Apakah Anda baru mendengar budidaya polikultur? Salah satu sistem budidaya unik dengan menggabungkan sejumlah ekosistem dalam satu kolam. Keuntungan utama polikultur adalah peningkatan pemanfaatan ruang. Memahami cara polikultur ikan nila bandeng dan rumput laut menjadi pengetahuan pertama yang perlu dipelajari ketika Anda tertarik akan budidaya ini.
Banyak yang belum mengetahui manfaat polikultur seperti meningkatkan kesehatan ekosistem budidaya. Interaksi antar organisme dalam polikultur dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit. Selain itu, polikultur juga dapat meningkatkan kualitas air kolam dengan memanfaatkan siklus nutrisi yang kompleks antar organisme.
Secara keseluruhan, budidaya polikultur menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan dengan monokultur. Dengan menggabungkan keanekaragaman hayati dalam satu sistem budidaya, petani dapat meningkatkan hasil panen, menghemat sumber daya, dan menjaga kesehatan ekosistem budidaya.
Apa Itu Polikultur Ikan Nila Bandeng dan Rumput Laut?
Polikultur merupakan budidaya dua atau lebih jenis organisme dalam satu wadah, menawarkan banyak keuntungan dalam budidaya ikan dan rumput laut. Salah satu kombinasi yang efektif adalah polikultur ikan nila, bandeng, dan rumput laut.
Sistem ini menggabungkan keunggulan masing-masing jenis untuk menghasilkan panen yang optimal dan berkelanjutan. Cara polikultur ikan nila bandeng dan rumput laut bisa terbilang mudah serta memiliki keunggulan yang besar.
Salah satu manfaatnya yakni polikultur memungkinkan pemanfaatan ruang kolam yang lebih efisien karena ketiga jenis organisme ini menempati bagian ekologi yang berbeda. Ikan nila hidup di dasar kolam, bandeng di bagian tengah, dan rumput laut di permukaan air.
Cara polikultur ikan nila bandeng dan rumput laut juga terbilang cukup efektif sebab Anda bisa membudidaya tiga organisme sekaligus. Biasanya, sistem polikultur ini banyak dilakukan masyarakat dengan lahan sempit.
Selain dari sistem budidayanya yang unik dan tidak membutuhkan lahan besar, keuntungan budidaya polikultur ini yakni keberadaan rumput laut membantu meningkatkan kualitas air kolam dengan menyerap nutrisi dan menghasilkan oksigen. Hal ini bermanfaat bagi ikan nila dan bandeng yang membutuhkan air bersih untuk tumbuh dan berkembang.
Cara Polikultur Ikan Nila Bandeng dan Rumput Laut untuk Pemula
Jika Anda pemula dan baru mengenal budidaya polikultur ikan nila, maka langkah selanjutnya Anda harus mulai dengan Cara polikultur ikan nila bandeng dan rumput laut paling sederhana yang bisa Anda mulai dari rumah dengan rangkaian produk GDM.
Persiapan Kolam
Siapkan kolam yang cukup luas dengan sistem aerasi dan sirkulasi air yang baik. Pastikan pH air kolam sesuai dengan kebutuhan ketiga jenis organisme. Pada tahap persiapan ini Anda bisa menambahkan GDM SaMe sebanyak 150 kg/ha lalu tebarkan secara merata ke dasar kolam saat pengeringan.
Lanjutkan dengan GDM Black BOS sebanyak 10 kg lalu larutkan dengan air dan semprotkan pada seluruh kolam. Tambahkan kapur dolomit sebanyak 1000 kg lalu taburkan pada kolam saat kondisi pH air berada di angka 6.
Pra Tebar
Setelah dimasukkan air setinggi 50 cm, Anda perlu menambahkan SOC GDM Ikan sebanyak 10 liter lalu semprotkan pada air kolam agar hasil maksimal.
Penebaran Bibit
Pilih bibit ikan nila, bandeng, dan rumput laut yang berkualitas baik dan berasal dari sumber terpercaya. Tebarkan bibit dengan kepadatan yang sesuai dengan ukuran kolam dan jenis budidaya.
Panduannya, Anda bisa menebarkan bibit nila sebanyak 100,000 ekor dengan ukuran 15 gram. Lanjutkan dengan nener bandeng 10,000 ekor dengan ukuran 25 gram dan rumput laut sebanyak 1,000 kg pada kolam.
Pemberian Pakan
Cara polikultur ikan nila bandeng dan rumput laut yang tidak bisa Anda lewatkan yakni memberikan pakan yang berkualitas dan bergizi tinggi untuk ketiga jenis organisme. Ikan nila dan bandeng membutuhkan pakan buatan, sedangkan rumput laut dapat tumbuh dengan memanfaatkan nutrisi dalam air kolam.
Aplikasi Suplemen
Anda juga memerlukan tambahan suplemen dengan adanya SOC GDM Ikan sebanyak 10 ml/kg pakan lalu tambahkan air secukupnya dan semprot secara merata pada pakan diamkan 15 menit.
Jika sudah, tambahkan SOC GDM Ikan secara rutin setiap seminggu sekali sebanyak 10 liter lalu siram dan tambahkan secara merata pada air kolam.
Perawatan Kolam
Lakukan pemeliharaan kolam secara rutin, seperti menjaga kebersihan air, mengontrol pH air, dan memastikan sistem aerasi dan sirkulasi air berfungsi dengan baik. Tambahkan GDM Black BOS dengan ukuran 10 kg/pakan lalu larutkan dan tabur secara merata pada air kolam jika kadar amonia tinggi.
Panen
Panen ikan nila dan bandeng dapat dilakukan setelah mencapai ukuran yang optimal, biasanya sekitar 4-6 bulan setelah penebaran bibit. Rumput laut dapat dipanen secara berkala, biasanya setiap 1-2 bulan.
Manfaat Penggunaan Rangkaian Produk GDM untuk Polikultur Ikan Nila Bandeng dan Rumput Laut
Proses pemanfaat cara polikultur ikan nila bandeng dan rumput laut yang masih diterapkan masyarakat hingga saat ini adalah proses budidayanya yang bisa digunakan dalam jangka waktu panjang dengan berbagai komoditas Sama halnya dengan penggunaan rangkaian produk GDM yang memiliki manfaat berlimpah untuk budidaya polikultur.
Meningkatkan Nafsu Makan Nila dan Bandeng
Rangkaian produk GDM yang efektif dalam meningkatkan nafsu makan nila dan bandeng. Dengan adanya bakteri probiotik, sistem pencernaan ikan menjadi lebih lancar, sehingga nutrisi yang diserap dalam usus dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Menghemat Biaya Pakan
Salah satu keunggulan penggunaan probiotik adalah kemampuannya dalam menambah jumlah mikroorganisme baik dan plankton di dalam kolam. Keanekaragaman hayati ini berfungsi sebagai pakan alami bagi ikan soka.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Probiotik mengandung bakteri seperti Bacillus brevis, Bacillus pumilus, dan Bacillus mycoides yang berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh alami ikan bandeng dan nila. Bakteri-bakteri ini membantu menjaga kesehatan ikan sehingga mereka tidak mudah terserang penyakit.
Memperbaiki Kondisi Air Kolam
Kondisi kolam merupakan faktor penting dalam kesuksesan budidaya ikan bandeng dan nila. Anda perlu memastikan bahwa kolam tetap terawat untuk mendukung kehidupan ikan. Kualitas ikan dapat dilihat dari seberapa bersih dan terawat kolam yang digunakan.
Mencegah Timbulnya Penyakit
Penggunaan probiotik secara rutin dapat membantu mencegah timbulnya penyakit, bakteri, dan jamur pada ikan. Bakteri baik dan bahan organik dalam probiotik berkontribusi dalam meningkatkan sistem imun tubuh ikan.
Dengan sistem imun yang kuat, ikan bandeng dan nila lebih tahan terhadap berbagai penyakit dan infeksi, sehingga tingkat kematian dapat diminimalkan dan produktivitas budidaya meningkat.
Jadi, sudah siapkah Anda untuk melakukan budidaya dengan sistem polikultur? Pastikan dengan melakukan perawatan yang maksimal dan persiapan kolam yang terbaik bisa meningkatkan hasil panen. Hanya dengan menggunakan rangkaian produk GDM secara lengkap, Anda bisa menikmati berbagai manfaat.
Dapatkan juga konsultasi secara gratis terkait berbagai permasalahan agribisnis dan keunggulan produk GDM dengan menekan tombol WhatsApp di bawah ini!