
Blog
Wajib Anda Perhatikan, Ini 6 Ciri Ciri Kerbau Mau Melahirkan

Mengetahui ciri ciri kerbau mau melahirkan bukan sekadar pengetahuan biasa, tapi kunci keberhasilan beternak. Kerbau yang akan melahirkan menunjukkan perubahan perilaku dan fisik yang sering kali luput dari perhatian.
Jika Anda bisa mengenali tandanya lebih awal, proses kelahiran dapat berlangsung lebih tenang dan aman. Banyak peternak yang menyesal karena terlambat menyadari tanda-tanda penting sebelum kerbaunya melahirkan.
Itulah mengapa memahami ciri ciri kerbau mau melahirkan wajib Anda kuasai agar tidak terjadi hal yang merugikan. Dengan persiapan yang tepat, Anda bisa membantu kelahiran berjalan lancar sekaligus menjaga keselamatan induk dan anaknya.
Berapa Hari Kerbau Akan Melahirkan?
Ciri ciri kerbau mau melahirkan bisa Anda lihat berdasarkan waktu perkawinan. Secara umum, kerbau melahirkan setelah mengandung selama 305 hingga 340 hari, tergantung pada jenisnya.
Kerbau sungai biasanya memiliki masa kehamilan sekitar 305–320 hari, sedangkan kerbau rawa lebih lama, yakni 320–340 hari. Perbedaan ini wajar karena dipengaruhi oleh faktor biologis, lingkungan, serta kondisi kesehatan induk kerbau.
Selain itu, jenis kelamin dan berat badan pedet, bahkan musim, juga dapat memengaruhi lamanya kehamilan. Dengan memahami lamanya masa bunting dan ciri ciri kerbau mau melahirkan, Anda bisa menyiapkan segala kebutuhan sebelum proses beranak tiba.
6 Ciri Ciri Kerbau Mau Melahirkan
Menjelang waktu kelahiran, perilaku dan kondisi fisik kerbau biasanya mulai menunjukkan tanda-tanda yang jelas. Jika Anda jeli memperhatikan perubahan kecil ini, dapat membantu mempersiapkan proses kelahiran dengan lebih tenang dan aman.
Gelisah dan Kehilangan Nafsu Makan
Salah satu ciri ciri kerbau mau melahirkan yang paling mudah dikenali adalah sikapnya yang tampak gelisah. Kerbau biasanya tidak mau makan, berjalan mondar-mandir, atau terlihat tidak tenang saat mendekati waktu beranak.
Sering Mengubah Posisi Tubuh
Kerbau akan berulang kali berdiri, berbaring, lalu bangun lagi karena merasa tidak nyaman. Perubahan posisi ini merupakan upaya alami untuk mencari posisi yang pas sebelum proses melahirkan dimulai.
Menggaruk Tanah dan Mengejan
Kerbau yang hendak melahirkan kerap terlihat menggaruk tanah dengan kaki depannya atau mengayunkan ekor. Gerakan ini menunjukkan rasa tidak nyaman di perut dan menjadi tanda bahwa proses persalinan sudah dekat.
Baca Juga: Penyakit Ngorok pada Kerbau: Gejala, Penyebab & Cara Mengobatinya
Sering Buang Air Kecil
Menjelang melahirkan, kerbau lebih sering buang air kecil dengan cairan yang membasahi bagian sekitar vulva. Hal ini wajar terjadi karena tekanan janin di dalam kandungan membuat kandung kemih lebih aktif.
Keluarnya Lendir dari Vulva
Lendir yang semula bening kemudian menjadi agak putih menandakan waktu kelahiran semakin dekat. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas alami untuk memudahkan proses keluarnya pedet.
Tremor Otot dan Ekor Tegak
Kerbau kadang tampak bergetar pada bagian otot, terutama di sekitar pinggul dan punggung. Selain itu, ekor yang tampak menegak juga menjadi salah satu ciri ciri kerbau mau melahirkan yang menandakan tubuhnya siap untuk beranak.

6 Tips Merawat Bayi Kerbau yang Baru Lahir
Kerbau sudah melahirkan, saatnya merawat bayi kerbau agar bisa tumbuh sehat. Perawatan ini tentu harus dilakukan secara konsisten sejak awal kelahiran kerbau. Berikut tips selengkapnya!
Pastikan Bayi Segera Berdiri
Begitu Anda melihat tanda-tanda dari ciri ciri kerbau mau melahirkan, siapkan diri untuk membantu proses pascakelahiran. Jika bayi kerbau belum bisa berdiri dalam satu jam pertama, bantu ia dengan perlahan untuk menstimulasi pernapasan.
Kemampuan berdiri lebih cepat membantu bayi menyusu lebih awal dan memperkuat koordinasi gerak tubuhnya. Langkah kecil ini sangat penting untuk memastikan bayi mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Berikan Kolostrum Sesegera Mungkin
Kolostrum merupakan susu pertama yang sangat berharga karena kaya akan antibodi dan nutrisi penting. Sebelum bayi menyusu, bersihkan ambing induk untuk menghindari paparan bakteri atau kotoran.
Jika bayi kesulitan menyusu langsung, Anda dapat memerah kolostrum lalu memberikannya secara perlahan menggunakan dot. Pemberian kolostrum dalam satu jam pertama membantu membangun sistem imun dan daya tahan tubuh yang kuat.
Bersihkan Tali Pusar dengan Hati-hati
Setelah lahir, tali pusar bayi kerbau perlu dibersihkan agar tidak terinfeksi. Gunakan disinfektan yang aman dan pastikan area sekitar tetap kering serta bebas kotoran.
Jika tali pusar terlalu panjang, Anda bisa memotongnya dengan alat steril di bawah pengawasan ahli. Perawatan ini sering dianggap sepele, padahal sangat penting untuk mencegah infeksi dini.
Jaga Kebersihan Kandang dan Peralatan
Kandang bayi kerbau harus selalu kering, tidak lembap, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Peralatan seperti ember susu atau dot harus dicuci bersih dengan air panas sebelum digunakan.
Kebersihan yang terjaga akan mengurangi risiko gangguan pencernaan dan infeksi pada bayi kerbau. Lingkungan yang nyaman juga membantu bayi tidur lebih nyenyak dan tumbuh optimal.
Berikan Suplemen Organik untuk Daya Tahan Tubuh
Setelah fase awal menyusu, Anda dapat menambahkan suplemen organik cair seperti GDM Spesialis Peternakan. Suplemen ini bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pertumbuhan, serta menjaga nafsu makan bayi kerbau.
Campurkan sesuai dosis yang dianjurkan ke dalam air minum atau pakan agar mudah dikonsumsi. Dengan pemberian teratur, hasilnya akan terlihat dari stamina dan kondisi fisik yang lebih kuat.
Pantau Kesehatan dan Kurangi Stres
Setelah mengenali ciri ciri kerbau mau melahirkan, penting untuk terus memperhatikan kondisi bayi setiap hari. Bayi yang sehat biasanya tampak aktif, memiliki nafsu makan baik, dan tidak menunjukkan tanda lemas.
Lakukan vaksinasi sesuai jadwal serta hindari perlakuan kasar agar bayi tidak mudah stres. Perawatan yang konsisten dan penuh perhatian akan membuat bayi kerbau tumbuh kuat serta siap menjadi ternak unggulan.
Dosis Pemakaian Suplemen Organik Cair GDM untuk Merawat Kerbau
Jika Anda melihat ciri ciri kerbau mau melahirkan, penting untuk menjaga kesehatannya dengan nutrisi tambahan. Salah satu cara efektif adalah dengan memberikan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan secara rutin.
Suplemen ini mengandung unsur alami yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh, stamina, serta kualitas produksi daging dan susu. Anda dapat mencampurkan 10 ml suplemen untuk setiap ekor ke dalam air minum atau pakan hijauan.
Penggunaan yang konsisten akan membantu mempercepat pemulihan setelah melahirkan dan menjaga kondisi kerbau tetap prima. Selain itu, pakan yang dicampur suplemen ini dapat meningkatkan nafsu makan serta menjaga sistem pencernaan kerbau tetap sehat.
Bagi peternak pemula, cara ini sangat praktis karena tidak memerlukan peralatan khusus dan hasilnya bisa langsung terlihat. Dengan memahami perawatan nutrisi dan ciri ciri kerbau mau melahirkan, Anda dapat memastikan ternak tetap sehat, produktif, dan siap menghadapi masa reproduksi berikutnya.
Dukung Pertumbuhan & Jaga Kesehatan Kerbau dengan Suplemen Organik Cair GDM!
Merawat kerbau, sebelum ataupun setelah melahirkan tentunya membutuhkan perhatian yang konsisten dan cermat. Dengan memahami ciri ciri kerbau mau melahirkan, Anda dapat menyiapkan proses perawatan yang lebih aman dan efektif.
Rangkaian produk GDM membantu menjaga kesehatan ternak mulai dari memperkuat daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan, hingga meningkatkan produktivitas kerbau. Ingin hasil ternak yang lebih maksimal? Konsultasikan segera bersama tim ahli GDM dengan klik tombol hijau di bawah berikut!











