agar tidak terlalu tinggi/rendah. Pada suhu yang sesuai, telur gurame bisa menetas setelah 30 jam.
  4. Larva yang sudah menetas masih memiliki kuning telur. Oleh karena itu, Anda tidak perlu memberi pakan terlebih dahulu.
  5. Anda bisa memulai memberikan pakan saat larva sudah berumur 10 hari. Selain untuk menghemat biaya, pemberian pakan yang baru dimulai saat umur 10 hari ini juga untuk memastikan sistem pencernaan larva sudah optimal.
  6. Kelangsungan hidup atau survival rate yang didapatkan adalah minimal 85%. Ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor internal (jenis kelamin, umur, keturunan, reproduksi, ketahanan terhadap penyakit, dan lainnya). Faktor eksternal (kulitas air, padat tebar, suhu air, hingga jumlah dan komposisi asam amino yang diberikan pada pakan).
  7. Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup larva ikan gurame, utamanya pada faktor internal, maka Anda harus benar-benar memastikan bahwa kondisi lingkungan dan nutrisi yang didapatkan sudah optimal.
  8. Beberapa jenis pakan yang disarankan untuk larva dan anakan ikan gurame adalah cacing sutra, kutu air, atau jenis hewan dari kelas oligochaeta. Cacing surta ini baik untuk larva karena mengandung protein tinggi sebanyak 57% protein, lemak 13,30%, dan karbohidrat 2,04%.
  9. Selain pemberian pakan, Anda juga harus memberikan suplemen yang aman untuk larva ikan gurame. Suplemen terbaik yang paling aman untuk ikan gurame adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Produk ini sangat baik untuk larva dan anakan ikan gurame karena mengandung asam amino essensial & non essensial, mineral essensial & non essensial, bakteri baik, multivitamin, dan nutrisi mikro lainnya.
  10. Cara pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dilakukan melalui 2 cara, yaitu melalui pakan dan melalui air. Cara pengaplikasian melalui pakan adalah dengan mencampurkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam pakan ikan dan aplikasikan 1 kali sehari. Pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan pada pakan ini berguna untuk meningkatkan kualitas pakan agar bisa lebih bergizi dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro ikan gurame.
  11. Untuk perawatan rutin, aplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dengan dosis 10 ml/m2 setiap 1 minggu sekali. Ini bermanfaat untuk menjaga kualitas air tetap baik, mencegah serangan penyakit, mengurangi kadar amoniak pada kolam dan membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
bisnis pembibitan ikan gurame

Itu adalah panduan cara pemijahan ikan gurame di kolam terpal. Mudah bukan? Jangan lupa untuk konsultasi cara pembenihan ikan gurame bersama tim ahli kami ya. Caranya, klik ikon whatsapp dibawah ini: tak perlu khawatir biaya, karena konsultasi bersama tim ahli perikanan kami 100% GRATIS

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat