Perikanan

6 Cara Ternak Kepiting Soka, Mudah dan Menguntungkan 

cara ternak kepiting soka

Kepiting soka, atau soft shell crab, merupakan komoditas perikanan yang semakin populer baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. Cara ternak kepiting soka yang mudah juga membuat budidaya kepiting ini semakin banyak peminatnya. Popularitasnya yang tinggi membuat kepiting soka memiliki nilai ekonomi yang sangat menarik untuk dibudidayakan.

Kepiting soka juga masuk dalam salah satu jenis kepiting bakau yang mudah mengalami proses pergantian kulit, atau moulting. Pada fase ini, kepiting mengganti cangkang lamanya dengan yang baru, sehingga cangkang yang baru masih lunak dan belum mengeras. 

Proses ini menjadikan kepiting soka sangat mudah dikonsumsi tanpa perlu mengupas cangkangnya yang keras. Nah, banyaknya keunggulan kepiting soka membuat potensi ekonomi untuk penjualan kepiting soka terus melimpah. Pada artikel ini kita akan sama-sama membahas tentang cara ternak kepiting soka yang tepat agar bisa menghasilkan hasil ternak yang berkualitas. 

cta cara ternak kepiting soka 1

6 Cara Ternak Kepiting Soka untuk Pemula

Untuk memulai cara ternak kepiting soka yang sukses dan mudah, Anda perlu menerapkan sejumlah persiapan budidaya seperti pemilihan lokasi budaya hingga proses pemeliharaan bersama rangkaian produk GDM.  

Tentukan Lokasi Budidaya 

Cara ternak kepiting soka yang pertama yakni dengan penentuan lokasi budidaya kepiting soka. Lokasi ideal untuk budidaya kepiting adalah tambak yang berdekatan dengan perairan mangrove, karena kondisi ini mendukung pertumbuhan optimal dan meningkatkan tingkat keberhasilan budidaya.

Setelah menentukan lokasi, langkah berikutnya adalah memastikan pasokan air yang intensif dan lancar. Pastikan airnya bersih dan bebas dari polusi, serta sirkulasi air tidak terhambat untuk mencegah kematian kepiting.

Persiapan Tambak

Anda bisa mulai mempersiapkan tambak untuk budidaya kepiting soka. Perbaiki pematang atau tanggul tambak agar benar-benar kuat dan pastikan tidak ada kebocoran, keringkan air dalam tambak agar dasar tambak bisa kering dengan baik. 

Selanjutnya, Anda bisa mulai tebar rangkaian produk GDM saat persiapan kolam atau tambak. Tambahkan GDM SaMe dengan dosis 250 gram lalu tebarkan secara merata ke dasar kolam  Lanjutkan dengan GDM Black BOS dengan dosis 100 gram lalu larutkan dengan air dan semprotkan kedalam kolam. Terakhir tambahkan kapur dolomit sebanyak 250 gram sesuai pH air. 

Olah caren dengan melakukan keduk teplok untuk membuat caren lebih dalam, sehingga air yang menggenang di dasar tambak dapat mengalir turun ke caren dan dasar tambak cepat kering. Terakhir kuras lumpur lama yang mengandung banyak residu agar pematang menjadi besar dan kokoh.

Persiapan Bibit Kepiting

Selanjutnya, siapkan bibit kepiting soka. Peternak paling sering mendapatkan bibit kepiting ini dari pengolahan pembenihan atau menangkap langsung. Untuk kepraktisan, membeli bibit memang lebih mudah, meskipun harganya lebih mahal dibandingkan bibit kepiting biasa. Cara yang lebih ekonomis adalah dengan menangkap langsung dari habitat aslinya.

Kepiting soka biasanya ditemukan di perairan mangrove. Anda bisa menangkapnya dengan memancing atau memasang perangkap. Setelah mendapatkan bibit kepiting soka, ikat bagian capitnya dan masukkan ke dalam keranjang bambu.

Pengangkutan bibit sebaiknya dilakukan pada pagi, sore, atau malam hari. Hindari pengangkutan di siang hari saat matahari terik, karena suhu panas bisa menyebabkan bibit dehidrasi dan mati.

Mempersiapkan Kandang untuk Bibit

Selanjutnya, Anda bisa mempersiapkan kandang untuk bibit kepiting soka. Kandang ini biasanya berbentuk kotak dengan ukuran ideal 15 x 15 x 20 cm. Kotak-kotak ini ditata rapi dengan memberi jalan setapak dari bambu agar pembudidaya bisa mengelola dan mengamati kepiting soka dengan mudah. 

Kotak-kotak tersebut kemudian ditempatkan di permukaan tambak. Pelihara bibit selama sekitar 15 hari untuk meningkatkan berat badan mereka hingga siap memasuki tahap molting. Pada proses ini, anda bisa menambahkan 50 ml SOC GDM Spesialis Perikanan lalu semprotkan dan siram pada tambak sebelum bibit ditebar. Jika proses molting selesai bisa segera ditebar. 

Tebar Bibit 

Proses selanjutnya dalam cara ternak kepiting soka yakni proses penebaran bibit dilakukan dengan memasukkan masing-masing satu ekor kepiting ke dalam kotak atau keranjang yang sudah disiapkan. Pastikan untuk tidak menempatkan lebih dari satu bibit kepiting soka dalam satu kotak guna menghindari serangan antar kepiting.

Proses pembentukan cangkang baru setelah pemotongan capit dan kaki berjalan biasanya memakan waktu sekitar 15 hari. Segera panen kepiting soka setelah cangkang baru terbentuk agar cangkangnya tidak mengeras kembali.

Pemeliharaan Kepiting Soka

Pemeliharaan kepiting soka juga sangat penting. Untuk hasil yang optimal, kepiting perlu diberi pakan berupa udang, siput, dan ikan rucah. Pemberian pakan cukup dilakukan sekali sehari, terutama menjelang senja karena kepiting soka adalah hewan nokturnal.

Selain itu, perhatikan kondisi air karena ini sangat menentukan keberhasilan budidaya kepiting soka. Kepiting akan mati jika sirkulasi air terhambat, jadi pastikan untuk memeriksa sirkulasi air setiap hari.

Berikan Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan setiap hari sebanyak 10 ml/kg pakan. Tambahkan dengan air dan diamkan sekitar 30 menit untuk persiapan pakan. Tambahkan kembali SOC GDM Spesialis Perikanan setiap 1 minggu sekali sebanyak 20 ml lalu semprotkan secara merata pada kolam atau tambak. 

Terakhir untuk masa perawatannya, Anda bisa menambahkan GDM Black BOS dengan dosis 50 gram dengan larutan dan tabur secara merata pada kolam.  

cta cara ternak kepiting soka 2

5 Pakan Kepiting Soka untuk Meningkatkan Produktivitas

Kepiting dikenal sebagai hewan pemakan segala. Mereka akan menyantap apa saja yang bisa mereka tangkap dengan cakar atau capitnya, baik itu hewan, tumbuhan, maupun detritus, yaitu partikel organik hasil penguraian sampah organik. 

Pakan kepiting soka yang tepat bisa membantu Anda dalam meningkatkan produktivitas dan menjadi salah satu cara ternak kepiting soka yang paling awal untuk menentukan keberhasilan budidaya berikutnya. 

Ikan Kecil

Kepiting sering mencari ikan kecil di dasar laut untuk dikonsumsi. Namun, karena ikan kecil bergerak cepat dan sulit ditangkap, kebanyakan kepiting akhirnya memakan ikan yang sudah mati atau terluka.

Crustacea

Udang kecil atau crustacea termasuk dalam jenis pakan yang paling sering dimakan kepiting. Crustacea mengandung banyak nutrisi penting untuk kepiting, termasuk vitamin A, kalsium, dan zat besi.

Udang

Kepiting salju sangat menyukai udang karena kandungan proteinnya yang tinggi, serta omega-3 dan kalsium. Bahkan, sekitar 17% dari makanan kepiting salju adalah udang.

Hewan Mati

Selain hewan hidup, kepiting juga memakan bangkai hewan yang sudah mati, seperti ikan atau udang. Bangkai yang sudah membusuk sangat penting bagi kepiting karena menyediakan bahan organik yang dibutuhkan.

Cumi-cumi dan Siput Laut

Kepiting besar seperti Dungeness cenderung memakan hewan yang lebih besar pula, seperti cumi-cumi dan siput laut. Cumi-cumi dan siput laut memiliki lebih banyak protein daripada hewan kecil lainnya, serta mengandung zat besi, kalsium, dan vitamin C yang berlimpah.

cara ternak kepiting soka 1

Manfaat Pemberian Rangkaian Produk GDM untuk Budidaya Kepiting Soka

Cara ternak kepiting soka yang berhasil tentu tidak terlepas dari pemberian suplemen untuk menunjang kualitas kepiting. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, rangkaian produk GDM untuk budidaya soka dapat membantu meningkatkan produktivitas ternak hingga mencegah kepiting dari penyakit dan hama yang menyerang. 

Mencegah Serangan Penyakit

Produk GDM mengandung bakteri terbaik yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan jamur di kolam atau tambak. Bacillus brevis dalam produk ini mampu menghasilkan antibiotik surfactin dan terotrisin yang berfungsi sebagai antibodi alami bagi ikan, menjaga mereka tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Ramah Lingkungan

Produk GDM terbuat dari 100% bahan organik, sehingga aman untuk semua makhluk hidup di dalam aquascape dan sangat ramah lingkungan. Produk ini meningkatkan kualitas air kolam tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya yang bisa merusak ikan atau tanaman air.

Menjaga Kualitas Air

Produk GDM sangat bermanfaat dalam mengurai limbah, polutan, dan bahan organik seperti alga, mikroba, feses, dan sisa pakan yang menumpuk. Dalam produk ini ada bakteri baik yang juga berperan penting dalam mengurangi kadar amoniak di dalam air, menjaga kebersihan dan kualitas air tetap optimal.

Mengurangi Bau Kotoran 

Bakteri pseudomonas alcaligenes dalam Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan dapat mengurangi bau kotoran pada hewan ternak, akibat konsumsi pakan. Selain itu, bakteri ini juga bagus untuk mengurai limbah polutan dalam tambak atau kolam. 

Bagaimana? Tertarik untuk membeli produk GDM? Dengan segudang manfaat, GDM bisa membantu Anda meningkatkan usaha agribisnis Anda. Jika Anda ragu untuk membeli produk GDM bisa konsultasikan terlebih dahulu kepada tim ahli GDM kami melalui nomor Whatsapp di bawah ini: