Peternakan

5 Cara Ternak Belut Dari Persiapan hingga Panen Melimpah

cara ternak belut

Belut termasuk ikan air tawar yang menjadi komoditas budidaya paling diminati di Indonesia. Maka dari itu, pengetahuan mengenai cara ternak belut banyak dicari oleh para pelaku industri perikanan.

Budidaya belut memiliki nilai ekonomi tinggi sebab pengolahannya bisa sebagai makanan maupun obat. Selain bergizi, ikan karnivora ini juga menjadi salah satu aset ekspor negara yang menguntungkan sebab permintaannya datang dari seluruh dunia. 

Dengan potensi pasar, modal ternak belut tergolong cukup rendah dibandingkan hewan sejenis. Hal ini disebabkan, salah satu alternatif alat guna cara ternak belut sangat sederhana dan mudah ditemukan yaitu tangki kosong.

Melihat keuntungannya yang besar, apakah kini Anda juga ingin melakukan budidaya belut? Simak artikel ini hingga akhir karena kami akan menjelaskan cara ternak belut bagi pemula.

5 Cara Ternak Belut yang Sukses untuk Pemula

Nilai ekonomi belut berada pada daging, kulit bahkan hingga lendirnya. Mengingat harga jual tinggi maka banyak masyarakat mencari tahu cara ternak belut, salah satunya mencoba menggunakan media tumbuh wadah atau langsung pada kolam.

Meskipun belut memang cukup mudah dibudidayakan namun ikan ini rentan untuk mengalami penyakit. Oleh sebab itu, proses perkembangannya perlu dilakukan dengan baik dan benar. Nah, membahas cara ternak belut, berikut tahapan lengkapnya,

Mempersiapkan Media Budidaya

Media budidaya belut memiliki beberapa variasi seperti menggunakan drum, kolam bahkan dilakukan di tanah rawa, jaring apung  maupun tambak udang. Oleh sebab itu, Anda bisa memilih salah satu yang paling sesuai.

Semisal Anda memilih menggunakan wadah berupa ember atau kolam maka yang perlu dipersiapkan adalah media tumbuh seperti lumpur sawah, kompos, sekam padi, humus, jerami atau tanaman air. Tidak perlu mengombinasikan, sebaiknya pilih satu media saja.

Perihal takaran media tumbuh, Anda tidak perlu terlalu khawatir sebab penggunaannya bisa disesuaikan dengan ketersedian sumber dan luas area budidaya. Kolam ideal untuk budidaya belut memiliki kedalaman sekitar 70 cm, luas 4 x 6 meter.

Sedangkan, jika menggunakan drum maka buatlah lubang panjang pada bagian atas sebagai pintu agar memudahkan pemberian pakan. Selain itu, sobek bagian bawah untuk sistem pengurasan air. 

Apabila menggunakan drum, sebaiknya Anda telah mempersiapkan area teduh dan memakai batu sebagai pengganjal bagian bawah. Nah, dalam kondisi ini, wadah siap diberikan media tumbuh yang dipilih.

Jika menggunakan jerami sebagai media tumbuh belut maka berikan pelepah pisang sepanjang 6 cm terlebih dahulu di lapisan atas. Lalu, tambahkan GDM SaMe dengan dosis 1 kg/m2. Cara pengaplikasiannya melalui penaburan secara merata pada kolam.

Selain itu, tambahkan campuran 1 tutup/m2 GDM Black BOS serta 100 ml SOC GDM Ikan pada tangki semprot. Larutkan lalu semprot pada lapisan atas GDM SaMe. Kemudian, isi air setinggi 5 cm dari permukaan dan diamkan selama 10 hari. 

Alternatif cara ternak belut lain menggunakan keramba jaring apung maka siapkan keramba jaring berbahan plastik atau bambu yang akan ditempatkan di atas kolam. Ukuran kolam ini biasanya sekitar 4 x 4 meter dengan kedalaman 1 – 1,5 meter.

Lalu, cara ternak belut di rawa-rawa memerlukan perhatian khusus mengenai tingkatan genangan air. Jika memilih media budidaya ini maka pastikan kualitas air dan sistem pakan berlangsung dengan baik.

Terakhir, budidaya belut dapat dilakukan di tambak udang yang telah dikosongkan. Metode ini berfungsi untuk mendukung serta melatih insting perburuan pakan belut.

Memilih Bibit Berkualitas

Cara ternak belut kedua adalah mempersiapkan bibit belut yang berkualitas. Pada tahap ini, Anda bisa membelinya dari supplier maupun memperolehnya dari kolam atau sungai. Namun, jika bertujuan sebagai budidaya, gunakan bibit dari peternak profesional.

Bibit belut berkualitas biasanya memiliki panjang yang seragam yaitu sekitar 10 – 15 cm, tidak cacat dan mampu bergerak dengan lincah. Untuk waktu pemeliharaannya umumnya mencapai 3 – 4 bulan. 

Pada kondisi ini, berikan 50 ml SOC GDM Ikan ke kolam yang sudah dipersiapkan. Cara pengaplikasiannya bisa dengan menyemprotkan atau menyiram ke permukaan kolam. Kemudian, Anda bisa menebar bibit belut sebanyak sekitar 100 ekor. 

Ketika bibit sudah ditebar maka perawatan harian dapat menggunakan 10 ml/kg pakan SOC GDM Ikan yang disemprotkan pada makanan. Lalu, tunggu sekitar 15 menit dan siap untuk dikonsumsi belut.

Alternatif lain, Anda bisa memberikan 50 ml SOC GDM Ikan dengan interval sekali dalam satu minggu melalui penyemprotan di air kolam. Fungsinya, untuk memberikan nutrisi tambahan serta menjaga kualitas air. 

Memperhatikan Pakan

Tahapan dalam cara ternak belut ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Hal ini disebabkan, hewan licin ini memiliki daya tahan tubuh yang sensitif terhadap penyakit.

Pakan belut terdiri dari ragam jenis cacing tanah, ikan atau udang kecil, keong hingga pelet. Intensitas konsumsi makanan ini umumnya dua hari sekali yaitu di pagi dan sore hari. Pastikan pakan yang dipilih memiliki tingkat protein serta nutrisi tinggi.

Sedangkan, untuk takaran bisa disesuaikan dengan jumlah kepadatan kolam. Jangan memberi makan terlalu sekring atau dosis besar sekaligus guna mencegah pencemaran air kolam. 

Menjalankan Perawatan secara Berkala

Perawatan pada budidaya belut meliputi pengurasan dan pembersihan air serta tanaman di kolam. Aksi ini bisa dilakukan sekali dalam satu minggu guna mencegah potensi munculnya penyakit.

Selain itu, sebaiknya, Anda juga memantau kondisi belut. Catat perkembangan ukuran belut minimal sekali per 2 minggu. Hal ini guna mencegah adanya hambatan pertumbuhan yang bisa disebabkan oleh penyakit atau pun kelainan organ internal.

Untuk mengoptimalkan langkah perawatan dan pencegahan penyakit, Anda bisa menggunakan 50 gr GDM Black BOS. Cara pengaplikasiannya dengan menaburkan langsung ke permukaan kolam. 

Melakukan Panen

Panen budidaya belut bisa dilakukan saat ukurannya mencapai 30 – 40 cm. Ketika akan memanen hewan karnivora ini, hindari memberikan pakan pada hari sebelumnya. Selain itu, jangan menangkap dalam jumlah banyak sekaligus sebab akan menimbulkan stress. 

Sebagai tambahan informasi, pastikan tangki atau drum berisi air bersih sudah siap untuk menampung hasil panen belut. Jangan sampai ada noda pada sekitar wadah guna mencegah perubahan kualitas ikan saat dijual. 



Manfaat Penggunaan Produk GDM dalam Ternak Belut

Terdapat berbagai keuntungan menggunakan rangkaian produk GDM saat melakukan budidaya belut. Fungsi suplemen ini adalah untuk memastikan kualitas panen akan sesuai dengan minat pasar yaitu belut memiliki ukuran ideal serta rasanya lezat.

Masih banyak manfaat penggunaan rangkaian produk GDM untuk kesehatan belut. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan lengkapnya.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Rangkaian produk GDM mengandung probiotik untuk menjaga kekebalan tubuh dari berbagai penyakit yang mampu tumbuh di media budidaya. Selain itu, dengan penggunaan rutin, suplemen ini membantu penyerapan nutrisi secara maksimal.

Memperbaiki Kualitas Panen

Kandungan bakteri baik serta 100% bahan alami pada rangkaian produk GDM maka kualitas telur dan daging belut akan meningkat. Selain itu, dengan pemberian rutin, waktu panen juga akan lebih optimal. 

Paket Ternak GDM, Suplemen Organik Cair Peternakan Black Bos, dan Same

Menjaga Sistem Metabolisme

Keunggulan kandungan probiotik pada rangkaian produk GDM ada pada enzim fitase yang berperan dalam memaksimalkan protein serta mineral di pakan belut. Hasilnya, makanan mudah dicerna dan nutrisi akan diserap dengan lebih baik. 

Itulah penjelasan lengkap tentang cara ternak belut bagi pemula. Perlu dipahami bahwa budidaya ikan ini memang membutuhkan waktu. Namun, dengan pemilihan bibit yang benar dan aplikasi produk GDM secara rutin, maka kualitas panen akan bernilai tinggi. 

Bagi Anda yang ingin mendapatkan potensi keuntungan melalui kualitas panen belut berkualitas, segera gunakan rangkaian produk GDM berlisensi resmi. Untuk membeli suplemen GDM, klik tombol WhatsApp di bawah ini.