Peternakan

6 Cara Ternak Burung Finch agar Tetap Sehat & Rajin Berkicau

cara ternak burung finch

Memelihara burung finch memang memberikan kepuasan tersendiri bagi pecinta kicau. Namun, tidak sedikit orang yang masih bingung mengenai cara ternak burung finch agar menghasilkan anakan yang sehat dan rajin berbunyi. 

Burung mungil dengan suara merdu ini membutuhkan perhatian khusus, baik dari segi pakan, perawatan, maupun kebersihan kandang. Apabila aspek tersebut diabaikan, tentu kesehatan burung bisa menurun dan kualitas kicauannya berkurang. 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami langkah-langkah yang tepat dalam beternak burung finch. Saat Anda memahami cara ternak burung finch dengan tepat, hobi ini bukan hanya menghibur, tapi juga menghadirkan rasa bangga tersendiri.

Jenis Makanan yang Bagus untuk Burung Finch

Memberi makanan yang sesuai adalah kunci agar burung selalu bugar dan tetap lincah berkicau. Gizi yang seimbang bukan hanya bikin tubuhnya kuat, tapi juga bikin kicauannya lebih merdu. Berikut pilihan makanan yang bagus untuk burung finch:

Biji-bijian

Biji kering memang menjadi makanan utama finch, tetapi agar lebih bergizi sebaiknya dikombinasikan dengan biji yang sudah berkecambah. Biji yang sudah berkecambah lebih gampang dicerna dan penuh kandungan protein, vitamin, serta mineral penting untuk pertumbuhan.

Pilihan biji yang bisa Anda berikan misalnya niger, rapeseed, millet, dan kenari. Saat Anda selektif dalam memilih pakan, cara ternak burung finch akan lebih efektif untuk menjaga stamina sekaligus meningkatkan kesehatannya.

Buah-buahan dan Sayuran Segar

Selain biji, burung finch juga membutuhkan tambahan sayur dan buah segar untuk melengkapi nutrisinya. Daun hijau seperti kangkung, selada, hingga dandelion bisa menjadi pilihan sehat yang kaya vitamin. 

Untuk jenis yang lebih keras seperti wortel, labu, atau pir, sebaiknya diparut atau dicincang agar mudah dikonsumsi. Anda juga perlu menyajikannya di wadah terpisah dari biji agar tidak cepat basi dan tetap aman dikonsumsi.

Baca Juga: 5 Cara Ternak Burung Puyuh di Rumah Bagi Pemula agar Sukses

Pelet

Pelet dapat dijadikan alternatif makanan tambahan untuk menjaga keseimbangan gizi burung finch. Kandungannya yang kaya protein, serat, dan mikronutrien membantu menjaga berat badan tetap stabil.

Pemberian pelet juga bisa menjadi solusi praktis bagi Anda yang sedang mempelajari cara ternak burung finch secara lebih teratur dan efisien. Dengan demikian, burung tidak hanya mendapatkan energi, tetapi juga nutrisi yang lebih menyeluruh.

Protein Hewani

Sesekali, burung finch juga memerlukan tambahan protein hewani dalam porsi kecil. Protein ini bisa mendukung pertumbuhan dan meningkatkan stamina burung, terutama saat masa kawin atau bertelur.

Anda dapat memberikannya melalui pakan alami seperti serangga kecil atau pakan khusus yang tersedia di toko hewan. Meski tidak menjadi makanan utama, tambahan ini cukup penting untuk mendukung vitalitas burung.



Berapa Lama Telur Burung Finch Menetas?

Dalam cara ternak burung finch, Anda perlu memahami bahwa telur biasanya menetas setelah melalui masa pengeraman sekitar 12 hingga 16 hari. Induk betina akan mulai mengerami setelah telur terakhir diletakkan, sehingga semua telur menetas hampir bersamaan. 

Selama masa ini, jantan dan betina saling bergantian menjaga telur, dengan betina lebih banyak bertugas di malam hari dan jantan di siang hari. Setelah menetas, anak burung membutuhkan waktu tambahan sekitar 14 hingga 18 hari agar bulunya tumbuh sempurna dan siap keluar dari sarang. 

Lamanya proses ini bisa sedikit berbeda tergantung pada jenis burung finch yang dipelihara. Dengan memahami siklus ini, cara ternak burung finch Anda akan berjalan lebih terarah dan hasilnya pun lebih maksimal.

Baca Juga: Suplemen Hewan Ternak, Solusi Tingkatkan Produksi & Kesehatan

6 Cara Ternak Burung Finch yang Tepat

Untuk mendapatkan hasil ternak yang sehat dan berkualitas, Anda perlu memahami langkah-langkah penting sejak awal. Jika dirawat dengan baik, burung finch akan tumbuh lebih sehat, aktif, dan rajin mengeluarkan kicauannya, meliputi tahapan:

Pemilihan Pasangan yang Tepat

Langkah awal yang tidak boleh diabaikan adalah memilih indukan dengan kualitas terbaik. Induk yang sehat biasanya memiliki fisik sempurna, gerak lincah, serta aktif sepanjang hari. 

Usia ideal untuk mulai dikawinkan berkisar antara 6 hingga 9 bulan. Biarkan proses penjodohan berlangsung alami, karena pasangan yang cocok biasanya terlihat akrab dan cenderung menghasilkan anakan yang berkualitas.

Persiapan Kandang Penangkaran

Kandang penangkaran sebaiknya hanya diisi oleh sepasang burung agar tidak terganggu oleh burung lain. Burung finch akan lebih tenang dan leluasa jika ditempatkan di kandang berukuran setidaknya 16x16x20 cm yang posisinya jauh dari keramaian.

Semakin besar kandang, tentu akan semakin baik untuk kesehatan dan kenyamanan burung. Cara ternak burung finch bisa berjalan mulus dan minim hambatan bila kandang yang digunakan sesuai kebutuhan.

Persiapan Sarang

Selain kandang, sarang juga harus disiapkan dengan baik agar burung merasa aman. Finch lebih menyukai tempat yang tertutup untuk mengerami telurnya, misalnya dari kotak kayu kecil berukuran 12x12x12 cm. 

Sarang yang nyaman akan membantu burung lebih fokus saat proses bertelur dan mengeram. Hal ini juga membantu meningkatkan peluang keberhasilan menetasnya telur.

Pemberian Pakan

Nutrisi sangat berpengaruh pada hasil perkembangbiakan burung finch. Biji-bijian seperti millet dan biji sawi bisa menjadi pakan utama, ditambah tulang sotong sebagai sumber kalsium. 

Saat masa kawin dan bertelur, kalsium sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan indukan sekaligus membuat cangkang telur lebih kokoh. Semakin baik kualitas makanan yang Anda berikan, semakin bagus pula hasil ternaknya.

Masa Breeding

Saat musim kawin, pencahayaan alami menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Pastikan burung mendapat cukup sinar matahari untuk mendukung kesehatan tulang dan stamina. 

Burung finch biasanya menghasilkan 3–8 butir telur, yang dierami selama 14–16 hari. Jika telur tidak menetas lebih dari 20 hari, sebaiknya segera diambil agar burung bisa kembali bertelur.

Beri Tambahan Suplemen Organik

Suplemen organik bisa menjadi pendukung penting dalam menjaga kesehatan burung finch. Kandungan vitamin, mineral, probiotik, hingga asam amino di dalamnya membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar pencernaan, serta melengkapi gizi. 

Salah satu rekomendasinya adalah Suplemen Organik Cair Spesialis Peternakan GDM. Suplemen ini bermanfaat untuk mendukung kesuburan, kualitas telur, serta kesehatan bulu dan stamina burung. Dengan menambahkan suplemen dalam pola perawatan, cara ternak burung finch Anda akan lebih terarah dan hasilnya pun jauh lebih maksimal.


Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Peternakan
  • Meningkatkan Antibodi dan Menangkal Penyakit
  • Menyediakan Nutrisi Lengkap untuk Ternak
  • Meningkatkan Produktivitas dan Hasil Panen
  • Mengurangi Bau Amoniak pada Kotoran
  • Mengurangi Stress pada Hewan Ternak

Petunjuk Pemberian Suplemen Organik Cair Peternakan GDM untuk Ternak Burung Finch

Cara ternak burung finch pastikan selalu menjaga kesehatan, keaktifan, dan daya tahan tubuh yang kuat. Salah satu cara sederhana untuk mendukung itu adalah dengan menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan. 

Produk ini mengandung mineral penting, probiotik, dan bakteri baik yang bekerja menjaga pencernaan, meningkatkan vitalitas, sekaligus membuat burung lebih rajin berkicau. Tidak hanya itu, SOC GDM juga membantu mencegah berbagai penyakit dan membuat lingkungan kandang tetap lebih bersih. 

Agar cara ternak burung finch Anda semakin maksimal, cukup campurkan 0,3 ml SOC GDM ke dalam air minum burung setiap hari. Praktis, aman, dan pastinya memberi hasil nyata bagi kesehatan serta performa burung kesayangan Anda.

Dukung Pertumbuhan Burung Finch agar Tetap Sehat dengan Suplemen Organik Cair Peternakan GDM!

Merawat burung finch tidak hanya soal pakan dan kandang, tetapi juga bagaimana menjaga kesehatannya secara menyeluruh. Dengan memahami cara ternak burung finch yang benar serta menambahkan suplemen organik cair (SOC) GDM, burung Anda akan lebih sehat, aktif, dan rajin berkicau. 

Setiap detail perawatan yang konsisten akan memberikan hasil yang jauh lebih memuaskan. Klik banner di bawah untuk konsultasi lebih lanjut mengenai perawatan dan penggunaan SOC GDM!



author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan