Peternakan

6 Ciri Ciri Babi Cacingan dan Cara Mengobatinya dengan Tepat

ciri ciri babi cacingan

Usaha ternak babi ternyata menghasilkan keuntungan yang berlimpah. Namun, dibalik babi popularitas ternak babi, hewan ini bisa rentan terhadap berbagai penyakit, salah satunya cacingan. Ada sejumlah ciri ciri babi cacingan yang perlu Anda ketahui untuk mencegah babi dari sejumlah parasit yang merugikan. 

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang ciri-ciri babi cacingan dan cara mengobatinya dengan benar. Mempelajari ciri-cirinya akan membantu Anda mendeteksi penyakit ini sejak dini, sehingga tindakan pengobatan dapat segera dilakukan untuk menyelamatkan babi kesayangan Anda.

Babi yang cacingan biasanya menunjukkan beberapa gejala yang mudah diamati, seperti penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, kotoran yang berlendir dan bercampur darah, batuk kering, perut buncit, dan anemia.

Pada kasus yang parah, babi cacingan dapat mengalami diare kronis, dehidrasi, kekurangan energi, kematian janin pada babi betina, dan kematian pada kasus yang sangat parah. Untuk menghindari agar babi tidak mengalami hal tersebut, kenali ciri ciri babi cacingan sedini mungkin untuk tetap menjaga kesehatan babi. 

cta ciri ciri babi cacingan 1

6 Ciri Ciri Babi Cacingan yang Penting Diketahui

Penyakit cacingan bisa menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi pada babi. Infeksi cacing dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada babi, bahkan berakibat fatal jika tidak diobati dengan tepat. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk mengenali ciri ciri babi cacingan dan cara mengobatinya dengan benar.

Penurunan Nafsu Makan dan Berat Badan

Ciri ciri babi cacingan yang terinfeksi seringkali menunjukkan penurunan nafsu makan yang signifikan. Mereka menjadi kurang tertarik pada makanan, yang berujung pada penurunan berat badan yang drastis. Penurunan berat badan ini membuat babi terlihat sangat kurus dan tidak sehat. 

Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan adalah salah satu dari ciri ciri babi cacingan yang utama. Gejala ini bisa berupa diare, sembelit, atau feses yang berlendir. Dalam beberapa kasus, feses babi juga bisa bercampur dengan darah. Gangguan pencernaan ini tidak hanya membuat babi merasa tidak nyaman, tetapi juga mengindikasikan adanya infeksi serius di saluran pencernaan mereka.

Batuk dan Bersin

Infeksi cacing paru-paru dapat menyebabkan gejala pernapasan seperti batuk kronis dan bersin pada babi. Batuk yang terus-menerus ini menunjukkan bahwa cacing telah mencapai sistem pernapasan dan menyebabkan iritasi pada paru-paru. Gejala ini seringkali disertai dengan kesulitan bernapas dan penurunan kualitas hidup babi.

Kemerahan dan Gatal pada Kulit

Cacing gelang yang bermigrasi ke kulit dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal-gatal pada babi. Kondisi ini membuat babi merasa tidak nyaman dan sering kali menggaruk-garuk tubuh mereka untuk mengurangi rasa gatal. Iritasi kulit ini juga bisa menyebabkan luka dan infeksi sekunder jika tidak ditangani dengan baik.

Perubahan Perilaku

Ciri ciri babi cacingan juga menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok. Mereka bisa terlihat lesu, lemah, dan tidak aktif seperti biasanya. Selain itu, babi cacingan menunjukkan tanda-tanda agresif atau gelisah akibat ketidaknyamanan yang mereka rasakan. Perubahan perilaku ini dapat menjadi petunjuk penting bagi peternak untuk mengenali adanya infeksi. 

Kematian

Pada kasus infeksi cacing yang parah dan tidak diobati, babi dapat mengalami kematian. Infeksi yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menyebabkan kerusakan organ yang signifikan, kehilangan nutrisi, dan penurunan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk segera mengambil tindakan preventif dan pengobatan yang tepat untuk mencegah kematian pada babi.

cta ciri ciri babi cacingan 2

4 Cara Mengobati Babi Cacingan dengan Efektif

Sebelumnya, Anda sudah mengenali ciri ciri babi cacingan yang perlu Anda waspadai. Kini, Anda perlu memahami cara mengobati babi cacingan yang efektif untuk menanggulangi agar tidak memperburuk kesehatan babi. 

Pemberian Obat Cacing yang Tepat

Pemberian obat cacing adalah langkah pertama dan terpenting dalam mengatasi infeksi cacing pada babi. Obat cacing yang tepat harus dipilih sesuai dengan jenis cacing yang menginfeksi babi. Hal ini penting karena setiap jenis cacing memerlukan penanganan yang berbeda. 

Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi obat cacing yang paling efektif. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan feses atau darah untuk menentukan jenis cacing yang ada dan meresepkan obat yang sesuai. 

Menjaga Kebersihan Kandang

Kebersihan kandang memainkan peran vital dalam mencegah infeksi cacing pada babi. Kandang yang kotor dan lembab adalah tempat ideal bagi cacing untuk berkembang biak. Untuk itu, pastikan kandang selalu bersih, kering, dan terawat dengan baik. Bersihkan kandang secara rutin dari kotoran dan sisa pakan yang bisa menjadi tempat bertelurnya cacing. 

Selain itu, desinfeksi kandang secara berkala juga penting untuk membunuh telur dan larva cacing yang mungkin masih tertinggal. Kebersihan yang terjaga akan mengurangi risiko infeksi cacing dan membuat lingkungan lebih sehat untuk babi.

Memberikan Pakan Berkualitas

Pakan yang berkualitas tinggi dan bergizi seimbang sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh babi. Dengan sistem kekebalan yang kuat, babi akan lebih tahan terhadap infeksi cacing dan penyakit lainnya. 

Pastikan pakan yang diberikan mengandung cukup protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan babi. Pakan yang baik tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi babi tetapi juga membantu menjaga kesehatan pencernaan mereka.

Melakukan Rotasi Kandang

Rotasi kandang adalah metode efektif untuk memutus siklus hidup cacing dan mencegah penularan kembali. Dengan memindahkan babi ke kandang yang berbeda secara berkala, Anda mengurangi kemungkinan cacing bertahan hidup dan berkembang biak di satu tempat.

Kandang yang lama bisa dibersihkan dan didesinfeksi secara menyeluruh sebelum digunakan kembali. Rotasi ini juga membantu dalam mengurangi akumulasi kotoran dan telur cacing di satu tempat. Selain itu, rotasi kandang dapat memberikan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi babi, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

6 Cara Mencegah Babi Cacingan dengan Efektif

Tidak hanya mengenali ciri ciri babi cacingan sebagai indikator penyakit yang akan menyerang babi saja, namun  Infeksi cacing dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada babi, bahkan berakibat fatal jika tidak diobati dengan tepat. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memahami cara mencegah babi cacingan dengan tepat.

Pemberian Obat Cacing Secara Rutin

Anda bisa memberikan obat cacing pada babi secara berkala sesuai dengan program yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi obat cacing yang tepat untuk babi Anda.

Gunakan obat cacing sesuai dengan dosis dan petunjuk penggunaan yang diberikan. Perhatikan waktu pemberian obat cacing, biasanya dilakukan beberapa minggu sebelum musim hujan dan setelah musim hujan.

Menjaga Kebersihan Kandang

Rutin membersihkan kandang babi yang kotor dan lembab dapat menjadi tempat ideal bagi cacing untuk berkembang biak. Pastikan kandang selalu bersih, kering, dan terawat dengan baik. Lakukan pembersihan kandang secara rutin, minimal 2 kali seminggu.

Lalu buang kotoran babi ke tempat pembuangan yang jauh dari kandang. Jangan lupa gunakan desinfektan untuk membersihkan kandang secara berkala.

Memberikan Pakan Berkualitas

Pakan yang berkualitas tinggi dan bergizi seimbang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh babi dan membuatnya lebih tahan terhadap infeksi cacing.

Pilihlah pakan yang mengandung protein, vitamin, dan mineral yang cukup untuk kebutuhan babi. Pastikan pakan selalu dalam kondisi segar dan tidak berjamur. Berikan air minum yang bersih dan segar kepada babi.

Melakukan Rotasi Kandang

Rotasi kandang secara berkala dapat membantu memutus siklus hidup cacing dan mencegah penularan kembali. Pindahkan babi ke kandang lain yang sudah dibersihkan dan didesinfeksi setelah selesai pengobatan cacing. Biarkan kandang yang lama kosong selama beberapa minggu agar cacing dan telurnya mati.

Menjaga Kesehatan Babi

Pastikan babi dalam kondisi kesehatan yang optimal dengan memberikan vaksinasi dan perawatan kesehatan yang tepat. Kendalikan populasi tikus di sekitar kandang karena tikus dapat menjadi perantara cacing. Lanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan babi secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda cacingan sesegera mungkin.

ciri ciri babi cacingan 1

Pemberian Suplemen Pada Babi 

Memelihara babi yang sehat dan produktif memerlukan persiapan yang matang. Selain menjaga kesehatan babi serta pakan yang berkualitas. Peternak babi juga harus menjaga kesehatan ternaknya, dengan pemberian suplemen atau vitamin. 

Suplemen yang direkomendasikan adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan. Produk ini mengandung tiga jenis bakteri bacillus yang terbukti mampu meningkatkan kesehatan dan produktivitas babi Anda.

Suplemen GDM tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan babi dengan bakteri baik seperti Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, Bacillus mycoides, Bacillus pumilus, dan Bacillus brevis, tetapi juga mengandung nutrisi mikro lengkap serta multivitamin untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien babi. Dengan Suplemen Organik Cair GDM, Anda tidak perlu memberikan tambahan vitamin atau pakan, sehingga mengurangi biaya pemeliharaan.

Penggunaannya pun sangat mudah. Cukup campurkan suplemen ini ke dalam air minum babi dengan dosis 5 ml per ekor per hari untuk babi yang berumur kurang dari 2 bulan usai masa sapih lalu konsisten dengan 5 ml per ekor per hingga babi berusia lebih dari 1 tahun.

Jika Anda kebingungan cara terbaik untuk mencegah cacingan pada babi dan memaksimalkan nutrisi babi, tim ahli GDM siap membantu Anda. Konsultasi secara gratis dengan mudah melalui WhatsApp, cukup tekan ikon WhatsApp berikut ini!

cta ciri ciri babi cacingan 3